• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis fatwa dsn-mui nomor:04/dsn-mui/iv/2000 tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis fatwa dsn-mui nomor:04/dsn-mui/iv/2000 tentang"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

6 Eka Yasmin Nabela, “Analisis Strategi Pasar Produk Pembiayaan Murabahah di BMT Surya Mandiri Mlarak dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif”. Kajian tersebut digunakan untuk menilai kesesuaian praktik lapangan dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 04 tentang produk keuangan Murabahah.

Rumusan Masalah

Survei akan dilakukan di BMT Surya Mandiri Jetis Ponorogo dengan menanyakan beberapa pertanyaan terkait kasus ini kepada BMT Surya Mandiri Jetis Ponorogo.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menjelaskan analisis Fatwa DSN-MUI tentang barang yang dijaminkan dalam pembiayaan Murabahah di BMT Surya Mandiri Jetis Ponorogo.

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada rumusan masalah dan lokasi penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah analisis Fatwa DSN-MUI Nomor 4 Tahun 2000 tentang Praktik Pembiayaan Murabahah pada BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo. Perbedaannya dengan penelitian ini terletak pada rumusan masalah dan lokasi penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah analisis Fatwa DSN-MUI Nomor 4 Tahun 2000 tentang Praktik Pembiayaan Murabahah pada BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo.

Metode Penelitian

  • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
  • Data dan sumber data
  • Kehadiran peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Perbedaannya dengan penelitian ini terletak pada rumusan masalah dan lokasi penelitian, Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana menganalisis implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor 4 Tahun 2000 tentang Praktik Pembiayaan Murabahah pada BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo. Penulis menyajikan beberapa fakta atau data lapangan melalui wawancara mengenai praktik pembiayaan Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo dan bagaimana BMT menentukan keamanan dalam pembiayaan Murabahah.

Sistematika Pembahasan

Bab II berisi penjelasan mengenai landasan teori yang digunakan peneliti untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Ulama Bahas Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Murabahah dan Teori Jaminan Pembiayaan Murabahah. Bab III berisi tentang gambaran umum objek penelitian berupa sejarah berdirinya BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo, visi dan misi BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo, serta produk pembiayaan BMT Surya Mandiri Jetis Ponorogo Cabang.

Bab IV berisi pembahasan yang memuat analisis data yang ditemukan oleh para peneliti di bidang ini dengan teori Fatwa DSN-MUI Nomoro: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah. Pembahasan berisi analisa penggunaan fatwa nomor DSN-MUI:​​04/DSN-MUI/2000 tentang pembiayaan Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo dan analisa penggunaan fatwa nomor DSN-MUI: ​​​​04/DSN-MUI/2000 tentang Pembiayaan Murabahah terhadap barang hak milik yang dijamin dengan pembiayaan Murabahah. Bab V merupakan bagian akhir dari skripsi yang berisi tentang kesimpulan penelitian ini dan usulan untuk semua kelompok.

PEMBIAYAAN MURABAHAH MENURUT FATWA DSN-MUI

  • Akad Murabahah
    • Definisi Akad
    • Dasar Hukum Akad
    • Rukun Akad
    • Syarat Akad
    • Ketentuan Ma’qud Aalaih (Objek Akad)
    • Berakhirnya Akad
  • Definisi Murabahah
    • Dasar Hukum Murabahah
    • Rukun dan syarat Murabahah
    • Rukun dari akad Murabahah yang harus dipenuhi
    • Macam-macam Murabahah
    • Manfaat Pembiayaan Murabahah
  • Pengertian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
    • Prinsip Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
    • Fungsi Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
    • Produk Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
  • Definsi Barang Jaminan
    • Jaminan Dalam Akad Murabahah
    • Syarat Barang Jaminan
    • Fungsi Barang Jaminan dalam Akad Murabahah
    • Peraturan Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000
    • Unsur Barang yang di Jaminkan

Pengertian Murabahah menurut Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 adalah suatu akad pembiayaan jual beli dimana bank sebagai penyedia jasa pembiayaan membiayainya juga. Murabahah juga dapat diartikan sebagai transaksi jual beli antara pembeli dan penjual, menyatakan harga beli barang ditambah keuntungan yang diinginkan penjual kepada pembeli sesuai dengan kesepakatan bersama, dan pembayaran atas jual beli tersebut. kontrak. dapat dilakukan tunai atau kredit. Jual beli Murabahah harus dilakukan terhadap barang yang telah dimiliki oleh penjual, atau penjual mempunyai hak kepemilikan atas barang tersebut.

