• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara PT Bukit Asam Tbk dan PT. Aneka Tambang Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara PT Bukit Asam Tbk dan PT. Aneka Tambang Tbk"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Naskah diterima : 17-12-2022 , di-review : 24-08-2023 , disetujui : 29-09-2023

Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara PT Bukit Asam Tbk dan PT. Aneka Tambang Tbk

Vikry Dimas Saputra a.1,*, Lifatin Nada b.2, Darmawan c.3

a.b.c UIN Sunan Kalijaga, Papringan Caturtunggal Depok Sleman, Yogyakarta, Indonesia

corresponding author : dsvikry@gmail.com

Abstract

The purpose of this research is to analyze the effect of falling coal reference unit prices in the world on the stock prices of coal mining companies in Indonesia, an analytical study of PT Bukit Asam Tbk. And PT Aneka Tambang Tbk. In this paper it is intended or useful to find out whether the fall in world coal prices has affected the stock prices of the two companies so that an investor can find out the condition of the company’s shares before and after the incident occurred. To get the results the author uses the event study method.

Event study is research that observes the impact of an information announcement that affects the price of a company’s securities. Obtained from the use of non-parametric research methods, the wilcoxon signed rank test found that the company PT Bukit Asam Tbk. Not affected by this event, in another sense even though international (worldwide) coal prices are declining, even so this event does not affect the share price of this company’s coal mining company. However, it is inversely proportional to the Company PT Aneka Tambang Tbk. Because because of these events it was found that this company was affected by the consequences of these events.

Keywords : Abnormal Return, Decreasing Unit Price of Coal, market efficiency, event study Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menganalisi Pengaruh Peristiwa Turunnya Harga Satuan Acuan Batubara di Dunia Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambanngan Batubara di Indonesia, Studi Analisis terhadap PT Bukit Asam Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk. Dalam penulisan ini ditujukan atau berguna untuk mengetahui apakah peristiwa turunya harga batubara didunia berpengaruh terhadap harga saham kedua perusahaan tersebut sehingga seorang investor dapat mengetahui kondisi saham perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa terjadi.

Untuk mendapatkan hasil penulis menggunakan metode event study. Event study merupakan penelitian yang mengamati dampak dari sebuah pengumuman informasi yang berpengaruh pada harga sekuritas sebuah perusahaan. Didapatkan pada hasil dari penggunaan metode Penelitian Non Parametik wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa perusahaan PT Bukit Asam Tbk. tidak terdampak pada peristiwa tersebut, dalam arti lain walaupun harga batubara internasional (didunia) sedang menurun, meskipun demikian peristiwa tersebut tidak mempengaruhi harga saham perusahaan pertambangan batubara perusahaan ini.. Namun berbanding terbalik dengan Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk. karena karena peristiwa tersebut didapatkan bahwa perusahaan ini terpengaruh dari akibat peristiwa tersebut.

Kata kunci : Abnormal Return, Peristiwa Turunnya Harga Satuan Batubara, efisien pasar, event study

1.

Pendahuluan

Industri Tambang Batubara adalah salah satu perusahaan yang berjasa menopang dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi suatu negara, batubara sebagai sumber energi fosil sangat diperlukan untuk mensuplai energi disuatu negara dan sangat diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi di negara tersebut (Menurut BI dan kementrian Keuangan, 2016). Kekayaan alam di Indonesia membuat peluang bagi perusahaan untuk mengeksplorasi sumber daya alam tersebut. Di Indonesia sendiri merupakan salah satu penghasil dan pengekspor batubara terbesar didunia (Indonesia Investment, 2018). Selain di sektor pertambangan batubara ini juga merupakan sektor yang sangat menarik untuk dilakukan Investasi didalamnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kaniel (2008) menjelaskan seorang investor akan membeli saham jika harga saham mengalami penurunan dan akan menjual ketika harga naik. Karena dalam pengoperasian suatu perusahaan tambang memberikan pajak dari hasil penjualan batubara ekspor maupun didalam negeri sangat berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi, serta pendapat yang didapat dari penjualan ekspor yang sangat tinggi menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit, serta batubara ini menjadi salah satu sumber daya energi yang ekonomis untuk memenuhi kebutuhan di dalam negara.

