Revision of PSAK no. 16 of 2007 is a new reference for determining fixed assets in Indonesian accounting. But with the new PSAK no. 16 (revised 2007) will open another option on the value of fixed assets with a revaluation that is correctly calculated. In short, there are differences in the calculation of ftxed assets between the company's policy and PSAK no. 16 (revised 2007).
Saya menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya sendiri dan benar-benar asli.
BABIPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah 1.3 Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian
- PSAK No. 16 (revisi 2007) Aset Tetap : Pengungkapan 33
- Pengaruh Pe1aksanaan Revaluasi Aset Tetap dalam Pcrhitungan Pajak 38
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Sejarah Umum 4.1.2 Visi dan Misi
Perlakuan Akuntansi
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Saran
DAFT AR TABEL
Latar Bclakang Masalab
PENDAIIULUAN
PSAK 13 tentang Properti Investasi 2. PSAK 16 tentang Aset Tetap
PSAK 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada tanggal 29 Mei 2007 menggantikan PSAK
Pelaku usaha merupakan salah satu pelaku pasar dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, yang turut berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia. Jadi, sama seperti akuntansi, pajak juga tidak bisa dipisahkan dari dunia usaha, termasuk Indonesia. Seperti halnya dalam dunia akuntansi, peraturan perpajakan di Indonesia juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan dunia usaha.
Hal ini juga mungkin terjadi antara peraturan perpajakan di Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak dan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
PTXYZ"
- Ruaog Liogkup dan Pembatasao Masalab
- P crumusan M asalah
- Bagaimana cara perlakuan aset tetap yang dilakukan oleh PT XYZ?
- Apakah penerapan aset tetap sudah sesuai dengan PSAK No. 16 (revisi 2007)?
- Apa dampak PSAK No. 16 (revisi 2007) terhadap pajak penghasilan fmal pada laporan keuangan ?
- Tujuao Peoelitiao
- Mengetah ui da n memahami perlakuan aset tetap yang dilakukan o leh PT XYZ
- Mengetahui dan me mahami perla kuan aset tetap setela h menetapkan PSAK No. 16 (revisi 2007)
- Mengetahui dan me mahami dampak PSAK No. 16 (revisi 2007) terhadap pajak penghasilan final pada la pora n keuangan
- Manfaat Penelitian
- Bagi pembaca
- Sistematika Penulisan
Perbedaan tersebut dapat menimbulkan perbedaan perlakuan akuntansi yang pada akhirnya menimbulkan perbedaan perhitungan pajak. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis proses akuntansi perhitungan aset tetap yang dilakukan oleh PT XYZ dan membandingkannya dengan PSAK No. 16 (revisi 2007) untuk melihat sejauh mana dampak perubahan tersebut terhadap akun-akun dan pajak penghasilan dalam laporan keuangan PT XYZ.
Penelitian yang dilakukan juga bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat dan juga pihak-pihak lainnya.
PENDAHULU AN
LANDASAN TEORI
METOOOLOGI PENELITIAN
Dalam teori BC, hal ini berarti memperluas pemahaman dan penghayatan yang diperoleh selama kuliah. Pada bab ini penulis akan memaparkan pengalaman terkait pengukuran aset tetap, baik yang diterapkan oleh perusahaan maupun pada saat penerapan PSAK No.
KESIMPULAN DAN SARAN
LANDASAN TEORI
Tinjauan Umum mcngenai Asct .1 Pengcrtian Aset
Manfaat ekonomi yang datang cukup pasti
Dil-uasai atau dikcndalikan entitas
Timbul akibat transaksi masa lalu
- Klasifikasi Aset
Aset lancar
Contoh aset lancar antar kumpulan adalah uang tunai, piutang, investasi jangka pendek, inventaris, dan biaya dibayar di muka. Dalam neraca, aset biasanya dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset jangka panjang.
