• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis faktor-faktor yang mempengaruhi - IBS Repository"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

Produk yang berkualitas tidak harus mahal, karena dalam memilih produk konsumen akan lebih memperhatikan produk yang berkualitas baik namun dengan harga yang terjangkau. Berikut daftar posisi persaingan sampo di Indonesia dengan salah satu kompetitor Unilever.

Gambar 1.1 : Pangsa Pasar Shampoo di Indonesia
Gambar 1.1 : Pangsa Pasar Shampoo di Indonesia

Top Brand Award Survey Result for Dove Shampoo

  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian a. Bagi perusahaan
  • Proses Penelitian
  • Sistematika Penelitian

Faktor apa saja yang mendominasi frekuensi keputusan pembelian produk sampo merek Dove? Dalam analisis jalur, peneliti membatasi pengaruh langsung yaitu pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Gambar 1.6 : Persaingan Produk Sampo Unilever dengan P&G Indonesia
Gambar 1.6 : Persaingan Produk Sampo Unilever dengan P&G Indonesia

LANDASAN TEORI

Menurut Sugiyon (2012), data yang valid menunjukkan tingkat keakuratan antara data yang benar-benar terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan latar belakang masalah, keterbatasan masalah, tujuan penelitian, kelebihan penelitian dan sistematika penulisan. Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian dan analisis atau pembahasan hasil penelitian yang dilakukan.

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka .1 Pemasaran

  • Manajemen Pemasaran
  • Strategi Pemasaran
  • Perilaku Konsumen
  • Proses Pengambilan Keputusan
    • Pengenalan Kebutuhan (Need recognition)
    • Pencarian Informasi (Information search)
    • Pengevaluasian alternatif (Evalution of alternatives)
    • Keputusan pembelian (Purchase Decision)
    • Prilaku setelah pembelian (Postpurchase Behaviour)
  • Karakteristik Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler & Armstrong (2012), pekerjaan adalah suatu kegiatan yang mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk tertentu. Menurut Kotler & Armstrong (2012), gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diwujudkan dalam interaksi seseorang secara keseluruhan di dunia, seperti aktivitas (pekerjaan, hobi, belanja, olah raga, aktivitas sosial), minat (makanan, fashion). , keluarga, waktu luang). ), dan opini (tentang diri mereka sendiri, isu sosial, bisnis, produk).

Gambar 2.1.1 : Konsep-konsep Pemasaran Inti
Gambar 2.1.1 : Konsep-konsep Pemasaran Inti

Rerangka Pemikiran

Dalam kerangka berpikir tersebut diketahui bahwa variabel Y merupakan keputusan pembelian konsumen dan variabel X merupakan variabel perilaku konsumen yang terdiri dari budaya, sosial, pribadi, psikologi dan pembeli.

Hipotesis

Penelitian Terdahulu

“Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Penambah Energi Cair Merek M-150 Di Semarang”. Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi belajar, keyakinan dan sikap seorang konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara parsial. Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara simultan.

Tabel 2.4.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.4.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

Pemilihan dan Objek Penelitian .1 Responden Penelitian

  • Waktu dan tempat penelitian
  • Jenis dan Desain Penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen terhadap produk sampo Dove yang beredar di kalangan masyarakat umum. Desain penelitian ini dilakukan secara terstruktur yang dapat menjawab pertanyaan 6W (Siapa, Apa, Kapan, Dimana, Mengapa, Cara) (Rangkuti, 2011). Desain penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Design yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan pada suatu waktu tertentu, berdasarkan fakta, ditarik kesimpulan mengenai permasalahan penelitian yang ingin dibuktikan atau dicari korelasinya (Rangkuti, 2011).

Gambar 3.1.3 Pengelompokan desain Eksploratif dan Konklusif
Gambar 3.1.3 Pengelompokan desain Eksploratif dan Konklusif

Penghimpunan Data

Rencana cross-sectional dibagi menjadi dua, yaitu rencana single-sectional dan rencana multiple-sectional. Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain cross-sectional tunggal dengan mengumpulkan informasi dan data hanya dari sampel tertentu dan tidak dilakukan secara berulang-ulang, hanya dari satu responden untuk satu saat (waktu) (Rangkuti, 2011). Untuk menjawab permasalahan penelitian ini, penulis merancang dan menyebarkan kuesioner kepada populasi sampel yang telah ditentukan. Penggunaan data sekunder dalam penelitian ini menggunakan data eksternal perusahaan yang berasal dari tinjauan literatur dan lebih terkait dengan sumber data yang telah diolah untuk publik melalui lembaga penelitian dan berbagai sumber lainnya.