(2)

Dalam pemanfaatannya batubara ini digunakan sebagai komponen atau juga sumber energi untuk pembangkit listrik yang penting saat ini (Anonim, 2005). Selain itu kedudukan batubara dalam penjualan dan pemasok energi terpenting di dunia menduduki posisi kedua setelah minyak bumi. Serta Indonesia juga menjadi negara pengekspor batubara terbesar di wilayah Asia sehingga pertambangan batubara menjadi pemasok utama dalam perekonomian nasinoal. Menurut Rahmawati (2006), adanya pembangunan pembangkit listrik di sejumlah kawasan Asia membuat komoditi ini sangat dibutuhkan di kawasan tersebut. Alhasil negara pengekspor komoditi batubara dikawasan Asia juga mendapat tren positif dalam proses produksinya dikarenakan ekspor meningkat yang akan membuat keuntungan bagi perusahaan pertambangan batubara khususnya.

Sebuah berita terdapat peristiwa menurunnya harga batubara acuan di Dunia imbas dari peristiwa perang antara Rusia dan Ukraina yang dipaparkan oleh Kepala Biro Komunikasi. “Ada diskon khusus batubara yang berasal dari Rusia. Diskon ini membuat Tiongkok dan India meningkatkan kapasitas impor mereka,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Jumat (1/7). Dalam hal tersebut bapak Agung menambahkan, ketertarikan Tiongkok dan India melakukan impor batubara dari Rusia dikarenakan harga batubara global yang mulai merangkak naik akibat kelangkaan pasokan dan harga gas alam cair yang semakin mahal.

Namun menurut website cnnindoneia.com pada hari Jumat,1 Juli 2022 menyatakan bahwa harga batubara dipasar internasional menurun drastis yang berimbas pada perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia antara lain PT Bukit Asam Tbk dan juga PT Aneka Tambang Tbk. Dijelaskan pada peristiwa ini faktor yang mempengaruhi penurunan dikarenakan meningkatkan produksi batubara domestik dinegara India untuk mengatasi persoalan kritis listrik di negara mereka, disisi lain murahnya harga jual batubara asal Rusia membuat permintaan impor dari Rusia ke India mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Selain negara India, Tiongkok juga mengimpor batubara dari Rusia yang murah ke negaranya dikarenakan krisis yang terjadi dinegaranya.”Ada diskon khusus batubara yang berasal dari Rusia. Diskon ini membuat Tiongkok dan India meningkatkan kapasitas impor mereka” (Agung, 2022). Ia menjelaskan juga kenapa Tiongkok dan India melakukan impor batu bara dari Rusia dikarenakan harga batu bara global yang merangkak naik akibat kelangkaan pasokan gas alam cair yang semakin mahal juga, sedangkan Rusia menjual batu bara dengan harga yang lebih murah.

Oleh karena itu didalam tulisan ini penulis bermaksud untuk menganalisis atau juga meneliti apakah peristiwa turunya harga satuan acuan Batubara di Dunia tanggal 1 Juli 2022 mengakibatkan harga saham ikut menurun, ataukah saham perusahaan itu tidak terpengaruh adanya penurunan harga jual batu, karena akan digunakan oleh investor untuk menentukan investasinya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Kaniel (2008) menjelaskan seorang investor akan membeli saham jika harga saham mengalami penurunan dan akan menjual ketika harga naik. Dalam kegiatan analisis ini penulis akan menganalisis pengaruh harga batubara turun terhadap harga sama pada perusahaan PT Bukit Asam Tbk dan juga PT Aneka Tambang Tbk, dimana kedua perusahaan ini adalah perusahaan pertambangan batu bara yang cukup terkenal di Indonesia.Menyadari bahwa industri pertambangan adalah industri yang akan terus berlangsung sejalan dengan semakin meningkatnya peradaban manusia, maka yang harus menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana mendorong industri pertambangan sebagai industri yang dapat memaksimalkan dampak positif dan menekan dampak negatif seminimal mungkin melalui konsep pengelolaan usaha Pertambangan berwawasan jangka panjang (Sudrajat, 2010).

