27
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera RT 06, 07, dan 08 Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
3.2. Tahapan Persiapan
Tahap pendahuluan berkaitan dengan pemetaan situs, langkah pertama dalam mempersiapkan deskripsi awal dari situs penelitian, mengumpulkan literatur dan bahan sumber yang menjadi dasar teori, dan menerapkan petunjuk rinci. Langkah persiapan ini digambarkan sebagai langkah selanjutnya yang harus diambil.
3.2.1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder data tersebut mencangkup hal-hal berikut :
A. Data Primer
1. Survei kondisi existing saluran 2. Foto dokumentasi
3. Drainase Sekunder
4. Kemiringan Saluran drainase 5. Peta kontur
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
28
B. Data Sekunder
1. Peta lokasi dan genangan 2. Data jumlah penduduk 3. Data curah hujan
Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahunan yang didapat dari BMKG dengan data 10 tahun terakhir dari Tahun 2013 sampai Tahun 2022.
3.2.2. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini akan direncanakan pengelolaan data operasional sistem aliran bangunan drainase Perumahan Griya Mukti Sejahtera RT 06, 07 dan 08. Tahapan ini juga, sebagai salah satu perencanaan awal dalam mengatasi banjir di daerah perumahan tersebut.
3.2.3. Tahapan Analisa Data
Analisa data yang dilakukan terhadap data yang sudah diperoleh baik hasil survei atau studi literatur yang dimasukkan ke dalam model data base yang sudah disiapkan. Inti kegiatan ini adalah menganalisa kapasitas saluran drainase dari hasil survei dengan perhitungan secara hidrologi yang dalam hal ini mengukur besarnya debit banjir yang mengalir melalui saluran tersebut.
3.2.4. Analisis Data yang Digunakan
Dari data-data yang didapatkan kemudian dilakukan analisa kapasitas drainase di Perumahan Griya Mukti Sejahtera, analisa dilakukan dari segi hidrologi dan hidrolika. Dari segi hidrologi adalah perhitungan curah hujan maksimum harian, setelah diketahui nilai intensitas hujan (I) dan mempertimbangkan faktor-faktor koefisien pengaliran (C), maka debit air hujan dapat dihitung dengan metode distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Log Pearson III, distribusi Ej Gumbel. Kemudian menghitung debit air buangan di setiap rumah, setelah itu menjumlahkan debit air buangan dan debit air hujan untuk menghasilkan debit aliran total.
Untuk analisa dari segi hidrolika tentukan beberapa koefisien pengaliran yang sesuai dengan kondisi daerah penelitian. Dilakukan juga pengukuran terhadap saluran drainase eksisting di lapangan. Kemudian hitung berapa kapasitas saluran drainase eksisting yang ada dilapangan, selanjutnya devaluasi apakah saluran
29
drainase eksisting tersebut mampu untuk menampung volume debit rencana yang terjadi. Apabila debit rencana lebih besar daripada kapasitas saluran berarti saluran dianggap tidak layak dan mengakibatkan terjadi genangan di beberapa tempat.
Genangan air yang terjadi diselesaikan dengan mendesain ulang saluran drainase (redesign) dan menerapkan metode berwawasan lingkungan dengan teknik biopori pada saluran drainase dan sumur resapan.
3.3. Alur Penelitian
Alur penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut : 1. Survey terhadap daerah penelitian
2. Pengumpulan data primer dan sekunder 3. Perhitungan hidrologi
4. Perhitungan kapasitas saluran drainase eksisting 5. Perhitungan debit banjir rencana
6. Evaluasi kapasitas saluran drainase 7. Perhitungan hidrolika
8. Perhitungan dimensi saluran drainase 9. Re-design saluran drainase
30 3.4. Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian