• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis evaluasi kebijakan bantuan langsung tunai

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis evaluasi kebijakan bantuan langsung tunai"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia dalam lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, jumlah penduduk miskin di perkotaan dan pedesaan Indonesia pada tahun 2020 adalah 26,42 juta jiwa. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2018-2020 indeks pembangunan manusia di Indonesia terus meningkat. Sementara itu, persentase penduduk miskin di Sumut menurut kabupaten/kota terendah pada tahun 2018 adalah di Deli Serdang sebesar 4,13% kemudian menurun sebesar 0,24% menjadi 3,89% pada tahun 2019.

Tabel di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi menurut industri pada tahun 2019 untuk industri pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 2,46%, dengan penurunan pada tahun 2020 sekitar 1,71%. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2020 Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Asahan mengalami peningkatan.

Identifikasi Masalah

Hal ini tentu berbeda dengan Permende PDTT No. 11 Tahun 2019 yang dalam peraturan tersebut tidak menjelaskan penggunaan dana desa untuk penanganan pandemi Covid-19. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti “ANALISIS EVALUASI POLITIK BANTUAN LANGSUNG DANA DESA TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI ERA PANDEMI” (studi kasus Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Asahan Kabupaten, Provinsi Sumatera Utara)".

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Teori Pertumbuhan Ekonomi
  • Teori Pembangunan Ekonomi
  • Pendapatan Nasional
  • Pengeluaran Pemerintah

Penelitian Terdahulu

Efektifitas Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Kepada Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19 di Desa Thalaitad Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa. Bagaimana ketahanan pangan keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa sebelum dan selama pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi langsung ke lapangan, melakukan wawancara, mendokumentasikan masyarakat di Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.

Untuk itu dilakukan survei dengan sampling sebanyak 52 responden untuk melihat bagaimana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Masyarakat di Desa Simpang Empat. Berikut hasil penelitian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa terhadap ketahanan pangan rumah tangga di Desa Simpang Empat. Artinya, sebagian besar penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Simpang Empat lebih banyak diperuntukkan bagi lansia.

Dari grafik di atas, penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di desa Simpang Empat sebanyak 52 orang, kontribusi anggota keluarga terhadap pendapatan keluarga tertinggi satu sampai dua anggota keluarga, masing-masing 35. Dari grafik di atas, masyarakat desa penerima Bantuan Langsung Dana Bantuan Tunai di Desa Simpang Empat dengan penerima manfaat sebanyak 52 masyarakat. Bantuan langsung tunai dari dana desa yang diberikan kepada masyarakat tidak terlalu efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga.

Artinya rata-rata penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di desa Simpang Empat merasakan adanya peningkatan daya beli makanan bergizi keluarga melalui bantuan yang diberikan. ANALISIS KUESIONER EVALUASI KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG DESA KETAHANAN PANGAN SAAT PANDEMI (studi kasus Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara). ANALISIS EVALUASI KEBIJAKAN BANTUAN HAK DESA TERHADAP KETAHANAN PANGAN PADA EPIO PANDEMI (Studi Kasus Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara).

Regulasi Pemerintah

Kerangka Konseptual

Dana desa adalah alokasi APBN yang diberikan melalui mekanisme transfer kepada kabupaten/kota. Bantuan langsung tunai Dana Desa merupakan salah satu kegiatan pemberian bantuan langsung yang diambil dari Dana Desa kepada penerima manfaat dari keluarga penerima dengan kriteria yang telah disepakati. Bagaimana perkembangan dana desa dan ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara sebelum pandemi.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa adalah bantuan tunai kepada keluarga miskin di desa yang bersumber dari Dana Desa untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19.

Masyarakat penerima bantuan dana langsung di Desa Simpang Empat mendapatkan informasi dan cara mengajukan permohonan bantuan melalui Kepala Desa Dusun. Masyarakat juga mengetahui adanya program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan masyarakat terlayani dengan baik selama penyaluran bantuan tersebut. Simpang Empat, dengan 52 masyarakat penerima manfaat, usia penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa terbanyak adalah 36-60 tahun, dengan jumlah responden 32 orang, dan yang terbanyak 20 responden usia 61-70 tahun.

Dari data di atas, lapangan pekerjaan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa lebih tinggi untuk pengusaha yaitu 32 responden, kemudian untuk petani 20 responden. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa dari masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sebanyak 52 masyarakat penerima, masyarakat merasa tidak pernah mengurangi konsumsi bahan pokok selama masa pandemi yaitu 40. Dari grafik di atas , dari 52 masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Simpang Empat dari 30 masyarakat memilih membeli sembako sesekali saat pandemi, dan sebanyak 22 orang memilih membeli sembako seimbang saat pandemi.

Sehingga penggunaan dana desa periode 2015-2019 menyebabkan penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Asahan. Jadi penerapan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang diberikan kepada masyarakat di Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, hasil kajian menunjukkan bahwa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang diberikan membantu masyarakat, tetapi tidak bisa. Melihat kontribusi pendapatan tambahan keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di desa Simpang Empat, ada sebagian masyarakat yang memiliki pendapatan tambahan dari anggota keluarga lainnya, artinya masyarakat penerima masih memiliki pendapatan untuk membeli bahan makanan pokok dalam mempertahankan hidup. ketahanan pangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kabupaten Asahan

  • Letak Geografis
  • Kondisi Iklim Dan Topografi
  • Kondisi Demografi
  • Kondisi Ekonomi
  • Kondisi Sosial Kabupaten Asahan
  • Perkembangan Dana Desa Kabupaten Asahan Sebelum Pandemi

