• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Rancangan Point of Sale Menerapkan Metode Mean Squared Error

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Kualitas Rancangan Point of Sale Menerapkan Metode Mean Squared Error "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Kualitas Rancangan Point of Sale Menerapkan Metode Mean Squared Error

Fithrie Soufitri1,*, Ellanda Purwawijaya2

1 Fakultas Teknologi, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Battuta, Medan, Indonesia

2 Fakultas Teknologi, Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Battuta, Medan, Indonesia Email: 1,*fithriesoufitri@gmail.com, 2ella.purwa.wijaya@gmail.com

Email Penulis Korespondensi: fithriesoufitri@gmail.com

Abstrak−Perkembangan dunia bisnis mendorong perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada konsumen. Layanan pembelian barang dapat dilakuan secara elektronik dan juga dapat dilakukan secara online atau electronic commerce. Penerapan solusi bisnis tersebut merupakan komitmen dalam meningkatkan keunggulan kompetitif pelanggan korporatnya dalam hal efisiensi, efektivitas, kinerja, serta pengembangan bisnis.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis kualitas rancnagan point of sale (POS) untuk mendukung sistem layanan pembelian yang dapat membantu rumah makan Nasi Kapau Unidar. Pembuatan ini dimulai dari pengumpulan data dengan menggunakan metode mean squared error (MSE) dengan pendekatan diagram alir / flowchart dan Unified Modeling Language (UML) dengan hasil akurasi dari mean squared error adalah 0,44.

Kata Kunci: Point Of Sale; UML; MSE; Android

Abstract -The development of the business prompted the company to always strive to improve the quality of products and services to consumers. The service can purchase goods was done electronically and can also be done online or electronic commerce. Implementation of business solutions is a commitment to improve its corporate customers a competitive advantage in terms of efficiency, effectiveness, performance, and business development. The research purpose is to analyze the quality of point of sale (POS) designs to support a purchasing service system that can help Nasi Kapau Unidar restaurants. This creation begins with data collection using the mean squared error (MSE) method with a flowchart approach and Unified Modeling Language (UML) with the result of the accuracy with mean squared error of 0.44.

Keywords: Point of Sale; UML; MSE; Android

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi akan menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat, dimana perusahaan yang telah menerapkan komputerisasi di dalam segala kegiatan bisnisnya tentu lebih maju dan berkompetitif, dibandingkan dengan perusahaan yang belum menerapkan komputerisasi. Dengan komputerisasi itulah, sebuah perusahaan dapat memproses segala informasi secara cepat dan mudah[1]. Kemudahan dan kecepatan inilah yang dapat membuat seseorang pelanggan menjadi loyal atau setia pada perusahaan. Internet adalah salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya dan sudah merupakan simbol dari cara berkomunikasi secara bebas, tanpa dibatasi ruang, jarak dan waktu. Informasi yang disajikan pun tidak terbatas pada teks dan gambar saja[2]. Dengan ditunjang oleh berbagai kelebihan yang dimiliki oleh internet, diantaranya biaya koneksi yang relatif terjangkau dan ketersediaan informasi yang tidak terbatas, internet kini menjadi alternatif utama untuk memenuhi segala kebutuhan terutama kebutuhan akan informasi[3]. Dengan semakin banyaknya pelaku bisnis lokal yang tergiur untuk terjun dalam bisnis rumah makan, persaigan dalam bisnis ini tidak lagi hanya berdasarkan keunggulan dalam rasa dan tampilan produk dari rumah makan (makanan dan minuman). Bahkan, globalisasi juga membawa dampak yang cukup signifikan terhadap persaigan di dalam bisnis rumah makan. Pengaruh perkembangan teknologi membuat peran komputer desktop tergantikan oleh penggunaan smartphone. Fungsi dan kemampuan yang setara dengan perangkat komputer desktop dan juga keunggulan mobilitas yang bisa dibawa kemana pun dengan mudah membuat smartphone banyak digunakan oleh masyarakat urban sekarang ini[4]–[6]. Berbagai platform berlomba-lomba untuk menawarkan fungsi dan feature yang canggih membuat begitu ketat persaingan di dalam industri smartphone. Dengan penggunaan aplikasi point of sale (POS) dapat meningkatkan kualitas pelayanan, karena proses transaksi akan menjadi lebih cepat dan sistematis sehingga mendukung kualitas pelayanan terhadap konsumen serta berorientasi meningkatkan market, interest dan pelayan terhadap konsumen[7], [8] [9]. Rumah makan Nasi Kapau Unidar sudah memiliki banyak customer dan dalam melakukan pencatatan transaksi masih manual yaitu dicatat dalam buku besar atau note sehingga terkadang terjadi kesalahan yang disebabkan human error. Selain itu penjualan di rumah makan Nasi Kapau Unidar masih dilakukan secara face to face yaitu menunggu pelanggan masuk baik pelanggan lama maupun pelanggan baru. Pada penelitian ini akan dibuat perancangan aplikasi point of sale berbasis android.

