Karinda Putri Gustini, NIM. Tujuan penelitian adalah kesalahan berbahasa siswa pada diskusi ilmiah online IAIN Bengkulu.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebiasaan ini membuat siswa terus melakukan kesalahan berbahasa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terjadinya berbagai kesalahan berbahasa mahasiswa fakultas Tarbiyah dan Tadris dalam kegiatan diskusi tentunya harus segera diatasi agar sesuai dengan peraturan berbahasa Indonesia.
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini semoga dapat memberikan manfaat mengenai teori dan konsep terkait kemampuan berbahasa bagi siswa yang masih kesulitan berbicara bahasa Indonesia dengan baik. Khusus bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris yang menggunakan bahasa daerah atau masih melakukan diskusi dan komunikasi dalam bahasa daerahnya.
Kajian Teori
- Kesalahan dalam Berbahasa
- Kesalahan Pelafalan karena Perubahan Fonem
- Penghilangan Afiks
- Pembelajaran Bahasa Indonesia
- Diskusi Ilmiah Daring
Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik lisan maupun tulisan yang menyimpang dari determinan komunikasi dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik lisan maupun tulisan yang menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.
Kajian Penelitian Terdahulu
Kesalahan ini terjadi karena penulis tidak memahami struktur dan kaidah bahasa, sedangkan penulis membahas “Kesalahan bahasa pada tataran fonologis dan morfologis”. Persamaan penelitian Lisa Ariyan dengan penelitian penulis adalah kesamaan pembahasan kesalahan bahasa dalam morfologi38. Kemampuan menganalisis kesalahan berbahasa mahasiswa program pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Islam Riau,” membahas kesalahan berbahasa mahasiswa, sedangkan peneliti membahasnya.
39Alber dan Hermaliza, “Kemampuan Menganalisis Kesalahan Linguistik pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau,” Jurnal Sastra Indonesia Vol. Setyo Purwaningsih dan Atiqa membahas kesalahan kebahasaan fonologi dan morfologi dalam penulisan surat resmi. Berjudul “Analisis Kesalahan Bahasa Indonesia pada Teks IPA Siswa”. Hasil pencarian Bayu Dwi Nurwicaksono, dkk yang berkaitan dengan pencarian penulis.
43Bayu Dwi Nurwicaksono, dkk., “Analisis Kesalahan Bahasa Indonesia pada Teks Ilmiah Siswa,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.
Kerangka Berpikir
Nisa membahas tentang analisis kesalahan berbahasa dalam pemberitaan di media berita Sinar Indonesia Baru dalam jurnal penelitian Khairun. Selain perbedaan tersebut, tentu saja terdapat persamaan antara penelitian Khairun Nisa dengan penelitian penulis, yaitu sama-sama membahas tentang kesalahan linguistik dalam bidang morfologi44. Kesimpulan dari penelitian Lisa Ariyani, Alber dan Hermaliza, Eti Ramaniyar, Ahmad Daimil Ichsan, Setya Purwaningsih dan Atiqah Sabardila, Bayu Dwi Nurwicakson dan Khairun Nisa adalah tidak ada penelitian yang sama dengan peneliti, sehingga dilakukan penelitian ini, yaitu kajian kesalahan berbahasa dalam diskusi ilmiah pada kuliah umum online Eye Indonesia di masa pandemi COVID-19 melalui aplikasi via WhatsApp.
Jenis Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan berbahasa mahasiswa fakultas Tarbiyah dan Tadris pada diskusi ilmiah online IAIN Bengkulu pada mata kuliah bahasa Indonesia umum pada tataran fonologi dan morfologi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu pada mata kuliah umum bahasa Indonesia mata kuliah Matematika, Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), IPS (IPS) dan Pendidikan Agama Islam (PAI). ) Institut Agama Islam Negeri Kota Bengkulu yang berlokasi di Jalan Raden Patah, Kelurahan. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 1 tahun ajaran, karena mahasiswa semester 1 masih belum memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena keterbatasan waktu dan kondisi maka peneliti melakukan penelitian pada empat program studi. di Fakultas Tarbiyah dan Tadris.
