• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL

TRIA SYAHDANIA NIM. 11050223

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL

TRIA SYAHDANIA NIM. 11050223

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL

TRIA SYAHDANIA NIM. 11050223

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA VISUAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tria Syahdania*),Zulfaneti**),Lucky Heriyanti Jufri**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

Learning style is consistent behavior of each individual that to be key to developing the ability in receive information also to organize this information so that it can be accepted by his own. The purpose of this research was to identify trends and out comes of student visual learning VIII.3 SMP Pertiwi grade 2 padang, the design of this research was qualitative research, with subject research were 14 students VIII.3 class SMP 2 padang were selected by purposive sampling in this research data was collected by questionnaire, observations, interviews, field notes and documentation . the data was analyzed with descriptive. The result of this research showed the tedency of students current visual when learning of math there were some of students who pay attention when describing the subject matter and also there were rare attention of teacher, some of student visual tend to respond with a direct answer of question in the front of class if the teacher told to solve problems, some of student understood the material thas was explained of the teacher, and to understand the subject student visual tried to pay attention and note of visual material the teacher was explained the result of student visual learning were still low. Methods of student visual learning who were less appropriate with character of students that learn by sight.

Keywords: learning styles, visual students, Learning Outcomes

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memegang peran penting dalam pembentukan pola pikir siswa. Matematika dapat dikatakan sebagai landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, analisis, kreatif dan sistematis serta kemampuan bekerja sama.

Matematika juga merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan.

Kemampuan seorang siswa dalam menyerap pelajaran pada umumnya berbeda- beda. Ada siswa yang mudah menyerap pelajaran dan ada juga siswa yang sulit menyerap pelajaran. Gaya belajar siswa perlu diperhatikan, karena gaya belajar siswa adalah

(3)

bagian dari kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif hendaknya kegiatan siswa saat belajar perlu diarahkan sesuai dengan gaya belajar yang cocok dengan dirinya sendiri.

Gunawan dalam Prastowo (2013:380)“ Gaya belajar siswa adalah cara yang lebih disukai siswa dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses, dan mengerti mengenai suatu informasi”. Oleh karena itu gaya belajar siswa perlu diperhatikan, karena gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam bekerja, di sekolah dan dalam situasi- situasi antar pribadi. Agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dalam kegiatan belajar maka siswa perlu diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya.

Kesesuaian metode mengajar guru dengan gaya belajar siswa akan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan berakibat baik pada hasil belajar. Ada beberapa gaya belajar yang dapat dikembangkan oleh siswa sesuai dengan karakteristik

siswa sehingga mampu

mengoptimalkan gaya belajar mereka sesuai dengan karakteristik yang dimiliki masing- masing siswa, seperti gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Menurut Deporter dan Hernacki (2013:113) visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, auditorial dengan cara mendengar dan kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak dan menyentuh. Siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih menyukai guru yang menuliskan semua materi di papan tulis, siswa yang auditorial lebih menyukai belajar dengan diskusi dan lebih menyukai guru menjelaskan materi secara lisan, siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik menyukai gaya belajar dengan gerakan atau menyentuh media dalam pembelajaran agar mereka dapat mengingatnya.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Kecenderungan gaya belajar matematika siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang tahun pelajaran 2016/ 2017

(4)

2. Hasil belajar matematika siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang tahun pelajaran 2016/ 2017

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 5 Agustus 2016 pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dikelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 padang.

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Gunawan (2014:82) “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar individu secara holistik (utuh)”.

Menurut Sugiyono (2014:292) dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dengan data yaitu hasil observasi dan hasil wawancara, dan yang menjadi sumber data sekunder

adalah hasil belajar siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang.

Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam ini adalah angket, wawancara, observasi, tes (diberikan oleh guru matematika kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang), dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dari tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 5 Agustus 2016 di SMP Pertiwi 2 padang. Untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar matematika siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dilakukan beberapa langkah yaitu penyebaran angket, malakukan observasi, wawancara dengan siswa visual dan mengambil nilai tes yang diberikan oleh guru matematika kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang. Penyebaran

angket dilakukan untuk

mengidentifikasi siswa yang dijadikan subjek penelitian, sedangkan observasi dan wawancara dilakukan untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dan nilai tes

(5)

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang.

Setelah dilakukan pengisian angket oleh siswa kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang diperoleh hasil yang memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik berturut-turut yaitu 11, 4 dan 7 siswa. Sedangkan 2 siswa memiliki gaya belajar visual- auditorial, 1 visual-kinestetik, dan 1 siswa memeiliki gaya belajar auditorial-kinestetik.

Siswa yang diobservasi adalah siswa yang memilki gaya belajar visual, yaitu sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 11 siswa visual, 1 siswa visual-kinestetik dan 2 siswa visual- auditorial. Berdasarkan hasil observasi dan rekapitulasi dapat disimpulkan bahwa setiap siswa visual memiliki gaya belajar hampir sama. AP, AS, AN, FA, FH, MS, MF, TS, AY, KY dan AF sering memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran. FE, IP pada saat guru menjelaskan materi pelajaran hanya kadang-kadang saja memperhatikannya dan ada satu siswa visual yang jarang sekali memperhatikan guru menjelaskan materi yaitu PS. Namun, jika mereka

disuruh oleh guru untuk mengerjakan soal kedepan kelas sebagian besar mereka langsung maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang diberikan oleh guru.

Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa saat siswa visual diberi pertanyaan tentang bagaimanakah cara siswa menjawab soal yang diberikan guru, sebagaian besar siswa menjawab langsung menjawabnya dan hanya beberapa siswa yang duduk diam dan tidak langsung menjawab soal.Jika siswa diberi pertanyaan tenang metode pembelajaran seperti apakah yang disukai siswa visual?. Sebagian besar siswa visual lebih menyukai pembelajaran langsung, karena dengan pembelajaran yang seperti itu siswa visual lebih mudah memahami materi pelajaran, beberapa siswa lainnya lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan alat peraga dan diskusi

Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yang diambil dari nilai kuis yang dilakukan oleh guru matematika kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dapat diketahui bahwa sebagian besar hasil belajar siswa visual masih rendah, dan masih

(6)

di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 80

Dapat disimpulkan bahwa kecenderungan gaya belajar dari setiap siswa berbeda-beda. Kecenderungan gaya belajar matematika siswa visual kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang hampir sama, yaitu selama proses pembelajaran mereka memperhatikan setiap detail materi yang disampaikan guru dan mencatat apa yang disampaikan maupun yang dituliskan guru dipapan tulis.. Ini sesuai dengan yang disampaikan oleh DePorter (2013, 116) bahwa siswa visual

“Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar dan teliti terhadap detail”.

hasil belajar siswa visual disimpulkan bahwa sebagian besar siswa visual belum tuntas. Dari 14 orang siswa visual hanya 2 siswa yang tuntas yaitu KY dan MF yang mendapatkan nilai 80, sementara yang lainnya mendapatkan nilai jauh di bawah KKM. AY mendapatkan nilai 75, AF dan MS mendapat nilai 70, AP dan AN mendapatkan nilai 60, FA, IP dan TS mendapatkan nilai 50, FH mendapat nilai 30 dan AS, FE dan PS mendapatkan nilai 20.

Salah satu ciri-ciri siswa visual adalah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Saat proses pembelajaran matematika tidak semua siswa visual yang memperhatikan, melihat maupun menulis apa yang disampaikan guru dan jarang sekali siswa visual minta bantuan temannya jika tidak paham dengan materinya.

Saat proses pemelajaran matematika siswa visual cenderung terganggu dengan suasana kelas yang selalu ribut dan tidak semua siswa visual mencatat materi yang disampaikan guru. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh DePorter dan Hernacki. Kemungkinan hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa visual banyak yang belum tuntas.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Sebagian besar siswa visual

cenderung memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran, ketika siswa diminta untuk mengerjakan soal didepan kelas sebagian siswa visual langsung

(7)

maju ke depan dan kecenderungan siswa visual mampu memahami materi pelajaran dengan dijelaskan dan dicatatkan di papan tulis. Salah satu faktor penyebab hasil belajar siswa visual yang belum memuaskan diperkirakan karena kurang fasilitas yang bisa menunjang belajar siswa visual yang sesuai dengan gaya belajar siswa visual.

2. Hasil belajar siswa visual rata-rata masih di bawah KKM, hanya 2 orang yang tuntas dari 14 orang siswa visual.

Saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Agar hasil identifikasi lebih akurat, selain pengisian angket gunakan informasi lain seperti observasi dan wawancara sesuai dengan gaya belajar siswa visual.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa visual guru harus memperhatikan karakteristik siswa visual.

3. Agar siswa visual memahami materi pelajaran sebaiknya guru

menggunakan metode pembelajaran langsung dan memakai media pembelajaran.

4. Penelitian masih bersifat terbuka sehingga dapat dibahas dan dikaji lebih spesifik untuk melihat hubungan siswa visual antara hasil belajar dengan metode yang digunakan guru.

DAFTAR PUSTAKA

DePorter, Bobbi, Reardon,Mark,&

Nourie, Sarah Shinger . (2010).Quantum Teachingn Mempraktikkan Quantum Teaching Di Ruang-ruang Kelas. . Jakarta : Khaifa

DePorter, Bobbi, & Mike Hernacki.

(2013). Quantum Teaching Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa

Gunawan, Imam. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Pratik. Jakarta; Bumi Aksara.

Sugiyono. (2014). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Afabeta

Referensi

Dokumen terkait

Alamat Web Jurnal/ Artike : http://www.pertanika.upm.edu.my/pjssh/brows e/regular-issue?article=JSSH-8515-2021 h.Terindeks di : SCOPUS Q1 SJR 0,16 2021 Kategori Publikasi Jurnal

PERTEMUAN BERITA ACARA TANGGAL AJAR 1 1 Pengertian, lingkup dan perkembangan Pelayanan Administrasi Publik/Negara 16-09-2020 2 2 Hubungnan Administrasi Publik/Negara dengan Sistem