2. Kajian Pustaka Event Study

Event study Menurut MacKinlay (1997), Event Study merupakan salah satu metodologi penelitian yang menggunakan data-data pasar keuangan untuk mengukur dampak dari suatu kejadian yang spesifik terhadap nilai perusahaan, biasanya tercermin dari harga saham dan volume transaksinya. Jadi dapat diartikan bahwa event study penelitian terhadap sebuah informasi yang terjadi terhadap suatu data, mengenai pengaruh dari peristiwa terjadi dan dampak yang terjadi yang diakibatkan dari sebuah masalah yang diteliti.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati apa dampak yang terjadi dari pengumuman suatu informasi terhadap harga sekuritas sebuah perusahaan. Event study ini digunakan seseorang untuk menguji sebuah informasi ataupun peristiwa dari suatu pengumuman yang gunakan untuk melihat respon maupun reaksi dari sebuah pasar atas terjadinya peristiwa tersebut. Kejadian tersebut dapat berupa kegiatan ekonomi maupun non-ekonomi yang bertujuan untuk menentukan adakah abnormal return yang didapatkan oleh pemegang saham.

(3)

Teori Pasar Efisien

Teori efisiensi pasar adalah teori yang membahas tentang harga atau nilai mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia pada informasi tersebut (Hanafi, 2004). Teori efisiensi pasar merupakan pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang tersedia (Fama, 1997). Teori pasar efisien sering digunakan ataupun harus digunakan oleh seorang investor dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi dengan mempelajari kondisi pasar yang terjadi saat itu dan menentukan apakah bisa mendapatkan hasil investasi yang baik.

Menurut Fama (1970) bentuk pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien (efisien market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar pasar dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the ef icient market hypotesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semi strong form of the efficient market hypotesis, dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of theef icient market hypotesis). Masing-masing bentuk pasar efisien tersebut terkait erat dengan sejauh mana penyerapan informasi terjadi di pasar.

Signaling Theory

Signaling Theory adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Signaling Theory memberikan sinyal terhadap pasar dengan tujuan untuk menarik perhatian dari investor. Saat pengumuman telah dipublikasikan maka pelaku pasar menganalisis dan memilih informasi yang baik (good news) atau informasi yang buruk (bad news). Signalling Theory yang dikemukakan oleh Ross (1977), menyatakan bahwa pihak eksekutif perusahaan yang memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya akan terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar harga saham perusahaannya meningkat. Signaling Theory menjelaskan bahwa laporan keuangan yang baik merupakan sinyal atau tanda bahwa perusahaan tersebut juga telah beroperasi dengan semestinya.

Seorang manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik perusahaan sebagai tanggungjawab atas pengelolaan perusahaan.

Pasar Modal

Pasar modal adalah sarana atau bisa dikatakan sebagai tempat bertemunya perusahaan- perusahaan maupun institusi lain (misalkan pemerintah) yang membutuhkan dana dari masyarakat untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Pasar modal merupakan tempat dari berbagai pihak khususnya perusahaan untuk menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan untuk memperoleh tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan yang berasal dari hasil penjualan tersebut (Fahmi, 2012:55). Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika volume penjualan atau pembelian dipasar modal semakin menurun akan memberikan indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan kurang baik.

