Latar Belakang Masalah
Besar kecilnya biaya pembiayaan bank tergantung pada tinggi rendahnya suku bunga dana pihak ketiga yang disediakan oleh bank. Suku bunga dana pihak ketiga dipengaruhi oleh suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI). Setiap perubahan suku bunga simpanan juga akan mempengaruhi kemampuan bank dalam menjual produk aset yang ada.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT BUNGA SBI DAN KEBUTUHAN MINIMUM (GWM) TERHADAP BIAYA PINJAM DANA PADA PT.
Perumusan Masalah
Jadi, kenaikan suku bunga SBI otomatis menyebabkan suku bunga dana antar bank dan suku bunga deposito meningkat. Sebaliknya jika suku bunga SBI turun maka suku bunga dana dan suku bunga pinjaman juga akan turun. Besarnya cadangan wajib minimum yang ditetapkan oleh bank sentral akan berdampak besar terhadap cost of fund (COF) yang dibebankan oleh bank.
Penelitian ini dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan hubungan antara tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan cadangan wajib (GWM) terhadap biaya dana pinjaman (COLF).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
Kemudian menganalisis hubungan tingkat suku bunga SBI dengan Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap Cost of Loanable Fund (COLF) pada PT. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dengan biaya dana pinjaman. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dengan biaya dana pinjaman.
1. Hubungan suku bunga SBI berpengaruh positif dan signifikan terhadap cost of loanable fund (COLF).
Tinjauan Pustaka
- Pengertian Bank
- Karakteristik Usaha Bank
- Manajemen Aktiva Pasiva Bank
- Sumber Dana Bank
- Alokasi Dana Bank
- Biaya Dana Bank
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
- Giro Wajib Minimum (GWM)
- Hasil Penelitian Sebelumnya
Dana pihak ketiga (DPK), termasuk dalam kelompok kewajiban pembayaran, yaitu dana yang dihimpun bank dari masyarakat. Menurut Teguh Pudjo Mulyono, biaya dana bank adalah biaya dana yang dilakukan langsung oleh bank untuk memperoleh sejumlah dana tersebut. Namun menurut Dahlan Siamat, cost of fund pada hakikatnya adalah biaya bunga yang dibayarkan bank atas seluruh dana yang dihimpun dari berbagai sumber.
Tinggi rendahnya biaya dana sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk tergantung pada komposisi/jenis portofolio dana yang dihimpun. Sedangkan menurut Veithzal, cost of fund adalah biaya dana yang harus dimiliki bank untuk memperoleh sejumlah dana dari nasabahnya, baik untuk simpanan lancar, tabungan, maupun simpanan jangka panjang. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa cost of fund (COF) adalah biaya yang harus dikeluarkan bank untuk membiayai sumber dana yang berhasil dihimpunnya.
Menurut Teguh Pudjo, cost of loanable fund merupakan biaya dana yang dapat diinvestasikan pada bidang kredit. Menurut Veithzal, biaya dana pinjaman pada dasarnya adalah biaya dana yang dikeluarkan oleh bank setelah memperhitungkan cadangan likuiditas minimum wajib (reserve requiremen) yang harus dimiliki oleh bank dan sisanya dibagikan kepada nasabah dengan menempatkan dana. dalam bentuk kredit dan lain-lain. Semakin besar jumlah cadangan wajib minimum yang dimiliki maka semakin besar pula biaya dana bank, karena semakin kecil jumlah dana yang dapat disalurkan.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa cost of loanable fund (COLF) adalah biaya dana yang harus dibayar bank setelah dikurangi cadangan wajib dimana dana tersebut tersedia untuk disalurkan. Suku bunga dana juga tergantung pada jangka waktu simpanan yang dipilih oleh bank. Jadi jika menghitung cost of money, volume dana yang lebih tinggi akan menghasilkan biaya uang yang lebih rendah dan sebaliknya.
Semakin besar jumlah dana pinjaman maka akan semakin mahal harga/biaya dana yang dihimpun, begitu pula sebaliknya.
Kerangka Penelitian
Hipotesis
Selanjutnya biaya dana yang harus dikeluarkan bank setelah dikurangi cadangan minimum yang diperlukan disebut biaya dana pinjaman (COLF). Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas hubungan tingkat suku bunga SBI dan Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap cost of loanable fund (COLF). 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), data dari website Bank Indonesia (BI), dihitung sebagai rata-rata suku bunga SBI triwulanan.
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel independen yaitu Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Giro Wajib Minimum (GWM). Hasil pengujian hipotesis secara parsial Cost of Loanable Fund (COLF) adalah sebagai berikut. Saat menguji hipotesis pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05), nilai profitabilitas suku bunga SBI sebesar 0,0294.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Suku Bunga SBI dan GWM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap COLF. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya mengenai analisis hubungan tingkat suku bunga SBI dan GWM terhadap Cost of Loanable Fund (COLF) pada PT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga SBI mempengaruhi suku bunga simpanan dan pada akhirnya akan mempengaruhi biaya bank yaitu Cost of Loanable Fund (COLF).
Oleh karena itu, GWM mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap biaya dana pinjaman (COLF). Analisis hubungan antara biaya dana pinjaman dengan rasio giro wajib minimum (GWM) pada Bank Victoria tahun 2001-2005.
Pemilihan Objek Penelitian
Dengan semakin berkembangnya dan banyaknya bank yang ada saat ini, maka persaingan untuk menarik dana dari masyarakat juga akan semakin meningkat. Setiap bank harus memperhatikan jumlah minimum uang tunai yang harus dipelihara oleh bank yang juga akan mempengaruhi biaya dana.