Investasi Jangka Panjang 3. ~settetap
Aset pajak tangguhan
- Aset lain
- Pcngukuran dan Pcnilaian Aset
- Pcngakuan dan Pcnyajian Asct
- Deteksi adanya aset (detection of existence test). Untuk mengakui aset, harus ada transaksi yang menandai timbulnya aset
- Sumber ekonomi dan kewajiban (economic resourc es and obligation test)
- Berkaitan dengan entitas (entity association test). Untuk mengakui aset, kesatuan usaha harus mengendalikan atau menguasai objek aset
Pengukuran biasa digunakan dalam akuntansi untuk menentukan proses penentuan jumlah rupiah yang harus dicatat untuk suatu barang pada saat pembelian. Penilaian biasa digunakan untuk menentukan proses penentuan besaran rupiah yang harus dicantumkan pada setiap unsur atau pos laporan keuangan pada saat penyajiannya. Tanah, bangunan, peralatan, pabrik dan persediaan dilaporkan sebesar biaya historisnya, yaitu jumlah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperolehnya.
Beberapa saham dicatatkan berdasarkan nilai sekarang atau nilai penggantinya, yaitu jumlah uang tunai rupee atau setaranya yang harus dikorbankan jika aset tertentu diperoleh sekarang.
Berkaitan dengan waktu pelaporan (temporal association test). Untuk mengakui aset, semua penguji di atas harus dipenuhi pada tanggal
- Verifikasi (verification test). Untuk mengakui aset, harus ada bukti pendukung untuk meyakinkan bahwa kelima penguji diatas dipenuhi
- Aset Tetap
- Aset teta p berwujud (tangible asset). yaitu mcrupakan aset yang memiliki bentuk fisik tertentu sehingga dapat diraba, memiliki masa manfaat (umur
- Tanah adalah bidang tanah terhampar, baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong
- Bangunan gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi maupun atas air. Pencatatnnya harus terpisah dari lahan yang
- Perabot, termasuk perabot kantor, laboraturium, & pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan
- Inventaris atau peralatan, yaitu peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan
- Prasarana
- Berdasarkan waktu
- Berdasarkan pengunaan
- Berdasarkan waktu
- Berdasarkan Pengunaan
- Bangunan
- Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi dengan diskon
- Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
- Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset
- Metode Biaya Historis
- Metode Rcvaluasian
- Metode penyusutan yang digunakan
- Umur manfaat atau tarifpenyusutan yang digunakan
- Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (dijumlahkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir
- Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan;
- Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik, dan aset tetap yang dijaminkan untuk utang
- Jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap yang sedang dalam pembangunan
- Jumlah komitmen kontraktaul dalam perolehan aset tctap
Metode garis lurus cocok digunakan jika manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tetap tersebut sama untuk setiap periode. 1 6 (revisi 2007) pada paragraf 29 mengatur pengukuran setelah pengakuan awal aset tetap bahwa entitas harus memilih model biaya pada paragraf 30 atau model revaluasi pada paragraf 3 1 sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh aset tetap pada tahun 2007. kelompok yang sama. Aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk dikelompokkan sebagai aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.
Secara umum, nilai perolehan suatu aset tetap sama dengan total biaya (baik tunai maupun non tunai) untuk memperoleh aset tersebut. Prinsip utama dalam mengukur aset tetap yang diperoleh dari pertukaran aset tetap adalah dengan menggunakan nilai wajarnya. Dalam hal nilai wajar aktiva tetap yang dipertukarkan tidak diketahui, maka nilai buku aktiva tersebut dapat digunakan.
Pengukuran aktiva tetap dilakukan, selain dilakukan pada awal perolehannya, juga pada periode setelah perolehan aktiva tetap tersebut. Jika suatu perusahaan menggunakan model biaya, maka setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai aset tersebut. 16 (revisi 2007) menyatakan bahwa frekuensi revaluasi bergantung pada perubahan nilai wajar aset tetap yang direvaluasi.
16 (revisi 2007) menyatakan bahwa apabila suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus dinilai kembali. Adanya dan besarnya pembatasan hak milik, dan harta tetap yang dijadikan jaminan utang yang dijaminkan sebagai jaminan utang. Jumlah biaya yang diakui dalam nilai buku aset tetap dalam pembangunan dalam pembangunan.
Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi dan tidak diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Bukan Komponen Biaya Peroleban
Pajak Penghasilan
- Pengarub Pclaksanaan Revaluasi Asct Tctap dalam Pcrhitungan Pajak
Penentuan nilai aset tetap dengan menggunakan model penilaian berkaitan dengan penentuan nilai buku ASCT. Penentuan nilai buku suatu aktiva erat kaitannya dengan perhitungan biaya penyusutan dan dalam hal revaluasi aktiva berarti juga berkaitan dengan perubahan nilai aktiva tersebut, baik berupa penurunan nilai aktiva. nilai atau peningkatan nilai aset. Jadi, perlakuan akuntansi terhadap aset tetap dengan model revaluasi erat kaitannya dengan perhitungan pajak penghasilan perusahaan.
Terkait dengan revaluasi aset, pemerintah melalui Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 79 tentang Revaluasi Aset Tetap. Peraturan ini mengatur tata cara dan tata cara penilaian kembali aset serta perlakuan perpajakan yang dapat dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan revaluasi aset tetap oleh perusahaan.
PMK 79 tahun 2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Pajak Penghasilan memiliki perbedaan yang cukup pokok dcngan PSAK
- Rerangka Pemikiran
- Objck Pcnclitian
Apabila nilai wajar yang tercatat dapat dinilai kembali sebelum menyimpang secara material dari nilainya selama jangka waktu 5 (lima) tahun, termasuk revaluasi, maka diperlukan revaluasi lebih lanjut karena revaluasi ASCT masih dalam proses. Untuk aset tetap, terakhir perusahaan telah mengetahui perubahan nilai wajar yang berfluktuasi dan bersifat demikian berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Pasal 3 ayat 2). Untuk beberapa aset lainnya yang tidak mengalami perubahan yang fluktuatif dan signifikan, maka revaluasi tidak perlu dilakukan setiap tahun.
Jika jumlah tercatat aset meningkat Kelebihan revaluasi aset akibat revaluasi, karena saham tetap menjadi perusahaan berdasarkan nilai buku sisa, segera dikreditkan ke ekuitas di modal utama scrnula dikurangi bagian surplus penilaian . Namun apabila revaluasi dengan Pajak Penghasilan tersebut merupakan revaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, maka harus dicatat lebih lanjut setelah revaluasi pertama kali dalam neraca komersial dalam perkiraan, maka kenaikan revaluasi itu harus berupa modal dengan nama “Ekstra”. Selisihnya diakui dalam laporan laba rugi sampai dengan dan termasuk penilaian Kernel. Penyelesaian selisih tersebut dengan peraturan yang masih ada saat ini adalah dengan melakukan rekonsiliasi fiskal.
Rekonsiliasi fiskal ini dilakukan dengan menghilangkan dampak-dampak yang terutama berkaitan dengan penentuan nilai yang dapat disusutkan dan mengabaikan selisih lebih penilaian suatu aset sehubungan dengan revaluasi yang tidak diperbolehkan berdasarkan peraturan perpajakan. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan perbandingan antara perlakuan terhadap aset tetap pada PT XYZ dengan PSAK No. Kerangka tersebut dibuat berdasarkan latar belakang dan permasalahan penelitian yaitu perlakuan terhadap aset tetap perusahaan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan akuntansi terhadap aset tetap yaitu pengakuan, penilaian dan pengungkapan berdasarkan PSAK No. Perbedaan yang timbul dari perlakuan akuntansi ini kemudian dianalisis untuk melihat dampaknya secara keseluruhan terhadap laporan keuangan PT XYZ.
PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data .1 .Jenis Data
- Teknik Pengumpuan Data
Laporan ini digunakan untuk melihat bagaimana PT
Metode Analisis Data
- Teknik Pengolahan Data
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penclitian .1 Sejarah Umum
- Visi dan l\lisi
Menjadi pemasok dan layanan yang paling dihormati dan efisien kepada semua pelanggan dengan respons dan layanan kelas satu 24 dalam 7. PT Selama kurang lebih 12 tahun, PT XYZ telah menjadi salah satu pemasok utama dan memberikan layanan kepada industri energi di Indonesia.
