• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Dampak Kebijakan Harga, Pendapatan, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Permintaan Gas Elpiji 3 kg di Kota Jambi: Perspektif Ekonomi

N/A
N/A
Andi Nur Hajjah

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Dampak Kebijakan Harga, Pendapatan, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Permintaan Gas Elpiji 3 kg di Kota Jambi: Perspektif Ekonomi"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dirinya telah mendapat banyak dukungan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada kedua orang tua saya tercinta yaitu Bapak dan Ibu saya yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan juga kepada para pembimbing skripsi saya yang banyak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila ada kekurangan dan kesalahpahaman penulis proposal ini, dengan rendah hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal ini.

Latar Belakang

Saat ini LPG menjadi perhatian banyak orang karena merupakan produk yang sangat dibutuhkan konsumen, permintaan meningkat cukup drastis sehingga harga terus meningkat, dan pasokan seringkali terbatas karena kelangkaan seperti di beberapa daerah khususnya untuk produk LPG 3 kg. Peralihan konsumsi masyarakat ke LPG 3 kg menyebabkan besarnya permintaan terhadap LPG 3 kg, sehingga permintaan meningkat dan menyebabkan kelangkaan LPG bersubsidi. Namun kenyataannya, masih terdapat rumah tangga kelas menengah dan kedai kopi serta restoran dengan omzet tinggi yang masih menggunakan gas LPG 3 kg.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg nampaknya sangat wajar karena dimanfaatkan oleh semua pihak yang merasa berhak memanfaatkannya (Wulansari, 2018). Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa rumah tangga pengguna gas LPG 3 kg dalam 3 (tiga) tahun terakhir selalu mengalami peningkatan penggunaan secara keseluruhan di Provinsi Jambi. Gas elpiji 3 kg dianggap sebagai kebutuhan pokok rumah tangga dan MMO, meskipun harga elpiji mahal masyarakat akan tetap membeli dengan harga tersebut.

Pertambahan jumlah penduduk juga dapat mempengaruhi permintaan barang kebutuhan pokok, khususnya permintaan gas LPG 3 kg yang ditentukan oleh bertambahnya jumlah anggota keluarga. “Analisis Dampak Kebijakan Penetapan Harga, Pendapatan dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Permintaan Gas LPG 3Kg di Kota Jambi: Dalam Perspektif Ekonomi”.

Tabel 1.1 Rumah Tangga Pengguna Gas Elpiji 3 Kg di provinsi jambi
Tabel 1.1 Rumah Tangga Pengguna Gas Elpiji 3 Kg di provinsi jambi

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Landasan Teori
    • Teori Permintaan
    • Harga
    • Pendapatan
    • Jumlah Anggota Keluarga
    • Gas Elpiji 3 Kg
  • Hubungan antar variabel
    • Pengaruh kebijakan harga terhadap permintaan
    • Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
    • Pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap permintaan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berfikir
  • Hipotesis

Selain pendapatan, kemampuan masyarakat dalam membeli suatu produk juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga produk atau barang tersebut. Masyarakat yang sebelumnya membeli barang lain akan beralih ke barang atau produk yang harganya turun, dan masyarakat yang sebelumnya membeli barang yang harganya turun akan meningkatkan daya belinya sehingga permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Kurva permintaan sangat erat kaitannya antara harga suatu produk dengan permintaan terhadap barang tersebut, yang menunjukkan atau menghubungkan hubungan antara harga produk yang diminta dengan jumlah produk yang diminta, sehingga membentuk kurva permintaan.

Menurut Rahardja, Pratama & Marung (2016), harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, namun kedua jenis barang tersebut saling berkaitan. Semakin banyak masyarakat yang mempunyai selera atau kebiasaan mengenai kebutuhan suatu barang tertentu, maka semakin besar pula permintaan terhadap barang tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permintaan suatu barang di Indonesia erat kaitannya dengan jumlah penduduk, semakin tinggi jumlah penduduk maka konsumsi akan semakin meningkat sehingga mempengaruhi permintaan terhadap barang tersebut.

Jumlah penduduk sebenarnya menentukan tingkat permintaan suatu barang, karena semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin banyak pula konsumen yang mengkonsumsi suatu barang, dan produksi barang tersebut akan semakin meningkat karena tingginya permintaan. Jumlah penduduk mempunyai pengaruh yang besar terhadap permintaan, karena penduduk merupakan konsumen dan mengkonsumsi suatu barang. Semakin banyak konsumen maka semakin banyak barang yang dikonsumsi dan semakin banyak permintaan terhadap produksi barang tersebut.

Usaha lain yang memproduksi barang dengan fungsi yang sama merupakan ancaman terhadap barang tersebut dimana akan terjadi persaingan antar produsen untuk menarik konsumen agar membeli barang tersebut yang akan mempengaruhi permintaan. Rahardja, Pratama & Marung (2016) menyatakan pendapatan adalah jumlah penerimaan (uang dan barang/jasa) yang dilakukan seseorang atau rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Banyaknya anggota keluarga berhubungan dengan pendapatan rumah tangga yang pada akhirnya akan mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga tersebut (Nababan, 2013).

Anggota keluarga, harga bahan bakar dan tipe rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap permintaan gas elpiji 3 kg, sedangkan pendapatan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Sedangkan variabel pendapatan rumah tangga berpengaruh negatif terhadap permintaan LPG 3 kg di Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie. Variabel x adalah harga sendiri, harga pangan, pendapatan dan suhu, dan variabel y adalah permintaan rumah tangga terhadap LPG.

H012 : Pendapatan rumah tangga tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan LPG 3 Kg di Kota Jambi. Ha1.2 : Pendapatan rumah tangga berpengaruh positif terhadap tingkat permintaan LPG 3 Kg di Kota Jambi. H01.3 : Jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan LPG 3 Kg di Kota Jambi.

Ha1.3 : Jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat kebutuhan LPG 3 kg di kota Jambi.

  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode pengumpulan data
  • Populasi dan sampel penelitian
  • Uji Validitas dan Uji Reabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Operasioanla Varibel

Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk tertulis, baik pernyataan maupun pertanyaan, sehingga responden diminta memilih jawaban yang sesuai dengan karakteristiknya dengan memberi tanda (🗸) Kuesioner tersebut dikeluarkan untuk umum. Menurut Sugiyono (2014), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi dengan cara meneliti sebagian dari populasi. Sampel dengan demikian adalah bagian dari populasi yang harus diteliti ciri-cirinya dan dapat mewakili seluruh populasi, sehingga jumlahnya lebih kecil dari populasi.

Menurut Sugiyono (2012), probabilitas sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2012), dikatakan sederhana karena pengambilan sampel anggota sampel dari populasi dilakukan murni secara acak tanpa mempertimbangkan strata yang ada dalam populasi tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan secara statistik dengan menggunakan program (Econometric Views) (Eviews) versi 12.

Dari hasil perhitungan diatas peneliti kemudian memasukkannya ke dalam rumus korelasi product moment dengan menggunakan bantuan program Eviews versi 12. Menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Model regresi linier berganda dapat disebut model baik apabila model tersebut memenuhi asumsi-asumsi tertentu yang kemudian disebut asumsi klasik.

Uji hipotesis klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji normalitas Sugiyon (2017) merupakan pengujian untuk mengetahui apakah residu yang dihasilkan berdistribusi normal. Menurut Ghozali (2016), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat ketimpangan varians antara residual satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam suatu model regresi.

Variabel penelitian operasional merupakan batas-batas penentu sekumpulan variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian, dengan tujuan untuk menghindari kemungkinan adanya makna ganda, dan untuk mendefinisikan variabel hingga kemungkinan pengukurannya dan cara mengukurnya (Hamid, 2011). . Oleh karena itu variabel operasional merupakan uraian atau penjelasan terhadap variabel-variabel yang ada, serta penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah permintaan gas LPG 3 kg di Kota Jambi sebagai variabel terikat (Y).

Kebijakan harga 2 adalah harga dasar atau harga tetap untuk gas LPG 3 kg tanpa memperhitungkan faktor operasional. 4 Jumlah tanggungan anggota keluarga Jumlah anggota keluarga dapat mempengaruhi seberapa sering dan berapa banyak gas elpiji 3 kg yang dikonsumsi.

Gambar

Tabel 1.1 Rumah Tangga Pengguna Gas Elpiji 3 Kg di provinsi jambi
Tabel 1.2 besaran harga eceran tertinggi liquefied petroleum gas  subsidi tabung 3 kilogram ( Radius 0 s.d 60 KM dari SPBE)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan Starategi kepemimpinan Camat untuk Meningkatkan Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Yaitu Membuat pembaharuan

Page 4: A girl shaking her head at a group of children in school uniforms, by Soumya Menon © Pratham Books, 2015.. Some rights