ANALISIS DAYA SAING DAN DETERMINAN EKSPOR SEKTOR PERTANIAN (SITC 1 DIGIT) INDONESIA KE BEBERAPA NEGARA
ASEAN PERIODE 2005-2018
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
SHELLY ANDINI PUTRI NIM. 16810037
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
ANALISIS DAYA SAING DAN DETERMINAN EKSPOR SEKTOR PERTANIAN (SITC 1 DIGIT) INDONESIA KE BEBERAPA NEGARA
ASEAN PERIODE 2005-2018
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
SHELLY ANDINI PUTRI NIM. 16810037
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Skripsi Saudari Shelly Andini Putri Kepada
Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Di Yogyakarta
Assalamu’alaikum warahmatullahir wabarokatuh.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Shelly Andini Putri
NIM : 16810037
Judul Skripsi : “Analisis Daya Saing dan Determinan Ekspor Sektor Pertanian (SITC 1 Digit) Indonesia ke Beberapa Negara ASEAN Periode 2005-2018”
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan/Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi Islam.
Dengan ini, kami mengharapkan agar skripsi saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahir wabarokatuh
Yogyakarta, 20 Mei 2020 Pembimbing
Yayu Putri Senjani, SE., M.Sc.
NIP. 198710072015032002
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Shelly Andini Putri
NIM : 16810037
Program Studi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS DAYA SAING DAN DETERMINAN EKSPOR SEKTOR PERTANIAN (SITC 1 DIGIT) INDONESIA KE BEBERAPA NEGARA
ASEAN PERIODE 2005-2018”
Beserta perangkan yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/penyusun dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Mei 2020 Yang menyatakan,
Shelly Andini Putri 16810037
HALAMAN MOTTO
“Kesuksesan seseorang bukan dilihat dari seberapa cepat dia menyelesaikan sesuatu namun bagaimana dia konsisten dalam menjalaninya. Berhenti
bertanya kamu kapan?”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya skripsi ini saya persembahkan kepada:
Kedua orangtua saya Alm. Papa yang belum sempat melihat saya lulus sarjana dan Mama
Dan keluarga besar yang selalu memberi semangat dan doa serta untuk teman-teman yang selalu mengajak “ayo ngopi?”
Terimakasih untuk sebesar-besarnya.
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi iniberpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا AAlif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ب BBa’ B Be
ت TTa’ T Te
ث SSa’ Ś
Es
(dengan titik di atas)
ج JJim J Je
ح HHa’ H
Ha
(dengan titik di bawah)
خ KKha’ Kh Ka dan ha
د DDal D De
ذ DZal Z Zet
ر RRa’ R Er
ز ZZai Z Zet
س SSin S Es
ش SSyin Sy Es dan ye
ص SShad Sh
Es
(dengan titik di bawah)
ض DDad Dh
De
(dengan titik di bawah)
ط TTa’ Th
Te
(dengan titik di bawah)
ظ ZDza’ Zh
Zet
(dengan titik di bawah)
ع ‘’Ain ‘ Koma terbalik di atas
غ GGain Gh Ge dan ha
ف FFa’ F Ef
ق QQaf Q Ki
ك KKaf K Ka
ل LLam L El
م MMin M Em
ن NNun N En
و WWawu W We
ه HHa’ H Ha
ء
HHamza h
‘ Apostref
ي AYa’ Y Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
ةدّدعتم Ditulis Muta’addidah
ةّدع Ditulis ‘iddah
C. Ta’Marbuttah
Semua ta’ marbuttah ditulis dengan h, baik berada pada kata tunggalataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh katasandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata arab yang sudahterserap dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya kecualidikehendaki kata aslinya.
