HASIL ANALISIS PROGRAM GIZI TAHUN 2022 UPTD PUSKESMAS ARANIO
KABUPATEN BANJAR
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Program gizi merupakan salah satu program esensial yang ada di puskesmas.
Kebehasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia ( SDM ) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh , mental yang kuat, kesehatan yang prima serta tangkas dan cerdas. Investasi gizi berperan penting untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi sebagai upaya peningkatan kualitas SDM. Program gizi bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi perseorangan dan meningkatkan status gizi masyarakat sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan diluar gedung. Pelayanan gizi didalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
Adapun uraian tugas dan fungsi program gizi adalah : 1. Membuat perencanaan program gizi
2. Mengkoordinir kegiatan program gizi
3. Melakukan Penyuluhan atau konseling gizi dan laktasi secara individu maupun kelompok
4. Melakukan Pemantauan status gizi balita
5. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sector untuk menanggulangi masalah gizi dan melaksanakan kegiatan
6. Pencatatan dan pelaporan serta analisis hasil kegiatan program gizi Capaian
INDIKATOR TARGET CAPAIAN KETERANGAN Jumlah bumil dapat tablet Fe 90 (Fe 3) 82 82 Tercapai Jumlah bayi dapat vitamin A biru 88 80,6 Tidak tercapai Jumlah balita dapat vitamin A merah 88 87,6 Tidak tercapai Jumlah bumil anemia baru dengan Hb < 11 gr 39 20,7 Tercapai Jumlah bumil KEK baru dengan lila < 23,5 cm 13 8,38 Tercapai Bayi Usia kurang dari 6 bulan dapat ASI Ekslusif 50 40 Tidak tercapai
Remaja Putri mendapat tablet FE 54 100 Tercapai
Bayi baru lahir mendapat IMD 62 98 Tercapai
Analisi Penyebbab Masalah
MASALAH ANALISIS SEBAB MASALAH
PERENCANAAN (PLAN)
PELAKSANAAN (DO)
PERIKSA HASILNYA
(CHECK)
TINDAK LANJUT (ACTION)
KETERANGAN
Rendahnya Jumlah bayi dan balita yang men dapat vit A (biru dan Merah)
Sarana :
• Alat transportasi menuju desa terbatas
• Kurangnya media promosi pemberian vit A
• Akses kegiatan yang sulit di capai
• Pembuatan media promosi sebelum, pelaksanaan kegiatan
• Melakukan metode sweeping
• Membuat media promosi
sebelum
pembagian Vit A
• Pelaksanaan Operasi timbang
Desain media promosi
Koordinasi dengan kader
Pasang setiap desa saat bulan Feb – Agustus Bayi dan balita yang tiddak datang ke posyandu dapat Vit A
Metode :
• Pencatatan dan pelaporan yang belum termonitoring
• monitoring pencatatan dan pelaporan
Bimtek petugas pendamping gizi desa
Koordinasi dengan petuggas
pendamping gizi desaa
Data terinput dalam Eppbgm
Manusia :
• Kurang informasi pelaksanaan kegiatan
• membuat
media promosi sebelum pelaksanaan kegiatan
-
Dana :
• Tidak ada dana Pemberdayaan kader melalui sweeping
• Advokasi terhadapa aparat
Koordinasi saat Linsek/
Pertemuan dengan pembakal desa
Kepala desa mengetahui jadwal pemberian tablet Vit A
Peningkatan D/S
Lingkungan :
• Dukungan dari
• Pemberitahu an melalui surat
Surat pemberitahuanan epada kepala Desa
Tanda Terima Kepala Desa
Peningkatan D/S
lintas sektor kurang optimal
kepada lintas sektor
MASALAH
ANALISIS SEBAB MASALAH
PERENCANAAN (PLAN)
PELAKSANAAN (DO)
PERIKSA HASILNYA (CHECK)
TINDAK LANJUT (ACTION
KETERANGAN
Rendahnya Bayi Usia kurang dari 6 bulan dapat ASI Ekslusif
Sarana :
Tidak tercatat dengan baik
Meida promosi yang kurang
• Monitoring pencatatan dan pelaporan asi ekslusif
• Pengadaan media promosi
Bimtek Biidan dan petugas gizi desa Membuat media promosi Asi Ekslusif
Tersedia catatan dan pelaporan ASSI Ekslusif
Desain media promosi
Adanyya Laporan Asi Ekslusif di Eppbgm tiap bulanleaflet ASI Ekslusif
Metode : Manusia :
Pemahaman yang salah
• Bekerja sama lintas program terkait
penyuluhan asi ekslusif
Dukungan aparat desa terkait pemberian ASI Ekslusif
Ada dukungan dari pemerintah desa
Peningkatan cakupan ASI Ekslusif
Dana : Lingkungan : Dukungan keluarga yang rendah
Kepercayaan masyarakat yang
• Penyuluhan asi ekslusif bagi suami
Kelas Ibu hamil Pemahaman ibu hamil tentangg Asi Ekslusif
Peningkatan cakupan ASI Ekslusif
salah
RENCANA USULAN KEGIATAN 2024 PROGRAM GIZI
NO KEGIATAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SARANA INDIKATOR
KEBERHASILAN SUMBER PEMBIAYAAN
DANA ALAT TENAGA
Operasi T imbang Bayi balita Bayi balita yang tidak hadir ke posyandu
24 kader x uang transport harian
Antopometr i Kiit
Kader
Pendamping GGiizi Desa
Peningkatan
cakuupan Desa
Rapat koordinasi
antar program Bidan Desa
Petugas Gizi Penddampin g
Sinkronisasi data
laporan 18 petugas x transport harian
Konsumsi
Register/
Form
Bidan desa
Petugas pendamping Desa
Data yang dilaporkan sama
-
Komunikasi saat
MMD dan LS LintasSekto
r
Dukungan kepada ibu hamil untuk megkonsumsi TTD
Leaflet 150 lbr leaflet Promkes
Gizi
KIA
Peningkatan presentasi pemberian TTD kepada ibu hamil
BOK
Pengadaan Media Promosi Kesehatan ttg Vit A dan Asi Ekslusif
Masyarakat Desa
Masyarakat mengetahui informasi tentnag penyebab, ciri – ciri, intervensi stnting
24 Spanduk
60 Poster Spanduk
poster
Promkes
Gizi
KIA
Masyarakat mengetahui informasi tentnag penyebab, ciri – ciri, intervensi stnting
BOK
Aranio, Januari 2023 Koordinator Program Gizi
UPTD Puskesmas Aranio
M. Andry Maulana Amir NIP. 19930820 201903 1 009 Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Aranio
dr. Rijalullah Muhammad Qayyum NIP. 19931025 201901 1 014