Erfan Zaenuddin – Tiga Serangkai Digital Materi KMMI - Rabu, 18 Ags 2021
Analisis Kelayakan Digital Marketing:
Studi Kasus Pada E-Commerce Tiga Serangkai
Pengantar:
Studi Kelayakan Bisnis
1
Pengertian: Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan,
menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.
5 Analisis Dasar Studi Kelayakan
Ketika akan melakukan studi ini, ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis:
1. Deskripsi Pasar 2. Deskripsi Bisnis
3. Teknologi yang diperlukan
4. Detail Finansial dan Struktur Organisasi Bisnis
5. Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju
5 Aspek Dasar Studi Kelayakan
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
• Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.
• Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, SIUP , dan lain-lain.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
• Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.
• Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
• Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar.
• Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah
konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.
4. Aspek Manajemen
• Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan.
5. Aspek Keuangan
• Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum
membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan
bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya.
2 Studi Kasus pada
E-Commerce TS
Deskripsi Pasar
Kondisi / situasi pasar, situasi ekonomi, trend bisnis nasional dan global yang akan mendukung berjalannya bisnis kita.
CONTOH:
• Indonesia merupakan negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN dan dengan pertumbuhan yang paling cepat.
• Di tahun 2015 nilai ekonomi digital Indonesia sebesar USD 8 miliar, kemudian di tahun 2019 USD 40 miliar, dan diprediksi pada tahun 2025 kita akan memiliki USD 133 miliar. (Presiden Joko Widodo, Digital Economy Summit 2020, Jakarta).
• Indonesia memiliki 2.193 startup, 4 unicorn, dan 1 decacorn. Indonesia tercatat memiliki ekosistem startup yang paling aktif di kawasan Asia Tenggara dan peringkat lima di dunia setelah Amerika, India, Inggris, dan Kanada.
• Pasar e-commerce Indonesia memiliki pertumbuhan 50 persen per tahun dan akan menjadi pasar e- commerce terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
• Diperkirakan pada 2030 kelas menengah di Indonesia akan mencapai 90 juta orang. Pasar ini tentu menggiurkan bagi pengusaha yang menjual produk barang dan jasa konsumtif.
• Kebijakan pemerintah mendukung pengembangan digitalisasi di semua sektor (Pendidikan,
perdagangan, keuangan, Kesehatan, perhubungan, logistic, UMKM, dll).
CONTOH:
• Tiga Serangkai melakukan review dan analisis deskripsi bisnis sebelum melakukan transformasi bisnis ke bisnis berbasis digital.
• Para pemain / competitor di bidang yang sama akan direview SWOT-nya, segmen pasar, target, SDM, jumlah produk, jenis layanan, jenis transaksi, bentuk promosi, model bisnis, dll.
Deskripsi Bisnis
Kondisi / situasi persaingan/kompetisi bisnis, SWOT bisnis, Analisis kompetitor
EBOOKS (Gramedia Digital & Aksaramaya)
No Pembahasan Gramedia Digital Aksaramaya
1 Produk Ebook dari Internal publisher Gramedia &
luar (buku, majalah, tabloid, koran)
Ebook dari Mitra Penerbit Buku
2 Jumlah Judul / koleksi Lebih dari 120.000 koleksi Lebih dari 50.000 koleksi
3 Target Pasar End User via www.ebooks.gramedia.com Pemerintah (iPusnas, i Kab/Kota, i sekolah/kampus) Pemerintah via iPusnas (Aksaramaya) sekitar 70 instansi perpus digital pemerintah
4 Platform E Reader Gramedia Digital Aksaramaya
5 Harga produk rata-rata Rp 50rb (Sama dengan harga buku fisik) Rp 50rb (Sama dengan harga buku fisik)
6 Waktu Transaksi 24 Jam x 30 Hari Mengikuti Proyek Pengadaan dari instansi perpus
7 Jenis Transaksi Retail / Eceran Wholesale / Paket
8 Metode Pembayaran Cash (Debet/Credit, ATM, Ovo, dll) Cash (catatan: pemberkasan dengan isntansi clear) 9 Besaran Pasar Content Asumsi 3% x 120rb judul x 3 copies x Rp 50rb
Rp 540 Juta / Thn (retail)
Rp 5 M / Thn (Dana Pemerintah) Total: Rp 5,5 M
10 Promosi Diskon Reguler, Diskon Berlangganan, Free Aplikasi/Platform & Maintenance, Bundling Premium, Bonus Gratis Baca Komunitas pembaca
11 Konsep Bisnis / Bisnis Model
Optimalisasi penjualan content digital Group Gramedia dari format awal (cetak) ke format ebook
Optimasi teknologi ebook platform untuk membantu penerbit dan pemerintah (serapan anggaran untuk belanja buku digital)
12 Pengembangan Bisnis Fokus pada alih format (cetak->digital) dan penjualan ebook lewat Aplikasi Reader Gramedia Digital
Penjualan ebook, Develope Aplikasi, Penjualan Device Penunjang (Server, Tablet, Smart TV dll), Customizing App Perpus Digital
Dana Pemerintah Rp 40 M (iPusnas & i Kab/Kota lain)
Gramedia Digital
Point positif Gramedia Digital:
1. Varian & jumlah content lengkap (puluhan tema dari puluhan terbitan internal dan eksternal Gramedia)
2. Brand image Gramedia cukup kuat mewakili dunia buku dan literasi
Aksaramaya – iPusnas / iKab-Ko
Point positif Aksaramaya:
1. Kedekatan dengan birokrasi pemerintah (Perpusnas), kepala daerah (Gub-Bupati-walikota)
2. Business Development yang kuat: Internal (Aplikasi/Platform), Eksternal (Device & Content).
No Pembahasan Zenius
1 Produk Video Edukasi SD-SLTA, Materi Persiapan UTBK, UN (SMA, SMK), Mandiri (UI, UGM, STAN)
2 Jumlah Judul / koleksi Lebih dari 120.000 video edukasi 3 Target Pasar Customer: Siswa SD-SMP-SMA
Goverment: Kementistekdikti (2019)
4 Harga produk rata-rata Gratis (Didanai Kemenristekdikti-2019). Asumsi rata-rata Rp 100rb
5 Masa Transaksi 24 Jam x 30 Hari 6
Jenis Transaksi Retail, Paket (Video, Latihan Soal)
7 Metode Pembayaran Cash (Debet/Credit, ATM, Ovo, Gopay,dll) 8 Besaran Pasar Content Th 2017 ada 38 Jt kali video edukasi zenius
ditonton online belumtermasuk offline. 2017 masuk Top 10 Rank Start Up Indonesia
Asumsi: 38jt x 5% x Rp 100rb = Rp 190 M 9 Promosi Content Gratis (dibayar pemerintah)-> Free
download namun tidak semua bisa diakses (perlu upgrade membership), Live Class.
10 Konsep Bisnis / Model Bisnis
Optimalisasi teknologi dan materi pelajaran menjadi content edukasi digital untuk siswa, guru, dan orang tua
11 Pengembangan Bisnis Masuk program pemerintah
CONTOH:
• Marketplace siplah.tisera.id menyiapkan kebutuhan teknologi informasi untuk mendukung layanan bisnisnya.
• Semua kebutuhan teknologi informasi harus dideskripsikan dengan jelas baik fungsi, spesifikasi, dan kebutuhan biayanya
Deskripsi Kebutuhan Teknologi
Kebutuhan system teknologi informasi yang mendukung semua layanan bisnis kita
CONTOH: Kebutuhan Teknologi
TERIMA KASIH