PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (Tanrise Property) merupakan suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam kegiatan usaha pengembangan jasa dan pengelolaan real estate. Semakin tinggi nilai Net Profit Margin suatu perusahaan menunjukkan semakin efisien perusahaan tersebut dalam menjalankan operasionalnya. Dari perhitungan pada tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Net Profit Margin keempat perusahaan setiap tahunnya adalah
Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat nilai margin laba bersih Ciputra Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mengalami fluktuasi selama empat tahun terakhir. Sedangkan PT PP Properti Tbk selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun, penurunan tersebut disebabkan oleh nilai laba bersih dan omzet yang selalu menurun dari tahun ke tahun. Margin laba bersih terkecil adalah PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk pada tahun 2020 yaitu sebesar -25,72%, hal ini dikarenakan laba bersih perseroan pada tahun 2020 sebesar Rp.
Total Asset Turnover
Dari perhitungan pada tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Total Asset Turnover keempat perusahaan setiap tahunnya adalah Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa total nilai perputaran aset Ciputra Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk, dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mengalami fluktuasi selama 4 tahun. Sedangkan PT PP Properti Tbk selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun, penurunan tersebut disebabkan oleh nilai penjualan yang selalu menurun dari tahun ke tahun.
PT PP Properti Tbk tahun 2021 sebesar 0,04 kali, hal ini disebabkan rendahnya nilai penjualan pada tahun tersebut.
Return On Investment
Dari perhitungan pada tabel 4.11 terlihat bahwa nilai pengembalian investasi keempat perusahaan setiap tahunnya adalah Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa nilai pengembalian investasi Ciputra Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mengalami fluktuasi selama 4 tahun. Sedangkan PT PP Properti Tbk selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun, penurunan tersebut disebabkan oleh nilai Net Profit Margin dan Total Asset Turnover yang selalu mengalami penurunan dari -2.00%.
Sedangkan nilai laba atas investasi yang paling kecil adalah PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk pada tahun 2020 yaitu -1,66%, hal ini disebabkan rendahnya nilai margin laba bersih pada tahun tersebut sehingga berdampak pada rendahnya nilai laba atas investasi.
Equity Multiplier
Perhitungan pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Equity Multiplier keempat perusahaan setiap tahunnya sama. Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat nilai pengganda saham Ciputra Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mengalami fluktuasi selama empat tahun terakhir.
Return On Equity (Du Pont System)
Dari perhitungan pada tabel 4.13 terlihat bahwa nilai Return On Equity keempat perusahaan setiap tahunnya adalah Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa nilai Return On Equity (Du Pont System) Ciputra Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mengalami fluktuasi selama 4 tahun. Sedangkan PT PP Properti Tbk selalu mengalami penurunan year-on-year, penurunan tersebut disebabkan oleh nilai Return On Investment yang selalu menurun year-on-year hingga -5,00%.
PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mempunyai nilai return on equity (Du Pont System) terendah pada tahun 2020 yaitu -2,13%, hal ini disebabkan rendahnya nilai total modal pada tahun ini dan pada tahun ini perusahaan mengalami kerugian sehingga Hal ini mengakibatkan rendahnya laba atas ekuitas (sistem Du Pont).
Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian .1 Net Profit Margin
- Total Asset Turnover
- Return On Investment
- Equity Multiplier
- Return On Equity (Du Pont System)
- Bagan Du Pont System
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai Return On Investment keempat perusahaan tersebut dibandingkan dengan standar rata-rata industri. Nilai Return On Investment keempat perusahaan tersebut tergolong rendah yang berarti perusahaan belum mampu menghasilkan keuntungan dari seluruh dana yang diinvestasikan dalam bentuk aset yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai Equity Multiplier keempat perusahaan dibandingkan dengan standar rata-rata industri sebesar 40% berarti kinerja keuangan perusahaan selama 4 tahun tergolong baik.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai return on equity keempat perusahaan jika dibandingkan dengan standar rata-rata industri sebesar 40% berarti kinerja keuangan perusahaan selama 4 tahun dinilai kurang baik. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa Ciputra Development Tbk mempunyai nilai sebesar 75% pada kategori merah dan nilai 25% pada kategori hijau. Nilai marjinal laba bersih perseroan pada tahun 2021 dinilai baik karena memiliki nilai dalam kategori hijau, hal ini disebabkan tingginya nilai penjualan pada tahun tersebut.
Nilai total aset turnover perusahaan tergolong buruk karena selama 4 tahun berada dalam kategori merah yang berarti aset yang dimiliki perusahaan belum efektif digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Nilai pengembalian investasi perusahaan tergolong buruk karena selama 4 tahun berada pada kategori merah yang berarti perusahaan belum mampu menghasilkan keuntungan dari seluruh dana yang diinvestasikan dalam bentuk aset yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. perusahaan. Berdasarkan nilai pengganda ekuitas, kinerja keuangan perseroan tergolong baik karena telah mencapai hasil dalam kategori hijau selama 4 tahun.
Berdasarkan nilai Return On Equity (Du Pont System), kinerja keuangan perusahaan tergolong buruk karena masuk dalam kategori merah selama empat tahun, artinya perusahaan belum mampu menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba bersih dan belum mampu menghasilkan laba bersih. dapat menggunakan saham yang ditanamkan oleh pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa PT PP Properti Tbk mempunyai nilai sebesar 80% pada kategori merah dan nilai sebesar 20% pada kategori hijau. Nilai margin laba bersih perseroan dinilai kurang baik karena sudah empat tahun masuk kategori merah, artinya operasional perseroan dinilai kurang efektif dalam menghasilkan laba bersih.
Nilai pengembalian investasi yang diperoleh perusahaan dinilai kurang baik karena mempunyai nilai dalam kategori merah selama 4 tahun yang berarti perusahaan belum mampu menghasilkan keuntungan dari seluruh aset yang ditanamkan berupa aset yang digunakan untuk keperluan tersebut. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa Pakuwon Jati Tbk memiliki nilai 60% pada kategori merah dan 40% nilai pada kategori hijau. Nilai net profit margin perusahaan dinilai baik karena telah masuk dalam kategori hijau selama 4 tahun yang berarti operasional perusahaan dinilai efisien dalam menghasilkan laba bersih.
Nilai return on equity (sistem Du Pont) perusahaan tergolong buruk karena berada dalam kategori merah selama 4 tahun yang berarti perusahaan tidak dapat menggunakan modal ekuitas untuk menghasilkan laba bersih dan tidak dapat menggunakan saham yang diinvestasikan. pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk memiliki nilai 75% pada kategori merah dan 25% nilai pada kategori hijau.