ةمكح Ditulis Hikmah
ةّلع Ditulis ‘illah
ءایلولآاةمرك Ditulis Karamah al auliya’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
--- َ --- Fathah Ditulis A
--- َ --- Kasrah Ditulis I
--- َ --- Dammah Ditulis U
لعف Fathh Ditulis Fa’ala
ركذ Kasrah Ditulis Zukira
بھذی Dammah Ditulis Yazhabu
E. Vokal Panjang
1. fathah + alif Ditulis A
ةّیلھاج Ditulis Jahiliyyah
2. fathah + ya’ mati Ditulis A
ىسنت Ditulis Tansa
3. kasrah + ya’ mati Ditulis I
میرك Ditulis Karim
4. dhammah + wawu mati Ditulis U
ضورف Ditulis Furud
F. Vokal Rangkap
1. fathah + ya’ mati Ditulis Ai
مكنیب Ditulis Bainakum
2. fathah + wawu mati Ditulis Au
لوق Ditulis Qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata yang Dipisahkan dengan Apostof
متنأأ Ditulis a’antum
تّدعأ Ditulis u’iddat
متركشنئل Ditulis la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf qamariyyah maka ditulis menggunakan huruf awal “al”
نآرقلا Ditulis Al-Quran
سایقلا Ditulis Al-Qiyas
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah maka ditulis sesuai dengan huruf pertamaSyamsiyyah tersebut
ءامّسلا Ditulis As-sama’
سمّشلا Ditulis Asy-syams
I. Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
ض ورفلا يوذ Ditulis Zawi al-furud
ةنّسلا لھأ Ditulis Ahl as-sunnah
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia- Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa dicurahkan kepada junjungan umat Islam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat-Nya, semoga kita semua mendapatkan Syafa’at di yaumul akhir. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penelitian ini yang berjudul “Analisis Daya Saing dan Determinan Ekspor Sektor Pertanian SITC 1 Digit Indonesia di Beberapa Negara ASEAN”
merupakan tugas akhir penyusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar strata satu (S1) Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sejak awal hingga berakhirnya penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari dukungan, doa serta bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S. Ag., M. Ag., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam beserta jajarannya.
2. Ibu Dr. Sunaryati, S.E., M. Si., selaku Kaprodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.
3. Ibu Yayu Putri Senjani, S.E., M. Sc., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa membimbing, memberi arahan, masukan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Achmad Nurdany, S.E.I., S.E., M.E.K., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama perkuliahan.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga yang telah ikhlas memberikan ilmu serta pengetahuannya.
6. Seluruh pegawai dan staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga yang telah membantu dalam hal administrasi akademik.
7. Kedua orang tua, Alm. Bapak Suhardiman dan Ibu Fenny yang tidak henti- hentinya memberi doa dan dukungan serta senantiasa mengajarkan arti kesabaran secara perkataan maupun perbuatan baik langsung dan tidak langsung.
8. Saudara dan keluarga besar penyusun yang tercinta yang selalu memberi dukungan dan semangat sehingga penyusun termotivasi dalam penyelesaian skripsi.
9. Sahabat Belahan tercinta, Lala dan Ira yang telah menemani saya selama 4 tahun, menghibur, membimbing serta membantu mempermudah proses perkuliahan.
10. Teman-teman Toxic yaitu Mitha, Halim, Hanun dan Yusti yang selalu memberikan motivasi hidup sehingga skripsi ini berjalan dengan baik.
11. Teman-teman seperjuangan selama kuliah, Rahma, Hanina, Bila, Fitri, Dana, Iswan, Latif dan kawan-kawan lainnya yang senantiasa memberi semangat serta saran dan bantuan agar tugas akhir ini segera selesai.
12. Keluarga sesengonan KKN Dusun Ngampel terimakasih atas momen singkat kebersamaan yang tidak akan terlupakan dan banyak memberikan pengalaman, yaitu Fina, Iik, Vini, Nay, Faruq, Suryo, Nendi dan terutama terimakasih sebesar-besarnya kepada sang ketua KKN Mas Hanif Giovani, yang selalu memberikan dorongan, motivasi dan waktunya di ujung perkuliahan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
13. Teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2016 yang mengisi hari-hari selama perkuliahan, semoga selalu terjalin silaturahim dan komunikasi yang baik.
14. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga segala hal kebaikan menjadi amal saleh dan mendapat balasan berlipat ganda oleh Allah SWT. Dalam penulisan karya ilmiah pertama ini, penyusun menyadari bahwa belum sempurna dan masih banyak kekurangan.