Abnormal Return

Abnormal Return Menurut Jogiyanto (2010:94), abnormal return merupakan kelebihan dari imbal hasil yang sesungguhnya terjadi (actual return) terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil normal merupakan imbal hasil ekspektasi (expected return) atau imbal hasil yang diharapkan oleh investor. Jadi dapat dikatakan bahwa abnormal return dapat terjadi ketika seorang investor sudah memperkirakan expected return yang akan diperoleh namun berbanding terbalik ketika sudah diketahui hasilnya bahwa hasil yang didapatkan tidak sampai dengan nilai ekspektasi yang dihadapkan. Atau juga bisa dipahami dengan Abnormal Return adalah selisih dari keuntungan yang diharapkan oleh suatu perusahaan yang sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang didapatkan. Abnormal return pada perusahaan ini dapat terjadi karena kemungkinan adanya suatu peristiwa yang mempengaruhi harga saham dari perusahaan.

Peristiwa tersebut terjadi dan ketika sebuah perusahaan itu tidak dapat mengatasi masalah yang ada maka akan mendapatkan kerugian atas saham yang dilakukan dan akan terjadi penyimpangan antara nilai yang diharapkan dengan nilai yang didapatkan.

Hipotesis

Dalam menganalisis reaksi harga saham oleh sebuah peristiwa salah satu cara atau indicator yang dapat digunakan adalah abnormal return. Karena abnormal return digunakan untuk melihat pergerakan

(4)

saham Ketika sebelum peristiwa terjadi dan sesudah peristiwa terjadi. Ketuka adanya perubahan harga saham yang terjadi pada setelah periode peristiwa. Dalam abnormal return ini dapat terjadi Ketika ada selisih antara actual return dan excpected return pada perusahaan yang diteliti. Selisih dalam perusahaan dapat diliat pada indeks saham naik atau turun (positif atau negative) .dapat diartikan jika saham sebuah perusahaan naik/positif maka actual return akan lebih besar daripada excpected return. Dalam hal ini peristiwa menurunnya harga batubara didunia adalah sebuah gejala bagi pelaku pasar dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi terhadap sebuah perusahaan, yang diperkirakan akan mengalami abnormal return.

H0 :Tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa turunya harga batubara turun “tidak terpengaruh”

Ha :Terdapat perbedaan abnormal return pada saat sebelum dan sesudah peristiwa terjadi yang menandakan bahwa perusahaan tersebut “terpengaruh”

Hal ini didukung oleh signaling theory, bahwa pasar yang bereaksi atas suatu peristiwa, maka peristiwa tersebut termasuk peristiwa yang informatif yang mampu mempengaruhi pasar modal.

Didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh (Rofiki, Topowijono, & Nurlaily, 2018) bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah peristiwa.

Pengujian Hipotesis dengan menggunakan study peristiwa bertujuan menganalisis Abnormal Return sebelum dan sesudah adanya berita mengenai turunnya harga batubara acuan didunia dan menganalisis apakah harga saham atau abnormal return akan terpengaruh dengan peristiwa maupun berita tersebut.

3. Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis dalam menganalisis perubahan harga saham kali ini menggunakan kajian event study. Event study merupakan kegiatan penelitiannya dengan cara mengamati dampak dari sebuah pengumuman informasi maupun peristiwa yang berpengaruh pada sekuritas perusahaan. Untuk teknik pengumpulan data infomasi pada penelitian kali ini didapatkan dari sumber website https://finance.yahoo.com/ , https://idnfinancials.com/id/ dan juga beberapa bersumber dari jurnal- jurnal event study. Selain itu penulis juga mendapat berbagai referensi dari beberapa sumber tepatnya di website google untuk membantu mengkaji permasalahan yang sedang dilakukan atau dikerjakan oleh penulis. Untuk sumber permasalahan didapatkan dari sumber berita yang beredar di Internet dan didapatkan dari website cnnidn.com yang mengabarkan berita pada tanggal 1 Juli 2022, dalam berita tersebut dikabarkan harga jual batubara dalam HSA (Harga satuan Acuan) atau juga harga batubara acuan beredar mengalami penurunan yang cukup signifikan yang juga mempengaruhi perusahan Pertambangan batubara di Indonesia. Disini penulis akan mengkaji atau menganalisi pengaruh turunya harga batubara didunia terhadap harga saham di perusahaan batubara di Indonesia, karena dimungkinkan jika harga jual batubara menurun dikarenakan daya beli yang sedikit dikarenakan stok melimpah maka akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan pertambangan batubara. Disini penulis akan menganalisis perusahaan pertambangan PT Bukit Asam Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk yang beroperasi di negara Indonesia.

