• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KELAYAKAN PABRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISA KELAYAKAN PABRIK"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA

KELAYAKAN PABRIK

(2)

Materi

1. Analisa kelayakan pabrik dan luas lingkupnya

2. Disain analisa kelayakan

3. Analisis aspek hukum

4. Analisis aspek sosial ekonomi dan budaya 5. Analisis aspek pasar

6. Analisis aspek pemasaran 7. Kuis

8. Ujian tengah semester 9. Analisis aspek teknis 10. Analisis aspek teknologi 11. Analisis aspek manajemen 12. Analisis aspek keuangan

13. Laporan studi kelayakan pabrik 14. Studi kasus dan presentasi 15. Kuis

(3)

DISAIN ANALISIS KELAYAKAN

1. Metode penyusutan investasi proyek 2. Jenis dan tujuan keputusan investasi 3. Jenis, sumber, cara memperoleh dan

kerangka / Alat analisis data

4. Disain format laporan analisis kelayakan

(4)

• Metode Rata-rata

• Metode Bunga Majemuk

• Metode Penurunan

• Metode Penyusutan Gabungan

1. Metode Penyusutan

Investasi Proyek

(5)

1. Metode Rata-Rata

Suatu cara yang dilakukan dalam

penyusutan aset dengan cara rata-rata.

1. Metode garis lurus (Straight line method) 2. Metode jam kerja mesin (Service hours

method)

3. Metode jumlah produksi (Product units method)

(6)

1.1 Metode garis lurus

(Straight line method)

P = jumlah penyusutan per tahun B = harga beli aset (original cost) S = nilai sisa (scrap value)

n = umur ekonomis aset

(7)

Contoh 1 :

Pimpinan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan membeli sebuah bus dengan harga 80 juta rupiah. Berdasarkan pada pengalaman sebagai pimpinan perusahaan, bus ini dapat beroperasi secara ekonomis selama 5 tahun dan pada akhir tahun kelima, masih dapat dijual dengan harga 25 juta rupiah (scrap value). Berapakah jumlah penyusutan yang harus dilakukan pada setiap akhir tahun selama 5 tahun dan susunlah jadwal penyusutannya?

(8)

Apabila bus ini dalam satu hari dapat mengangkut rata-rata sebanyak 80 orang maka beban biaya depresiasi pada

setiap tiket yang dijulal sebesar Rp. 382

(9)

Akhir tahun Penyusutan (Rp)

Jumlah

Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp)

0 - - 80,000,000

1 11,000,000 11,000,000 69,000,000

2 11,000,000 22,000,000 58,000,000

3 11,000,000 33,000,000 47,000,000

4 11,000,000 44,000,000 36,000,000

5 11,000,000 55,000,000 25,000,000

(10)

1.2 Metode jam kerja mesin (Service hour method)

Depresiasi dihitung berdasarkan jumlah jam kerja mesin, didasarkan pada jumlah jam kerja yang digunakan dalam tahun bersangkutan.

j = jumlah jam kerja ekonomis

(11)

Contoh 2 :

harga beli sebuah mesin Rp. 10.000.000 dan diperkirakan scrap value (nilai sisa) sebesar Rp. 2.000.000. Mesin ini secara teknis dapat bekerja secara efektif selama 80.000 jam dengan sisa usia ekonomis selama 5 tahun.

Hitunglah jumlah penyusutan tahunan berdasarkan pada jam kerja mesin dan susun pula jadwal penyusutan ?

(12)

Rencana produksi :

Tahun I 10% = 8.000 jam Tahun II 15 % = 12.000 jam Tahun III 20 % = 16.000 jam Tahun IV 25 % = 20.000 jam Tahun V 30 % = 24.000 jam Jumlah 100% = 80.000 jam

(13)

Penyusutan per tahun :

Tahun I = 8.000x Rp.100 = Rp. 800.000 Tahun II = 12.000x Rp.100 = Rp. 1.200.000 Tahun III = 16.000x Rp.100 = Rp. 1.600.000 Tahun IV = 20.000x Rp.100 = Rp. 2.000.000 Tahun V = 24.000x Rp.100 = Rp. 2.400.000 Akhir tahun Penyusutan (Rp) Jumlah

Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp)

0 - - 10,000,000

1 800,000 800,000 9,200,000

2 1,200,000 2,000,000 8,000,000

3 1,600,000 3,600,000 6,400,000

4 2,000,000 5,600,000 4,400,000

5 2,400,000 8,000,000 2,000,000

(14)

1.3 Metode Jumlah Produk (Product unit method)

penyusutan yang dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan sama dengan penyusutan yang menggunakan metode jam kerja mesin.

Besar kecilnya jumlah penyusutan pada setiap tahun tergantung pada jumlah produk yang diproduksi pada setiap tahun.

