See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/337757981
Analisa Karakeristik Proses Gerinda Permukaan Pada Temperatur dan Hasil Penggerindaan
Article in 0 Isı bilimi ve tekniği dergisi = Journal of Thermal Sciences and Technology · December 2019
CITATIONS
0
READS
99 5 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Optimasi pemanfaatan limbah buah salak sebagai bahan bakar alternatif bioetanolView project
Analisa Pahat Potong HSS Dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal.View project Junaidi ...
Universitas Harapan Medan ,Indonesia 141PUBLICATIONS 432CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Junaidi ... on 05 December 2019.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
1
Analisa Karakeristik Proses Gerinda Permukaan Pada Temperatur dan Hasil Penggerindaan
Adam Pratama1,Achmad fadlan krisdianto2 ,Elkana w.tel3,Denni4,ilham syafii5
[email protected] , [email protected] , [email protected] , [email protected] , [email protected]
Abstrak
Penelitiaan ini adalah hasil survey beberapa artikel dan riset lapangan pada mesin gerinda pada proses gerinda permukaan pada temperatur dengan hasil penggerindaan adapun data yang diambil untuk dianalisis adalah hasil pembuatan karakteristik yang diambil datanya dari salah satu arikel yaitu : Data hasil Eksperimen gerinda Permukaan , Analisis variansi (ANAVA) parameter proses terhadap kekasaran permukaan , Analisis variansi (ANAVA) variabel proses terhadap temperatur.Hasil data yang diambil tersebut selanjutnya dibuat karakteristik ,kemudian diteliti dan diambil kesimpualan.
Kata kunci : Karakteristik ,Gerinda permukaan ,Temperatur
1.PENDAHULUAN
1.1Cara Menggunakan Mesin Bor,Mesin gerenda listrik,Mesin potong listrik,Mesin gerinda tangan listrik[1].
1a.Tujuan mesin bor duduk.
*Membuat lubang pada benda kerja.
2a.Cara Penggunaan[1][2][3].
*Motor penggerak berupa motor listrik untuk menggerakkan cak system transmissi yang berfungsi untuk mentransmisikan putaran motor penggerak keporos pemutar cak.Tuas penekan adalah alat yang berfungsi untuk menggerakkan mata bor mendekati benda kerja ,dan mengumpankan mata bor kepermukaan benda kerja ,dan mengumpankan mata bor kepermukaan benda kerja cak dimana mata bor digenggam oleh gigi gigi pada cak .Meja bor merupakan tempat untuk meletakkan benda kerja yang sedang ditangani.Dudukan adalah kaki yang berfungsi untuk mendudukan perkakas bor diatas rangka atau meja.
1.b.Tujuan Mesin gerinda listrik.
*Untuk membentuk mengasah dan menajamkan alat-alat perkakas seperti : Pahat,penitik, penggores,jangka tusuk dan sebagainya.
2.b.Cara Penggunaan.
*Langkah persiapan pasang kaca pengaman pada gerinda perhatikan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda terhadap batu gerinda sedekat mungkin dan periksa kondisi batu gerinda,apakah masih dipergunakan.
Gunakanakan kaca mata pengaman dan pakaian kerja selama mengoperasikan mesin gerinda
.
*Langkah Pengoperasian mesin Gerinda,Tekan tombol saklar untuk menyala kan mesin posisi badan pada saat bekerja[1][4][5] .Kedudukan dan posisi antara pahat dan gerinda pada waktu diasah /digerinda.Pegang jari-jari dan ibu jari tangan kiri sangat penting pengaruh nya pada pekerjaan mengasah pahat[1][6][7].
Proses gerinda merupakan proses finishing dengan kecepatan penghasilan geram yang rendah, sehingga toleransi geometrik dengan rentang yang sempit serta permukaan benda kerja yang sangat halus dapat dicapai.
Proses gerinda dapat juga diaplikasikan untuk semua kekerasan material[8][8][9]. Proses gerinda menghasilkan panas yang mempengaruhi integritas permukaan benda kerja (IPBK) yang meliputi kekasaran permukaan dan kepadatan retakan . Selain itu, kinerja dari proses penggerindaan dapat dilihat dari temperatur penggerindaan dan mode pembentukan geram Parameter-parameter proses gerinda yang mempengaruhi hal tersebut adalah kedalaman potong, kecepatan potong dan kecepatan makan[10][11][12]. Pengaturan parameter yang tidak tepat akan menghasilkan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama atau hasil tidak sesuai dengan spesifikasi.