Populasi Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini populasi yang diambil dari industri-industri pertambangan yang dimiliki oleh kedua perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia yaitu PT Bukit Tambang Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk. Sebagai contohnya perusahaan Aneka Tambang tidak hanya bergerak dibidang pertambangan batubara saja namun mengolah industri pertambangan nikel dan emas Menurut Sugiyono, (2017:81) sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk sampel yang didapatkan adalah industri pertambangan batubara yang ada di perusahan PT Bukit Tambang Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk.

Data yang diperoleh untuk mengetahui kondisi saham perusahaan didapat melalui data sekunder yang dimaksud data sekunder ini adalah untuk mendapatkan sumber data ini diperoleh dari website yang ada di internet dan tidak secara langsung di dapatkan dari sebuah perusahaan tersebut, menurut Sugiyono (2018:456) data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam menganalisi normalitas data penulis menggunakan software SPSS. Menurut Ghozali (2011:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

(5)

Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam pengujian ini dilakukan menggunakan metode penelitian Nonparametik, sebuah metode pengujian dimana kita tidak mengetahui parameter dalam populasi. Salah satu uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Wilcoxon signed rank test Pengujian menggunakan Wilcoxon signed rank test ini dilakukan setelah diketahuhi dari uji normalitas terbukti data tidak normal. Uji Wilcoxon signed rank test menurut Sugiyono, Wilcoxon Signed Rank Test atau dikenal dengan istilah Wilcoxon Match Pair adalah uji nonprametris untuk menganalisa signifikansi perbedaanantar dua data berpasangan berskala ordinal namun tidak berdistribusi secara nomal (Sugiyono, 2017).

Berikut ini rumus yang digunakan untuk menghitung harga saham saat peristiwa perusahaan pertambangan batubara terjadi

Actual return dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

Rit = Actual return

Pi.t-1 = Harga Saham pada waktu t-1 Pi.t = Stock price i at time t

Actual return dapat dijelaskan adalah dimana investor mendapatkan pengembalian setelah berinvestasi. Return jenis ini berbeda dengan yang dijelaskan oleh manajer investasi pada dokumen perjanjian. Dapat diartikan Selisih harga saham antara dua periode tersebutlah yang dipakai sebagai actual return. Penghitungan ini juga selanjutnya akan dijadikan sebagai perkiraan harga untuk menggambarkan risiko di periode berikutnya.

Market Return

Dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

IHSGj = The value of JCI/IHSG (Joint Stock Price Index) at the time of IHSGj-1 = JCI value at j-1

Market Return merupakan pengembalian keuntungan atau kerugian dari saham melalui perdagangan di pasar sekunder. Salah satu alasan seorang investor berinvestasi dalam pasar modal adalah ingin mendapatkan return

Expected Return

Dihitung dengan rumus sebagai berikut:

E[Ri,t] = Ri,t – RM,t

E (Rit) = Expected return for stock i on day t Αi = Intercept for securities i

Βi = The slope coefficient which is the Beta of the security i RMi = Market return at time t

Εit = The residual error of security i in the estimation period

Expected return atau return yang diharapkan, merupakan perhitungan penting dalam penilaian (valuation) sekuritas. Prinsip dasar perhitungannya adalah dengan menambahkan risk-free rate dan risk premium. Persamaan tersebut bermakna bahwa return yang diharapkan dari suatu cash flow terdiri dari dua komponen. Menghitung abnormal return dengan rumus:

RTNi,t = Ri,t – E[i,t]

Arit = Abnormal return for stock i on event t (or on day t)

(6)

Rit = Pengembalian aktual atas saham i yang terjadi pada hari t E (Rit) = Pengembalian yang diharapkan untuk saham i pada hari t

Abnormal return atau return tidak normal adalah selisih antara return atau tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return)

4. Hasil Penelitian

Perusahaan Bukti Asam (PTBA)

Tabel 1.