Penyusun menerima kritik serta saran dan berharap agar penulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Yogyakarta, 20 Mei 2020 Penyusun
Shelly Andini Putri NIM. 16810037
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ... viii
KATA PENGANTAR ... xiii
DAFTAR ISI ... xvi
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GRAFIK ... xix
ABSTRACT ... xx
ABSTRAK ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 9
E. Sistematika Pembahasan ... 11
BAB V PENUTUP ... 13
A. Kesimpulan ... 13
B. Saran ... 14
DAFTAR PUSTAKA ... 16
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Klasifikasi SITC 1 Digit ... 4 Tabel 1.2 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDB Indonesia (persen) ... 7
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Nilai Ekspor Negara ASEAN 2005-2018 (% of GDP) ... 2 Grafik 1.2 Nilai Ekspor Indonesia SITC Rev 1 Tahun 2013-2018 (Juta US$) .. 5
ABSTRACT
This study aims to analyze competitiveness and determinants of Indonesia’s agricultural export to five ASEAN bigest countries namely Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Viet Nam in 2005-2018. The data in this study are secondary data which obtained from UN Comtrade with SITC Rev 1 classification (SITC code 0, 1 and 4). Analyses were performed using Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD) and using gravity model and panel data with Common Effect Model to explain determinants of agricultural export.
The result show that the classification of agricultural sector which have the highest competitiveness are SITC code 4. Based on the EPD, shows that market position is Rising Star is Malaysia, Thailand and Viet Nam. Based on gravity model, it is shown that the increasing on GDP per capita of Indonesia have positive effect on SITC code 4 export. Meanwhile, the increasing on foreign direct investment of destination country, exchange rate of destination country and economic distance have negative effect on SITC code 4 export.
Keywords: Export, agricultural, RCA, EPD, gravity model, and competitiveness
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor sektor pertanian Indonesia ke beberapa negara ASEAN yang berpotensial yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam periode tahun 2005-2018. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari UN Comtrade dengan klasifikasi SITC 1 Digit (SITC kode 0, 1 dan 4). Analisis yang digunakan adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), gravity model, dan regresi panel dengan Common Effect Model untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor.
Hasil analisis menunjukkan bahwa klasifikasi yang memiliki daya saing kuat adalah SITC kode 4. Berdasarkan analisis EPD, yang menduduki posisi Rising Star adalah pasar Malaysia, Thailand dan Vietnam. Berdasarkan regresi, hasil menunjukkan bahwa pendapatan per kapita Indonesia memiliki pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan, investasi asing langsung, nilai tukar dan jarak ekonomi memiliki pengaruh negatif terhadap nilai ekspor.
Kata kunci: Ekspor, RCA, EPD, gravity model dan daya saing.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia telah melibatkan banyak persaingan dagang internasional, baik dalam ekspor maupun impor. Ekspor di Indonesia dalam kurun waktu terakhir 2018 mengalami penurunan baik secara tahunan (yoy) maupun bulanan yaitu sebesar 4,62% (yoy) baik migas maupun non migas. Namun sebaliknya, ekspor non migas dalam bidang pertanian mengalami peningkatan ekspor month-to- month 0,42% tapi year-on-year (yoy) turun tajam minus 20,98%.
Seluruh negara di ASEAN mempraktikkan sistem ekonomi terbuka sehingga kemungkinan dapat terpengaruh oleh perkembangan internasional. Perkembangan internasional memiliki dampak yang besar terhadap ASEAN yang menerapkan strategi pembangunan ekonomi dan perdagangan ekspor. Dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), maka Indonesia harus berkompetisi secara ketat yaitu dengan memiliki daya saing yang baik dan unggul. Bila daya saing suatu negara lemah, maka negara hanya akan menjadi sasaran pasar oleh negara pesaingnya.
Pada grafik 1.1 menunjukkan perkembangan nilai ekspor di beberapa negara di ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam
2
dalam sepuluh tahun terakhir yaitu 2009-2018. Dapat dilihat bahwa nilai ekspor di Singapura memiliki angka yang tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Pada tahun 2005, Singapura sudah mencapai nilai ekspor hingga 225,16 persen, namun dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan hingga 2018.
Walaupun demikian, negara ini tetap memegang angka nilai ekspor tertinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya hingga saat ini. Angka nilai ekspor terendah justru ditunjukkan oleh negara Indonesia beriringan dengan Filipina.
