Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arli, (2010) ukuran perusahaan akan mempengaruhi struktur modal berdasarkan fakta bahwa semakin besar perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat pertumbuhannya sehingga perusahaan akan semakin bersedia mengeluarkan saham baru dan cenderung. untuk menggunakan jumlah saham yang lebih besar. Pinjaman juga menjadi lebih besar, menurut penelitian yang dilakukan Saidi (2009), ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. 4 Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2015.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Penelitian
- Pembatasan Masalah
- Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
- Struktur Modal
- Teori Keagenan(Agency Theory)
- Teori Sinyal (Signaling Theory)
- Struktur Modal
- Pengertian Struktur Modal
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi struktur modal
- Profitabilitas
- Struktur Aktiva
- Ukuran Perusahaan
- Pertumbuhan Penjualan
Penelitian Terdahulu
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh Profitabilitas terhadap struktur modal
- Pengaruh Struktur Aktiva terhadap struktur modal
- Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal
- Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap struktur modal
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Desain Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal (DER) akan mengalami penurunan sebesar 0,115351 untuk setiap penambahan FAR dan sebaliknya. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Hanun (2015) bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal. Struktur aset secara parsial berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Ukuran perusahaan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan dan mempunyai hubungan negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Pertumbuhan penjualan secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan positif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur subsektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Metode Pengambilan Sample
- Jenis Data
- Teknik Penghimpunan Data
- Sample Penelitian
Variabel dan Operasional Variabel
Teknik Pengolahan & Analisis Data
- Analisis Deksriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolineritas
- Uji Autokolerasi
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Normalitas
Dilanjutkan oleh Winarno (2011), analisis regresi data panel memiliki tiga jenis model, yaitu: Common Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. Dengan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai probabilitas pada simpang Chi-kuadrat > 0,05 dan Ha diterima jika nilai probabilitas pada simpang Chi-kuadrat < 0,05 maka dapat diambil keputusan Ho ditolak maka model efek tetap lebih baik daripada efek umum. Widarjono (2009) menyatakan uji Hausman dilakukan untuk mengetahui perubahan struktural pada jenis pendekatan model regresi peneliti, yaitu antara pendekatan jenis fixed effect atau random effect.
Dengan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai probabilitas pada random cross section > 0,05 dan Ha diterima jika nilai probabilitas pada random cross section < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan jika Ho ditolak maka Ho diterima. model fixed effect lebih baik dibandingkan random effect, begitu pula sebaliknya. Menurut Gijarti, (2007) ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya adalah dengan menggunakan uji Park dengan melihat koefisien kemungkinan pada masing-masing variabel independen. Syarat pengambilan keputusan ini adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari a = 5% maka Ho diterima dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari a = 5% maka Ha diterima.
Uji normalitas dalam penelitian ini berdasarkan uji Jarque-Bera, dimana hipotesis yang ingin diuji adalah: (Winarno, 2011). Ho = diterima jika nilai probabilitas pada hasil pengujian > 0,05 Ha = diterima jika nilai probabilitas pada hasil pengujian < 0,05.
