• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis dampak perubahan sistem informasi akuntansi pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis dampak perubahan sistem informasi akuntansi pada"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Dalam menjalankan operasionalnya, Bank Sistem informasi yang digunakan Bank XYZ Syariah sebelum Februari 2012 disebut AlphaBITS, Aplikasi Core Banking System milik perusahaan. Oleh karena itu, judul skripsi yang diajukan adalah “Analisis Dampak Perubahan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Murabahah Terhadap Pengakuan Transaksi Sesuai PSAK 102 (Studi Kasus Pada Bank Syariah XYZ)”.

Karena luasnya ruang lingkup, waktu, kesulitan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan berkaitan dengan sistem akuntansi, maka penelitian yang dilakukan penulis hanya sebatas dampak perubahan sistem informasi akuntansi pada penerapan Core Banking System terhadap pengakuan pembiayaan murabahah transaksi mitra usaha Produk Pembiayaan Murabahah XYZ sesuai PSAK 102 pada Bank XYZ Syariah. Bab ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar teori yang berkaitan dan mendasari pembahasan dan penulisan penelitian ini, yaitu mengenai sistem informasi akuntansi yang berdampak pada kualitas pelaporan keuangan. Menurut Azhar Sutanto (2008) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan komponen-komponen subsistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu pengolahan data menjadi informasi.

Hall (2011) menjelaskan bahwa subsistem sistem informasi akuntansi memproses transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung dapat mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Gambar 2.1  Sistem Informasi
Gambar 2.1 Sistem Informasi

Konsep Dasar Perbankan Syariah

Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2012), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Oleh karena itu, ditinjau dari pengertian sistem informasi akuntansi, dapat disimpulkan bahwa SIA merupakan kumpulan subsistem yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengolah data transaksi keuangan dan non keuangan hingga menghasilkan informasi yang secara langsung dapat mempengaruhi transaksi sebagai informasi untuk pengguna dalam mengambil keputusan. . Perbankan syariah menggunakan sistem yang menerapkan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan baik bagi bank maupun nasabahnya.

Sistem ini berlandaskan hukum Islam/syariah yang mengedepankan aspek keadilan dan kejujuran dalam setiap transaksi, investasi, nilai-nilai persatuan dan persaudaraan dalam produksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam berbagai transaksi keuangan selanjutnya. Sistem ekonomi Islam tidak mengenal konsep bunga (riba) dan ditujukan untuk tujuan komersil Islam tidak mengenal peminjaman uang melainkan hubungan kemitraan/koperasi dengan prinsip bagi hasil, selain itu peminjaman uang hanya diperbolehkan untuk tujuan tertentu saja. tujuan sosial tanpa imbalan apa pun. Penerima amanah menginvestasikan dana yang dititipkan kepada pemegang rekening investasi/penyimpan berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan peraturan syariah dan kebijakan perbankan.

Pengelolaan investasi dana milik pemilik dana sesuai dengan arah investasi yang diinginkan pemilik dana (bank bertindak sebagai manajer investasi).

Pembiayaan pada Perbankan Syariah

Berdasarkan perjanjian antara bank syariah dan/atau pihak lain yang mengharuskan pihak yang membiayai atau yang memberikan pembiayaan kepadanya, setelah jangka waktu tertentu mengembalikan dana tersebut dengan imbalan imbalan, tanpa imbalan atau bagi hasil.

Akad Murabahah .1 Pengertian

Barang halal, jadi barang apapun yang haram menurut islam tidak boleh dijadikan barang jual beli. Barang harus dapat digunakan, misalnya obat-obatan dan barang kadaluarsa tidak boleh dijadikan sebagai objek jual beli. Barang tersebut adalah milik penjual, maka jual beli barang yang barangnya bukan milik penjual adalah tidak sah, karena bagaimana bisa ia mengalihkan kepemilikan barang tersebut kepada orang lain atas barang yang bukan miliknya.

Jual beli yang dilakukan oleh bukan pemilik barang seperti ini hanya akan sah jika mendapat izin dari pemilik sebenarnya dari barang tersebut. Jika suatu barang dapat dikuantifikasi/diukur/ditimbang, maka barang yang diperjualbelikan harus dikuantifikasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan ketidakpastian. Jika jual beli dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah, maka kepemilikan, pembayaran dan penggunaan barang yang diperdagangkan menjadi halal.