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem[10], [11]. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan

(2)

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan dari dua definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang menekankan pada prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [3].

Point of sale adalah sebuah sistem yang memungkinkan untuk transaksi, yang didalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir. Dalam lingkup POS, sebuah mesin kasir tidak berdiri sendiri namun sudah termasuk di dalamnya software penunjang dan piranti lain. Sistem POS melakukan lebih dari sekedar transaksi jual beli, didalamnya juga bisa terintegrasi perhitungan akuntansi, manajemen barang, harga beli, harga jual, laporan transaksi, dan laporan stok, dan berbagai macam fungsi lainnya. untuk mengetahui jumlah kuantitas persediaan serta menentukan harga yang ada dalam unit POS[13]–[15]. Berdasarkan hal tersebut, maka dirancanglah suatu sistem layanan pembelian yang terkomputerisasi untuk mempermudahtransaksi pada kantin dalam mengelola pelanggannya, sekaligus mendukung kegiatan point of sales dan penyetokan barang,pelaporan transaksi jual beli dan lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu aplikasi point of sale (POS) agar dapat membantu pengusaha kantin dalam pengelolaan data dan transaksi agar lebih efisien , proses kerja yang di lakukan akan lebih simple dan efisien, tidak memerlukan tempat yang lebih besar, lebih hemat listrik, lebih mudah melakukan transaksi dimana saja dan lebih mudah dibandingkan menggunakan PC.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam hal ini metode penelitian menggunakan metode mean squared error (MSE) dengan data yang diperolah dari rumah makan Nasi Kapau Unidar. Data tersebut adalah kualitas makanan, harga, waktu tunggu, kebersihan, keramahtamaan, penawaran terhadap menu makanan, lingkungan dan fasilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, literatur dan quisioner.

2.1 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan gambaran tahapan yang digunakan dalam proses penyelesaian penelitian.

Adapun metodologi penelitian dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Tahapan Penelitian 2.2 Mean Squared Error (MSE)

Pada penelitian ini menggunakan metode mean squared error (MSE) yang artinya perhitungan untuk menghitung rata-rata kesalahan berpangkat dengan rumus [16], [17]:

MSE = ∑ (Aktual - Forecast) 2 / n-1 (1)

Dari rumus (1), dapat diartikan bahwa ∑ (Aktual - Forecast)2 merupakan hasil pengurangan antara nilai aktual dan forecast yang telah dikuadratkan, kemudian dilakukan penjumlahan terhadap hasil-hasil tersebut.Dan n merupakan jumlah periode yang digunakan untuk perhitungan.

(3)

Dalam hal ini dapat menampilkan menu login, halaman utama, halaman navigation menu, halaman monitoring restoran, halaman pesanan baru, halaman pesanan resto, halaman menu restoran, halaman pengeluaran, halaman laporan dan statistik, halaman setting resto, halaman manajemen user, halaman logout user. Pada Gambar 1 menjelaskan tentang tampilan dari login pada point of sale pada aplikasi android, Gambar 2 menjelaskan tentang tampilan beranda/home pada point of sale, Gambar 3 menjelaskan tentang tampilan beranda dengan aplikasi android, Gambar 4 menjelaskan tentang tampilan info menu makanan dan Gambar 5 menjelaskan tentang tampilan list pesan langsung.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa

