• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Fiqh Terhadap Praktek Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisa Fiqh Terhadap Praktek Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Bagaimana pandangan fikih tentang akad jual beli anyaman bambu dengan syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Sedangkan penelitian penulis adalah jual beli anyaman bambu dengan kondisi di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan

Sedangkan pokok bahasan penulis adalah praktek jual beli anyaman bambu dengan kondisi di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Pelakunya sendiri yaitu orang yang melakukan transaksi jual beli mulsa bambu dengan syarat.

Sistematika Pembahasan

Meneliti kembali semua data yang diperoleh, terutama untuk kelengkapan, relevansi, kejelasan makna dan keseragaman satuan antar kelompok data. Susun secara sistematis data yang diperoleh ke dalam kerangka pemaparan seperti yang direncanakan sebelumnya dengan rumusan masalah.

KONSEP FIQH TENTANG JUAL BELI

BAB III JUAL BELI ANYAMAN BAMBU DENGAN SYARAT DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN

BAB IV ANALISIS FIQH TERHADAP JUAL BELI ANYAMAN

KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP FIQH TENTANG JUAL BELI

Pengertian Jual Beli

Hendi Suhendi menyatakan bahawa jual beli ialah akad pertukaran benda atau barang yang bernilai secara sukarela antara dua pihak, yang satu menerima barang tersebut dan yang lain menerimanya mengikut perjanjian atau ketetapan yang disetujui oleh Syara’ yang disepakati. Dimyauddin Djuwauni menyatakan bahawa jual beli ialah pertukaran harta dengan hartanah menggunakan kaedah tertentu.

Dasar Hukum Jual Beli

Yang dimaksud dengan mabrûr dalam hadits di atas adalah jual beli yang menghindari penipuan dan merugikan orang lain. Para ulama sepakat bahwa jual beli diperbolehkan karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Rukun Dan Syarat Jual Beli 1. Rukun Jual Beli

  • Syarat Jual Beli

Menurut hukum, jual beli adalah cara memenuhi keinginan dan kebutuhan seseorang, karena seseorang pada dasarnya tidak dapat hidup tanpa kontak dan bantuan orang lain. 23 Damairi Nor, Islamic Economics Version of the Salaf (Pasuruan: Sidogiri Library of the course of the qabul in qabul. Syarat ijab kabul yang berlaku adalah sebagai berikut: 24. Ada 4 macam syarat dalam akad jual beli. disempurnakan, yaitu syarat in'iqad, syarat hukum, syarat nafadz dan syarat luzum.

Hanya ada satu syarat untuk ini, iaitu akad jual beli hendaklah dilepaskan atau dilepaskan daripada khiyar (pilihan) yang berkaitan dengan kedua-dua pihak dalam akad dan akad tersebut akan terbatal. Antara ijab dan qabul tidak boleh ada pemiah yang mengandungi unsur penolakan terhadap mana-mana aqid tradisi. Ijab qabul tidak bercerai. h) Antara ijab dan qabul tidak terlepas daripada lafaz yang lain. i) Tiada perubahan dalam sebutan.

Menurut ulama Hanabil, syarat jual beli terdiri dari 11 syarat, baik secara aqid, hight dan ma'qud"alaih.34.

Jual Beli Bersyarat

Rasulullah SAW melarang jual beli secara muhalaqah (ijon), muzabanah (grosir), mukhabarah (melalui berita), mu'awamah (tahunan) dan tsunya (jual beli disertai pengecualian). Ahmad berpendapat bahwa jual beli diperbolehkan, jika hanya dengan satu syarat, jika tidak diperbolehkan dengan dua syarat. Ulama yang berpendapat bahwa jual beli batal demi hukum serta syarat-syaratnya berpegang pada hadits umum larangan jual beli dengan syarat dan jual beli dengan pengecualian.

Ulama yang meyakini jual beli itu sah serta syaratnya berpegang kepada hadis Jabir, di dalamnya disebutkan tentang jual beli yang disertai syarat. Ulama yang berpendapat jual beli adalah dibolehkan sedangkan syarat batal berpegang kepada keumuman hadis Barirah. Terma khusus berkaitan dengan perjanjian jual beli dianggap sah dan mengikat apabila ia menguntungkan pihak-pihak.

