Apabila di kemudian hari ternyata penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiarisme atau penjiplakan karya orang lain, saya bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan STIE Indonesia Banking School. Penulisan skripsi ini dapat selesai tepat waktu berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Seluruh dosen STIE IBS khususnya Bapak Gunawan dan Bapak Ari Sunardi selaku penguji skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan berbagi ilmu yang sangat berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pihak-pihak dan pegawai KPP Pratama Pasar Minggu yang telah membantu penulis dalam menyediakan data untuk penulisan skripsi ini.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Masalah Penelitian
- Identifikasi Masalah
- Perumusan Masalah
- Pembatasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Penelitian ini ditujukan kepada Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan lepas atau kegiatan usaha, karena menurut undang-undang perpajakan, Indonesia menganut sistem self-assessment. Membayar pajak, namun ada banyak faktor yang menyebabkan wajib pajak tidak membayar pajak. Bagi wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan lepas, penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan kemauan membayar pajak.
Bagi para akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan lepas terhadap kemauannya membayar pajak.
LANDASAN TEORI
Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai media untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan lepas terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini merupakan bagian isi skripsi yang memuat 4 aspek: (1) Latar belakang yang menjadi motivasi peneliti melakukan penelitian. 2) Identifikasi masalah penelitian, (3) Tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian dan (5) Sistematika penulisan. Pembahasan pada bagian ini diawali dengan uraian yang memadai mengenai pentingnya penelitian dan alasan pemilihan bidang masalah dan topik yang diteliti.
Penelitian korelatif, kausal komparatif, dan eksperimental memerlukan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti, dan kebenarannya harus diuji secara empiris.
METODE PENELITIAN
Tinjauan Pustaka
- Pajak
- Definisi dan Unsur Pajak
- Jenis Pajak (Siti resmi, 2011, hal 7)
- Fungsi pajak (Siti Resmi, 2012, hal 8)
- Syarat pemungutan pajak
- Teori pemungutan Pajak (Aristanti,2011, hal 11)
- Kedudukan Hukum Pajak
- Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas
- Kesadaran Membayar Pajak
- Pengetahuan dan Pemahaman terhadap Peraturan Perpajakan
- Persepsi yang baik atas Efektifitas Sistem Perpajakan
- Kemauan Membayar Pajak (Willingness to Pay Tax)
Studi literatur dalam penelitian ini terbagi dalam enam sub topik yaitu Perpajakan, Wajib Pajak yang menjalankan kegiatan usaha maupun pekerjaan lepas, Kesadaran membayar pajak, Pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan, Persepsi yang baik terhadap efektifitas dan kemauan sistem perpajakan. . untuk membayar pajak. Pajak langsung: pajak yang harus ditanggung atau dikeluarkan sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang atau pihak lain. Pajak subyektif : Pajak yang pengenaannya memperhatikan keadaan pribadi wajib pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subyeknya.
Dalam penetapan PPh orang pribadi diperhitungkan keadaan pribadi Wajib Pajak (status perkawinan, jumlah anak dan tanggungan anggota keluarga lainnya). Sistem yang sederhana akan memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban pajak yang akan dibiayai, sehingga memberikan manfaat positif bagi wajib pajak untuk semakin meningkatkan kesadaran perpajakannya. Suatu negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang berada di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
Sistem pemungutan pajak yang memberikan keyakinan dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut jumlah pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Undang-undang perpajakan mengatur hubungan antara negara (fiskus) sebagai pemungut pajak dan masyarakat sebagai pembayar pajak.
Irianto (2005) dalam Vanesa dan Hari (2009)9 menjelaskan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong wajib pajak untuk membayar pajak. Menyadari hal tersebut, wajib pajak bersedia membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dengan pemungutan pajak yang dilakukan. Namun banyaknya wajib pajak yang tidak kooperatif menunjukkan bahwa kesadaran membayar pajak masih rendah (Suprayogi, 2007). 12.
Setiap wajib pajak yang mempunyai penghasilan wajib mendaftar untuk memperoleh NPWP sebagai sarana administrasi perpajakan.
Rerangka Pemikiran
17 Kesediaan membayar pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keadaan sistem administrasi perpajakan suatu negara, pelayanan kepada wajib pajak, penegakan hukum perpajakan dan tarif pajak (Devano dan Rahayu, 2006). Ho4 : Kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan, serta persepsi yang baik terhadap efisiensi sistem perpajakan sekaligus tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Ha4: Kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan, serta persepsi yang baik terhadap efisiensi sistem perpajakan sekaligus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemauan membayar pajak.
Objek Penelitian
Populasi dan Sampel
Konsep yang akan diukur dalam penelitian ini adalah ketiga faktor kemauan membayar pajak. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dimasukkan dalam kuesioner akan dikembangkan sesuai dengan indikator empiris yang digunakan dalam pengukuran konsep.
Jenis Data
Metode Pengumpulan Data
Operasionalisasi Variabel
Undang-undang perpajakan dengan jelas menyebutkan kewajiban wajib pajak untuk membayar pajak. Jika mereka gagal memenuhi kewajiban tersebut, sanksi yang dikenakan sudah jelas. Dalam prakteknya banyak terjadi kasus kurang bayar atau lebih bayar pajak, sehingga wajib pajak dituntut untuk mengetahui cara menghitung pajak penghasilannya sendiri. Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan diperoleh dari sosialisasi kepada KPP, karena banyak terjadi kejadian seperti kerjasama antara petugas pajak dan wajib pajak.