Hasil Uji Normalitas perusahaan Bukit Asam

Sumber : Diolah Menggunakan SPSS, 2022

Uji normalitas diatas ditunjukkan pada tabel 1 angka pada kolom uji kolmogorov-smirnov menunjukkan hasil nilai yanh signifikansi pada periode sebelum peristiwa 0,004 dan pada periode setelah peristiwa menunjukkan hasil 0,032. Dengan hasil uji normalitas pada sebelum dan sesudah dan sesudah menunjukkan probabilitas yang cukup signifikan bertambah dan hasil kurang dari atau sama dengan 0,05. Berdasar pada hasil tersebut, maka Abnormal Return berdistribusi tidak normal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk uji hipotesis data dapat dilakukan menggunakan uji nonparametis yakni uji wilcoxon signed rank test

Perusahaan Aneka Tambang (ANTM)

Tabel 2.

Hasil Uji Normalitas Perusahaan Aneka Tambang

Sumber : Diolah Menggunakan SPSS, 2022

Hasil Uji normalitas diatas ditunjukkan pada tabel 2 angka pada kolom kolmogorov-smirnov menunjukkan hasil nilai yang signifikansi pada periode sebelum peristiwa angka mencapai 0.080 dan pada sesudah peristiwa menunjukan hasil 0,032. Dengan uji hasil normalitas tersebut pada sebelum dan sesudah adanya peristiwa menunjukkan perubahan yang cukup signifikan dimana menjadi kurang dari sama dengan 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis dapat dilakukan menggunakan uji nonparametis yaitu uji wilcoxon signed rank test

Uji Hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon signed rank test Tabel 3.

Hasil Uji Wilcoxon PTBA

Variabel p-Value

Sebelum dan Sesusah .0719

Sumber : Diolah dengan menggunakan SPSS, 2022

Dari data diatas pada tabel 3 dapat diketahui kriteria dari ketentuan abnormal return yaitu ; P-Value > 0,05 = H0 diterima

P-Value < 0,05 = Ha ditolak apa diterima

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

sebelum .197 30 .004

sesudah .167 30 .032

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

sebelum .151 30 .080

sesudah .167 30 .032

(7)

Berdasarkan tabel wilcoxon signed rank test nomor 3 perusahaan PT Bukit Asam Tbk. tersebut dapat diketahui bahwa nilai p-value sebesar 0,719 dengan ketentuan nilai signifikan 0,719>0,05 maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak , karena dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak mengalami perbedaan abnormal return pada peristiwa menurunnya harga batubara didunia sebelum dan sesudah peristiwa dan dapat diartikan “tidak ada pengaruh”.

Tabel 4. Hasil Uji Wilcoxon ANTM

Variabel p-Value

Sebelum dan Sesusah .019

Sumber : Diolah dengan menggunakan SPSS, 2022

Dari data diatas pada tabel 4 dapat diketahui kriteria dari ketentuan abnormal return yaitu ; P-Value > 0,05 = H0 diterima

P-Value < 0,05 = Ha ditolak apa diterima

Berdasarkan tabel 4 pada perusahaan PT Aneka Tambang Tbk. diatas pada bagian p-value dapat diketahui bahwa menunjukkan nilai sebesar 0,19 dengan ketentuan nilai signifikan 0,019<0,005 maka H0 ditolak dan sedangkan Ha diterima karena nilai setelah peristiwa ditunjukkan kurang dari 0,05, disimpulkan bahwa terdapat terdapat perbedaan abnormal return pada perusahaan Aneka Tambang pada peristiwa menurunnya harga batubara didunia baik sebelum maupun sesudah peristiwa. “Ada pengaruh”