Grafik 1.1
Nilai Ekspor Negara ASEAN 2005-2018 (% of GDP)
Sumber : World Bank, diolah
Banyak faktor nilai ekspor mengalami fluktuatif, salah satunya disebabkan oleh krisis ekonomi di masing-masing negara. Terjadinya krisis ekonomi akan memberikan dampak pada beberapa bidang. Pertama, harga ekspor pada negara
0 50 100 150 200 250
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Nilai Ekspor (% of GDP) ASEAN
Indonesia Malaysia Singapore Thailand Vietnam Philippines
3
pelemahan nilai mata uang lokal. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang lamban dan harga komoditas impor yang meningkat akan mengurangi permintaan akan barang impor. Ketiga, dua dampak sebelumnya akan memberi pengaruh pula pada pertumbuhan ekonomi negara lain dengan skala yang berbeda-beda.
Keempat, harga komoditi yang turun akan menurunkan pendapatan ekspor pada negara lain (Apridar, 2012).
Ekspor adalah proses perpindahan barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Ekspor yang dilakukan secara besar-besaran membutuhkan campur tangan bea cukai di negara eksportir maupun importir. Ekspor merupakan bagian yang krusial dari perdagangan internasional. Sektor ekspor yang kuat akan memajukan pertumbuhan ekonomi pada sebagian besar negara di Asia Tenggara.
Standard International Trade Classification (SITC) merupakan sistem penggolongan produk yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dikembangkan pada tahun 1962. Sistem ini bertujuan untuk mengklasifikasikan produk yang diperdagangkan baik ekspor maupun impor dan berfokus pada fungsi ekonomi produk pada beberapa tahap pengolahan. Penggolongan produk menurut SITC adalah berdasarkan material yang digunakan pada produk, tahap pengolahan, penggunaan komoditas pada pasar, seberapa penting produk di pasar dunia dan perubahan tekonologi. Dalam PERMENDAG Nomor 14/M- Dag/Per/2/2017 tentang Penyesuaian klasifikasi barang yang terkena ketentuan
4
larangan dan pembatasan ekspor dan impor berdasarkan sistem klasifikasi barang mengurutkan klasifikasi SITC 1 Digit sebagai berikut :
Tabel 1.1
Klasifikasi SITC 1 Digit
Kode Golongan SITC
0 Bahan Makanan dan Binatang Hidup 1 Minuman dan Tembakau
2 Bahan-bahan Mentah, Tidak untuk Dimakan 3 Bahan Bakar Pelikan, Bahan Penyemir dan
Bahan-bahan yang Berkenaan dengan itu 4 Lemak serta Minyak Hewan dan Nabati 5 Bahan-bahan Kimia
6 Barang-barang Buatan Pabrik Dirinci Menurut Bahan
7 Mesin dan Alat Pengangkutan
8 Berbagai Jenis Barang Buatan Pabrik 9 Barang-barang Transaksi Tidak Dirinci
World Trade Organization (WTO) mengelompokkan bahwa yang termasuk produk pertanian adalah SITC 0, 1 dan 4 dikurangi divisi 27 dan 28.
Dimana divisi 27 dan 28 merupakan produk bahan bakar dan pertambangan.
Menurut Bahari (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa hanya tiga komoditi dari sepuluh komoditi dengan kode SITC 0 (Makanan dan Binatang Hidup), SITC 1 (Minuman dan Tembakau) dan SITC 4 (Lemak serta Minyak Hewan dan Nabati) yang termasuk komoditi dari sektor pertanian.
5
Grafik 1.2
Nilai Ekspor Indonesia SITC Rev 1 Tahun 2013-2018 (Juta US$)
Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah
Pada SITC 0 (Bahan makanan dan binatang hidup) nilai ekspor meningkat mencapai angka 12070.1 (Juta US$) pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun mengalami penurunan kembali 2 tahun berturut-turut. Di tahun 2018 meningkat sebesar 1466.3 dari tahun 2016. Pada SITC 1 (Minuman dan tembakau) tahun 2013 nilai ekspor sebesar 1017.3 meningkat pada tahun selanjutnya yaitu menjadi 1101.6, namun pada tahun 2014 menurun 26.2 menjadi 1075.4, hingga tahun 2018 SITC 1 terus mengalami peningkatan. Sedangkan SITC 4 (Lemak serta minyak hewan dan nabati) mengalami fluktuatif tiap tahunnya, SITC 4 pernah mencapai nilai ekspor sebesar 21978.0 pada tahun 2017, namun kembali mengalami penurunan pada tahun selanjutnya yaitu menjadi 1932. Pada tabel terlihat bahwa diantara nilai ekspor SITC 0, 1 dan 4
0 5000 10000 15000 20000 25000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 0. Bahan makanan dan binatang hidup
1. Minuman dan tembakau
4. Lemak serta minyak hewan dan nabati
6
yang paling mendominasi dan memiliki angka terbesar adalah SITC 4 (lemak serta minyak hewan nabati) yaitu mencapai angka 19,329. Sedangkan kelompok klasifikasi SITC 1 Digit yang memiliki angka nilai ekspor terendah adalah kelompok SITC 1 (minuman dan tembakau) yaitu sebesar 1,337.9.