Subjek dan Informan
Teknik Pengumpulan Data
Observasi awal dilakukan peneliti dengan mengunjungi kelompok kelas di Prodi Matematika, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui aplikasi melalui WhatsApp untuk mengetahui gambaran kesalahan berbahasa mahasiswa dalam diskusi ilmiah online khususnya tentang kesalahan berbahasa pada tataran fonologi dan morfologi. Menurut Arikunto, teknik dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari informasi, sesuatu yang berupa catatan, buku, jurnal, surat kabar, prestasi, risalah rapat dan lain-lain 49. Oleh karena itu, Sugiyono mengatakan bahwa teknik dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data dalam berupa font, gambar atau karya monumental.
Teknik pengumpulan data dokumenter dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan berbahasa mahasiswa fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu dalam diskusi ilmiah online tentang mata kuliah umum bahasa Indonesia.
Teknik Keabsahan Data
Peneliti akan mendampingi sitasi berupa tulisan atau dokumen yang mengandung kesalahan bahasa mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris dalam diskusi online tingkat fonologi dan morfologi agar lebih kredibel. Menurut Sugiyono, triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber. Penulis dalam penelitian ini menguji kredibilitas data tentang kesalahan berbahasa siswa dalam diskusi online dengan mengikuti diskusi online oleh grup kelas aplikasi melalui WhatsApp.
Menurut Sugiyono, teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Penulis penelitian ini menguji kredibilitas data kesalahan berbahasa siswa dalam diskusi online dengan menggunakan dua teknik berbeda, yaitu observasi dan dokumentasi. Dimana penulis terlebih dahulu mengungkap kebenaran data penelitian kesalahan berbahasa siswa dalam diskusi online dengan menggunakan teknik observasi, kemudian memperkuat dan mengklarifikasi dengan menggunakan teknik dokumentasi.
Penulis mengikuti diskusi online di kelompok kelas yang berbeda yaitu kelompok kelas Program Studi Matematika, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di pagi hari diperiksa siang hari dan dikontrol sore atau malam hari.
Teknik Analisis Data
- Pengumpulan Data
- Kesimpulan
Peneliti memfokuskan pada kesalahan linguistik siswa dalam diskusi ilmiah online pada mata kuliah bahasa Indonesia umum pada tataran fonologi dan morfologi. Dalam menulis dan berbicara yang baik, siswa dituntut untuk menulis dan berbicara dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Data yang dianalisis berupa kesalahan linguistik siswa pada tataran fonologi dan morfologi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan.
Bentuk-bentuk kesalahan berbahasa bermacam-macam, sehingga penelitian ini menguraikan jenis-jenis kesalahan yang terdapat pada kelompok kelas pada Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia pada tataran fonologi dan morfologi. Penggunaan tata bahasa yang menyimpang dari sistem baku kaidah bahasa Indonesia dapat dikategorikan kesalahan linguistik, karena tidak memperhatikan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. bahasa. Jika dibiarkan terus menerus, kesalahan berbahasa akan menjadi kebiasaan dan merusak tata bahasa Indonesia.
Oleh karena itu peneliti ingin mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris pada tataran fonologi dan morfologi pada Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia.
Interpretasi Hasil Penelitian
- Kesalahan dalam Tataran Fonologi
- Perubahan Fonem Vokal
- Perubahan Fonem Kosonan
- Perubahan Fonem Vokal menjadi Fonem Konsonan
- Perubahan Fonem Konsonan menjadi Fonem Vokal
- Kesalahan dalam Tataran Morfologi
- Penghilangan Prefiks meng
- Penghilangan Prefiks ber
- Penggantian Morf
- Fonem /a/ dilafalkan menjadi /e/
- Perubahan fonem /i/ dilafalkan menjadi /e/
- Perubahan /e/ dilafalkan menjadi /i/
- Fonem /j/ dilafalkan menjadi /y/
- Fonem /p/ dilafalkan menjadi /f/
- Perubahan fonem /v/ dilafalkan menjadi /p/
- Perubahan fonem /k/ dilafalkan menjadi /c/
- Kesalahan Berbahasa dalam Tataran Morfologi
- Penghilangan prfiks meng-
- Penghilangan prefiks ber-
- Morf menge- tergantikan Morf lain
- Morf be- tergantikan Morf ber-
- Morf te- tergantikan Morf ter-
Kata “relevan” pada data harus diucapkan “relevan”. Namun penutur mengubah fonem vokal /a/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut. Pada data 2.4 terdapat kesalahan berbahasa berupa perubahan fonem vokal kata yang diucapkan pada voice note pada detik pertama. Namun kata 'baeklah' pada data seharusnya diucapkan 'oke'. , penutur mengubah fonem vokal /i/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan berbahasa pada kata tersebut.
Kata “lingustek” pada data seharusnya diucapkan “lingustik”, namun penutur mengubah fonem vokal /i/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut. Kata “menules” pada data seharusnya diucapkan “tulis”, namun penutur mengubah fonem vokal /i/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut. Kata 'webset' dalam data harus diucapkan 'website'. Namun penutur mengubah fonem vokal /i/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut.
Kata “alenia” pada data seharusnya diucapkan “bagian”, namun penutur mengubah fonem vokal /i/ menjadi /e/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut. Kata “objektif” pada data seharusnya diucapkan “objektif”, namun penutur mengubah fonem vokal /f/ menjadi /p/ sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut. Kata “ceriterium” pada data seharusnya diucapkan “kreteria”, namun penutur mengubah fonem vokal /k/ menjadi /c/, sehingga terjadi kesalahan bahasa pada kata tersebut.
Pembahasan
Untuk menghasilkan tulisan dan pengucapan yang baik, penulis harus mengikuti kaidah penulisan dan pengucapan yang benar. Penulisan dan pengucapan yang menghormati setiap aturan dalam penulisan dan pengucapan untuk belajar menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kesalahan linguistik yang dilakukan dalam penulisan dan pengucapan akan membuat tulisan dan ucapan menjadi tidak efektif dan pesan yang ingin disampaikan tidak akan tersampaikan dengan baik oleh pembaca.
Tulisan dan pengucapan yang sudah baik dari segi isi belum tentu dapat dikatakan baik dari segi berbicara dan menulis, karena berbicara dan menulis akan mempengaruhi isi suatu karya ilmiah. Selain itu juga dengan memperhatikan pengucapan penulisan yang benar atau sesuai dengan kaidah dan tata bahasa Indonesia yang benar, maka penulis telah melestarikan budaya Indonesia yaitu bahasa. Aturan dalam penulisan dan pengucapan harus dipatuhi agar tata cara penulisan dan pengucapan yang benar terus berlanjut dari generasi ke generasi dan generasi milenial memahami penulisan dan pengucapan yang benar ketika ingin menghasilkan sebuah karya ilmiah dan tidak lagi melakukan kesalahan dalam memahami tata bahasa yang benar. .
Kesalahan berbahasa akan menjadi suatu kebiasaan jika tidak ada pembenarannya dan akan berdampak buruk bagi generasi penerus. Oleh karena itu pembenaran terkait penulisan dan pengucapan yang baik atau sesuai dengan kaidah yang berlaku hendaknya selalu dicermati dan diterapkan agar setiap generasi tetap menaati kaidah tersebut. ejaan yang benar dan pengucapan yang benar sesuai tata bahasa Indonesia yang berlaku.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Bagi Lembaga
- Bagi Pembaca
- Bagi Peneliti Selanjutnya
Kemampuan menganalisis kesalahan berbahasa pada mahasiswa program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Universitas Islam Riau. Analisis Kesalahan Bahasa Indonesia Dalam Proses Diskusi Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. Analisis Kesalahan Linguistik Dalam Esai Argumentatif Mahasiswa Peserta Kuliah Mku Bahasa Indonesia Universitas PGRI Yogyakarta”, Jurnal Skripta Vol.
Namun penutur melakukan kesalahan dalam pengucapan kata tersebut sehingga harus diperbaiki agar kata yang diinginkan efektif. Namun penuturnya melakukan kesalahan dalam pengucapan kata sehingga harus diperbaiki agar menjadi efektif dan efektif. Namun penulis melakukan kesalahan dalam pengucapan kata tersebut, sehingga harus diperbaiki agar efektif dan menyampaikan kata tersebut.