• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis effektivitas mesin belt conveyor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis effektivitas mesin belt conveyor"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS EFFEKTIVITAS MESIN BELT CONVEYOR DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT

EFFECTIVENESS

(STUDI KASUS PT. PUPUK SRIWIDJAYA)

TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

Disusun oleh : MUHAMMAD BIMA SAKTI

1802240502

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG 2022

(2)

11

Azhari, S.T, M.M

~I'

Hermanto MZ, S.T,M.M Faizah Suryani, S.T, M.T

Diperiksa dan disetujui Pembimbing I,

Mengetahui,

Kel~SIUdi Teknik Industri

Palembang, Oktober 2022

OLEH:

MUHAMMAD RIMA SAKTI 1801240502

TUGASAKHlR

ANALISIS EFFEKTIVITASMESIN BELT CONVEYOR DENGAN MEYOPE OVERALL EQUIPMENT

EFFECTIVENESS

(STUDI KASUS PT. PUPUK SRIWIDJAVA) PALEMBANG

HALAMANPENGESAHAN

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

FAKUL TAS TEKNIK PROGRAM STUD! TEKNIK INTIUSTRI

(3)

Muhammad Bima Sakti

September 2022 dari pihak siapapun.

Demikianlah surat pernyataan inisaya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan Apabila dikemudian hari penulisan Tugas Akhir ini terbukti mempakan hasil plagiat atau jiplakan dari Tugas Akhir karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan serta bersedia menerima sanksi hukum berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Talmn 2003 tentang "Sist~m Pendidikan Nasional" pasal 70 berbunyi : Lulusan yang karya ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat 2 terbukti merupakan jiplakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).

Tugas akhir dengan judul diatas adalah murni hasil karya saya sendiri, bukan hasil plagiat, kecuali y311g secara tertulis di kutip dalam naskah Tugas Akhir dan disebutkan sebagai bahan referensi serta dimasukkan dalam daftarpustaka,

Deugau inimenyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

:Analisis Effektivitas Mesin Belt Conveyor dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Judul Tugas Akhir

: Teknik Fakultas

:Teknik Industri Program Studi

:1802240502

:Muhammad Bima Sakti Nama

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

HALA]\rIAN PERNYATAAN ORISINALITAS

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT , berkat rahmat dan kuasa-Nya saya dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan tepat waktu. Maksud dan tujuan saya menyusun proposal tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Industri pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang.

Selama saya menyusun laporan tugas akhir ini banyak sekali kendala dalam menyelesaikannya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan laporan tugas akhir saya ini diantaranya sebagai berikut :

1. Bapak Ir. Zulkarnain Fatoni, M.T, M.M Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

2. Ibu Faizah Suryani, S.T, M.T Selaku Ketua Program Studi Teknik Industri sekaligus Selaku Pembimbing Akademik

3. Ibu Selvia Aprilyanti, S.T, M.T Selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang 4. Bapak Hermanto MZ, S.T, M.M Selaku Pembimbing I Tugas Akhir 5. Bapak Azhari , S.T, M.M Selaku Pembimbing II Tugas Akhir

6. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang.

7. Seluruh Dosen dan Staff Usaha Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

(5)

v

8. Seluruh pihak dari PT. Pupuk Sriwidjaya yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat terselesaikan.

9. Khususnya untuk kedua orangtuaku dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan berbentuk moril maupun materil.

10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2018 Teknik Industri Universitas Tridinanti Palembang.

Palembang, Oktober 2022 Penulis,

Muhammad Bima Sakti

(6)

vi

ABSTRAK

Belt conveyor merupakan salah satu alat angkut raw material yang paling banyak dipakai di industri. Studi kasus diambil industri yang bergerak di bidang produksi penghasil Urea (PT. PUSRI) Palembang.

Pengukuran produktivitas dan kinerja sistem pemeliharaan belt conveyor menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Dari hasil penelitian perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Mesin Belt Conveyor 5857 V PT. PUSRI dapat diperoleh kesimpulan rata-rata nilai OEE pada tahun 2015 sekitar 70,41 -76,47 % yang masih dibawah standar nilai OEE sebesar 85% sehingga memerlukan peningkatan atau perbaikan sistem untuk meningkatkan nilai OEE terutama dalam nilai performance.

Kata Kunci : Belt Conveyor, Efektivitas, Mesin, Performansi

(7)

vii

ABSTRACT

Belt conveyor is one of the most widely used raw material conveyances in industry. The case study was taken by an industry engaged in the production of Urea (PT. PUSRI) Palembang. Measurement of productivity and performance of the conveyor belt maintenance system using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method. From the results of the research on the calculation of the Overall Equipment Effectiveness (OEE) value of the 5857 V Belt Conveyor Machine PT.