Isi akad setidaknya memuat berbagai hal agar rukun murabahah terpenuhi dalam transaksi jual beli.

Standar Akuntansi Keuangan No. 102 Akuntansi Murabahah

Jika akad murabahah batal, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah dikurangi kerugian sebenarnya yang ditanggung penjual. Jika uang muka lebih kecil dari kerugian, maka penjual dapat meminta uang tambahan kepada pembeli. Kr. Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx.. g) Diskon pelunasan penagihan murabahah yang diberikan kepada pembeli yang membayar tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurang pendapatan murabahah.

Jika diskon diberikan karena berkurangnya kemampuan membayar pembeli, maka diakui sebagai beban. Pesanan akan dibatalkan, apabila uang jaminan yang dibayarkan calon pembeli melebihi biaya yang dikeluarkan penjual untuk memenuhi permintaan calon pembeli, maka selisihnya akan dikembalikan kepada calon pembeli. Pesanan akan batal, apabila uang jaminan yang dibayarkan calon pembeli kurang dari biaya yang dikeluarkan penjual untuk memenuhi permintaan calon pembeli, maka penjual boleh meminta pembeli membayar kekurangannya dan membayar kekurangannya kepada pembeli.

Hutang yang timbul dari transaksi murabahah yang ditangguhkan disebut hutang murabahah dengan harga beli yang disepakati (jumlah yang harus dibayar).

Kajian Penelitian Terdahulu

Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan yang diteliti disebabkan adanya peningkatan proses pengambilan keputusan manajer, auditor internal dan kualitas laporan keuangan serta fasilitas transaksi perusahaan, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas keuangan dan transaksi , sedangkan dari hasil penelitian menunjukkan tidak ada.

Kerangka Pemikiran

Objek Penelitian dan Sifat Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang diperlukan adalah data sekunder yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang ada. Data sekunder yang dibutuhkan berupa laporan keuangan periode 2011-2012 dan data jurnal keuangan setiap produk pembiayaan yang digunakan pada sistem AlphaBITS dan T24. Menurut Sekaran dan Bougie (2010), wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

Oleh karena itu wawancara merupakan suatu proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi melalui tanya jawab antara peneliti dan subjek penelitian. Data pustaka dilakukan dengan membaca penelitian terdahulu dari berbagai sumber di internet dan buku-buku pendukung mengenai sistem informasi akuntansi dan PSAK No. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan catatan-catatan yang berkaitan dengan penelitian dan laporan, baik yang dipublikasikan maupun tidak.

Tabel kinerja masing-masing aplikasi core banking system sebelum dan sesudah perubahan yaitu AlphaBITS dan T24 akan penulis sertakan dalam bentuk tabel pada Bab 4 Pembahasan.

Metode Analisis Data

Lebih lanjut Sekaran dan Bougie (2010) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif mendefinisikan berbagai kriteria dan variabel yang diteliti. Kebanyakan penelitian deskriptif dilakukan untuk menemukan dan mampu menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi, membantu memahami karakteristik dan mengambil keputusan sederhana. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan mengenai dampak perubahan sistem informasi akuntansi perusahaan terhadap pengakuan transaksi keuangan Murabahah sesuai PSAK No.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian dengan dampak perubahan sistem informasi akuntansi terhadap pengakuan transaksi pembiayaan Murabahah sesuai PSAK 102, penulis akan menginformasikan kepada perusahaan mengenai ketidaksesuaian tersebut sebagai tambahan informasi kepada perusahaan, serta memberikan saran agar dapat menjadi masukan bagi perusahaan.