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) adalah jumlah produk baik barang maupun jasa yang diproduksi oleh perusahaan atau orang asing pada suatu wilayah yang bersangkutan dalam 1 (satu) tahun. Hasil dari perhitungan GDP dianggap bruto atau kotor (Apridar, 2012). Perekonomian suatu negara dikatakan berkembang apabila jumlah output yang diproduksi dalam perekonomian (Gross Domestic Product) mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang krusial bagi suatu negara, karena GDP per kapita sebuah negara menunjukkan salah satu ukuran bahwa negara tersebut sejahtera.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat secara garis besar dipengaruhi oleh teknologi dan sumber daya manusia. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lambat cenderung dipengaruhi oleh rendahnya GDP, rendahnya tingkat tabungan dan investasi, dsb.
Menurut Arifin (2005) dalam penelitian Bahari (2015), pada tahun 1980an, sektor pertanian merupakan sektor yang sangat berperan dalam perekonomian Indonesia, namun seiring berkembangnya perekonomian di dunia, sektor ini menjadi terabaikan eksistensinya. Hal ini dikarenakan pembangunan lebih memperhatikan sektor industri dan jasa, yang berbasis teknologi dan intensif
7
Dengan adanya kebijakan Presiden dalam RPJMN selama periode 2015- 2019 yaitu visi berupa swasembada pangan, berarti pemerintah Indonesia memperhatikan lebih agar dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri tanpa bergantung pada negara lain, yaitu impor. Jika sektor pertanian Indonesia berdaya saing kuat, maka negara pesaing dengan produk sejenis mampu ditembus dan sektor pertanian Indonesia mampu bersaing di pasar ASEAN dan internasional, yang nantinya berpengaruh besar pada devisa negara, perluasan lapangan kerja, maupun pemenuhan konsumsi domestik (Ningsih & Kurniawan, 2016). Hal ini dapat ditunjukkan oleh besarnya kontribusi pada sektor pertanian terhadap PDB.
Tabel 1.2
Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDB Indonesia (persen)
Lapangan Usaha Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 * Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 13,34 13,49 13,48 13,16 12,81
Pertambangan dan Penggalian 9,83 7,65 7,18 7,58 8,08
Industri Pengolahan 21,08 20,99 20,52 20,16 19,86
Pengadaan Listrik dan Gas 1,09 1,13 1,15 1,19 1,19
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
Konstruksi 9,86 10,21 10,38 10,38 10,53
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 13,43 13,3 13,19 13,02 13,02
Transportasi dan Pergudangan 4,42 5,02 5,2 5,41 5,38
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,04 2,96 2,93 2,85 2,78
Informasi dan Komunikasi 3,5 3,52 3,62 3,78 3,77
Jasa Keuangan dan Asuransi 3,86 4,03 4,19 4,2 4,15
8
Real Estate 2,79 2,84 2,83 2,81 2,74
Jasa Perusahaan 1,57 1,65 1,71 1,75 1,8
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 3,83 3,9 3,84 3,67 3,65
Jasa Pendidikan 3,23 3,36 3,37 3,29 3,25
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,03 1,07 1,07 1,07 1,07
Jasa lainnya 1,55 1,65 1,7 1,76 1,81
Sumber : Kementrian Pertanian Republik Indonesia
Dapat dilihat pada tabel, bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada tahun 2010 menduduki sektor terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 13,93% sementara sektor industri pengolahan sebesar 22,04%. Namun pada tahun 2018 dengan angka sementara, posisi kedudukan sektor pertanian menurun menjadi sektor terbesar ketiga, industri pengolahan tetap menduduki posisi pertama lalu diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul
“Analisis Daya Saing dan Determinan Ekspor Sektor Pertanian Klasifikasi SITC 1 Digit Indonesia ke Beberapa Negara ASEAN”. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis daya saing komoditas sektor pertanian dengan klasifikasi SITC 1 Digit dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor komoditas tersebut, sehingga dapat meningkatkan nilai dan daya saing ekspor produk pertanian dan dapat membantu pemerintah dalam melakukan spesialisasi pada komoditas unggulan ekspor pada sektor pertanian ke negara ASEAN.
