Pak. dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang telah mengajar, membimbing dan memberikan berbagai ilmu dengan penuh keikhlasan. Staf dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam kaitannya dengan administrasi. Staf dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam hal administrasi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis
Bagi masyarakat, hasil penelitian ini menjadi sumber informasi baru bagi masyarakat yang belum mengetahui bahwa sayuran hidropik itu menyehatkan. Selain itu penelitian ini merupakan sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh penulis selama menempuh studi dan menambah banyak pengalaman.
Penelitian Terdahulu
Agung Febrianto (2019) menganalisis kelayakan finansial usaha pembenihan ikan lele sangkuriang di Dufa Farm, Depok, Jawa Barat. Gunakan kriteria investasi dalam bentuk net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period untuk menghitung kelayakan finansial pertanian irigasi tetes.
Sistematika Penulisan
Pengertian Hidroponik
Dengan demikian, istilah hidroponik secara ilmiah dapat diartikan sebagai menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, namun dapat menggunakan media seperti pasir, wol batu, kerikil dan pecahan genteng yang diberi larutan nutrisi yang mengandung semua unsur penting yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.6.
Sistem Hidroponik NFT
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik
Studi Kelayakan Bisnis
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis risiko dengan menggunakan asumsi-asumsi tertentu, baik mengenai biaya yang dikeluarkan untuk investasi maupun pendapatan dari pendapatan yang akan diperoleh atau faktor lainnya. Menurut Kasmir dan Jakfat, pengertian kelayakan adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan, adapun pengertian usaha adalah usaha yang mempunyai tujuan utama adalah untuk memperoleh keuntungan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha yang akan dikelola, guna menentukan apakah usaha tersebut layak atau tidak. 9.
Analisis Kelayakan Finansial
- Investasi
- Biaya
- Penerimaan dan Pendapatan
- Analisis Break Even Point (BEP)
- Payback period
- Analisis Penerimaan Atas Biaya total (R/C Ratio) Analisis R/C rasio merupakan analisis yang
- Proses pengemasan
Biaya dalam bisnis dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.14. Biaya tetap diartikan sebagai biaya yang tidak berubah seluruhnya ketika kegiatan produksi bertambah atau berkurang kapasitas normalnya. Analisis titik impas atau disebut juga analisis titik impas peluang besar adalah analisis teknis yang digunakan untuk menghitung jumlah.
Karena besarnya output produksi lebih ditentukan oleh besarnya biaya variabel, maka melalui analisis titik impas juga dapat dihitung berapa modal yang harus dikeluarkan untuk membeli input variabel agar titik impas tercapai atau bahkan sampai. terlampaui. . Suatu usaha akan berada pada titik impas apabila dalam suatu periode kegiatan usahanya tidak memperoleh keuntungan dan kerugian. Nilai R/C Ratio yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa penambahan biaya satu unit mata uang (dalam rupiah) akan menghasilkan tambahan pendapatan yang lebih besar dari satu unit mata uang.
Sebaliknya jika rasionya kurang dari satu berarti penambahan biaya satu unit mata uang akan menghasilkan pendapatan kurang dari satu unit. Suatu perusahaan dapat dikatakan menguntungkan jika nilai R/C Ratio lebih besar dari satu, jika R/C Ratio kurang dari satu maka perusahaan tersebut dikatakan tidak menguntungkan.
Uraian Pelaksanaan Tugas Bagian Keuangan 1. Peran Manajer Keuangan
Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok kegiatan usaha dan mempengaruhi kemajuan usaha. Membuat keputusan investasi/pengeluaran aktif, memilih investasi yang diinginkan dari serangkaian peluang yang ada dan dianggap paling menguntungkan. Pengambilan keputusan mengenai dividen yang akan menentukan persentase keuntungan yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai 19.
Proses pencatatan keuangan
Total Cost
Biaya total atau biaya agregat adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan untuk memproduksi suatu barang pada suatu periode tertentu. Untuk menghitung biaya tetap pada tabel 3.5, biaya penyusutan pompa air umur ekonomis ± 5 tahun adalah sebesar Rp 2.200. Berdasarkan tabel 3.6 terlihat bahwa biaya variabel dalam satu kali produksi memerlukan 3 buah bibit selada dengan harga Rp 5.000 dan 3 buah pak choi dengan harga Rp 5.000.