Gambaran Umum Perusahaan

  • Visi dan Misi Perusahaan
  • Sturktur Organisasi
  • Deskripsi Tugas
  • Sasaran dan Strategi
  • Dasar (Sumber Hukum) Pembiayaan Murabahah Bank XYZ Syariah

Untuk mendukung terciptanya tujuan perusahaan, Bank XYZ Syariah menetapkan visi dan mempertegas misi perusahaan. Bank XYZ Syariah sebagai organisasi fungsional mempunyai struktur organisasi yang baku sehingga dapat berfungsi secara maksimal sebagai lembaga keuangan perbankan. Struktur organisasi yang digunakan Bank XYZ Syariah adalah struktur organisasi garis dimana organisasi ini dipimpin oleh seorang manajer yang memerintah dari atas ke bawah.

Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran dasar perusahaan serta menyampaikan hasil penilaian dan pendapatnya kepada rapat umum. Memberikan pernyataan dan usulan kepada rapat umum mengenai permasalahan yang dianggap penting bagi manajemen perusahaan. Melaksanakan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh rapat umum dan tugas lain sehubungan dengan pemeriksaan dan pengawasan.

Penetapan tujuan dan strategi bank Dari lima program kerja utama Bank XYZ Syariah pada tahun 2012, terdapat sepuluh prioritas perbankan pada tahun 2012, yaitu sebagai berikut. Bank telah memulai proyek kerjasama antara Bank XYZ Syariah dengan Bank Mandiri dan anak perusahaan Bank Mandiri lainnya.

Berdasarkan siaran pers tanggal 8 Juni 2012, Pefindo menyatakan peringkat Bank XYZ Syariah adalah idAA+. Dalam praktiknya, produk pembiayaan murabahah yang dimiliki Bank XYZ Syariah mengacu pada sumber yang sah dan sesuai. Dasar hukum yang digunakan oleh Bank Indonesia).

Kerangka dasar ini menyajikan konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan kepada pengguna. Dalam fatwa tersebut, lembaga keuangan syariah dapat mengakui keuntungan murabahah dengan menggunakan metode proporsional dan anuitas.

Analisis dan Pembahasan

Analisis Pengakuan Pembiayaan Murabahah T24 terhadap PSAK No. 102 Tabel 4.4

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam mengakui piutang, bank dalam sistem ini mencatatkan piutang secara terpisah sebesar jumlah pokok piutang dan cakupan yang disepakati. Selain itu, dalam kolektibilitas ada 2 rekening yang dipindahkan ke rekening tunggakan, yaitu piutang pokok, piutang yang harus ditutup, pendapatan yang akan diterima dan penutup yang ditangguhkan. Sistem aplikasi T24 di bank

Saran

Pengakuan transaksi Murabahah yang dilakukan perusahaan hampir sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan No. 102, sehingga perlu adanya aturan yang mengkaji lebih lengkap atau rinci mengenai pengakuan transaksi murabahah yang tidak diatur, seperti pencairan produk pembiayaan wakalah, penangguhan margin, pemindahbukuan pada saat jatuh tempo, restrukturisasi, penghapusan, dan pembayaran, pada saat piutang telah dihapuskan. Sehingga hal ini dapat memperbaiki kontrak, meningkatkan efisiensi dan juga membantu perusahaan agar mudah berpedoman pada PSAK No.

Gambar

Gambar 2.1  Sistem Informasi
Gambar 2.4  Kerangka Pemikiran
3.2.3  Tabel GAP Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat luasnya permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi di perusahaan rental mobil dan.. motor ini, maka perlu dibuat pembatasan masalah agar hasil sistem

Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi akuntansi pada Perusahaan Sanie Mart guna membantu perusahaan dalam menemukan penyebab dan berbagai permasalahan

• Dari identifikasi masalah-masalah tersebut, maka penelitian ini akan mengambil ruang lingkup permasalahan yaitu bagaimana menyusun suatu sistem manajemen strategik

melakukan penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi masalah-masalah sistem informasi akuntansi pada Koperasi Karyawan BRISyariah, diharapkan dengan adanya desain sistem baru

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi masalah-masalah sistem informasi akuntansi pada Koperasi Karyawan BRISyariah, diharapkan dengan adanya desain sistem baru

Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahannya, maka penulis membatasi pada pengolahan sistem informasi akuntansi penerimaan kas

Mengingat luasnya cakupan masalah pada identifikasi masalah, maka peneliti memberikan batasan penelitian hanya pada ruang lingkup penerapan menerapkan Sistem Pendukung