KJien PT XYZ adalah seluruh perusahaan minyak, operator gas, kontaktor rig dan perusahaan jasa di Indonesia.
Pcmbahasan Pcnclitian
- Pcrlakuan Akuntansi
- Penentuan Jumlah Tercatat
- Pembebanan Penyusutan
- Rugi Penurunan Nilai atas Aset Tetap
- Aset Tetap Berdasarkan PSAK No.16 (revisi 2007) 1. Pengakuan Aset
- Revaluasi aset lanjutan tersebut tidak diakui oleh pajak, nilai perolehan yang diakui oleh pajak adalah nilai sebelum adanya revaluasi aset
Perusahaan mungkin tidak mengakui biaya pemeliharaan harian aset tetap sebagai bagian dari aset tersebut. Misalnya, biaya imbalan kerja yang timbul langsung dari pembangunan atau perolehan aset tetap tidak termasuk dalam contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung berdasarkan PSAK No. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan penting ketika mengevaluasi aset tetap berdasarkan PSAK No.
16 (revisi 2007) maka penilaian kembali aktiva tetap dalam rangka penyajian laporan keuangan tidak lagi hanya mengikuti ketentuan perpajakan saja. Selain kedua model tersebut mempengaruhi pengukuran setelah pengakuan awal suatu aset, perlakuan terhadap aset tetap tersedia untuk dijual juga mempengaruhi pengukuran tetapi. 16 (revisi 2007) tentang perlakuan biaya penyusutan, jika setiap bagian dari aset tetap PT
Peraturan PT yang pertama seperti ini berlaku terlepas dari apakah aset tetap tersebut milik Anda atau diperoleh dari pembiayaan sewa. Hasil revaluasi pada tahun kedua adalah nilai aktiva tetap perseroan mengalami perubahan dan perseroan mempunyai saldo selain penilaian aktiva tetap yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dampak lain dari perubahan nilai aktiva tetap yang dimiliki perusahaan adalah pada perhitungan beban penyusutan aktiva tetap. Di bawah ini adalah contoh perhitungan perlakuan akuntansi selisih nilai wajar dan nilai buku serta dampaknya terhadap pajak penghasilan atas salah satu aset tetap PT XYZ.
Tahun 2009
Keterangan Sebelum R evaluasi Alternatif 1 Alternatif 2 Cost
Akumulasi Penyusutan
Jumal rev aluasi alternatif 1
PTXYZ Neraca (parsial)
Atas selisih lebih atau lebih rendah akibat revaluasi aset yang disajikan dalam laporan laba rugi, komponen tersebut tidak lagi dimasukkan dalam perhitungan pajak penghasilan badan, karena selisih lebih atau lebih rendah tersebut bersifat final atau dikenakan pajak final. Selisih lebih atau kurang yang termasuk dalam nisbah laba rugi akan dimasukkan dalam koreksi fiskal pada saat menghitung pajak penghasilan badan tahunan.
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
- Perlakuan aset tetap PT XYZ belum sesuai dengan PSAK No. 16 (revisi 2007) karena kebijakan tidak mengharuskan perlakuan aset-nya
- Terkait dengan pengukuran awal, perusahaan harus memperhatikan kembali dan dapat membedakan biaya-biaya perolehan aset tetap yang
- Apabila menggunakan revaluasi aset tetap, maka perusahaan harus memperhatikan frekuensi revaluasi tergantung terhadap perubahan nilai
- IWIGIIIWI 1 WORKSHOP-OUR!
Berkenaan dengan pengukuran awal, perusahaan harus kembali memperhatikan dan dapat membedakan antara biaya perolehan aset tetap yang dikembalikan dan biaya perolehan aset tetap yang termasuk dalam komponen dan bukan merupakan komponen biaya perolehan. . Apabila digunakan revaluasi aset tetap, maka perusahaan harus memperhatikan frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai. Perhatikan frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar aset tetap yang direvaluasi.