PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORETIS
Kerangka Teoretis
- Hakikat Kajian Feminis
- Novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman dan
- Sinopsis Novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak
- Pengarang
Hakikat dari tujuan feminisme adalah untuk mengangkat kedudukan dan derajat perempuan agar sejajar atau setara dengan kedudukan dan derajat laki-laki. Salah satu caranya adalah dengan memperoleh hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Gerakan feminis abad itu memiliki asumsi dasar bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Gerakan feminisme liberal pada abad ke-19 berusaha keras untuk memperjuangkan perempuan untuk mendapatkan hak sipil dan ekonomi yang sama dengan laki-laki. Tidak ada lagi keadilan dan diskriminasi gender, karena laki-laki dan perempuan memiliki kesetaraan yang sama. Feminisme radikal adalah sistem hierarki seksual yang dilakukan oleh laki-laki yang dianggap memiliki kekuatan superior dan hak istimewa ekonomi.
Feminisme radikal ini menyangkut persoalan reproduksi, gender atau relasi kekuasaan antara perempuan dan laki-laki. Kedua, ideologi gender mempengaruhi bagaimana laki-laki dan perempuan membaca tulisan laki-laki dan perempuan dan bagaimana hukum kecemerlangan dipersepsikan.
Kerangka Konseptual
Penulis dapat dihubungi melalui: Facebook: Bunda Fayyez Fiyyaz atau Instagram: Bunda Fayyez Fiyyaz, atau Email: saidahlanresaid@yahoo.com dan saidahlanresaid@gmail.com. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pendekatan feminis liberal, yang menekankan bahwa penindasan perempuan terjadi karena pembatasan kebebasan individu. Oleh karena itu, tuntutan feminisme liberal adalah perempuan harus diberi kesempatan dan institusi pendidikan dan ekonomi untuk setara dengan laki-laki.
Adapun yang akan dianalisis, isi novel Metamorfosis Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said melalui pendekatan feminis liberal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji citra feminis liberal tokoh utama dalam novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said.
Pernyataan Penelitian
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Sumber Data dan Data Penelitian
- Metode Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Varibel Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Data penelitian ini adalah seluruh isi novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said yang memberikan gambaran feminis liberal tokoh utama. Data yang dideskripsikan dari penelitian ini adalah deskripsi tokoh utama feminis liberal dalam novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah citra feminis liberal tokoh utama dalam novel Metamorfosis Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said.
Metode pengumpulan data adalah metode dokumentasi yaitu novel Metamorfosis Ketika Zona Aman Tak Nyaman lagi karya Sa'diah Lanre Said. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah dokumentasi panduan membaca dan memahami deskripsi tokoh utama feminis liberal dalam novel Metamorphosis Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre. Panduan Dokumentasi Analisis Feminis Liberal Tokoh utama novel Metamorfosis, Saat zona aman tak nyaman lagi oleh Sa'diah Lanre Said.
Bacalah dengan seksama, hafalkan dan pahami isi novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said. Pengumpulan data dari isi novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said, yang berkaitan dengan citra protagonis feminis liberal. Menonjolkan isi cerita terkait citra feminis liberal sebagai tokoh utama dalam novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said.
Mendeskripsikan temuan peneliti dalam novel Metamorfosis Sa'diah Lanre Said, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman, yang berkaitan dengan citra feminis liberal sang protagonis. Analisis data feminis liberal terhadap tokoh utama metamorfosis baru, saat zona aman tak lagi nyaman oleh Sa'diah Lanre Said. Novel Metamorfosis Sa'diah Lanre Said, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman dipilih sebagai objek penelitian untuk menganalisis penggambaran tokoh utama feminis liberal.
Lebih detail, pernyataan penelitian ini berbunyi: bagaimana citra feminis liberal tokoh utama dalam novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said. Demikian gambaran feminis liberal yang dapat diadaptasi dari novel Metamorfosis, Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said. Dalam novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman, citra feminis liberal ditemukan pada tokoh Zahirah yang terdiri dari kebebasan dan kesetaraan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Penelitian
Berikut adalah data penelitian terkait isu feminis dalam novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman oleh Sa'diah Lanre Said pada tabel di bawah ini. Hidup bebas dalam batasan pandangan saya sendiri, bukan batasan pandangan orang lain, bergaul dengan siapa saja, kemana saja dan mencoba apa saja tanpa takut mencemarkan nama baik keluarga. Apakah kamu tidak menginginkan uang saku ini?” pertanyaan itu diulang dua kali dan saya masih menggelengkan kepala menolak menerima uang saku.
Zahirah,” Ibu menyebut namaku setelah lama terdiam tanpa menjawab dan menyerah setelah dibujuk berkali-kali, namun tetap tidak bisa mengubah keputusan yang kuambil. Aku berencana membeli yang baru di Surabaya,” bohongku berusaha mempercepat. percakapan dan pergi. Saya sudah pakai lebih dari lima bulan, sudah tidak pantas saya pakai lagi,” kataku sopan.
