PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN Acara 6: Analisis Identifikasi Fungsi Sistem Informasi
Kelas :
Nama Taruna
(NIT) :
Lembar Pengesahan (Instruktur)
Instruktur
(________________)
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Taruna mampu mengidentifikasi dan merancang fungsi/tool dalam perancangan SIP II. ALAT DAN BAHAN
1. Latop/Komputer
2. Aplikasi Microsoft Office
3. Tabel Identifikasi Stakeholder dan Fungsi
III. KAJIAN PUSTAKA
Tujuan analisis kebutuhan sistem adalah memahami dengan sesungguhnya kebutuhan dari sistem yang baru dan pengembangan sistem yang sudah ada diperlukan atau tidak.
Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dalam siklus Siistem Development Life Cycle. Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis kebutuhan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
Sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem. Analisis kebutuhan fungional dapat mendefinisikan layanan yang harus disediakan, bagaimana reaksi sistem terhadap input dan apa yang harus dilakukan sistem pada situasi khusus (Kebutuhan sistem dilihat dari kacamata pengguna)
Kendala pada pelayanan atau fungsi sistem seperti kendala waktu, kendala proses pengembangan, standard, dll. Contoh: kehandalan, waktu respon dan kebutuhan storage.
Analisis Kebutuhan Sistem secara fungsional terdiri atas analisis kebutuhan pengguna dan perilaku sistem.
Analisis Kebutuhan Pengguna merupakan suatu proses menemukan, memodelkan, dan merancang spesifikasi suatu sistem informasi dari sudut pandang pengguna (user view).
Proses analisis diawali dengan identifikasi masalah yang akan diselesaikan melalui sebuah sistem informasi. Setelah masalah berhasil dirumuskan selanjutnya dilakukkan pemodelan, dan evaluasi.
Penemuan kebutuhan pengguna dilakukan dengan komunikasi intensif dengan calon pengguna. Hal yang harus dihindari dalam melakukan identifikasi kebutuhan pengguna adalah salah interprestasi. Oleh karenanya perlu dibuat instrumen untuk melakukan analisis terhadap hasil identifikasi kebutuhan pengguna. Komunikasi dengan pengguna dapat dilakukan dalam bentuk wawancara maupun pengisian kuisioner.
Tugas taruna:
Taruna melengkapi kajian pustaka dari berbagai sumber yang dibutuhkan.
(Kajian pustaka dapat ditambahkan dari buku referensi dan jurnal ilmiah yang terkait dengan judul praktikum. Kajian pustaka bukan kopi paste tetapi harus di parafrase dengan disertai sitasi)
IV. LANGKAH KERJA
Taruna dalam acara 6 melakukan simulasi dari data yang didapatkan di acara 5 untuk melakukan identifikasi peran dari masing-masing pengguna dalam sistem informasi ayng dirancang. Taruna melakukan pemilahan data dan menuliskan dalam tabel 1.
Tabel 1. Formulir Identifikasi Stakeholde
No. Stakeholder Jenis Pengguna Kewenangan
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Stakeholder (pemangku) adalah pihak-pihak yang terkait dengan sistem informasi yang dirancanga, bisa instansi (Pemda, Kementerian), Swasta, Masyarakat, atau yang lain;
Jenis pengguna adalah tingkatan dalam sistem informasi yang mempunyai kewenangan tertentu, seperti administrator, editor, dan yang lainnya.
Hasil identifikasi dari tabel 1 kemudian didetailkan lagi dalam bentuk identifikasi fungsi- fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna, misal pengguna membutuhkan fungsi untuk pencarian data bidang tanah maka dalam rancangan tool dibuat fungsi seacrh/find/select.
Tabel 2. Formulir Identifikasi Rancangan Tool dalam Sistem Informasi No
.
Fungsi yang Dibutuhkan Pengguna Rancangan Tool/Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
Tugas taruna:
Taruna menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dan runtut dari proses yang dilakukan selama praktikum (dilengkapi dengan screenshoot).
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Tugas Taruna:
Taruna membuat pemaparan hasil dan pembahasan dari praktikum yang telah dilaksanakan.
Hasil dan pembahasan bukan mengulang penjelasan langkah kerja, tetapi menjelaskan hasil yang didapatkan dalam proses praktikum dan menganalisisnya. Bab ini tidak lagi menyertakan sitasi dari referensi, semua ditulis berdasarkan data yang didapatkan dalam hasil praktikum. Sitasi hanya digunakan di Bab Kajian Pustaka.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Referensi yang digunakan minimal bersumber dari 5 jurnal dengan ditambah berbagai sumber yang lain, termasuk sumber-sumber online.