Diketahui biaya variabel diperoleh dari penjumlahan seluruh biaya budidaya sayuran hidroponik dalam satu kali produksi sebesar Rp 220,00, sedangkan biaya tetapnya sebesar Rp 302.900.
Penerimaan dan keuntungan
Dan setiap produksi rata-rata bisa menghasilkan 100 tanaman selada, jika tanaman tersebut mempunyai berat rata-rata 70 gram berarti 70 x gram atau 7 kg untuk sekali panen ± 35 hari dengan harga per kilogram Rp 45.000.Pada hidroponik NFT sistem tanam menggunakan metode rotasi sehingga diharapkan dapat menghasilkan sayur-sayuran yang segar dengan hasil panen setiap hari. Jadi jika bisa menghasilkan sayur segar selama 1 bulan, maka 18.75kg x 2= 37.5kg untuk sayur jenis pak choy, dan 7kg x 2= 14kg untuk sayur jenis selada.
Jadi terlihat dari tabel 3.8 pendapatan usaha hidroponik mediafarm hidroponik dalam 4 bulan bisa menghasilkan Rp. Dari tabel 3.10 terlihat bahwa pendapatan usaha sayuran hidroponik Mediafarm dalam 4 bulan produksi menghasilkan Rp 9.270.000 dengan total biaya sebesar Rp, sehingga keuntungan yang diterima dalam 4 bulan menjalankan usaha adalah Rp 6.298.400. Harga pokok penjualan (COGS) adalah istilah keuangan yang digunakan untuk menggambarkan total biaya langsung yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang timbul dari barang atau jasa yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan usaha dalam suatu periode, umumnya bulanan dan tahunan.
Oleh karena itu, nilai harga pokok penjualan pada usaha Media Pertanian Hidroponik adalah sebesar Rp 1.322.900,- atau dalam kurun waktu satu bulan barang yang diproduksi berjumlah Rp.
Anggaran Biaya
Bahan Habis Pakai
Peralatan Tetap
PELAPORAN Proposal dan
Dokumentasi
TRANSPORTASI
PROMOSI
BIAYA LAINNYA
Sebelum kami menyelesaikan tahap produksi, sebagai langkah awal kami melakukan survei pasar dan merencanakan inovasi. Kami kemudian memilih alat dan bahan untuk menyediakan lokasi serta sarana dan prasarana untuk mendukung proses produksi. Melakukan kampanye di berbagai media sosial antara lain: WhatsApp dan Instagram dan kami juga mempromosikan produk kami melalui video pemasaran yang diunggah di media sosial.
Pengenalan media pertanian hidroponik dilakukan dengan mengedepankan komunikasi langsung dan tatap muka dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Mediafarm hidroponik juga melakukan promosi melalui brosur, brosur dibagikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar, produksi sayuran hidroponik dan sasaran utamanya adalah masyarakat perkotaan. Selain menggunakan teknik promosi komunikasi langsung (Personal Selling) dan media cetak, Hydroponic Mediafarm juga menggunakan media sosial seperti WhatsApp dan Instagram untuk melakukan promosi.
Yang akan kami lakukan adalah tahap evaluasi, yang akan selesai setelah produksi produk kami selesai. Tahap pelaporan dan keuntungan yang dicapai ini kami lakukan sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
Analisi Peluang Usaha
Dengan metode hidroponik kita bisa menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas karena tidak mengandung pestisida dan sangat alami.
Hasil Analisis
Analisis Kelayakan Usaha Hidroponik Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah suatu pendekatan yang didasarkan pada hubungan antara perputaran dan biaya. BEP juga dapat diartikan sebagai suatu analisis untuk menentukan dan mengetahui jumlah barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen dan dengan harga tertentu untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dan juga untuk memperoleh keuntungan. 21 Vivin Ulfathu Choiriyah.et al., Analisis titik impas sebagai alat perencanaan penjualan terhadap tingkat keuntungan yang diharapkan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol.35 no.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas terlihat R/C Ratio lebih dari 1 sehingga dapat dikatakan bisnis Hidroponik Mediafarm layak untuk dijalankan. Jadi usaha sayuran hidroponik ini bisa dikatakan layak untuk dijalankan karena keuntungan yang diperoleh dari usaha ini sebesar Rp dari total biaya produksi sebesar Rp 2.971.600. Dan untuk mendapatkan titik impas (BEP) pada penjualan sayuran hidroponik harus menjual.