Karena saya ingin menjadi diri saya sendiri tanpa mengkhawatirkan citra saya hanya karena Zahirah adalah putri seorang kiai terkenal. tanpa beban batin, untuk menyenangkan keduanya.” Ia terbata-bata dan tidak menjawab, lalu segera pergi karena tatapan para penumpang yang memandangnya dan terlihat tidak senang.
Kenapa anak Pak Ustadz tidak berjubah?" "Kok anak Abahu tidak berjubah?" Dulu aku pernah bermimpi suatu saat bisa memakai kerudung seperti ibumu, yang akan terlihat anggun, energik dan feminim. Anda disuruh membawa setengah liter kacang hijau, menangkap 11 lalat, membawa 1 butir telur ayam, membuat gelas dari gelas plastik hingga papan nama besar dari karton dengan nama panggilan yang tidak pantas.
Analisis Data
Dari kutipan naratif di atas, dengan jelas menggambarkan kebebasan yang didambakan Zahira berupa kemandirian dalam dirinya. Hal inilah yang membuat Zahira tidak mau bergantung pada ketenaran ayahnya dan ingin merasa bebas dengan apa yang bisa dilakukan Zahira. Apakah kamu tidak mau uang saku ini?” pertanyaan itu diulang dua kali dan saya masih menggelengkan kepala tidak mau mengambil uang saku yang dia berikan kepada saya.
Kutipan dialog di atas menunjukkan sikap Zahirah yang tidak ingin bergantung pada orang lain. Hal itu ia tunjukkan bahwa Zahirah tak mau menyusahkan para dokter yang membantunya memulihkan ingatan pasca kecelakaan itu. Kutipan narasi di atas menggambarkan sosok Zahirah yang ingin menjadi dirinya sendiri tanpa harus menjadi orang lain.
Hal inilah yang membuat Zahirah tidak mau bergantung pada orang lain apalagi membuatnya menerima perasaan seseorang yang menyukainya. Kutipan naratif di atas jelas menunjukkan kebebasan yang diinginkan Zahirah berupa kemerdekaan bagi dirinya sendiri. Kutipan dialog di atas menunjukkan keinginan Zahirah untuk melawan kezaliman dalam dirinya.
Kutipan dialog di atas menunjukkan keinginan Zahirah akan kebebasan untuk melawan penindasan dalam dirinya. Zahirah hanya meminta izin untuk keluar dari antrean karena merasa sudah tidak kuat lagi berdiri di bawah terik matahari. Penggalan dialog di atas jelas memperlihatkan kebebasan yang ingin dilawan Zahirah terhadap penindasan dalam dirinya.
Yang dimaksud adalah hak untuk menentukan nasib sendiri, seperti yang dimiliki laki-laki selama ini. Itulah yang dilakukan Zahirah yang tak ingin pulang dan memutuskan untuk mewujudkan mimpinya. Namun, dia hanya meminta jawaban kepada Abah terkait apa yang disampaikan Zahirah dalam satu kata.
Jawaban Pernyataan Penelitian
Diskusi Hasil Penelitian
Penelitian Sisca Surianto (2019) membahas bentuk feminis radikal pada tokoh Sasha dalam cerpen, sedangkan penelitian Rahmat Aziz Panggabean (2019) membahas citra feminis liberal tentang kebebasan dan kesetaraan dalam cerpen. Dalam penelitian ini, peneliti membahas gambaran feminis liberal pada tokoh utama bernama Zahirah yang terdiri dari kebebasan dan kesetaraan.
Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa feminisme liberal menekankan bahwa penindasan terhadap perempuan terjadi karena keterbatasan kebebasan individu. Gambaran feminis liberal berupa kebebasan yang dialami tokoh Zahira, seperti kemandirian untuk tidak bergantung pada orang lain dan melawan penindasan, sedangkan gambaran feminis liberal berupa persamaan yang dialami tokoh Zahira seperti hak. untuk memilih, hak untuk menerima. pendidikan dan hak untuk menyatakan pendapat. Kaitannya dengan bidang sastra, novel Metamorfosis, Saat Zona Aman Tak Lagi Nyaman karya Sa'diah Lanre Said juga bisa dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk meneliti novel ini dengan kajian yang berbeda.
Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan feminisme liberal untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada mahasiswa khususnya dalam bidang sastra. Untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran sastra, sudah saatnya kita mempelajari sastra untuk menggali kekayaan yang terkandung dalam karya sastra. Pembaca dan peneliti lainnya disarankan untuk menjadikan penelitian ini sebagai bahan bacaan dan informasi dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan feminis liberal.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran