• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Pada Mata ... - Unibos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Pada Mata ... - Unibos"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan kedua adalah mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan di bidang pekerjaannya di masa depan, dan tujuan ketiga adalah mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan sains yang baik (Jufri, 2017). Program sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan keterampilan sehingga siswa mampu mengeksplorasi dan memahami lingkungan alam secara ilmiah. Sains merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah, dan dapat memberikan peran serta pengalaman bagi siswa.

Pendidikan sains diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk belajar tentang dirinya dan alam lingkungannya. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa pengembangan instrumen penilaian literasi sains di Indonesia khususnya bagi siswa SMA masih sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar siswa lebih mengenal dan menguasai soal-soal literasi sains ditinjau dari kompetensi siswa, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajaran IPA tingkat sekolah menengah.

Berdasarkan analisis permasalahan di atas, peneliti mencoba menganalisis data terkait literasi sains siswa pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan dan mengetahui sejauh mana literasi sains siswa khususnya pada tingkat SMA pada kelompok VII. Oleh karena itu peneliti menamakan judul penelitian “Analisis Kemampuan Literasi Ilmiah Siswa Kelas VII SMPN 35 Makassar”.

Identifikasi Masalah

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan mengenal alam secara sistematis. Bagaimana kemampuan literasi sains siswa berdasarkan indikator analisis literasi sains pada kelas VII IPA aspek kompetensi SMPN 35 Makassar.

Pembatasan Masalah

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi literasi sains pada mata pelajaran IPA pada siswa SMPN 35 Makassar. Bagi peneliti: mengetahui aspek kompetensi literasi sains siswa dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi literasi sains siswa. Siswa memerlukan keterampilan ilmiah untuk menganalisis masalah dan menghubungkannya dengan berbagai fakta ilmiah.

Penelitian ini difokuskan pada kemampuan literasi sains siswa kelas VII-5 pada mata pelajaran IPA materi klasifikasi makhluk hidup di UPT SPF SMPN 35 Makassar yang dilakukan siswa. Observasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data kemampuan literasi sains mengenai aspek kompetensi siswa kelas VII-5 pada mata pelajaran IPA materi klasifikasi makhluk hidup. Bagaimana para ahli atau mahasiswa mendapatkan informasi tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan jenisnya?

Kemampuan Literasi Sains Aspek Kompetensi Mata Pelajaran IPA Dari hasil penelitian, maka hasil tes pilihan ganda siswa kelas VII-5 dapat dibahas sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis kemampuan literasi sains siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII-5 UPT SPF SMPN 35 Kota Makassar.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kemampuan literasi sains siswa kelas VII-5 dalam menjawab soal tes digunakan kemampuan literasi sains siswa pada aspek kompetensi mata pelajaran IPA.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Literasi Sains
  • Tujuan Literasi Sains
  • Faktor-Faktor Pemengaruh Literasi Sains
  • Karakteristik Literasi Sains
  • Komponen dan Aspek-Aspek Literasi Sains
  • Peranan Literasi Sains dalam Pendidikan
  • Pembelajaran Literasi Sains
  • Dimensi dalam Literasi Sains
  • Konsep IPA

Pembelajaran sains bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan literasi sains, yang melibatkan pengembangan pengetahuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dan untuk memahami hakikat sains. Setiap siswa mempunyai kemampuan literasi sains yang berbeda-beda, terkait dengan kemampuan literasi sains siswa ada beberapa. Memberikan pengalaman langsung dengan menggunakan metode inkuiri kritis diharapkan dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan alam.

Sementara itu, diperlukan aktivitas atau proses kerja investigasi untuk mengikuti proses pembelajaran agar ilmu yang diperoleh siswa dapat bertahan lebih lama. Selain itu kebermaknaan pembelajaran IPA juga dapat dicapai dengan menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari siswa dengan kehidupan sehari-hari, karena keberhasilan pembelajaran untuk mewujudkan visinya ditunjukkan jika siswa memahami apa yang dipelajarinya dan dapat menerapkannya dalam penyelesaian berbagai permasalahan. permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil akhir proses sains ini, siswa diharapkan mampu menggunakan konsep-konsep ilmiah dalam konteks selain yang dipelajarinya.

Selain itu kebermaknaan pembelajaran IPA juga dapat dicapai dengan menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari siswa dengan kehidupan sehari-hari, karena keberhasilan pembelajaran dalam mewujudkan visi tersebut ditunjukkan jika siswa memahami apa yang dipelajarinya dan mampu melakukannya. Menurut Fang & Wei (2019), konsep sains merupakan hasil belajar yang akan dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran sains.

Penelitian yang Relevan

Sains diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui serangkaian proses sistematis untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Pemahaman konsep setiap siswa tidaklah sama karena setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami atau menangkap makna dan fakta dari apa yang diajarkan. Konsep sains juga mampu menyatukan fakta-fakta ilmiah, dalam menghubungkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pengajaran sains.

Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata nilai literasi sains kelas adalah Rendahnya literasi sains siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu rendahnya minat membaca dan kurangnya pengetahuan guru tentang literasi sains. Sedangkan penelitian penulis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa dengan melaksanakan pembelajaran IPA yang mengutamakan pengembangan sikap, gagasan, dan keterampilan proses ilmiah yang menekankan pada aktivitas ilmiah dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya pembelajaran seperti ini maka akan meningkatkan semangat, minat dan kekaguman siswa terhadap pentingnya pembelajaran IPA.

Kerangka Pikir

Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan, (2018) menyatakan bahwa rentang kompetensi sains yang diperlukan untuk literasi sains mencerminkan pandangan bahwa sains adalah kumpulan praktik sosial dan epistemik yang umum pada semua sains, yang memengaruhi semua keterampilan. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan proses keilmuan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat di era digital. Dapat menarik kesimpulan dan argumentasi serta mempunyai kapasitas mengevaluasi argumentasi berdasarkan bukti untuk mengukur tingkat literasi sains.