Perkembangan teknologi informasi akan menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat, dimana perusahaan yang telah menerapkan komputerisasi di dalam segala kegiatan bisnisnya. Dengan komputerisasi itulah, sebuah perusahaan dapat memproses segala informasi secara cepat dan mudah. Kemudahan dan kecepatan inilah yang dapat membuat seseorang pelanggan menjadi loyal atau setia pada perusahaan. Dengan semakin banyaknya pelaku bisnis lokal yang tergiur untuk terjun dalam bisnis rumah makan, persaigan dalam bisnis ini tidak lagi hanya berdasarkan keunggulan dalam rasa dan tampilan produk dari rumah makan. Pengaruh perkembangan teknologi membuat peran komputer desktop tergantikan oleh penggunaan smartphone. Dengan penggunaan aplikasi point of sale (POS) dapat meningkatkan kualitas pelayanan, karena proses transaksi akan menjadi lebih cepat dan sistematis sehingga mendukung kualitas pelayanan terhadap konsumen. Rumah makan Nasi Kapau Unidar sudah memiliki banyak customer dan dalam melakukan pencatatan transaksi masih manual yaitu dicatat dalam buku besar atau note sehingga terkadang terjadi kesalahan yang disebabkan human error. Selain itu penjualan di rumah makan Nasi Kapau Unidar masih dilakukan secara face to face yaitu menunggu pelanggan masuk baik pelanggan lama maupun pelanggan baru. Pada penelitian ini akan dibuat perancangan aplikasi point of sale berbasis android.

3.1.1 Penerapan Mean Squared Error (MSE)

Dalam hal ini menghitung nilai akurasi menggunakan metode dari mean squared error (MSE) yang terdapat pada Tabel 1 dan Gambar 6 menjelaskan tentang grafik perhitungan dari MSE.

Tabel 1. Mean Squared Error (MSE) Indeks

waktu

Permintaan

Aktual Peramalan Error Error Kuadrat

t At Ft At -Ft (At -Ft)²

1 78 79 -1 1

2 82 81.5 0.5 0.25

3 79 78.5 0.5 0.25

4 80.5 80.25 0.25 0.0625

5 90 89.85 0.15 0.0225

6 83 83.75 -0.75 0.5625

7 84 84.6 -0.6 0.36

8 81 80 1 1

Total 35.075

n 8

MSE 0.44

Berdasarkan dengan tabel 1, dapat dilihat terhadap proses perhitungan eror dari nilai mean. Dari 8 proses perhitungan permintaan terdapat perbedaan pada setiap masing – masing proses. Adapun untuk mempermudah dalam proses penyajiannya dapat digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 2. Grafik MSE

Terlihat pada gambar 2, merupakan gambar dari perbandingan dari hasil perhitungan nilai Mean Squared Error (MSE). Pada gambar dapat dilihar nilai proses dari permintaan pertama sampai dengan kedelapan.

1 0,25

0,25 0,0625 0,0225

0,5625 0,36

1

MSE

1 2 3 4 5 6 7 8

(4)

3.2 Desain Sistem

Tahapan desain yang dimaksud merupakan tahapan pembuatan rancangan dasar sistem yang akan dibangun, meliputi perancangan use case diagram dan activity diagram.

3.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram memberikan gambaran hubungan atau interaksi masing-masing aktor pada sistem dengan fungsi yang dapat dilakukan. Berikut tampilan perancangan Use Case diagram dengan 2 aktor yang dapat mengoperasikan sistem yaitu Admin dan Pelanggan.

Gambar 3. Use Case Diagram 3.3 Implementasi dan Pengujian

Hasil perancangan sistem selanjutnya diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman untuk menghasilkan sebuah Sistem Informasi Point of Sale. Berikut hasil implementasi dari sistem yang dibangun.

Gambar 4. Tampilan Login Point of Sale

Pada gambar 4, dapat dilihat tampilan awal dari sistem yaitu proses login yang dilakukan baik oleh admin ataupun pelanggan untuk penggunaan aplikasi. Selanjutnya dapat dilihat tampilan user dalam pemesanan yang dilakukan

(5)

Gambar 5. Tampilan Home Point of Sale

Pada gambar 5, dapat dilihat tampilan awal point of sale terhadap pelanggan. Pada tampilan ini pelanggan dapat memilih pesanan untk dibawa pulang, makan ditempat dan juga untuk melihat laporan dari apa saja yang telah dipesan. Setelah itu pada gambar berikut dapat dilihat tampilan awal oleh admin setelah login.