Metode Pengumpulan Data
- Data yang dihimpun
- Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan tulisan yang diambil dari perpustakaan. Sumber yang digunakan adalah laporan-laporan publikasi, melalui studi literatur seperti perpustakaan LPPI dan dari perguruan tinggi lain, internet, serta karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis bahas.
Pengukuran Variabel Penelitian
- Variabel Terikat (dependent)
- Variabel bebas (independent)
Metode Analisis Data
- Teknik Pengolahan Data
- Analisis Regresi Berganda
- Pengujian Asumsi Klasik
- Pengujian Hipotesa
Sebagai bank transaksi, Bank XYZ, Tbk menawarkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan spesifik nasabah kami. Bank XYZ, Tbk telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kreditnya dengan menyiapkan berbagai paket menarik bagi calon nasabah. Bank XYZ, Tbk selalu menyempurnakan setiap produk dan layanannya dengan menambahkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan.
Bank XYZ, Tbk menawarkan berbagai produk dan layanan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa perkembangan biaya dana pinjaman (COLF) sangat berfluktuasi pada periode Juni 2001 hingga Desember 2008. Namun terlihat bahwa biaya dana pinjaman (COLF) terendah adalah adalah pada bulan Maret 2004 yaitu 1,8943% yang berarti PT.
Selain itu, rendahnya suku bunga SBI pada tahun 2004 menyebabkan penurunan suku bunga deposito. Dengan menaikkan suku bunga SBI maka akan meningkatkan suku bunga deposito atau dana yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya dana atau cost of Borrowable Fund (COLF). Ketika pengujian hipotesis pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05), diperoleh nilai profitabilitas tingkat suku bunga GWM sebesar 0,4182.
Bank XYZ, Tbk dalam menghitung biaya dana bank diharapkan tidak hanya memperhatikan faktor SBI dan GWM saja. Pada penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi Cost of Loanable Funds (COLF), seperti struktur sumber dana yang dikelola, jangka waktu penyimpanan dana, pajak atas bunga, biaya operasional, dan lain-lain.
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
- Ruang Lingkup Kegiatan
Penawaran saham pertama dilakukan pada tahun 2000 dengan penjualan 22,55% saham yang berasal dari divestasi BPPN. Bank XYZ, Tbk terus memperkuat tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh terhadap peraturan, manajemen risiko yang baik dan komitmen terhadap nasabahnya baik sebagai bank transaksi maupun sebagai lembaga perantara keuangan. Membangun institusi yang unggul dalam penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan swasta.
Memahami berbagai kebutuhan nasabah dan memberikan layanan keuangan yang tepat untuk mencapai kepuasan nasabah yang optimal. Kami memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan kami dalam memberikan layanan yang bermanfaat, efisien dan nyaman. Semakin banyak fasilitas yang disediakan di ATM, internet banking individual Click XYZ, mobile banking m-XYZ, dan lain sebagainya.
Produk dan layanan tersebut antara lain Klik XYZ Bisnis dan XYZ Bizz (di lokasi tertentu). Bank XYZ, Tbk juga menawarkan berbagai jenis produk kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabah, seperti Kartu Kredit XYZ, Master Card XYZ, Visa XYZ, Perbankan Elektronik XYZ JCB, ATM XYZ, Klik
Detail transaksi ATM XYZ, Debit XYZ, Tunai XYZ, Klik XYZ, m-XYZ dan kartu kredit Menindaklanjuti pengaduan transaksi ATM, Debit XYZ, Tunai XYZ, Klik XYZ, m-XYZ dan kartu kredit
Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian
- Hasil Pengukuran dan Tren Variabel Penelitian terhadap SBI, GWM
- Uji Asumsi Klasik
- Regresi Linier Berganda
- Uji Hipotesa
Selain itu, Bank Indonesia juga mulai melakukan pengetatan atau penurunan suku bunga SBI. Pasalnya, banyak bank yang mengalami kelebihan likuiditas akibat menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Rendahnya nilai Giro Wajib Minimum pada rekening Bank Indonesia disebabkan oleh kebijakan Bank Indonesia mengenai perubahan PBI No. 10/19/PBI/2008.
COLF tertinggi terjadi pada tahun 2001 yaitu 12,7277%, dimana tingkat suku bunga SBI juga tinggi pada tahun ini yaitu 17,5882%. Berdasarkan uji White terhadap heteroskedastisitas diperoleh nilai profitabilitas sebesar 0,271664 Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. Uji t ini dilakukan untuk menguji apakah variabel Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Giro Wajib Minimum (GWM) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap biaya dana pinjaman (COLF).
Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel 4.7 diperoleh nilai thitung sebesar 2,300665; untuk t-tabel dengan df = 27 pada uji 2 sisi (signifikansi 0,025) diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,052 (lihat t-tabel pada lampiran. Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel 4.7 diperoleh t-hitung diperoleh nilai t tabel dengan df = 27 pada sisi uji 2 (signifikansi 0,025) diperoleh nilai t tabel sebesar 2,052 (lihat t tabel lampiran). Nilai tersebut dibawah taraf signifikansi 5% yang berarti secara bersama-sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Sebab, cadangan yang wajib disimpan oleh bank di rekening giro Bank Indonesia tidak dapat disalurkan oleh bank dalam bentuk kredit. - UU No. 23 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia. http://www.klikbca.co.id.
KESIMPULAN
SARAN
-Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.