Peningkatan kedalaman potong sering dilakukan agar mendapatkan waktu pengerjaan yang relatif lebih singkat, akan tetapi semakin besar kedalaman potong yang digunakan maka tingkat kekasaran permukaan benda kerja juga akan meningkat . Pemilihan batu gerinda yang tepat pada proses penggerindaan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pengerjaan benda kerja[10][13][14]. Batu gerinda harus dipilih dengan benar sesuai jenis abrasif dan ukuran batu gerinda yang disesuaikan dengan material benda kerja. Batu gerinda terdiri atas serbuk abrasif dan perekat. Serbuk abrasif yang sering dipakai untuk pembuatan batu gerinda adalah: karbida, karbida silicon, alumunium oksida dan intan. Ukuran butiran (grain size) yang dimiliki oleh serbuk abrasif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan dan gaya potong . Selain serbuk abrasif, pemilihan jenis perekatan serbuk abrasif juga memiliki peranan dalam hasil proses gerinda benda kerja[10][15][16]. Penggunaan material roda gerinda jenis alumunium oksida yang diproduksi dengan teknik sol gel (SG), akan meningkatkan grindability, dan menurunkan tegangan sisa jika dibandingkan dengan material roda gerinda jenis alumunium oksida yang diproduksi dengan cara konvensional . Pada prinsipnya, penggerindaan material yang keras, temperaturnya perlu dijaga supaya tidak terlalu tinggi, sehingga diperlukan batu gerinda dengan serbuk abrasif yang mudah terlepas atau kekuatan ikatannya rendah [10][17][18].
2 2.METODE PENELITIAAN
Flow Chart
Gambar.1. Diagram Alir Penelitian
3.ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 . Data hasil eksperimen gerinda permukaan
Parameter Proses Parameter Respon
Tipe Abrasif
F (mm/s)
DoC (mm)
Kekasaran permukaan
(μm)
Kekasaran permukaan (μm)
Temp. Surface burning (˚C)
Kepadatan retakan
Bentuk geram
R1 R2
A46K 150 0.01 0.37 395 395 - Lm,Lf
A46K 150 0.02 0.54 448 448 - Lm, Lf, S, I
A46K 150 0.03 0.64 475 475 - Lm, Lf, S, I
A46K 200 0.01 0.32 367 367 - Lm,Lf
A46K 200 0.02 0.53 442 442 - Lm, Lf, S, I
A46K 200 0.03 0.64 475 475 - Lm, Lf, S, I
START
SURVEI JURNAL SURVEI JURNAL
ANALISA DATA
KESIMPULAN
SELESAI
3
A46K 250 0.01 0.32 331 331 - Lm,Lf
A46K 250 0.02 0.53 440 440 - Lm, Lf, S, I
A46K 250 0.03 0.64 475 475 - Lm, Lf, S, I
GC46 150 0.01 0.39 349 349 - Lm,Lf
GC46 150 0.02 0.55 392 392 - Lm, Lf, S, I
GC46 150 0.03 1.12 475 475 - Lm, Lf, S, I
GC46 200 0.01 0.36 315 315 - Lm,Lf
GC46 200 0.02 0.48 346 346 - Lm, Lf, S, I
GC46 200 0.03 1.04 472 472 - Lm, Lf, S, I
GC46 250 0.01 0.32 275 275 - Lm,Lf
GC46 250 0.02 0.43 288 288 - Lm, Lf, S, I
GC46 250 0.03 0.90 375 375 - Lm, Lf, S, I
Gambar.2.Karakteristik Data hasil eksperimen gerinda permukaan
Tabel 2. Analisis variansi (ANAVA) parameter proses terhadap kekasaran permukaan
Source DF SS MS F Cal ρValue
Tipe Abrasif
1
0.13040
0.13040 11.38 0.002
Kecepatan Makan
2 0.03534 0.01767 1.54 0.321
Kedalaman Potong
2 1.45865 0.72932 63.62 0.000
Error 30 0.34390 0.01146
Total 35 1.96829
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33
Series6 Series5 Series4 Series3 Series2 Series1
4
Gambar.3.Karakteristik
Analisis variansi (ANAVA) parameter proses terhadap kekasaran permukaan
Tabel 3 Analisis variansi (ANAVA) variabel proses terhadap temperatur
Source DF SS MS F Cal ρValue
Tipe Abrasif
1
17484
17484 21.41 0.001
Kecepatan Makan
2 10582 5291 6.48 0012
Kedalaman Potong
2 42727 21363 26.16 0.000
Error 12 9799 817
Total 17 80592
Gambar.4.Karakteristik Analisis variansi (ANAVA) variabel proses terhadap temperatur 0
50000 100000 150000 200000 250000
1 2 2 30 35
0.002 11.38 0.13040 0.13040
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000
1 2 2 12 17
0.001 21.41 17484 17484
5 4.KESIMPULAN
Parameter-parameter proses yang berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan adalah tipe abrasif dan kedalaman potong. Semakin besar kedalam potong, maka hasil akan semakin kasar. Pada penggunaan tipe abrasif A46K menghasilkan kekasaran permukaan benda kerja yang lebih rendah, sedangkan pada penggunaan tipe abrasif GC46K menghasilkan kekasaran permukaan benda kerja yang lebih tinggi. parameter proses yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap temperatur adalah tipe abrasif, kecepatan makan, dan kedalaman potong. Untuk melengkapi penelitian yang telah dilakukan ini, disarankan untuk melakukan pengukuran temperatur dengan alat atau metode lain agar dapat dilakukan perbandingan. Analisis lain yang dapat dilakukan yang berhubungan dengan pengaruh temperatur diantaranya adalah transformasi fasa, pelunakan (tempering) dari lapisan permukaan, tegangan sisa, retakan dan penurunan ketahanan material terhadap kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Ir. Junaidi , spd.MM, MODUL PRATIKUM PROSES PRODUKSI 1, 1st ed. MEDAN: Sekolah TinggiTeknik Harapan (STTH) Medan, 2010.