Literasi sains merupakan kemampuan memahami konsep dan prinsip ilmiah serta memiliki kemampuan berpikir ilmiah untuk memecahkan permasalahan sehari-hari. Literasi sains ini berkaitan dengan mata pelajaran sains dimana literasi sains siswa masih rendah khususnya pada mata pelajaran sains di UPT SPF SMPN 35 Makassar. Oleh karena itu, analisis literasi sains siswa dapat dianalisis melalui aspek kompetensi siswa yang mengacu pada empat indikator yaitu berpikir ilmiah, menganalisis klasifikasi makhluk hidup, mendeskripsikan klasifikasi makhluk hidup, dan menilai literasi sains untuk klasifikasi. . makhluk hidup.

Indikator kedua yaitu menganalisis klasifikasi makhluk hidup merupakan kegiatan pembelajaran dalam menjelaskan materi tentang klasifikasi makhluk hidup. Indikator ketiga yang menggambarkan penggolongan makhluk hidup adalah penjelasan yang lebih jelas mengenai substansi pengklasifikasian makhluk hidup. Dan indikator keempat yaitu penilaian literasi sains, klasifikasi makhluk hidup, merupakan langkah dalam indikator ini yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan sekolah untuk meningkatkan literasi sains siswa.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Literasi Sains Peserta Didik
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Literasi Sains Peserta Didik

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

Pembahasan Penelitian

PENUTUP

Kesimpulan

Pada materi ini, beberapa siswa di kelas tersebut tidak dapat menyelesaikan materi tentang klasifikasi makhluk hidup. Siswa belum memahami materi klasifikasi makhluk hidup dan belum dapat menarik kesimpulan atau menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup tanpa bantuan orang lain.Cek literasi. Hasil analisis jawaban soal pilihan 28 siswa kelas VII.5 yang menjadi subjek penelitian ini.

Hasil grafik dan persentase analisis jawaban soal pilihan ganda siswa kelas VII-5 menunjukkan nilai seluruh siswa masih di bawah rata-rata. Proses penelitian dilakukan dengan melihat skor hasil tes pilihan ganda siswa kelas VII.5. Dari skor yang diperoleh di atas dapat disimpulkan dan dianalisis bahwa dinyatakan bahwa literasi sains siswa kelas VII-5 SMPN 35 Makassar masih dibawah rata-rata KKM yaitu 75, dan masih dikatakan masih dibawah rata-rata KKM yaitu 75. rendah dalam mata pelajaran ilmiah. .

Hal ini terlihat pada tes hasil belajar dan jawaban siswa terhadap hasil tes pilihan ganda yang terdiri dari dua puluh soal yang tidak memenuhi indikator aspek kompetensi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya literasi sains siswa Indonesia pada umumnya disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang belum bertujuan untuk mengembangkan literasi sains. Pada aspek kompetensi/proses tes pilihan ganda, 40% siswa mampu menjawab dengan benar.

Berdasarkan keseluruhan rangkaian kegiatan diketahui bahwa kemampuan literasi sains siswa pada aspek kompetensi masih tergolong rendah dan mencapai hasil yang maksimal. Dari hasil penelitian, hasil nilai tes pilihan ganda siswa kelas VII-5 dapat dibahas sebagai berikut. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa, dilakukan upaya untuk memberikan pengajaran remedial dan pengayaan kepada siswa.

Selain itu, kurangnya motivasi belajar, latar belakang pendidikan siswa pada mata pelajaran IPA, fasilitas yang belum memadai, serta belum lengkapnya sumber daya dan materi yang disediakan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti diatas maka peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai analisis literasi sains siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII.5 UPT SPF SMPN 35 Kota Makassar dikatakan masih berada pada kategori rendah. Selain itu, kurangnya motivasi belajar, latar belakang pendidikan siswa pada mata pelajaran IPA, fasilitas yang belum memadai, serta belum lengkapnya alat dan bahan yang disediakan di dalam kelas.

Tabel  4.1  Hasil  Observasi  Peserta  Didik  Kelas  VII-5  UPT  SPF  SMPN  35  Makassar
Tabel 4.1 Hasil Observasi Peserta Didik Kelas VII-5 UPT SPF SMPN 35 Makassar

Saran

Teknik mind map pada bahan ajar biologi untuk mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom di kelas Pengembangan media komik Power Point subtopik I. Ciri-ciri makhluk hidup untuk siswa III. Sebagai mahasiswa, ciri-ciri makhluk hidup dalam klasifikasi makhluk hidup apa yang kamu ketahui?

Kisi-kisi Soal Tes Pilihan Ganda Materi Literasi Ilmiah Klasifikasi Makhluk Hidup Materi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Bentuk Soal Indikator.

Gambar 1   Gambar 2
Gambar 1 Gambar 2

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Literasi Sains Peserta Didik
Tabel  4.1  Hasil  Observasi  Peserta  Didik  Kelas  VII-5  UPT  SPF  SMPN  35  Makassar
Tabel 4.2 Hasil Analisis Jawaban Soal Pihan Ganda Peserta Didik Kelas VII.5
Tabel 4.3 Persentase Hasil Analisis Jawaban Soal Pilihan Ganda Peserta Didik  Kelas VII-5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik.pdf (354.33K).. Word count: 4078 Character

01, 2023 DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v6i1.10459 Uniska PPJ-Daltonjurnal PENGEMBANGAN POSTER DIGITAL MULTIMODAL SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DALAM MELATIH KEMAMPUAN LITERASI