Teknik Pengujian Hipotesis
Artinya dana internal menjadi pilihan utama dalam melengkapi sumber pendanaan.Hasil penelitian ini serupa dengan hasil Deviarpiani 2014 yang memiliki struktur modal. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan Ratih (2011) yang menemukan bahwa struktur aset dan struktur modal mempunyai pengaruh negatif yang signifikan. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Deviaprian (2014) yang menyatakan bahwa peningkatan penjualan berdampak terhadap struktur modal perusahaan, artinya peningkatan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, namun terdapat satu variabel pertumbuhan penjualan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012- 2015. Profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin kecil profitabilitas suatu perusahaan maka semakin kecil pula kemampuan perusahaan dalam menggunakan seluruh asetnya untuk menghasilkan keuntungan. keuntungan demi harta karun. Dari hasil studi empiris yang telah dilakukan peneliti untuk melihat pengaruh dan hubungan profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
AE Prasetyo, (2015) “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Pertama Bulan Januari - Jurnal Akuntansi Diponegoro, - ejournal-s1.undip.ac.id. F Firnanti (2011) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia” - Jurnal Bisnis dan Akuntansi, - tsm.ac.id.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum objek penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 dan ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Statistik deskriptif
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 48 sampel observasi, nilai mean (rata-rata) ROA seluruh sampel perusahaan manufaktur sektor pertambangan adalah sebesar 9,477521 dengan standar deviasi sebesar 27,78919. Standar deviasi yang lebih besar dari mean menunjukkan bahwa data pada variabel ini tidak terdistribusi dengan baik. Skewness adalah 3.128230. Skewness positif menunjukkan bahwa sebaran data mempunyai ekor yang panjang di sebelah kanan. Kurtosis sebesar 12.05827, karena lebih dari 3 maka sebaran datanya leptokurtik dibandingkan dengan data berdistribusi normal, probabilitas Jarque-Bera sebesar 0.000000 atau kurang dari 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
FAR dari penelitian ini dilihat dari hasil aset tetap dibagi dengan total aset yang terdapat pada laporan keuangan auditan. Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa dari 48 sampel observasi, nilai rata-rata (mean) FRG seluruhnya perusahaan manufaktur sektor pertambangan sebesar 0,622420 dengan standar deviasi sebesar 2,259152. UKURAN dalam penelitian ini dilihat dari hasil Ln.Aset yang terdapat pada laporan audit keuangan Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa dari 48 sampel observasi diperoleh nilai rata-rata (rata-rata) untuk SIZE seluruh sampel pertambangan. perusahaan manufaktur sektor. adalah 27.83865 dengan standar deviasi 2.277114. Kurtosis sebesar 5.055844 karena lebih besar dari 3 maka sebaran datanya leptokurtik dibandingkan dengan data berdistribusi normal, probabilitas Jarque-Bera sebesar 0.000011 atau lebih kecil dari 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 48 sampel observasi, nilai rata-rata (mean) PERTUMBUHAN PENJUALAN seluruh sampel perusahaan manufaktur sektor pertambangan adalah sebesar 0,005098 dengan standar deviasi sebesar 0,417888. Skewness sebesar -0.084732, skewness negatif menandakan sebaran data mempunyai ekor yang panjang disebelah kiri.Kurtosis sebesar 4.313136 karena lebih dari 3 sehingga sebaran data bersifat platikurtik dibandingkan dengan data yang berdistribusi.
Hasil Pengujian
- Uji Chow
- Uji Hausman
- Uji Normalitas
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis regresi data panel
- Pengujian Hipotesis
- Koefesien Determinasi
- Uji t ( Uji Parsial)
Hasil yang diperoleh dari matriks korelasi di atas menunjukkan bahwa korelasi antar variabel kurang dari 0,85 yang berarti tidak terdapat unsur multikolinearitas dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.8 diperoleh koefisien determinasi persamaan penelitian ini (adjusted R squared) sebesar 0,261732 atau 26,1732%. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas diperoleh nilai probabilitas ROA sebesar 0,0011 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 5%, dan koefisien regresi pada variabel ROA menunjukkan nilai sebesar -0,020654.
Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas diperoleh nilai probabilitas FAR sebesar 0,0048 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 5%, dan koefisien regresi variabel FAR menunjukkan nilai sebesar -0,115351. Hal ini menunjukkan bahwa FAR berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, sehingga dapat dinyatakan H1 dalam penelitian ini terbukti. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas diperoleh nilai probabilitas SIZE sebesar 0,0006 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 5%, dan koefisien regresi variabel SIZE menunjukkan nilai sebesar -0,466639.