Gambar 6. Tampilan Home Aplikasi Android Admin

Dari gambar 6, dapat dilihat bahwasannya tampilan awal yang dihasilkan login oleh admin. Setelah tampilan login admin dapat melakukan proses terhada pengelolaan data menu makanan.

Gambar 7. Tampilan Info Menu Makanan

Pada gambar 7, dapat dilihat tampilan info menu makanan oleh restoran. Pada menu ini admin dapat melakukan pengelolaan data seperti menambah menu ataupun merubah menu. Setelah itu tampilan selanjutnya berkaitan dengan tampilan pesanan

Gambar 8. Tampilan List Pesan Langsung

(6)

Pada gambar 8, dapat dilihat menu terhadap proses pemesanan yang telah dilakukan pelanggan baik pesanan untuk dibawa pulang atapun juga pesanan untuk makan ditempat.

3.3.1 Pengujian Sistem

Metode pengujian black-box dipilih dalam melakukan pengujian fungsionalitas sistem untuk mengetahui kinerja fungsi yang telah dibangun.

Tabel 1. Pengujian Fungsionalitas Admin

No Deskripsi Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1 Pengujian login admin

Admin menuju ke

tampilan dashboard Tampilan Dashboard Berhasil 2 Pengujian fungsi

tambah menu

Admin dapat menambah menu

Data menu makanan dapat

ditambahkan pada sistem Berhasil 3 Pengujian fungsi

edit menu

Admin dapat melakukan perubahan pada menu

Data menu makanan dapat dirubah

pada sistem Berhasil

4 Pengujian fungsi list pesanan

Admin dapat melihat pesanan pelanggan

Menampilkan pesanan pelanggan

makan ditempat dan dibawa pulang Berhasil 5 Pengujian

transaksi

Admin menuju ke tampilan transaksi

Tampil antarmuka transaksi dan

proses pembayaran pesanan Berhasil 6 Pengujian laporan Admin menuju tampilan

laporan

Dapat menampilkan tampilan laporan

dan juga penjualan Berhasil Tabel 2. Pengujian Fungsionalitas Pelanggan

No Deskripsi Masukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1 Pengujian login pelanggan

Pelanggan menuju ke

tampilan Point of Sale Tampilan Point of Sale Berhasil 2 Pengujian fungsi

pesan langsung

Pelanggan mengakses antarmuka pesan

langsung

Tampil halaman pesan langsung dan

dapat melakukan pemesanan Berhasil 3 Pengujian fungsi

bawa pulang

Pelanggan mengakses antarmuka pesan bawa

pulang

Tampil halaman bawa pulang dan

dapat melakukan pemesanan Berhasil 4 Pengujian laporan Pelanggan mengakses

antarmuka laporan

Menampilkan halaman laporan dan juga pesanan yang dipesan beserta

dengan biaya

Berhasil

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan sebagai berikut Hasil dari nilai akurasi dengan metode mean squared error adalah 0,44. Point of sale (POS) dapat membantu konsumen dalam memesan menu makanan melalui online. Selain itu juga dalam proses pengujian yang dilakukan seluruh sistem berhasil jalan sesuai dengan yang diingnkan dalam proses pengembangan sistemnya

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak, yaitu Pihak Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Ibu Vira Nasi Kapau Unidar dan Pihak Kampus Universitas Battuta

REFERENCES

[1] S. D. H. Permana and . F., “Analisa Dan Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) Untuk Mendukung Manajemen Hubungan Pelanggan,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 1, p. 20, 2015, doi: 10.25126/jtiik.201521124.

[2] G. Syarifudin and S. Kosasi, “Perancangan Aplikasi Point of Sale dalam Pemesanan Menu Restoran,” Semin. Nas. Teknol.

Inf. dan Multimed., vol. 1, no. 2, p. 409, 2015, [Online]. Available:

https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/downloa d%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think- asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625.

[3] M. Nurhalim and O. Rukmana, “Perancangan Sistem Informasi Multi Level Point of Sale pada CV. X,” J. Ris. Tek. Ind., pp. 27–34, 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.671.