PUSRI can conclude that the average OEE value in 2015 was around 70.41 - 76.47% which is still below the standard OEE value of 85% so that it requires an increase or improvement of the system to increase the OEE value, especially in the value of performance.

Keywords: Belt Conveyor, Effectiveness, Machine, Performance

(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...…...…….….....i

HALAMANPERSETUJUAN………......……...ii

KATA PENGANTAR………...iii

ABSTRAK……….……….....v

DAFTAR ISI……….………....vi

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTARTABEL...x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...………1

1.2 Identifikasi masalah ………...……… 4

1.3 Rumusan masalah ………...………..5

1.4 Tujuan penelitian ………...………..5

1.5 Manfaat penelitian ………...………..5

1.6 Ruang Lingkup Penelitian……….………...………. 6

1.7 Sistematika Penulisan ………..………...…………..6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu………...……….8

2.2 Perawatan …………...………...….9

2.3 Tujuan Perawatan ………...………...11

2.4 Jenis-jenis Tindakan Perawatan ………...………..12

2.5 Overall Equipment Effectiveness ………...………..13

2.6 Belt Conveyor ………...….………..16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ………...22

3.2 Metode Pengumpulan Data ………... 22

3.3 Populasi dan Sampel ………..…...…..23

3.4 Prosedur Penelitian ………...………...24

3.5 Metode Analisis Data ……….………...24

(9)

ix

3.6 Pengolahan Data ………...………….…..25

3.7 Diagram Alir Penelitian ………...………...27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ………...…… 31

4.2 Pembahasan ………...………...…..40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………...………..43

5.2 Saran ………...………..43

DAFTAR PUSTAKA...………44

LAMPIRAN ………...………47

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Time Mode ... 15

Gambar 2.2 Skema Konstruksi Utama Belt Conveyor ... 16

Gambar 2.3 Tail Pulle ... 17

Gambar 2.4 Return ... 17

Gambar 2.5 Carryng Roll ... 18

Gambar 2.6 Bend pulley ... 18

Gambar 2.7 Head Pulley ... 19

Gambar 2.8 Take Up Pulley ... 20

Gambar 2.9 Belt Conveyor ... 21

Gambar 3.1 PT.PUSRI Palembang ... 22

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian ... 29

Gambar 4.1 Belt Conveyor Saat Beroperasi ... 31

Gambar 4.2 Diagram Fishbone Downtime Losses Mesin Belt Conveyor ……..34

Gambar. 4.3 Nilai OEE Mesin Belt Converyor 5857 V PT. PUSRI……….42

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1World Class Standard Penilaian OEE ... 16

Tabel 4.1 Spesifikasi Belt Conveyor 5857 V ... 31

Tabel 4.2 Nilai OEE Mesin Belt Conveyor 5857 V ... 32

Tabel 4.3 Nilai OEE Mesin Belt Conveyor 5857 V ... 34

Tabel 4.4 Nilai Equipment Failure Losses Mesin Belt Conveyor PT.PUSRI ... 35

Tabel 4.5 Nilai Setup and Adjusment Losses ... 36

Tabel 4.6 Nilai Idling and Minor Stoppages losses………...37

Tabel 4.7 Nilai Reduce Speed Losses ... 38

Tabel 4.8 Nilai Rework Loss/ Production Reject... 39

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) merupakan perusahaan yang didirikan sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang Sumatera Selatan, dengan nama PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero). PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang memulai operasional usaha dengan tujuan utama untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di industri pupuk dan kimia lainnya.

Untuk menjamin kelancaran dari suatu sistem atau suatu proses produksi maka diperlukan dukungan dari banyak aspek, aspek tersebut diantaranya adalah maintenance (perawatan) mesin dan availability (ketersediaan) mesin yang terdapat pada sistem produksi tersebut. Perawatan meliputi semua usaha yang dilakukan untuk menjamin agar mesin berjalan dan bekerja dengan baik, efektif, efisien, ekonomis, fungsional dan optimal. Maka dari itu diperlukan suatu manajemen perawatan yang baik dalam rangka menunjang kegiatan maintenance.

Untuk membuat suatu kegiatan manajemen perawatan menjadi lebih baik, maka dibutuhkan analisa yang dapat mengidentifikasi keefektifan kinerja suatu mesin, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar perlakuan terhadap gejala-gejala dari kerusakan, serta mampu mengantisipasi gejala-gejala tersebut dan menjamin kualits produk, serta kemampuan ketersediaan mesin tersebut.