Hasil yang dicapai berdasarkan luaran program
Sosialisasi sistem perlindungan paten, Sertifikat paten dan Pasca pendaftaran Paten
22 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Apa itu Paten, https://www.dgip.go.id/menu-utama/paten/pengenalan. 23 Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Persyaratan dan Tata Cara Permohonan Paten, https://www.dgip.go.id/menu-utama/paten/besar-prosedur. Karena animo masyarakat dalam mengonsumsi sayuran hidroponik relatif tinggi, maka prospek usaha ini kedepannya akan sangat baik sehingga usaha ini dapat terus dilanjutkan hingga lebih maju dan lebih baik.
Perusahaan ini akan tetap bertahan meskipun menghadapi persaingan dari pelaku usaha sejenis maupun perusahaan lain. Keberlanjutan usaha ini akan terus berlanjut dengan semakin banyaknya produk inovatif dan perluasan pangsa pasar, khususnya untuk Provinsi Bengkulu dan kota-kota besar. Selain itu, potensi keberlangsungan usaha ini sangat potensial karena pemilik usaha telah mematenkan jenis usahanya.
Keuntungan bagi pelaku usaha yang telah mematenkan produknya adalah akan mendapatkan perlindungan hukum sehingga mempunyai perlindungan hukum yang kuat jika suatu saat produknya dicuri. Dengan adanya bukti sah usahanya, penulis berharap usaha sayuran Hidroponik Mediafaram ini akan mengalami kemajuan dan kemajuan baik dari segi teknologi maupun pendapatan yang lebih cepat, sehingga usaha ini dapat memperluas atau meningkatkan usahanya dan menambah jenis sayuran lainnya.
Evaluasi
Dengan menjalankan usaha sayuran hidroponik ini maka dapat mengembangkan dan memanfaatkan peluang usaha menanam sayuran di tempat yang tidak mempunyai lahan yang luas seperti di perkotaan, dan dapat menjadi peluang usaha untuk mengurangi angka pengangguran di kota. Bengkulu. Bisnis sayuran hidroponik ini bisa menjadi pilihan masyarakat untuk memulai hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran organik. Dari evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk sayuran Hidroponik Mediafarm telah mencapai kelayakan finansial untuk menjalankan usaha.
Dari hasil analisis yang telah dibahas di atas menyatakan bahwa usaha Mediafarm Hidroponik ini dinyatakan layak karena keuntungan produksi sayuran selama empat bulan dengan total omzet Rp dan laba bersih Rp. Jadi dikatakan usaha ini layak dijalankan karena telah terlampaui batas investasi awal. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2.971.600. Melihat hasil penjualan tersebut memberikan gambaran bahwa sayuran hidroponik dari Mediafarm Hidroponik sudah banyak digemari konsumen. Dan untuk mencapai titik impas (BEP) dalam penjualan sayuran hidroponik, anda perlu menjual bok choy dan selada sebanyak 33,23 kg dengan omzet sebesar Rp 311.465, sehingga dibutuhkan waktu ± 1,2 bulan untuk membangun modal pada perusahaan ini. dikeluarkan untuk kembali. .
Saran
Dan untuk mendapatkan titik impas (BEP) dalam penjualan sayuran hidroponik, anda perlu menjual bok choy dan selada sebanyak 33,23 kg dengan omzet sebesar Rp 311.465,- sehingga untuk memulihkan modal yang dikeluarkan pada usaha ini dibutuhkan ± 1, 2 bulan. . https://www.dgip.go.id/menu-utama/paten/pengenalan. Analisis titik impas sebagai alat untuk merencanakan penjualan pada tingkat keuntungan yang diharapkan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol.35 No.