9
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana daya saing ekspor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara di ASEAN menggunakan metode Revealed Competitive Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD)?
2. Bagaimana pengaruh pendapatan (Gross Domestic Product) per kapita Indonesia terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit ke beberapa negara ASEAN?
3. Bagaimana pengaruh Foreign Direct Investment terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
4. Bagaimana pengaruh nilai tukar terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
5. Bagaimana pengaruh jarak ekonomi terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat daya saing ekspor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN menggunakan metode Revealed Competitive Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD)?
2. Untuk mengetahui pengaruh GDP Indonesia terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit ke beberapa negara ASEAN?
10
3. Untuk mengetahui pengaruh Foreign Direct Investment terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
4. Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
5. Untuk mengetahui pengaruh jarak ekonomi terhadap nilai ekspor sektor pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN?
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bidang Perdagangan Internasional khususnya perihal posisi daya saing serta determinan ekspor pertanian klasifikasi SITC 1 Digit Indonesia ke beberapa negara ASEAN.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan bahwa penelitian ini dapat dijadikan referensi, masukan dan bahan informasi untuk para pembaca serta peneliti lainnya yang akan meneliti tentang analisis daya saing dan determinan sektor pertanian Indonesia ke beberapa negara ASEAN.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan pemerintah sebagai pertimbangan dalam memaksimalkan komoditas ekspor sektor pertanian yang
11
menjadi andalan dan berpotensial sehingga mampu bersaing di pasar Internasional.
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika penyusunan ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal berisi bagian sebelum memuat isi dari halaman inti. Bagian inti berisi 5 (lima) bab. Sedangkan bagian akhir berisi referensi, lampiran dan riwayat hidup penulis. Lima bab pada bagian inti yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
Bab pertama. Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat akan penelitian. Pada latar belakang, penulis akan menjelaskan masalah yang melatar belakangi penelitian. Pada rumusan masalah penulis akan merumuskan masalah-masalah yang akan diuraikan pada penelitian ini dan pada tujuan dan manfaat, penulis akan memberikan tujuan dan manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini.
Bab kedua. Bab ini berisi tentang kerangka teori atau landasan teori yang digunakan untuk menjelaskan fakta. Selanjutnya telaah pustaka, pengembangan hipotesis dan kerangka pemikiran.
Bab ketiga. Bab ini berkaitan dengan data, variabel serta pengolahan data tersebut, metode dalam penelitian baik jenis, bentuk dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan oleh peneliti.
12
Bab keempat. Bab ini merupakan bab mengenai pembahasan hipotesis dan hasil penelitian berisi tentang gambaran mengenai statistik deskriptif kemudian hasil penelitian dan pengujian hipotresis berdasarkan analisis yang digunakan peneliti yaitu analisis RCA, EPD, Gravity Model dan regresi data panel.
Bab kelima. Sementara bab ini berisikan tentang kesimpulan dari jawaban rumusan masalah dan saran atau masukan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait analisis daya saing dan determinan ekspor sektor pertanian klasifikasi SITC 1 digit Indonesia di pasar 5 ASEAN pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Daya saing berdasarkan perhitungan RCA menunjukkan bahwa tahun 2005 hingga 2018, Indonesia memiliki keunggulan komparatif atau berdaya saing kuat di klasifikasi SITC kode 4 yaitu di pasar Singapura. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan RCA dan yang selalu lebih dari 1 (satu) dan memiliki rata-rata nilai RCA tertinggi dibandingkan dengan klasifikasi yang lain. Sedangkan dari hasil perhitungan EPD, yang menduduki posisi paling ideal yaitu rising star pada klasifikasi SITC 4 adalah Malaysia, Vietnam dan Thailand. Hal ini menunjukkan bahwa di 3 negara ASEAN tersebut memiliki pangsa pasar ekspor dan pangsa pasar produk yang baik, artinya memiliki daya saing dan performa yang dinamis pada kinerja ekspor SITC 4 Indonesia.