Pembahasan

Ketika data diketahui bahwa nilai distribusi tidak normal maka menggunkan ditunjukkan oleh tabel 1. dan 2. setelah data diketahui normal selanjutnya dalan pengujian abnormal return kemudian digunakan Uji nonparametik yaitu wilcoxon signed rank test yang menghasilkan H0 ditolak dan Ha diterima yang dapat diambil kesimpulan hasil perhitungan nonparametik uji wilcoxon signed rank test yang ditunjukan pada tabel 3 dan 4 diatas dapat disimpulkan bahwa selama ada peristiwa menurunnya harga batu didunia pada sebelum dan sesudah peristiwa , perusahaan pertambangan batubara yang ada di Indonesia sendiri ada yang mengalami imbasnya ada juga sebaliknya yang terpengaruh, sesuai pada tabel dan setelah di uji menggunakan metode penelitian hasil menunjukkan bahwa perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sesuai dengan hipotesis yang pertama yaitu tidak terdapat perbedaan abnormal return pada perusahaan dengan jangka waktu sebelum peristiwa dan sesudah peristiwa terjadi. Jadi oleh karena itu H0 diterima dan Ha ditolak. Pada perusahaan kedua PT Aneka Tambang (ANTM) sesuai dengan hipotesis kedua yaitu terdapat perubahan abnormal return pada sebelum dan sesudah peristiwa turunnya harga batubara di dunia menurun. Jadi H0 dapat ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

Perusahaan PT Bukit Asam Tbk. Tersebut tidak terdampak pada peristiwa menurunnya harga batubara didunia. Hal tersebut dapat terjadi pada perusahaan ini, yaitu dikarenakan misal saat harga jual batubara di dunia menurun namun Indonesia masih tetap mengekspor produk batubara dengan jumlah yang cukup besar, karena perusahaan pertambangan batubara di Indonesia yang memiliki hubungan banyak mitra dagang di Luar negeri , alhasil walaupun China dan India tidak membeli produk batubara dari Indonesia, Indonesia masih bisa mengekspor produk batubara ini ke negara lain seperti Korea dan negara yang membutuhkan, alhasil kegiatan penjualan ataupun pengeksporan batubara Indonesia masih tergolong lancar walaupun harga batubara saat itu sedang menurun. Selain kebutuhan luar negeri, di dalam negeri pun hasil tambang batubara ini juga sangat penting bagi industri-industri untuk menjalankan sebagian mesin produksi pabrik, maka meskipun harga batubara di dunia menurun di Indonesia produktivitas masih berjalan maka dirasakan tidak ada dampak dari peristiwa penurunan batubara didunia. Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk. Pada hasil perhitungan menunjukkan adanya perbedaan abnormal return. Berbeda dengan perusahaan pertama perusahaan ini terdampak dikarenakan dalam pengiriman ekspor ke luar negeri kemungkinan perusahaan terhambat karena ekspor komoditi batubara dari Rusia lebih diunggulkan daripada batubara dari Indonesia.

Sesuai dengan hipotesis efisiensi pasar setengah kuat (semi kuat) yang menyatakan bahwa investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru sehingga harga sekuritasnya akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut, konsekuensinya adalah para penanam modal (investor) tidak akan memperoleh return yang lebih besar dengan memanfaatkan informasi yang dipublikasikan dari perusahaan. Dengan ditunjukan dengan adanya perusahaan yang tidak mengalami abnormal return dan ada juga perusahaan yang mengalami abnormal return ini menjadikan bahwa

(8)

efisiensi pasar yang semi kuat. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi seorang investor dalam berinvestasi.

