ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT
PENDIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 6 BANDA ACEH
Skripsi
diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SISKA DIANA 1411010040
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA
BANDA ACEH 2018
v DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ...i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Fokus Penelitian ... 5
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Kompetensi Guru ... 9
2.1.1 Definisi Kompetensi Guru ... 8
2.1.2 Jenis-Jenis Kompetensi Guru ... 10
2.2 Konsep Penerapan Kompetensi Guru ... 12
2.2.1 Penerapan Kompetensi Pedagogik ... 12
2.2.2 Penerapan Kompetensi Profesional ... 16
2.3 Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMP... 20
2.4 Teknik Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 22
2.5 Kajian Penelitian yang Relevan ... 25
2.6 Kerangka Berpikir ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Desain Penelitian ... 29
3.2 Latar Penelitian ... 29
vi
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ... 30
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.5 Keabsahan Data ... 31
3.6 Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian ... 34
4.1.1 Hasil Observasi ... 34
4.1.2 Tanggapan Siswa ... 42
4.1.3 Hasil Wawancara ... 49
4.2 Pembahasan ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
5.1 Simpulan ... 57
5.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Dalam proses pembelajaran, pengembangan potensi-potensi siswa harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
Sebagai tenaga pendidik, guru merupakan komponen yang paling menentukan kualitas pendidikan, karena di tangan gurulah kurikulum dikembangkan dan diaplikasikan. Di tangan guru yang profesional pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. Sarana dan prasarana menjadi akan diberdayakan lebih maksimal dan iklim pembelajaran menjadi magnet pemicu pengalaman yang membentuk peserta didik menjadi insan yang berilmu, bertanggung jawab dan mampu menghadapi segala tantangan masa depan. Disamping itu guru adalah pemeran utama dalam proses peningkatan kualitas pembangunan pendidikan, khususnya pendidikan formal. Uno (2012:64) mengatakan sebagai berikut.
Untuk menjadi guru yang memilki kompetensi profesional perlu menguasai antara lain: 1) Disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan ajaran; 2) Bahan ajar yang di ajarkan; 3) Pengetahuan tentang karakteristik siswa; 4) Pengetahuan tentang filsafat dan tujuan pendidikan; 5) Pengetahuan serta penguasaan metode dan model mengajar; 6) Penguasaan tentang prinsip- prinsip tehnologi pembelajaran; 7) Pengetahuan terhadap penilaian, dan mampu merencanakan, memimpin, guna kelancaran proses pendidikan.
Sejalan dengan pendapat di atas, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk bisa memberikan apresiasi atas profesionalisme guru yang selama ini diberi julukan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Salah satu bentuk apresiasi tersebut
1
2
adalah dengan mengeluarkan kebijakan yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang antara lain mengatur tentang kesejahteraan guru dan syarat-syarat untuk mendapatkannya (Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005).
Makmun dalam Usman (2012:ix) mengatakan, “Pendidikan merupakan salah
satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam konteks ini, tenaga kependidikan, khususnya guru memegang peran penting dan tidak bisa diabaikan”. Guru sangat berperan dalam proses interaksi belajar mengajar.
Proses interaksi belajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidikan. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar mempunyai dampak positif kepada peserta didik, yaitu meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan nilai yang dimiliki oleh peserta didik. Salah satu diantaranya dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh peserta didik dalam proses belajar. Seorang guru harus mampu dalam mengelola pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik atau juga dapat disebut sebagai kompetensi pedagogik. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, ada dua hal yang mempengaruhi, yaitu karakteristik individu dan kualitas pengajaran.
Karakteristik individu yang mempengaruhi hasil belajar siswa merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang terdiri dari usia, kematangan, kesehatan, kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar.
Sedangkan kualitas pengajaran merupakan faktor yang bersumber dari luar siswa yang berkaitan dengan kualitas dari komponen-komponen pengajaran. Komponen- komponen yang berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar adalah guru, kurikulum, metode, sarana dan prasarana. Sebagai salah satu komponen
3
pengajaran, guru mempunyai peran yang sangat penting, utamanya dalam menentukan keberhasilan belajar siswa (Kunandar, 2011: 47).