[2] S. H. junaidi, weriono, indra roza, “Economic Planning Analysis of MHP PLTMH Using Pico-hydro Turbine: Hundreds of watts - 5 KW,” IJISRT (International J. Innov. Sci. Res. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 112–116, 2018.
[3] Junaidi, “WORKING PROCESS OF TU 3A CNC FRAIS MACHINE USING SOFTWARE SYSTEM.”
[4] S. Hestukoro, T. Siagian, A. Bakhori, and I. Siregar, “Analysis Characteristics of Silicon Aluminum Material Based on Fracture Period In Torque Test.”
[5] S. H. A. 3 A. B. 4 E. S. H. Junaidi1, “EFFECT OF VARIATION OF POINT WELDING ELECTRIC FLOW ON LOW CARBON STEEL, MEDIUM CARBON STEEL AND HIGH CARBON STEEL SHEIELDING METAL ARC WELDING (SMAW),” TEKNOLOGI, vol. 19, no. 6, pp. 1–4, 2019.
[6] “CALCULATION ANALYSIS OF CUTTING STYLE IN MIXING PROCESS TOWARDS MATERIALS WITH SPEED CARBIDE USING CHARACTERISTICS,” Teknologi, 2019.
[7] A. I. Junaidi1 , Fadly Kurniawan Nasution2 , Din Aswan Ritonga3, “CHARACTERISTIC ANALYSIS OF THE RESULTS OF KELABU CORN IRON PROCESSING WITH VARIATION OF DESIGN OF CORE COR,” Int. J. Environ. Sci. Technol., vol. 19, no. 20, pp. 101–107.
[8] “Irrigation-Water-Debit-Analysis-That-Will-Be-Used-On-Micropower-Plant-In-Sei.Rampah-Sub- District-Of-Serdang-Bedagai-Regency(1).”
[9] JUNAIDI, “The Effect of Exposuretime on the Crack Length of Austenite AISI 304,316 and 316L Stainless Steel Material with Failure Stress Corrosion Cracking,” in WAHANA INOVASI Jurnal Penelitian dan Pengabdian, 2013, pp. 291–298.
[10] T. J. Saputra, “OVER SIZE TERHADAP PENGARUH HASIL PENGUKURAN KEAUSAN, KEOVALAN DAN KETIRUSAN PADA BLOK SILINDER,” Fak. Tek. Univ. Tidar Magelang, vol.
31, no. 1, pp. 59–66.
[11] J. Junaidi, S. Hestukoro, A. Yanie, I. Siregar, and E. Eddy, “Analysis Effects of Exposuretime on Long Steel Stainless Steel Material Proper which Experience Stress Corrosion Cracking,” in Proceedings of the Proceedings of The 5th Annual International Seminar on Trends in Science and Science Education, AISTSSE 2018, 18-19 October 2018, Medan, Indonesia, 2019.
[12] J. Muhammad Rinoza1, M.Agung Pratama , Dermawansyah3, “KALIBRASI ALAT UKUR DIAL INDIKATOR BERDASARKAN STANDAR JIS B.7507 DI LABORATORIUM PROSES PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN,” TEKNOLOGI, pp. 1–
12, 2018.
[13] J. Dermawansyah1, Gustama Putra Alhadi2 , M.Agung Pratama3 , Ellon Manurung4, “Kharakteristik Analisa Pemeliharaan Mesin Blowmowld yang digunakan Pada Industri,” 0 Isı Bilim. ve Tek. Derg. = J.
Therm. Sci. Technol., vol. 19, no. 22, pp. 101–107, 2019.
[14] “CHARACTERISTIC ANALYSIS OF KNAF FIBER WITH IMPACT LOADING FOR DESIGN WITH SPECIFICATIONS SIZE 80 / 20.70 / 30.60 / 40.50 / 50.40 / 60,” Statiska, 2019.
[15] Junaidi, S. hestukoro, A. yanie, Jumadi, and Eddy, “IMPLEMENTATION ANALYSIS OF CUTTING TOOL CARBIDE WITH CAST IRON MATERIAL S45 C ON UNIVERSAL LATHE,” J. Phys. Conf.
Ser., vol. 930, p. 012044, Dec. 2017.
[16] F. Kurniawan Nasution, D. Aswan Ritonga, and A. Irwan, “Welding Characteristics of API 5L Pipes with Fe Cl3 Corrosion Media Using several Weld Metal Types and corrosion rate values,” 2019.
[17] T. Siagian, I. Siregar, and H. Lubis, “Characteristics of St.37 Steel Materials with Temperature and Time on Heat Treatment Test using Furnace,” 2018.
[18] indra roza junaidi, weriono, “Process Analysis of High Speed Steel Cutting Calculation (HSS) with S45 C Material On Universal Machine Tool,” IJISRT (International J. Innov. Sci. Res. Technol., vol. 3, no.
1, pp. 447–456, 2018.
6
View publication stats View publication stats