Agar tidak terjadi kesalahan perhitungan dan pembayaran dan negara dirugikan, maka pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan harus diperoleh dari pelatihan. Banyak wajib pajak yang tidak mengetahui banyak tentang peraturan perpajakan, dan hanya mengetahui informasi umum, serta cara memperoleh informasi tersebut. Dokumen yang diperlukan untuk membayar pajak, seperti kartu tanda penduduk bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing.
Wajib Pajak perlu mengetahui informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak karena terdapat sanksi atas pelanggaran pembayaran pajak. Wajib pajak biasa wajib melakukan pencatatan karena memudahkan pengalokasian dana untuk membayar pajak.
Metode Analisis Data
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas
- Uji Relliabilitas
- Uji Asumsi Klasik 23
Menurut Agung (1990), validitas menunjukkan sejauh mana hasil/nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar mencerminkan hasil pengukuran/pengamatan yang hendak diukur. Dalam kaitannya dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang dihasilkan sebenarnya dapat menggambarkan atau memberikan perkiraan/nilai terhadap karakteristik lain yang paling penting. Pada uji validitas, jika hasil analisis pada bagian Corrected Item Total Correlation menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan diatas valid.
Menurut Singarimbun (1989), reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Alat ukur apa pun harus mampu memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten sepanjang waktu. Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS, jika nilai koefisien cronbach alpha lebih besar dari 0,600 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen tersebut reliabel.
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
- Uji Hipotesis .1 Uji Parsial (Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Karakteristik Responden
- Statistik Deskriptif
- Uji Reliabilitas dan Validitas Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi berganda
- Interprestasi Hasil
- Implikasi Managerial
Variabel Kesediaan membayar pajak (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 5, nilai maksimum sebesar 20, mean kesediaan membayar pajak sebesar 15,80 dan standar deviasi sebesar 2,348 untuk jumlah sampel sebesar 106. Variabel Kesadaran Membayar Pajak (pada variabel independen semuanya mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kemauan membayar pajak.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai Probabilitas Kesadaran membayar pajak (0,000) dan Persepsi Baik terhadap efisiensi sistem perpajakan (0,000) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang berarti Kesadaran membayar pajak dan persepsi efektivitas baik. sistem perpajakan mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kemauan membayar pajak. Sedangkan pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan (0,096) lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan artinya secara parsial pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemauan membayar pajak. Dengan kata lain kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan serta persepsi yang baik.
Artinya sebesar 39,3% kemauan membayar pajak dipengaruhi oleh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan serta persepsi yang baik terhadap sistem perpajakan, sisanya sebesar 61,7% dipengaruhi oleh faktor diluar model yaitu kepatuhan membayar pajak. pajak. , administrasi, perpajakan, penegakan hukum perpajakan. Jika variabel pengetahuan dan pemahaman serta persepsi baik perpajakan tetap bernilai sama dan kesadaran membayar pajak meningkat sebesar 1, maka kemauan membayar pajak meningkat sebesar 0,452. Apabila variabel kesadaran dan persepsi baik perpajakan tetap sama nilainya serta pengetahuan dan pemahaman meningkat sebesar 1 maka kemampuan membayar pajak meningkat sebesar 0,153.
Jika variabel kesadaran, pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan tetap dan persepsi baik terhadap efektivitas sistem perpajakan meningkat sebesar 1 maka kemauan membayar pajak akan meningkat sebesar 0,310. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak wajib pajak independen.
PENUTUP
Saran
Faktor kesadaran membayar pajak dapat terjadi ketika masyarakat dan pemerintahannya sudah semakin maju, sehingga semakin besarnya kesadaran membayar pajak menjadikan masyarakat semakin kritis dalam menyikapi permasalahan perpajakan. Dan kesadaran membayar pajak dapat terpenuhi jika muncul kepemimpinan yang baik, pelayanan yang berkualitas dan motivasi yang baik akan mampu mempengaruhi kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Sebab, masyarakat tidak pernah mengetahui apa bentuk imbalan konkrit atas uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak.
Persepsi yang baik terhadap efektivitas sistem perpajakan mempunyai dampak yang signifikan dan dapat ditingkatkan dengan menyediakan informasi perpajakan yang dapat langsung diakses melalui internet sehingga memudahkan wajib pajak dalam membayar pajak. Realisasi Penerimaan Negara, http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1®ister=1&id_subyek=13¬ab=1. Metode penghitungan penghasilan bersih Wajib Pajak Orang Pribadi http://syafrianto.blogspot.com/2010/11/method-penghitungan-pengbesaran-neto.html, diakses pada tanggal 6 Juni pukul 06.22.
Pembukuan dan registrasi wajib pajak, http://www.pajak.go.id/content/pembukuan-dan-pencepatan-bagi-wajib-pajak, diakses 05.06.2012 pukul 11.12. Meningkatkan kesadaran wajib pajak orang pribadi, http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=26&submit.y=18&submit=prev&pag. Pengertian Persepsi, http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=11&submit.y=31&submit=n.
Jurnal Pajak, http://ekydakka.com/jurnal-akuntansi-sna/sna-13/#jurnal_pajak, diakses pada 6 Juni pukul 09.37. Tes Asumsi Klasik, http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/uji-asumsi-klasik.html, diakses 6 Juni pukul 15.04.
Kesadaran Membayar Pajak
Kemauan Membayar Pajak
Basic treasury at PT Mata Air Terra Solution 2011 Customer service and sales skills at PT E-DEPRO 2010.