Metode Pengumpulan Data

Dalam mencari data sekunder diperlukan strategi yang sistematis agar data yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Di sisi lain, database umum berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan dapat diketahui publik. Penelitian ini juga dipadukan dengan menggunakan media data sekunder eksternal yaitu data yang bersumber dari luar perusahaan, serta literatur dari berbagai sumber seperti buku, majalah, pemasaran dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Sampel dan Teknik Sampling

Globalisasi telah meningkatkan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih di kalangan masyarakat umum, seperti media internet yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data dari berbagai sumber informasi secara efisien dan efektif. Penggunaan metode non-probability random sampling dalam penelitian ini berguna untuk teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan non-probability random sampling yaitu (Sugiyono, 2010).

Skala Data dan Skala Pengukuran

Menurut Wijaya (2013), skala rasio memiliki ciri operasi data empiris yang berurutan dan terdistribusi untuk menentukan kesamaan rasio, alat analisis yang dapat digunakan oleh tiga skala lainnya, misalnya pangsa pasar berdasarkan kelompok demografi. Penggunaan skala rasio dalam penelitian ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi atau memperjelas objek tertentu dan melakukan perbandingan pada rentang interval atau perbedaan. Skala rasio juga dapat digunakan untuk pertanyaan mengenai usia, gaji karyawan, jumlah penjualan, pendapatan.

Instrumen Penelitian

Berikut rincian definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini yang dirinci menjadi indikator empiris (IE), antara lain: Faktor psikologis merupakan bagian dari pengaruh lingkungan tempat tinggal dan tempat tinggal seseorang pada saat ini, tanpa adanya pengaruh atau harapan masa lalu terhadap variabel tersebut. diabaikan di masa depan. Proses keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan dimana konsumen secara rutin melakukan tahapan-tahapan yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

Tabel 3.7 : Definisi Operasional
Tabel 3.7 : Definisi Operasional

Teknik Pengolahan Data .1 Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2011), untuk memperoleh model regresi yang baik maka data harus lolos uji asumsi klasik yang meliputi normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Tujuan Uji Normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi variabel perancu atau residu mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika nilai korelasi antara dua variabel independen lebih besar dari 0,8 maka model regresi diindikasikan memiliki multikolinearitas (Gujarati, 2010).

Teknik Pengujian Hipotesis

  • Teknik Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)

Dengan statistik deskriptif, pengumpulan data yang dihasilkan disajikan secara ringkas dan rapi serta dapat disajikan informasi inti dari pengumpulan data yang ada. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif, dan untuk memprediksi nilai variabel dependen jika nilai variabel independen bertambah atau berkurang.

Uji Ketepatan Model (goodness of fit)

Ho : bi = 0 yang artinya suatu variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika F hitung > F tabel maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas dan variabel terikat.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Profil Perusahaan

  • Sejarah Dove Shampoo di Indonesia
  • Visi dan Misi Dove Shampoo

Itu sebabnya sampo Dove hadir untuk menawarkan solusi perawatan rambut wanita. Versi berbeda dengan pencapaian baru sampo Dove yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan wanita. Empat pilar utama Unilever juga merupakan bagian dari visi sampo Dove, yang menggambarkan arah jangka panjang perusahaan.

Data Responden

  • Lama Waktu Pemakaian Responden

Waktu

Pemakaian Varian Responden

Varian yang paling sedikit digunakan oleh responden sampo Dove adalah varian Dove Dandruff Care yaitu 5%.

Varian Dove Shampoo

Umur Responden

Berdasarkan gambar diatas, persentase usia dominan responden pengguna sampo Dove adalah sebesar 50% yaitu 24 hingga 29 tahun. Responden berusia 18 hingga 23 tahun yang menggunakan sampo Dove lebih sedikit dibandingkan responden berusia 30 hingga 35 tahun.

Pendidikan Responden

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Pekerjaan

Pengeluaran

Berdasarkan gambar di atas terlihat pengeluaran bulanan responden yang paling dominan adalah sebesar 42% yaitu lebih dari Rp 5.000.000, dan yang terendah sebesar 12% yaitu kurang dari Rp 500.000.

Pengeluaran

Data Pretest

  • Hasil Uji Validitas Data Pre-Test
  • Hasil Uji Reabilitas Data Pre-Test

Berdasarkan hasil uji validitas pengolahan data dengan metode Pearson Correlation yang diolah dengan program SPSS 21 adalah sebagai berikut. Hasil uji validitas menunjukkan nilai R hitung pada variabel indikator faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis dan keputusan pembelian lebih besar dibandingkan nilai R tabel. Indikator-indikator yang digunakan variabel-variabel tersebut dengan demikian dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel.