Hal ini menunjukkan bahwa SIZE berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, sehingga dapat dikatakan H1 terbukti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas, ditentukan nilai probabilitas PERTUMBUHAN PENJUALAN sebesar 0,9200 atau lebih besar dari nilai signifikansi 5%, dan koefisien regresi variabel PERTUMBUHAN PENJUALAN menunjukkan nilai sebesar 0,015705.
Analisis Hasil
Menjaga jumlah aset dalam kondisi ideal merupakan salah satu cara menjaga komposisi struktur modal Anda. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dari empat variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal, yaitu variabel profitabilitas (return on assets), Struktur Aktiva (Fixed Assets Ratio), Ukuran Perusahaan (LnAssets), sedangkan Penjualan. Variabel Pertumbuhan (Sales Growth) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal, Variabel return on assets dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan, sehingga perusahaan dengan laba yang tinggi sebaiknya menggunakan hutang yang lebih sedikit. Diduga semakin besar tingkat aset maka semakin besar jumlah hutang yang digunakan, sehingga tingkat struktur modal perusahaan juga akan semakin menurun.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka struktur modal perusahaan tersebut semakin kecil, karena dengan ukuran perusahaan yang besar maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan memperoleh barang-barang yang dapat dijadikan jaminan oleh perusahaan tersebut. PK Andini (2015) T Rahardjo “Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan yang terdaftar pada Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB periode BEI, - jimfeb.ub.ac.id. F Margaretha, & AR Ramadhan ( 2010) “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Manufaktur Pada Periode Pasar Modal Indonesia Jurnal Bisnis dan Akuntansi, - tsm.ac.id.
Ak Deviaprian (2014) “Implikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Majalah Berkala Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2014 – eprints.dinus.ac.id. A Hanun, K Ratnawati (2015) “Dampak Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas , struktur aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal (Studi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, - jimfeb.ub .ac .id. JH Liem, WR Murhadi , BS Sutejo (2013) “Faktor mempengaruhi struktur modal pada industri barang konsumsi yang terdaftar pada periode EIB.
P Natalia (2015) “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal pada Emiten Kompas 100 (Non Bank) - Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Katolik Parahayangan vol.14, No 2, Mei 2015, - jurusan .maranatha .edu .
Implikasi Manajerial
KESIMPULAN
Kesimpulan
Saran
Bagi perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pertambangan (batubara, minyak dan gas bumi, logam dan mineral, batuan), pada tahun sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu variabel profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan sebelum menentukan struktur modalnya. kebijakan, hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan mengenai besar kecilnya struktur modal, hal ini tepat untuk menciptakan kebijakan struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menanamkan modalnya, sebaiknya investor melakukan evaluasi terhadap sumber daya alam yang dimiliki perusahaan berupa minyak bumi, batu bara, bijih besi, tembaga, bauksit, emas dan perak yang dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai pelengkap pengelolaan aset, yang dapat dijadikan sebagai agunan atau dana tambahan karena nilai aset yang dimiliki suatu perusahaan besar dapat dijadikan jaminan atas hutang yang diberikan kepada perusahaan tersebut. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahkan periode waktu dan variabel independen yang dapat mempengaruhi struktur modal berupa likuiditas, risiko bisnis, pendapatan bunga waktu dan kepemilikan manajerial, sehingga selanjutnya dapat diketahui apakah terdapat perbedaan dan agar hasilnya lebih obyektif. .
A De Jong, R Kabir, TT Nguyen (2008) “Capital structure around the world: the role of firm- and country-specific determinants - Journal of Banking &. Listed Companies in Saudi Arabia” The International Journal of Business and Finance - papers.ssrn.com. White standard errors and cross-section covariance (d.f. corrected) WARNING: The estimated covariance matrix is de-ranked.
Ø Credit Analyst Training, STIE IBS (certified) Ø Basic Treasury Training, STIE IBS (certified) Ø Trade Finance Training, STIE IBS (certified) PERSONAL DETAILS.