Menghindari riba, baik pada transaksi pembelian pertama (antara bank dengan penjual) maupun pada akad murabahah. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa akad pembiayaan Murabahah merupakan akad jual beli antar bank. Prinsip ini sama dengan jual beli pada umumnya, dimana BMT berperan sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli dengan ketentuan harga jual barang tersebut sama dengan harga beli dan keuntungan yang diinginkan BMT, yang disebut dengan merek. -margin naik.28.

Peraturan Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah tentang hak milik atas agunan Murabahah tentang hak milik atas agunan. Pada bagian ketiga DSN-MUI, Fatwa nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 menjelaskan tentang jaminan Murabahah dalam pembiayaan Murabahah.

PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT SURYA

Sejarah Berdirinya BMT Surya Mandiri Cabang Jetis

Tujuan dasar BMT Surya Mandiri adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat kecil menengah di sekitar wilayah Jetis.4. Kantor pusat BMT Surya Mandiri terletak di Jl. Raya Mlarak – Sambit Nomor 17, Selatan Pasar Pon, Siwalan Ponorogo, Telp. BMT Surya Mandiri Cabang II beralamat di Jl. Penggalangan dana merupakan upaya BMT Surya Mandiri untuk memperoleh sumber pendanaan dari anggota dan non anggota.

Anda juga bisa menghimpun dana BMT Surya Mandira dari ekuitas dengan menjual saham. Pendanaan ini merupakan pilihan yang diberikan BMT Surya Mandiri kepada nasabahnya untuk menggunakan dana yang dihimpun oleh anggota BMT. Semenjak diluncurkannya produk pembiayaan BMT Surya Mandiri, hanya beberapa produk yang masih digunakan dan diminati oleh nasabah, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Risna selaku AO, “Dulu juga ada Mudharabah ya Kak, tapi ya itu belum digunakan dalam beberapa tahun terakhir dan telah dihapus, sekarang hanya murabahah dan deposito yang tersedia.transaksi yang paling umum.”10.

Praktik Pembiayaan Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang

Berdasarkan penjelasan ketiga sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa pegawai BMT Surya Mandiri belum mengetahui peraturan mengenai pembiayaan Murabahah sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah Pembiayaan. Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan terpopuler di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo. Selama periode pengamatan yang penulis lakukan pada bulan September 2022, sekitar satu bulan pengamatan, transaksi yang paling sering dilakukan nasabah adalah pembiayaan Murabahah.15. Seperti dua klien sebelumnya, Ibu Saminem sebagai klien juga meminjam uang dari BMT Surya Mandiri untuk memenuhi kebutuhannya sesuai keterangannya di bawah ini.

Sedangkan menurut Ibu Risna selaku Account Officer (AO) BMT Surya Mandiri Cabang Jetis, pembiayaan Murabahah adalah demikian. Pernyataan Ibu Dewi selaku Kepala Keuangan BMT Surya Mandiri juga berbunyi sebagai berikut. Berdasarkan penjelasan Ibu Dewi, karena kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, akhirnya BMT Surya Mandiri melaksanakan pembiayaan Murabahah dengan mengalihkan sepenuhnya hak pembelian barang kepada pemesan, sehingga objek akad belum ada pada saat akad. disimpulkan. kontrak terjadi.

Penetapan Barang Jaminan dalam Praktik Pembiayaan Murabahah

Analisis Fatwa DSN MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Praktek Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Praktek Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis. Dalam hal ini praktek akad Murabahah yang dilakukan oleh BMT Surya Mandiri telah sesuai dengan Fatwa Nomor DSN-MUI: ​​​​​​04/DSN-. Analisa Fatwa Nomor DSN-MUI:​​04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Barang Yang Dijamin Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Barang Yang Dijamin Dalam Akad Pembiayaan Murabahah.

Jadi, dilihat dari Fetva DSN-MUI No. 004/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah, jaminan yang diberikan BMT kepada nasabah sudah memadai. Dapat disimpulkan bahwa penetapan agunan dalam akad pembiayaan Murabahah pada BMT Surya Mandiri Cabang Jetis Ponorogo telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Fatwa Nomor DSN-MUI: ​​​​​​04/DSN/MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Murabahah. “Implementasi Akad Murabahah dalam Perspektif Fatwa DSN MUI Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah (Studi Kasus di KSPPS Umat Sejahtera Kebumen).” Skripsi, IAIN Surakarta, 2020.

ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR:04/DSN/MUI/IV/2000

Analisis Fatwa DSN MUI Nomor:04/DSN-MUI/IV/2000 terkait

Yakni dalam fatwa DSN-MUI no. 111/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Murabahah, fatwa tersebut memperkuat berbagai hal yang tidak terdapat dalam fatwa DSN-MUI no. 004/DSN-MUI/IV/2000. Pengertian Akad Murabakh dalam Fatwa No. 111/DSN-MUI/IX/207 adalah akad penjualan suatu barang yang memuat harga beli dan juga keuntungan yang diinginkan penjual. Namun dalam pelaksanaannya, menurut penafsiran narasumber, Ibu Diyah selaku Bendahara, Ibu Risna selaku AO dan Ibu Dewi, Kepala Bagian Keuangan BMT Surya Mandiri Cabang Jetis belum mengetahui adanya peraturan mengenai Murabahah, yaitu dalam fatwa DSN-MUI no. 004/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah.

Mengenai akad Murabahah bil wakalah yang dilakukan BMT Surya Mandiri kepada nasabah, hal ini sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 004/DSN-MUI/IV/2000 ketentuan pertama nomor 9 yaitu apabila bank menginginkan pembelian barang atas nama nasabah. nasabah agar akad Murabahah tetap dilaksanakan setelah barang menjadi milik Bank. Jadi dari segi praktis BMT Surya Mandiri Cabang Jetis, akad yang dilaksanakan oleh BMT belum merupakan Fatwa DSN-MUI No. 004/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah karena ada rukun akad yang belum. terpenuhi yaitu benda yang diperjanjikan belum terlihat atau belum. Jelas bahwa ketika akad itu terjadi, maka syariat ini membatalkan keabsahan akad Murabahah. Analisis Fatwa DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Barang Yang Dijamin Dalam Akad Pembiayaan Murabahah.

Analisis Fatwa DSN-MUI Nomor:04/DSN-MUI/IV/2000

Produk keuangan Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis juga mengatur adanya asuransi untuk menghindari hal tersebut. Dalam Fatwa DSN-MUI no. 004/DSN-MUI/IV/2000, ketentuan ketiga tentang jaminan dalam Murabahah, bank dapat mewajibkan nasabah untuk memberikan agunan yang dapat ditahan untuk meningkatkan keseriusan nasabah dalam melaksanakan akad Murabahah. 7. Analisis praktik Murabahah di BMT Surya Mandiri Cabang Jetis berdasarkan fatwa DSN MUI nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah belum memadai karena salah satu pilar dalam akad pembiayaan Murabahah yaitu subjek (Ma’qud Aalaih) yang telah disepakati, belum terpenuhi, belum ada, atau belum benar pada saat berakhirnya akad.

Untuk analisa agunan, sesuai dengan fatwa nomor DSN-MUI: ​​​​​​04/DSN/MUI/IV/2000 tentang Murabahah, penetapan agunan diatur pada ketentuan nomor tiga yaitu apabila BMT memerlukan agunan, untuk melihat keseriusan klien. , maka diperbolehkan untuk memutuskan asuransi dan pantas dalam hal ini. Fatwa DSN MUI nomor 111/DSN/MUI/IX/2017 tentang Akad Murabahah UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana tercantum. “Implementasi Fatwa DSN-MUI No: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah pada BPRS Sukowati Sragen Cabang Grobogan.” Skripsi, UIN Walisongo Semarang, 2017.

PENUTUP

Kesimpulan

Pada saat akad, BMT hanya melimpahkan kuasa pembelian objek akad kepada pembeli atau pelanggan sesuai dengan perjanjian. Meskipun objek akad Murabahah sesuai dengan syariat Islam, namun bukan barang haram, baik berupa kendaraan maupun telepon genggam.

Saran

“Upaya Membersihkan Pelayanan Perbankan Syariah Khususnya Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah di Indonesia.” Makalah dalam Komite Ahli Syariah Bank Indonesia, April 2022. Akad Pembiayaan Murabahah pada bank syariah berupa akta otentik pelaksanaan pilar, syarat dan prinsip syariah. Analisis Implementasi Akad Keuangan Murabahah pada BMT Bersama Kita Berkah (BKB) dan BMT At-Taqwa Pinang.” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

“Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah pada BMT Surya Mandiri Mlarak dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif.” IAIN Ponorogo, 2021. Analisis Penentuan Margin Pada Pembiayaan Murabahah Dan Nisbah Bagi Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah Pada Bmt Al-Ittihad Pekanbaru." Syarikat: Jurnal Ekonomi Syariah 1, No. 04/DSNMUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Murabahah Cabang KSPP BMT Syariah Halaqoh Jogorogo Ngawi.” Tesis Diploma, IAIN Ponorogo, 2019.

Referensi

Dokumen terkait