Jika jual beli bersyarat hanya menguntungkan salah satu pihak, maka jual beli dianggap sah sedangkan syarat-syaratnya ditiadakan.

Penentuan Harga

Ibnu Taimiyah, ketika menjelaskan harga yang adil, selalu mengkaitkannya dengan dua hal: Pertama, kompensasi yang setara dan kedua, harga yang setara. Harga wajar dalam perspektif ekonomi Islam adalah harga yang tidak menimbulkan dampak negatif (bahaya) atau kerugian bagi pelaku pasar, baik dari penjual maupun pembeli. Harga wajar adalah harga yang dapat menutupi seluruh biaya operasional produsen dengan margin keuntungan tertentu dan tidak merugikan pembeli.

Jika harga ditentukan dengan memaksa penjual untuk menerima harga yang tidak disukainya, maka perbuatan ini tidak dibenarkan dengan iman. Pencapaian harga yang wajar harus memperhatikan berbagai aspek dan unsur pelaku pasar, baik biaya produksi maupun kebutuhan. Dalam kondisi tersebut, intervensi harga dilakukan hanya untuk menghindari kerugian besar.

Dalam hal ini, masing-masing pembeli dan penjual menyepakati harga yang berkembang pada saat itu.

PELAKSANAAN JUAL BELI ANYAMAN BAMBU DENGAN SYARAT DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN

PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

Profil Wilayah Desa Sumberagung 1. Karakteristik Geografis

  • Lingkungan Desa Sumberagung a. Sarana tempat ibadah
  • Keagamaan
  • Kebudayaan
  • Perekonomian

Dari uraian di atas terlihat bahwa masyarakat desa Sumberagung sangat peduli terhadap tempat ibadah, dan dilihat dari banyaknya tempat ibadah menunjukkan bahwa mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Banyaknya industri yang diciptakan oleh masyarakat desa Sumberagung menunjukkan bahwa warga tidak hanya terobsesi. Selain berprofesi sebagai petani dan peternak, banyak juga masyarakat di desa Sumberagung yang mendirikan toko di rumah atau kios yang tidak jauh dari rumahnya.

Selain itu, adanya toko-toko yang didirikan oleh pihak swasta dan pemerintah desa sendiri untuk disewakan kepada warga menunjukkan bahwa tempat usaha di desa Sumberagung sudah memadai. Dari uraian di atas terlihat bahwa masyarakat desa Sumberagung memiliki kesadaran beragama yang cukup baik. Sarana dan prasarana yang memadai di desa Sumberagung menunjukkan perekonomian masyarakat dalam keadaan baik dan tingkat kesejahteraan masyarakat berada dalam kategori sejahtera.

Akad jual beli anyaman bambu dengan syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Akad Pada Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan

Selain itu, kolektor juga menyuruh para pengrajin untuk membuat kapil sesuai keinginan kolektor. Penulis juga mendapat informasi bahwa ada orang yang menjual kapil yang bahan bakunya tidak didapat dari pengepul, sehingga kolektor tidak mau membeli kapil hasil kreasinya. Berdasarkan informasi dari Ny. Puti dan Ny. Parti, sebagai pengrajin yang menjalankan sistem tersebut, mengatakan bahwa mereka melakukannya atas dasar bahwa jika mereka membeli bahan dari orang lain, mereka harus menjual kapil mereka ke pasar yang terletak sekitar 5 km dari rumah dan terletak hanya buka di hari minggu.Upah (hari jawa) mulai jam WIB dulu.

Oleh karena itu, warga menjalankan sistem tersebut karena memberikan banyak kemudahan, yaitu warga tidak perlu lagi jauh-jauh ke pasar untuk menjual kapilnya bahkan bisa menjual kapilnya kapan saja, tidak perlu menunggu gaji (hari Jawa). Dan jika dijual di tempat bahan aslinya dijual pasti akan terbeli, dan walaupun harga capil sangat murah dipasaran, di tempat bahan aslinya dijual harga yang tertera tidak sesuai dengan harga yang tertera. merugikan para pengrajin, atau dengan kata lain tetap mendapat untung, tetapi tidak banyak. Dalam praktiknya, kesepakatan antara penjual dan pembeli berada dalam satu tempat, dan akad antara penjual bahan dan pembeli berjalan dengan baik dan berurutan tanpa ada niat untuk membatalkan jual beli yang mereka lakukan.