Uji Instrumen

  • Hasil Uji Validitas Data
  • Uji Reabilitas

Berdasarkan hasil uji validitas, Tabel 4.4.1 menunjukkan nilai R hitung untuk indikator faktor budaya, faktor sosial, faktor personal, faktor psikologis dan keputusan. Penilaian suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila memenuhi kriteria pengujian reliabilitas, jika nilai Cronbach’s Alpha (α) ≥ 0,6 begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil nilai Cronbach’s Alpha pada tabel 4.4.2 maka variabel faktor budaya, faktor sosial, faktor personal, faktor psikologis dan keputusan pembelian mempunyai nilai yang lebih besar, sehingga indikator kuisioner pada kelima variabel tersebut dapat dikatakan sama. cocok sebagai alat ukur untuk digunakan pada tahap penelitian berikutnya.

Tabel 4.4.2  Hasil Uji Reabilitas
Tabel 4.4.2 Hasil Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Regresi Linear Berganda
  • Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi (R Square)
  • Uji Ketepatan Model (Goodness of fit)
    • Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Tabel 4.5.6 Hasil Uji T
    • Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Tabel 4.5.6 Hasil Uji F

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda antara faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap keputusan pembelian, maka persamaan linier dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Jadi, variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan signifikan adalah personal terhadap keputusan pembelian konsumen. Apabila F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh secara bersama-sama signifikan setiap variabel terhadap keputusan pembelian konsumen.

Tabel 4.5.2 Uji Multikolonieritas    Coefficients a
Tabel 4.5.2 Uji Multikolonieritas Coefficients a

Implikasi Manajerial

Jadi hal ini terlihat melalui variabel indikator kelas sosial untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen ditinjau dari dimensi harga diri, sehingga perusahaan sampo Dove sebaiknya menentukan strategi pemasaran yang lebih agresif dan tepat dalam memahami perilaku pelanggan, sumber daya yang dibutuhkan perusahaan, dan yang terbaik. Alangkah baiknya jika sampo Dove selalu meningkatkan citranya di mata pelanggan dan mewaspadai pesaing terdekatnya dari The Body Shop, Pentene, Loreal, dll. Shampo Dove juga harus terus berinovasi dalam mempromosikan produknya secara lebih intensif, memikirkan produk yang lebih lengkap berdasarkan kebutuhan dan memilih pemasaran yang tepat jika ingin memasuki segmen pasar pria.

Kesimpulan

Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial faktor pribadi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian shampoo Dove dan mempunyai pengaruh antara variabel dependen dengan derajat kepercayaan α = 5%. Hasil subtes antara faktor psikologis terhadap keputusan pembelian lebih besar dari 0,05 (p ≤ 0,05), setelah itu Ho diterima. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial faktor psikologis tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian shampoo Dove dan tidak mempunyai pengaruh antara variabel terikat dengan derajat kepercayaan α = 5%.

Saran Untuk Penelitian Selanjutnya

Dalam rangka penulisan tesis saya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Shampo Merk Dove di Karawaci Tangerang”, dengan ini saya mohon kesediaan anda untuk meluangkan sebagian waktu anda melalui kuesioner penelitian yang sudah ada untuk diisi. . dikompilasi di bawah ini. Varian shampoo Dove yang digunakan apa: Dove Dandruff Care: Dove Nourishing Oil Care: Dove Intense Care: Dove Hair Fall Treatment: Dove Daily Shine.

Karakteristik responden

Petunjuk Penilaian

  • Uji Validitas
  • Uji Reabilits Pretest a. Faktor Budaya (X1)
  • Uji Reabilitas
  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolonieritas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Analisis Regresi Liniear Berganda a. Uji R Square

Saya menggunakan shampoo merk Dove karena varian yang disediakan Dove sesuai dengan kebutuhan saya dan membuat saya merasa puas. Saya menggunakan sampo merek Dove karena Dove menawarkan pengalaman baru dalam menggunakan berbagai varian yang disediakan berdasarkan kebutuhan (berdasarkan pengetahuan tentang produk sampo Dove serta bukti dari pengalaman konsumen lain yang menggunakannya). Setiap kali saya menggunakan sampo merek Dove, saya selalu ingin membeli sampo merek Dove lagi.

Referensi

Dokumen terkait