2. Pendapatan per kapita Indonesia (GDP Indonesia)
Berdasarkan hasil regresi, variabel ini memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor pertanian Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar dan tinggi pendapatan per kapita negara eksportir
14
(Indonesia) maka semakin besar pula kapasitas produksi yang dimiliki sehingga nilai ekspor klasifikasi SITC 4 Indonesia meningkat.
3. Foreign Direct Investment (FDI Negara Importir)
Dari hasil regresi ditemukan bahwa variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan secara negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi investasi asing di negara importir yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Thailand maka menurunkan nilai ekspor SITC 4 Indonesia.
4. Exchange Rate (Nilai Tukar Negara Importir)
Berdasarkan hasil regresi, variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan namun memiliki hubungan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat nilai tukar negara importir maka menurunkan nilai ekspor di Indonesia. Sebaliknya, apabila nilai tukar mengalami depresiasi maka meningkatkan ekspor.
5. Jarak Ekonomi Antara Indonesia dengan Negara Importir (Economic Distance)
Dari hasil regresi, variabel ini memberikan pengaruh yang negatif dan signifikan. Hal ini berarti semakin jauh jarak antara Indonesia dengan negara importir, maka menurunkan nilai ekspor SITC 4 Indonesia di pasar ASEAN.
B. Saran
15
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait Analisis Daya Saing dan Determinan Ekspor Sektor Pertanian SITC 1 Digit Indonesia ke Negara 5 ASEAN, maka terdapat beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menyusun kebijakan dalam meningkatkan kinerja ekspor sektor pertanian pada klasifikasi SITC 0 (Bahan makanan dan binatang hidup) dan 1 (Minuman dan tembakau). Salah satu cara meningkatkan ekspor yaitu dengan memaksimalkan sektor pertanian agar mampu bersaing di pasar internasional.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong produsen komoditas pertanian untuk meningkatkan produksinya serta meningkatkan kualitas produksi agar konsumen tertarik pada produk pertanian Indonesia.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah faktor apa saja yang mempengaruhi ekspor sektor pertanian di Indonesia, dapat menggunakan analisis ECM agar diketahui bagaimana pengaruh variabel terhadap ekspor dalam jangka pendek dan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Abolagba, E. O., Onyekwere, N. C., Agbonkpolor, B. N., & Umar, H. Y. (2010).
Determinants of Agricultural Exports.
Al-Hafidz Ibnu Katsir Ad-dimasyqy, Abi Fada’. 2006. Tafsir Ibnu Katsir. Juz II.
Bairut: Darul Kutub Ilmiyah.
Al-Harits, Jaribah bin Ahmad, Fikih Ekonomi Umar bin Al-Khatab, Penerjemah:
Asmuni Solihan Zamakhasyari. 2006. Jakarta: KHALIFA (Pustaka Al- Kautsar Grup).
Al-Mahalli, I.J. 2008. Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul. Jilid 1.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Al-Maraghi, M. 2004. Tafsir Al-Maraghi. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah An-Nabhani, Taqiyuddin. 2010. Sistem Ekonomi Islam. Bogor: Al-Azhar Press Apridar. 2012. Ekonomi Internasional Sejarah, Teori, Konsep, dan Permasalahan
Dalam Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Bahari, F. (2015). Analisis Perdagangan Intra Industri Disektor Pertanian.
Baltagi, B. H. 2005. Econometrics Analysis of Panel Data (3rd ed). Chicester, England: John Wiley & Sons Ltd
Bilici, O., & Erdil, E. (2008). The Determining Role of EU in Turkey’s Trade Flows: A Gravity Model Approach.
Boansi, D., Lokonon, B. O. K., & Appah, J. (2014). Determinants of Agricultural Export Trade: Case of Fresh Pineapple Exports from Ghana.
Carolina, L. T., & Aminata, J. (2019). Analisis Daya Saing dan Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Batu Bara.