U = Jumlah unit selama umur ekonomis mesin

(15)

Contoh 3 :

Apabila mesin A dapat memproduksi sebanyak 100.000 unit selama umur ekonomis mesin, maka hitunglah jumlah penyusutan per unit produk

(16)

Contoh rencana produksi dengan produk yang telah dikenal :

Tahun I = 25.000 unit x Rp.80 = Rp. 2.000.000 Tahun II = 25.000 unit x Rp.80 = Rp. 2.000.000 Tahun III = 20.000 unit x Rp.80 = Rp. 1.600.000 Tahun IV = 15.000 unit x Rp.80 = Rp. 1.200.000 Tahun V = 15.000 unit x Rp.80 = Rp. 1.200.000 Jumlah 100.000 unit Rp. 8.000.000

(17)

Akhir tahun Penyusutan (Rp)

Jumlah

Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp)

0 - - 10,000,000

1 2,000,000 2,000,000 8,000,000

2 2,000,000 4,000,000 6,000,000

3 1,600,000 5,600,000 4,400,000

4 1,200,000 6,800,000 3,200,000

5 1,200,000 8,000,000 2,000,000

(18)

2. Metode Bunga Majemuk (Compound Interest Method)

Penyusutan yang dilakukan dengan

menggunakan metode bunga majemuk didasarkan pada tingkat bunga yang

berlaku dalam masyarakat.

1. Metode Anuitas

2. Metode penyisihan dana (Sinking fund method)

(19)

2.1 Metode Anuitas

A = jumlah penyusutan per tahun F = nilai aset yang akan disusutkan i = suku bunga

n = umur ekonomis

(20)

Contoh 4 :

Harga beli sebuah mesin 50 juta rupiah dengan scrap value diperkirakan sebesar 10 juta rupiah dan umur ekonomis aset selama 5 tahun. Tingkat bunga efektif diperhitungkan sebesar 18 % per tahun.

Berapa besar penyusutan tahunan yang harus dilakukan dengan metode anuitas dan susunlah jadwal penyusutannya?

(21)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tahun

Penyusutan per tahun

(Rp)

Bunga 18 % Penyusutan bersih

Jumlah

Penyusutan Nilai Sisa

(6) x 18 % (2) - (3) (4) + (5) (6) - (4)

0 - - - - 50,000,000

1 14,591,114 9,000,000 5,591,114 5,591,114 44,408,886 2 14,591,114 7,993,599 6,597,515 12,188,629 37,811,371 3 14,591,114 6,806,047 7,785,067 19,973,696 30,026,304 4 14,591,114 5,404,735 9,186,378 29,160,074 20,839,926 5 14,591,114 3,751,188 10,839,926 40,000,000 10,000,000

72,955,570 32,955,569 40,000,000

(22)

2.2 Metode Penyisihan Dana (Sinking Fund Method)

Penyusutan dilakukan dengan metode penyisihan dana, merupakan deposito yang dilakukan oleh pemilik perusahaan pada setiap akhir tahun pada lembaga keuangan (bank). Besar kecilnya deposito yang dilakukan tergantung pada besar kecilnya nilai aset, tingkat bunga dan umur ekonomis dari aset itu sendiri.

(23)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Thn

Penyusutn per tahun

(Rp)

Bunga 18 % Penyusutn bersih

Jumlah

Penyusutan Nilai Sisa (5) x 18 % (2) + (3) (4) + (5) (6) - (4)

0 - - - - 50,000,000

1 5,591,113 - 5,591,114 5,591,114 44,408,886

2 5,591,113 1,006,400 6,597,515 12,188,629 37,811,371 3 5,591,113 2,193,954 7,785,067 19,973,696 30,026,304 4 5,591,113 3,595,267 9,186,378 29,160,074 20,839,926 5 5,591,113 5,248,814 10,839,926 40,000,000 10,000,000

27,955,565 12,044,435 40,000,000

(24)

3. Metode Penurunan

Penyusutan yang dilakukan setiap tahun pada aset yang mengalami penurunan

dari tahun ke tahun sesuai dengan

keadaan aset yang makin lama semakin tua.

1. Metode jumlah angka tahunan (sum of years digit)

2. Metode persentase

(25)

3.1 Metode jumlah angka tahunan (sum of years digit)

Jumlah dana penyusutan yang harus dikeluarkan pada setiap tahun didasarkan pada jumlah angka tahunan dari umur ekonomis aset.

(26)

Contoh 5 :

Apabila sebuah aset mempunyai umur

ekonomis selama 5 tahun, dengan original cost (harga beli) aset sebesar Rp.

10.000.000 dan scrap value

diperhitungkan Rp. 2.000.000 maka

besarnya jumlah penyusutan pada setiap tahun ?