[4] P. G. S. C. Nugraha, “Rancang Bangun Sistem Informasi Software Point of Sale (Pos) Dengan Metode Waterfall Berbasis Web,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., vol. 10, no. 1, pp. 92–103, 2021, doi: 10.23887/jstundiksha.v10i1.29748.

(7)

[5] Suprianto, M. Fadlan, and D. Prayogi, “Perancangan Aplikasi Point of Sale Berbasis Web Pada,” J. Sebatik, vol. 25, no.

2, pp. 624–631, 2021.

[6] D. Diana and N. D. M. Veronika, “Analisis Kualitas Website Provinsi Bengkulu Menggunakan Metode Webqual 4.0,”

Pseudocode, vol. 5, no. 1, pp. 10–17, 2018, doi: 10.33369/pseudocode.5.1.10-17.

[7] S. B. Kusuma and A. W. Utami, “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM APLIKASI POINT OF SALE BERBASIS WEBSITE PADA UD . ES DROP CITA RASA Setiawan Budi Kusuma Ardhini Warih Utami,” J. Manaj.

Inform., vol. 7, pp. 36–45, 2017.

[8] F. Marisa and T. G. Yuarita, “Perancangan Aplikasi Point of Sales (Pos) Berbasis Web Menggunakan Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem,” J. Teknol. dan Manaj. Inform., vol. 3, no. 2, pp. 167–171, 2017, doi:

10.26905/jtmi.v3i2.1514.

[9] Y. Yuniarthe, “Rancang bangun aplikasi point of sale (pos) menggunakan pemrograman visual foxpro,” pp. 136–142.

[10] M. Siddik and S. Samsir, “Rancang Bangun Sistem Informasi Pos (Point of Sale) Untuk Kasir Menggunakan Konsep Bahasa Pemrograman Orientasi Objek,” JOISIE (Journal Inf. Syst. Informatics Eng., vol. 4, no. 1, p. 43, 2020, doi:

10.35145/joisie.v4i1.607.

[11] A. P. Putra, F. Andriyanto, K. Karisman, T. D. M. Harti, and W. P. Sari, “Pengujian Aplikasi Point of Sale Menggunakan Blackbox Testing,” J. Bina Komput., vol. 2, no. 1, pp. 74–78, 2020, doi: 10.33557/binakomputer.v2i1.757.

[12] A. Hijriani and F. A. Maulana, “Implementasi Customer Relationship Management ( CRM ) Pada Usaha Mikro Bidang Retail Studi Kasus CV Duta Square Bandar Lampung,” pp. 84–94.

[13] S. Kosasi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INTEGRASI Aplikasi Point of Sale Mini Market,” Techsi, vol. 6, no. 1, pp. 81–102, 2020.

[14] S. Susilawati and M. Muhathir, “Analisis Pengaruh Fungsi Aktivasi, Learning Rate Dan Momentum Dalam Menentukan Mean Square Error (MSE) Pada Jaringan Saraf Restricted Boltzmann Machines (RBM),” J. Informatics Telecommun.

Eng., vol. 2, no. 2, p. 77, 2019, doi: 10.31289/jite.v2i2.2162.

[15] S. Anggraeni, I. Rayana, S. R. Rahayu, and A. J. Kirani, “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN DENGAN PERBAIKAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN (Studi Kasus PT Indomarco Bandung),” J. AKUTANSI, Audit DAN Sist. Inf.

AKUTANSI, vol. 1, no. 1, pp. 60–69, 2017.

[16] K. H. Azhari, T. Budiman, R. Haroen, and V. Yasin, “Analisis Dan Rancangan Manajemen Proses Bisnis Untuk Layanan Pelanggan Di Pt. Pgas Telekomunikasi Nusantara,” J. Inf. Syst. Informatics Comput., vol. 5, no. 1, p. 48, 2021, doi:

10.52362/jisicom.v5i1.381.

[17] N. L. P. Hariastuti and L. Lukmandono, “Analisis Perancangan Desain Produk Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil Menengah,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 16, no. 1, p. 13, 2017, doi: 10.23917/jiti.v16i1.2596.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut berhasil karna sistem dapat melakukan menampilkan menu yang di kelola admin seperti menu