Lebih lanjut, Kunandar (2011:47) mengatakan bahwa guru secara langsung berusaha mempengaruhi, membina dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi manusia cerdas, terampil, dan bermoral tinggi. Di tangan gurulah masa depan bangsa diletakkan, maka guru menjadikan masyarakat menjadi pandai, mencetak tenaga-tenaga ahli, dan mencetak pemimpin-pemimpin negara. Dengan demikian, guru bertanggung jawab dalam mempersiapkan generasi guna mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu kemampuan profesional guru dalam mengajar haruslah mendapat perhatian yang sunguh-sungguh. Seorang guru harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesionalnya dan secara terpadu menerapkan dalam pengajarannya, terutama keprofesionalannya dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode yang sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga semua siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal.
Program sertifikasi guru menjadi suatu instrumen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, maka harapannya tentu ketika seorang guru telah mendapatkan sertifikat sebagai seorang pendidik profesional, maka guru tersebut bisa mentransformasikan diri menjadi seorang guru yang menunjukkan dan menjaga sikap profesionalismenya dalam melaksanakan tugas kependidikan. Guru harus memiliki sejumlah kompetensi yang harus dikuasai dan dimiliki, bahkan harus melekat menjadi sebuah pekerjaan dan kepribadiannya yang utuh sebagai pendidik.
Kompetensi guru yang harus dimiliki dan dikembangkan tersebut adalah kompetensi personal, kompetensi sosial, kompetensi pegagogik, dan kompetensi profesional. Di
4
antara empat aspek tersebut, yang paling banyak mengalami permasalahan di lapangan adalah kompetensi pegagogik, dan kompetensi profesional.
Berdasarkan pengamatan penulis tentang dampak kebijakan sertifikasi bagi siswa SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh dalam interaksi belajar mengajar sudah dapat dilihat dari aktifnya gurunya mengajar dan mengembangkan materi pembelajaran dengan baik. Dalam mengajar, guru sudah menggunakan media belajar yang telah dipersiapkan sebelum mengajar. Namun, peneliti memperhatikan guru bahasa yang sudah memiliki sertifikat mengajar tersebut juga disibukkan dengan banyaknya tuntutan yang harus dilengkapi guna memenuhi tuntutan prosedural yang kadang- kadang sangat menyita waktu dan ini bisa saja mengganggu proses belajar mengajar pada sekali waktu. Padatnya jam mengajar dan begitu banyaknya tuntutan prosedural yang harus dipenuhi guru bisa mempengaruhi kompetensi pedagogik dan profesional guru. Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dikemukan di atas, maka penulis merasa tertarik melakukan suatu penelitian yang berjudul “Analisis Kompentensi Pedagogik dan Profesional Guru Bahasa Indonesia bersertifikat pendidik dalam Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 6 Banda Aceh”.
1.2 Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah tentang kompentensi pedagogik dan profesional guru Bahasa Indonesia bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia yang telah mendapat sertifikat guru di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Pentingnya kompetensi pedagogik guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk
5
memudahkan pemahaman siswa. Seorang guru harus lebih profesional dalam melakukan proses melajar mengajar sehingga terjadi proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu:
1) Bagaimanakah kompetensi pedagogik guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik di SMP Negeri 6 Banda Aceh?
2) Bagaimanakah kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik di SMP Negeri 6 Banda Aceh?
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi pedagogik dan profesional guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 6 Banda Aceh.
1.4.2 Tujuan Khusus
Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:
1) Mengetahui dan mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik di SMP Negeri 6 Banda Aceh yang dapat dilihat dari pemahaman wawasan dan landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta
6
didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2) Mengetahui dan mendeskripsikan kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik di SMP Negeri 6 Banda Aceh yang dapat dilihat dari kemampuan menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan, menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat kompetensi pedagogik dan profesional guru Bahasa Indonesia yang bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 6 Banda Aceh.
1.5.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat sebagai berikut.
1) Bagi guru dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui kompetensi profesional yang telah dimiliki, sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur usaha meningkatkan profesionalitasnya.
7
2) Bagi dunia pendidikan, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu bahasa Indonesia khususnya manajemen kompetensi profesional guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
3) Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi objektif tentang kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia dan interaksi belajar mengajar yang berlangsung. Selanjutnya, hasil tersebut dapat digunakan sebagai mempertimbangkan dalam menetapkan, dan melaksanakan kebijakan sekolah.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)