Mekanisme Penetapan Harga Dalam Jual Beli Tikar Bambu Dengan Kondisi Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Mekanisme Penentuan Harga Pada Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan

Seperti dalam jual beli anyaman bambu di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan keuntungan yang diperoleh dari harga jual juga tidak luput. Jika mereka menjual kapilnya ke pasar dan harga di pasaran tidak sesuai dengan harga yang diharapkan oleh pengrajin, maka pengrajin kapil lebih memilih untuk membawa pulang kapilnya dengan harapan harga kapil akan naik satu atau dua minggu setelahnya. stabilitas akan kembali. . Oleh karena itu mereka tidak mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari selama itu.62 Oleh karena itu penulis dapat memahami bahwa harga-harga yang terdapat di pasar sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan dari komoditi milik capil itu sendiri.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan pada mrs. Buatan rumah Dewi, harga yang terjadi di tempat pengepul di Desa Sumbeagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan mengalami perbedaan dengan harga di pasaran meskipun tidak terlalu signifikan. Misalnya harga di pasaran untuk satu buah patok jenis Kodi Capil adalah Rp 160.000,- harga di pengepul lokal cenderung lebih rendah yaitu Rp 155.000,- Harga yang diberikan di tempat pengepul setempat juga murah namun tidak merugikan masyarakat. pengrajin capil.

Analisis Fiqh Penetapan Akad Jual Beli Tikar Bambu dengan Syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten.

Analisa Fiqh Terhadap Penetapan Akad Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Keacamatan Plaosan Kabupaten

  • Analisis Akad Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Keacamatan Plaosan Kabupaten Magetan
  • Penetapan Hukum Akad Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan

Dalam jual beli anyaman bambu disyaratkan bahwa di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan transaksi berlangsung dalam satu lokasi dan penjual dan pembeli tidak terpisah. Ada dua pihak yang terlibat dalam jual beli anyaman bambu dengan kondisi di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan yaitu pengepul sebagai pemilik bahan pembuatan kapil yang dijual kepada perajin. Para pihak yang terlibat dalam akad jual beli anyaman bambu dengan ketentuan di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan secara umum telah memenuhi syarat-syarat pembuatan akad jual beli.

Penetapan Undang-Undang Jual Beli Tikar Bambu dengan Syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Dalam jual beli anyaman bambu dengan syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan termasuk dalam jual beli bersyarat karena penjual bahan pembuatan kapil memberikan syarat kepada pembeli yaitu pengrajin untuk menjual kapilnya kepadanya. , dimana tempat beli bahannya kembali. Dilihat dari keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak, maka jual beli anyaman bambu dengan syarat di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan sudah sesuai dengan fikih.

Analisis fikih harga dalam jual beli tongkat bambu dengan kondisi di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan.

Analisis Fiqh Terhadap Penentuan Harga Pada Jual Beli Anyaman Bambu Dengan Syarat Di Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan cara jual beli yang sesuai dengan kesukaan bersama. Untuk mewujudkan harga yang adil, perlu diperhatikan berbagai aspek dan unsur pelaku pasar. , baik biaya produksi, kebutuhan masyarakat, maupun sumber daya ekonomi dan berbagai unsur yang dapat menciptakan harga yang wajar Dalam keadaan seperti ini intervensi harga dilakukan hanya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa pernah ada orang yang datang kepada Nabi untuk memintanya menurunkan harga di pasar karena harga di pasar saat itu sedang naik. Dalam hadits lain diriwayatkan bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi sambil meminta untuk menurunkan harga. Dengan demikian, Nabi melarang pembatasan transaksi aset, intervensi pasar tidak berlaku dalam kondisi pasar yang stabil.

Jual beli juga berdasarkan rasa suka sama antara penjual dan pembeli.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran-Saran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi, Return On Asset berpotensi memiliki daya tarik oleh investor sebagai salah satu pertimbangan