(27)

Jumlah angka tahunan : 1+2+3+4+5 = 15

Nilai aset yang disusut : 10.000.000 – 2.000.000

= Rp.8.000.000

Penyusutan per tahun :

Tahun I = 8.000.000 x 5/15 = Rp. 2.666.667 Tahun II = 8.000.000 x 4/15 = Rp. 2.133.333 Tahun III = 8.000.000 x 3/15 = Rp. 1.600.000 Tahun IV = 8.000.000 x 2/15 = Rp. 1.066.667 Tahun V = 8.000.000 x 1/15 = Rp. 533.333

Jumlah = Rp. 8.000.000

(28)

tahun penyusutan tahun

jumlah

penyusutan nilai aset

0 - - 10.000.000

1 2.666.667 2.666.667 7.333.333 2 2.133.333 4.800.000 5.200.000 3 1.600.000 6.400.000 3.600.000 4 1.066.667 7.466.667 2.533.333 5 533.333 8.000.000 2.000.000

(29)

3.2 Metode Persentase

Karena umur ekonomis selama 5 tahun maka persentase penyusutan per tahun 100% / 5 = 20 %

Penyusutan per tahun :

Tahun I = 10.000.000 x 40% = Rp. 4.000.000 Tahun II = 6.000.000 x 40% = Rp. 2.400.000 Tahun III = 3.600.000 x 40% = Rp. 1.440.000 Tahun IV = 2.160.000 x 40% = Rp. 864.000 Tahun V = 1.296.000 x 40% = Rp. 518.400

(30)

tahun

penyusutan tahun

jumlah

penyusutan nilai aset

0 - - 10.000.000

1 4.000.000 4.000.000 6.000.000

2 2.400.000 6.400.000 3.600.000

3 1.440.000 7.840.000 2.160.000

4 864.000 8.704.000 1.296.000

5 518.000 9.222.000 778.000

(31)

4. Metode Gabungan

Apabila aset yang disusut lebih dari satu, mempunyai umur ekonomis yang berbeda

dan harga beli serta scrap value yang

berbeda pula, biasanya dalam perhitungan penyusutan dilakukan dengan metode

penyusutan gabungan.

(32)

Contoh 6 :

Sebuah perusahaan mempunyai 3 buah mesin, mesin 1 harga belinya

Rp.10.000.000, mesin 2 Rp. 7.000.000 dan mesin3 harga belinya Rp.5.000.000.

umur ekonomis mesin 1,2,3 masing-

masing 5 tahun, 4 tahun dan 10 tahun.

Scrap value dari ketiga mesin tersebut diduga Rp.2.000.000, Rp.1.000.000 dan Rp. 400.000

(33)

Mesin Harga beli (Rp)

Scrap value (Rp)

Jumlah penyusuta

n (Rp)

Umur mesin (tahun)

Penyusut an tahunan

(Rp)

A 10.000.000 2.000.000 8.000.000 5 1.600.000 B 7.000.000 1.000.000 6.000.000 4 1.500.000

C 5.000.000 400.000 4.600.000 10 460.000

Jumlah 22.000.000 3.400.000 18.600.000 19 3.560.000

(34)

% 18 , 16 1618

, 000 0

. 000 .

22

000 .

560 .

3

arg tan tan

P

aset beli

a h

jumlah

tahunan penyusu

jumlah penyusu

Persentase

Jumlah penyusutan setiap tahun : 16,18% x 22.000.000 = 3.600.000

bulan tahun 2

000 5 .

600 .

3

000 .

600 .

18

(35)

• Dengan metode sinking fund method

 1 ii 1 8.000.000 1 00,18,185 1 Rp.1.118.223

Sn

R n

(36)

2. Jenis dan tujuan keputusan

investasi

(37)

3. Data dan analisa data

(38)

4. Disain format laporan analisis

kelayakan

(39)

Tanya jawab

1. Jenis dan tujuan keputusan investasi ditetapkan oleh :

a. Investor selaku pemrakarsa b. Penyusun studi kelayakan c. Pemerintah

d. Kreditur

(40)

2. Tujuan keputusan investasi dangat

mempengaruhi disain analisis kelayakan pabrik terutama dalam hal :

a. Kedalaman / intensitas rencana analisis b. Penentuan besarnya dana untuk investasi c. Penentuan siapa yang melakukan analisis d. Penentuan kapan dilakukan analisis

(41)

3. Jenis data kuantitatif yang digunakan

dalam analisis kelayakan pabrik antara lain berikut ini, kecuali :

a. Jumlah dana untuk investasi

b. Rencana perolehan sumber dana c. Jumlah kapasitas mesin

d. Rencana jumlah karyawan

(42)

4. Jenis data kualitatif yang digunakan dalan analisis kelayakan pabrik antara lain :

a. Jumlah dana untuk investasi

b. Rencana perolehan sumber dana c. Jumlah kapasitas mesin

d. Rencana jumlah karyawan

(43)

5. Berikut ini merupakan teknik-teknik untuk penggalian data, kecuali :

a. Observasi b. Tanya jawab c. Dokumentasi d. a, b, c salah

(44)

6. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data mengenai aspek

manajemen :

a. Analisis perilaku biaya b. Analisis regresi

c. Analisis jabatan

d. Analisis kriteria penilaian investasi

(45)

7. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data mengenai aspek

pasar dan pemasaran :

a. Analisis perilaku biaya b. Analisis regresi

c. Analisis jabatan

d. Analisis kriteria penilaian investasi

(46)

8. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data mengenai aspek

keuangan :

a. Analisis perilaku biaya b. Analisis regresi

c. Analisis jabatan

d. Analisis kriteria penilaian investasi

Referensi

Dokumen terkait

In this invited paper, I draw on my many years of experience as an academic, peace advocate, and member of the government peace panel in talks with the Moro National Liberation Front