Bantuan langsung tunai dari dana desa diberikan kepada 60 orang di desa Simpang Empat yang tergolong miskin dan terdampak Covid-19, masyarakat dengan penyakit kronis/menahun dan masyarakat yang tidak menerima bantuan lain selain bantuan langsung tunai dari dana desa. Dari grafik di atas masyarakat bantuan langsung tunai Dana Desa di desa Simpang Empat dengan jumlah 52 orang, sebanyak 45 responden merasa tidak pernah kurang makan sembako, hal ini mungkin karena tingkat pendapatan masyarakat masih mencukupi dan sebagainya. banyak karena 7 responden merasa kurang makan sembako selama masa pandemi ini, hal ini mungkin karena tingkat ekonomi yang rendah. Dari data di atas, bantuan langsung tunai dari dana desa di desa Simpang Empat membantu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pangannya, dengan 52 masyarakat penerima bantuan langsung tunai dari dana desa yang paling menentang, yaitu 28, sebanyak 12. orang setuju, sedangkan orang yang memilih sangat tidak setuju. dan kemudian pilihan terendah sangat menyenangkan yaitu 4 orang.

Dari grafik diatas, penerima bantuan pembiayaan desa langsung dengan 52 orang penerima manfaat yang menggunakan bantuan tersebut sebagai modal usaha atau pertanian kota, sebanyak 35 orang memilih tidak setuju, kemudian 15 orang memilih setuju dan 2 orang lainnya memilih sangat. sepakat. Artinya, rata-rata penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tidak menggunakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang diberikan untuk modal usaha atau modal pertaniannya. Dari grafik di atas, terhadap peningkatan daya beli masyarakat terhadap makanan bergizi, 10 responden memilih tidak setuju, diikuti 20 orang yang setuju dan 12 orang yang sangat setuju.

Perkembangan dana desa di Kabupaten Asahan sebelum pandemi Covid-19 hampir setiap tahun mengalami peningkatan, berdasarkan data dana desa tahun 2015-2019. Artinya pengembangan Dana Desa di Kabupaten Asahan mendorong pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan dengan ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan yang baik. Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Simpang Empat ditinjau dari situasi pangan dan gizi menyimpulkan bahwa ketersediaan pangan berupa energi dan protein dalam jumlah besar menunjukkan kondisi yang lebih dari cukup serta sarana dan prasarana untuk ketahanan pangan sudah mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di Desa Simpang Empat.

Perlu adanya penyadaran tentang bantuan keuangan langsung dari Dana Desa agar seluruh masyarakat mengetahui keberadaan bantuan tersebut dan kriteria untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Tabel 4.4 menggambarkan distribusi persentase PDRB Kabupaten Asahan  menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2020
Tabel 4.4 menggambarkan distribusi persentase PDRB Kabupaten Asahan menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2020

Gambaran Umum Kecamatan Simpang Empat

  • Letak Geografis
  • Kondisi Iklim Dan Topografi
  • Kondisi Demografi
  • Kondisi Sosial Ekonomi Desa Simpang Empat

Evaluasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Pada Ketahanan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Peningkatan atau penambahan dana desa di kabupaten asahan dilakukan untuk pengembangan potensi desa di kabupaten asahan seperti infrastruktur desa, bangunan penunjang perekonomian seperti pasar desa, irigasi. Ketahanan pangan rumah tangga sebelum pandemi, hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat desa Simpang Empat cukup baik dalam menafkahi rumah tangga. kesehatan di masyarakat.

Ketahanan pangan rumah tangga di masa pandemi, dengan hasil penelitian menunjukkan adanya pengurangan konsumsi makanan pokok dan konsumsi makanan seimbang, hal ini disebabkan dampaknya. Pangan yang cenderung berubah juga menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat akibat ketidakpatuhan terhadap aturan makan yang dialami oleh sebagian masyarakat. Tingkat ekonomi masyarakat rumah tangga yang masih di bawah rata-rata menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Hal ini juga dikarenakan masih adanya masyarakat yang tidak memiliki tempat kerja sebagai sumber pendapatan keluarga. Pada masa pandemi Covid-19 ketahanan pangan masyarakat menurun, hal ini terlihat dari pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, dimana masyarakat mengurangi konsumsi makanan pokok, sedangkan sebelum pandemi Covid-19 masyarakat tidak pernah mengurangi konsumsi bahan pokok rumah tangga. makanan . Dalam mewujudkan keluarga tanpa kelaparan, Bantuan Dana Langsung Tunai Desa sangat bermanfaat bagi masyarakat, artinya ketika masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dengan bantuan ini menyelamatkan keluarga dari kelaparan, namun melihat jumlahnya yang banyak. penerima manfaat lanjut usia. usia, bantuan langsung dari dana desa tidak berpengaruh pada penurunan gizi kronis.

Saran

Bapak/Ibu Responden saya Novita Sari Br Sinulingga Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sedang dalam proses analisis mengenai Hadirin sekalian yang menjadi responden saya, berharap dapat berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian ini dan memberikan jawaban yang benar. Selama pandemi Covid-19, seberapa sering Anda mengurangi konsumsi makanan pokok dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Gambar

Gambar 2.2 Kurva Peacock dan Wiseman
Gambar 2.3 Kurva Wagner, Solow, dan  Musgrave
Gambar 4.1 Peta Kabupaten Asahan
Tabel 4.4 menggambarkan distribusi persentase PDRB Kabupaten Asahan  menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pertama kebijakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yaitu membantu warga masyarakat miskin terdampak covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dinilai tepat,