(13)

2

Belt conveyor merupakan salah satu alat angkut raw material yang paling banyak dipakai di industry. Kapasitas angkut belt conveyor bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lain, tergantung pada jenis material yang diangkut, lebar belt, daya motor yang digunakan yang akan mempengaruhi kecepatan angkut belt dan jarak pemindahan. Sebagai tempat studi kasus, diambil industri yang bergerak di bidang produksi penghasil Urea (PT. PUSRI) Palembang. Urea merupakan produk jadi yang siap langsung dipasarkan. Urea hasil pabrik berupa butiran- butiran yang berdiameter 1-3 mm. Dalam prosesnya, urea-urea hasil pabrik akan disalurkan ke gudang–gudang penyimpanan dan ada pula yang langsung memasuki proses pengantongan. Dalam proses penyalurannya, perusahaan ini menggunakan belt conveyor. Belt conveyor menggunakan motor listrik sebagai penggerak yang dihubungan ke coupling dan gearbox, yang kemudian memutar head pulley. Dalam sistem operasi belt dibantu dengan carrying roll, return roll, bend pulley, take up pulley dan take up unit (Erinofiardi,2012).

Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing dipasaran, sebab Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:

1. Kualitas baik 2. Harga pantas

3. Pengiriman tepat waktu.

Proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan pemeliharaan yang teratur agar tingkat

(14)

3

produktivitasnya baik.

Salah satu cara perbaikannya yaitu dengan melakukan pengukuran produktivitas dan kinerja sistem pemeliharaan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE berfungsi sebagai pengukuran performansi perawatan berdasarkan kondisi mesin untuk melihat secara keseluruhan efektivitas mesin yang mencakup tiga faktor yaitu availability rate, performance rate, dan rate of quality.

Menurut Asgara dan Hartono (2014) tentang analisa Analisis Efektifitas Mesin Overhead Crane Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT Bukaka Teknik Utama, Divisi Boarding Bridge. dari penelitiannya nilai OEE sendiri dipengaruhi oleh availability rate, performance efficiency, dan rate of quality. Perhitungan OEE mesin overhead crane menunjukkan ketidaktercapaian nilai ideal OEE sebagai akibat dari rendahnya availability rate mesin yaitu (71,63%) dan tingginya waktu breakdown mesin tersebut. untuk mengurangi tingkat frekuensi breakdown, metode perawatan perlu diperbaiki (maintenance). perawatan dapat dilakukan rutin oleh operator untuk memperpanjang usia mesin dan memperpanjang waktu terjadinya breakdown, yaitu menggunakan metode autonomous maintenance. pelaksanaan metode ini diharapkan dapat meningkatkan keawetan dari mesin, sehingga mesin tidak sering mengalami breakdown.

Menurut Afefy (2013), penelitian ini dilakukan dalam upaya melakukan perbaikan pada performansi mesin pada perusahaan garam yang ada di mesir sebagai cara penting untuk melakukan improve terhadp proses produksi. OEE

(15)

4

digunakan sebagai metode yang sering digunakan dalam industri produksi sebagai alat evaluasi performance. Selain melakukan perhitungan terhadap nilai OEE, dilakukan pula analisa six big losses yang terjadi. Hasil yang diperoleh nilai OEE tidak termasuk pada kategori world class. Sehingga berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan improve oleh bagian maintenance dan production planning untuk meningkatkan prosedur maintenance dan improve produktivitas.

Serta perusahaan harus melakukan ispeksi ketat terhadap bahan baku hingga finish product. Menurut Nayak et al. (2013) dalam penelitian ini dilakukan perhitungan nilai OEE yang hasilnya dibandingkan dengan nilai OEE standar world class, kemudian dilakukan identifikasi terhadap six big losses yang terjadi dan memberikan rekomendasi terhadap hasil evaluasi OEE.

Dari beberapa penjelasan pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang tersusun dalam tugas akhir dengan judul “ANALISA EFFEKTIVITAS MESIN BELT CONVEYOR DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (STUDI KASUS PT. PUPUK SRIWIDJAYA)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:

1. Belt conveyor sering mengalami permasalahan seperti berkurangnya kapasitas angkut, kecepatan belt yang tidak sesuai, rusaknya bearing pada carrying idler dan impact idler, sobeknya belt dan lain sebagainya.

2. Diperlukan adanya Analisa keefektifan dari perhitungan nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada mesin Belt Conveyor

(16)

5

3. PT.PUSRI , agar dapat ditentukan metode perawatan yang tepat.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yaitu :

1. Bagaimana perbaikan Mesin pada bagian Belt Conveyor menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada mesin Belt Conveyor PT.PUSRI

2. Bagaimanakah perawatan mesin Belt Conveyor yang tepat agar dapat meningkatkan produktivitas produksi di PT. Pupuk Sriwidjaya.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah :

1. Mengevaluasi, menganalisa Belt Conveyor menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada mesin Belt Conveyor PT.PUSRI

2. Mengetahui bagaimana cara perawatan mesin Belt Conveyor yang tepat agar dapat meningkatkan produktivitas produksi di PT. Pupuk Sriwidjaya.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri, pihak perusahaan, maupun untuk umum, yaitu :

1. Bagi peneliti

Untuk membandingkan pengetahuan dari teori dan kenyataan di

(17)

6

lapangan,dan merupakan syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Industri.