Daryanto, A. (2009). Posisi Daya Saing Pertanian Indonesia dan Upaya Peningkatannya.
DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh. 2005.
Tafsir Ibnu Katsir Jilid 9. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Ginting, A. M. (2013). Pengaruh Nilai Tukar terhadap Ekspor Indonesia.
Gujarati. 2004. Basic Econometrics (4th ed). New York: The McGraw-Hill Companies
Hadi, P. U., & Mardianto, S. (2004). Analisis Komparasi Daya Saing Produk Ekspor Pertanian Antar Negara ASEAN dalam Era Perdagangan Bebas AFTA.
Hassan, M. R. (2013). An Analysis of Competitiveness of Pakistan’s Agricultural Export Commodities.
Inayah, I., Oktaviani, R., & Daryanto, H. K. (2016). The Analysis of Export Determinant of Indonesian Pepper in the International Market.
Indriyani, S. (2018). Analisis Daya Saing dan Determinan Ekspor Komoditas Unggulan Indonesia ke Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Tahun 2006- 2017.
Krugman, Paul R dan Maurice Obstfeld. 1994. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Krugman. Salvatore, Dominick. 2006. Ekonomi Internasional. Edisi 5. Bandung:
PT Gelora Aksara Pratama
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara Industri Baru 2030. Edisi I. Yogyakarta: ANDI
Mahyus Ekananda. 2014. Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga
Marthon, S. sa’ad. 2007. Ekonomi Islam di Tengah Krisis Ekonomi Global. Jakarta Timur
Mankiw, G. N. 2006. Makroekonomi Edisi Keenam.. Jakarta: Erlangga
Mannan, Muhammad Abdul. 1992. Ekonomi Islam: Teori dan Praktek (dasar- dasar Ekonomi Islam). (Potan Arif Harahap, Penerjemah). Jakarta: PT Intermasa
Michael E. Porter. 1994. Keunggulan Bersaing Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggulan. Jakarta Barat: Binarupa Aksara
Muhammad Nasib Ar-rifa’i. 1999. Kemudahan Dari Allah – Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1. Depok: Gema Insani.
Muslich. 2004. Etika Bisnis Islami: Landasan Filosofis, Normatif, dan Substansi Implementatif. Yogyakarta: Ekonisia
Nachrowi, D. N. & H. Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Nauly, D. (2015). Daya Saing Ekspor Produk Pertanian Indonesia Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Nihayah, D. M. (2012). Kinerja Daya Saing Komoditas Sektor Agroindustri Indonesia.
Ningsih, E. A., & Kurniawan, W. (2016). Daya Saing Dinamis Produk Pertanian Indonesia di ASEAN.
Nopirin. 1999. Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Pradipta, A., & Firdaus, M. (2014). Posisi Daya Saing Dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Buah-Buahan Indonesia.
Purnastuti, Losina. 2007. Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Safitriani, S. (2014). Perdagangan Internasiona dan Foreign Direct Investment di Indonesia.
Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Salvatore, D. 2014. Ekonomi Internasional, Edisi Kesembilan Buku 2. Jakarta:
Salemba Empat
Shenkar, Oded & Yadong Luo. 2004. International Business. Danvers: John Wiley
& Sons, Inc.
Shihab, M. Q. 2001. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an.
Jakarta: Lentera Hati
Sukirno, Sadono. 2006. Teori Pengantar Makroekonomi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Syachbudy, Q. Q., Firdaus, M., & Daryanto, H. K. S. (2017). Analisis Faktor- Faktor Ekspor Produk Pertanian Indonesia ke Negara Kurang Berkembang.
Vozarova, I. I. K., & Fedorko, M. I. (2013). The analysis of the export competitiveness of the agricultural production of the Slovak Republic in relation to third-country markets.
Wardani, M. A., & Mulatsih, S. (2017). Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Ban Indonesia ke Kawasan Amerika Latin.
Zahroh, F., Zainuri, & Purtomo, R. (2019). Pengaruh Volatilitas Nilai Tukar terhadap Volume Perdagangan Internasional di ASEAN-3.
www.bps.go.id diakses tanggal 4 Januari 2020 pukul 18.50
www.worldbank.org diakses tanggal 4 Januari 2020 pukul 19.15
http://aplikasi2.pertanian.go.id/ diakses tanggal 25 Januari 2020 pukul 10.27