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis berdasarkan penelitian ini mengenai analisis Pengaruh Peristiwa Turunnya Harga Satuan Acuan Batubara di Dunia terhadap Harga Saham di Indonesia, Studi Analisis terhadap PT Bukit Asam Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk. menunjukan bahwa peristiwa tersebut tidak mempengaruhi harga saham perusahaan PT Bukit Asam Tbk. Namun sebaliknya Peristiwa ini mempengaruhi Harga Saham PT Aneka Tambang Tbk. Dengan demikian peristiwa tersebut tidak secara menyeluruh akan mempengaruhi harga saham perusahaan di Indonesia karena walapun setelah terjadinya peristiwa tersebut masih ada perusahaan pertambangan di Indonesia yang harga sahamnya normal. Dalam hal ini dapat digunakan untuk kebutuhan Investor untuk menimbang atau menentukan untuk memilih berinvestasi dengan perusahaan terkait atau tidak, karena dapat diketahui kedua perusahaan tersebut tetap memiliki nilai yang normal dan positif karena tidak ada perbedaan abnormal return pada perusahaan tersebut. Kemudian dapat menentukan saham perusahaan mana yang sekiranya dapat diambil dan akan memenuhi ekspektasi seorang investor sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham suatu perusahaan.

6. Referensi

Anonim, 2005. Sumber Daya Batubara: Tinjauan Lengkap Mengenai Batubara, World Coal Institute https://www.worldcoal.org/file_validate.php?file=coal_resource_indonesian.pdf

Arif, I. I. (2014). Batubara Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik. Produksi Barang Tambang Mineral 1996-2015. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik Cnn Indonesia, Safyra Primadhyta. (2022). Harga Batu Bara Acuan Juli Turun ke US$319 per Ton.

Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh. (2004). “Manajemen Keuangan”, BPFE, Yogyakarta

Hartono M. Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.

Investments, I. (2018). Batubara. https://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/komoditas/batu- bara/item236?

Jogiyanto, 2010, Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta: BPFE.

Nasution, Y. S. J. (2015). Hypothesis pasar efisien/efficient market hypothesis (Pasal modal menurut teori fama dan pandangan Islam). Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 1(1), 25-43.

Patria, D. R., Putra, R. P., & Melwita, E. (2015). Pembuatan biobriket dari campuran tempurung dan cangkang biji karet dengan batubara peringkat rendah. Jurnal Teknik Kimia, 21(1), 1-7.

Putri, L. P. (2017). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 16(2).

Rahmawati. 2006. Pengaruh asimetri informasi terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan publik yang terdaftar di bursa efek Jakarta. Indonesian Journal of Accounting Research 10 (1): 203.

Rofiki, David, Topowijono, dan Ferina Nurlaily. 2018. “Reaksi Pasar Modal Indonesia Akibat Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2017 (Event Study Pada Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2017).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 62(2):185–93.

Sukandarrumidi. 1995. Batubara dan Pemanfaatanya, Pengantar Teknologi Batubara Menuju Lingkungan Bersih. Yogyakarta: UGM.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

(9)

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Umar, D. F., Monika, I., & Suganal, S. (2020). Pengaruh Proses Hidrotermal Batubara Peringkat Rendah Terhadap Komposisi dan Suhu Titik Leleh Batu. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16(3), 157- 164.

Yahoo Finance, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA.JK). Diambil kembali dari Yahoo Finance : https://finance.yahoo.com/quote/PTBA.JK/history?p=PTBA.JK

Yahoo Finance, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM.JK). Diambil kembali dari Yahoo Finance https://finance.yahoo.com/quote/ANTM.JK/history?p=ANTM.JK

Referensi

Dokumen terkait

No Kode Saham Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADES PT Akasha Wira International Tbk 3 AMRT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 4 BISI PT Bisi

PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Eka Novita Sari Nim : 4516012144 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi Judul : Analisis Kinerja