2. Bagi perusahaan

Bagi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, dengan adanya penelitian tugas akhir ini maka dapat memberikan informasi dan membantu dalam melakukan Perawatan mesin Belt Conveyor PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang sehingga dapat.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dapat dibatasi sebagai berikut :

1. Area penelitian hanya dilakukan terhadap Belt Conveyor PUSRI 1 B PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.

2. Pembahasan hanya pada proses pengukuran dan analisis nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dari Belt Conveyor PUSRI 1 B PT.

Pupuk Sriwidjaja Palembang.

1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi sumber-sumber referensi dan kutipan dari berbagai sumber terkait dengan permasalahan utama yang dibahas dan dikaji.

(18)

7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi kajian metode pendekatan yang dilakukan dalam pembahasan penelitian. Bab ini memberikan kemudahan dalam melaksanakan pembahasan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan secara lengkap atas segala hasil dan kajian secara menyeluruh yang saling berkaitan dengan rumusan permasalahan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dihasilkan dari pembahasan yang telah dilakukan.

(19)

44

44

DAFTAR PUSTAKA

Afefy, I. H. (2013). Implementation of Total Productive Maintenance and Overall Equipment Effectiveness Evaluation. International Journal of Mechanical & Mechatronics Engineering IJMME-IJENS , pp. 69-75.

Agustria,R.M.Y, Azhar dan Putri, R.W. (2019). Evaluasi efisiensi ammonia converter unit ammonia pada industri pupuk urea. Jurnal Teknik Kimia No.

3, Vol. 25.

Almeanazel, O. T. (2010). Total Productive Maintenance Review and Overall Equipment Effectiveness Measurement. Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering.

Ansori, N dan Mustajib, M. (2013). Sistem Perawatan Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Asgara, B.Y dan Hartono, G. (2014) . Analisis Efektifitas Mesin Overhead Crane DenganMetode Overall Equipment Effectiveness (OEE)Di PT. BTU, Divisi Boarding Bridge. INASEA, Vol. 15 No.1, April 2014: 62-70.

Erinofiardi, E. (2012). Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam. Jurnal Rekayasa Mesin, 3(3), 450-458.

Erni, N. & Maulana, F. A., 2012. Pengukuran Kinerja Mesin Produksi dengan Metode Overall Equipment Effectiveness pada PT. Cahaya Biru Sakti Abadi. Jurnal Inovasi, pp. 80-91.

Hazmi, M. F., Juniani, A. I. & Budiyanto, E. N., 2018. Analisis Perhitungan OEE dan Six Big Losses terhadap Produktivitas Mesin Tuber Bottomer Line

(20)

45

45

4 PT.IKSG Tuban. Proceeding 1st Conference on Safety Engineering and Its Application, pp. 161-166.

M Nayak, Disha & Kumar, Vijaya & Naidu, G & Shankar, Veena. (2013).

Evaluation Of Oee In A Continuous Process Industry On An Insulation Line In A Cable Manufacturing Unit. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology Vol. 2, Issue 5.

Kurniawan, Fajar. 2013. Manajemen perawatan industri : Teknik dan Aplikasi implementasi total productive maintenance (TPM), Preventive maintenance

& reliability centered maintenance (RCM).Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rahmad, R., Pratikto, P., & Wahyudi, S. (2012). Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM)(Studi Kasus di Pabrik Gula PT.“Y”.). Rekayasa Mesin, 3(3), 431- 437.

Saiful, Rapi, A., & Novawanda, O. (2014). Pengukuran Kinerja Mesin Defekator I dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Studi Kasus pada PT. Perkebunan XY).

S. Kigsirisin, S. Pussawiro, and O. Noohawm. (2016). “Approach for Total Productive Maintenance Evaluation in Water Productivity: A Case Study at Mahasawat Water Treatment Plant,” Procedia Eng., vol. 154, pp. 260–267, https://doi.org/10.1016/j.proeng.2016.07.472.

Suliantoro, H., Susanto, N., Prastawa, H., Sihombing, I., & Mustikasari, A.

(2017). Penerapan metode overall equipment effectiveness (OEE) dan fault tree analysis (FTA) untuk mengukur efektifitas mesin reng. J@ ti Undip:

(21)

46

46 Jurnal Teknik Industri, 12(2), 105-118.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:

Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

126 Adpebi International Journal of Multidisciplinary Sciences https://journal.adpebi.com/index.php/AIJMS Vol.2, No.2, 2023 ISSN: 2829-8217 Pp.126-136 Destination Image and

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pengelolaan Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan pada Tiga