Dan Return on Assets (ROA) terhadap Share Financing Volume pada Perbankan Syariah di Indonesia (Studi Kasus PT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, non-performing financing dan return on assets terhadap membagi keuntungan volume pembiayaan berdasarkan perbankan syariah di Indonesia studi kasus PT.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
10 Wahyudi, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah Di Indonesia” (Disertasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013). Peneliti memfokuskan perhatiannya pada empat faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembiayaan berbasis bagi hasil.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh DPK, TBH, NPF dan ROA terhadap volume pembiayaan bagi hasil pada PT. Dalam konteks ini, variabel dependen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Volume Pembiayaan Bagi Hasil (Y) yang dipengaruhi oleh variasi variabel independen.
Asumsi Penelitian
Pembiayaan volume bagi hasil merupakan suatu bentuk pembiayaan yang berkaitan dengan modal kerja atau pendanaan investasi, dimana bank syariah berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek usaha baik seluruhnya atau sebagian dari modal usaha.
Hipotesis
- Sistematika Pembahasan
H3 : Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil pada Bank Muamalat Indonesia. H4: Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil pada Bank Muamalat Indonesia. 34; Pengaruh likuiditas, tingkat partisipasi laba, pembiayaan bermasalah dan dana pihak ketiga terhadap pembiayaan partisipasi laba perbankan syariah periode berjalan.
“Pihak Ketiga (DPK) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Pembiayaan Bagi Hasil pada Bank Muamalat Indonesia Tahun 2013-2020”. Variabel tingkat bagi hasil tidak mempunyai pengaruh terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil melalui intermediasi deposito mudharabah. Variabel BI rate mempengaruhi volume pembiayaan berbasis bagi hasil melalui mediasi deposito mudharabah.
24 Nishrin Binti Karimah, Dampak Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Bagi Hasil pada PT. 27 Anggita Indah Lestari, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besaran Pembiayaan Bagi Hasil pada Bank Umum Syariah (FEBI: IAIN Padangsidimpuan, 2021). Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing dan Dana Pihak Ketiga pada Pembiayaan Bagi Hasil Perbankan Syariah Tahun 2016-2020.
Penelitian terdahulu dan penelitian ini membahas tentang dampak tingkat bagi hasil terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil. Penelitian ini membahas baik DPK, TBH dan NPF terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.
Teknikdan Instrumen Pengumpulan Data
Analisis Data
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi pada variabel independen dalam model regresi ini. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebas sama dengan nol. 67 Multikolinearitas dalam model regresi dapat dideteksi dengan mengamati Variance. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat ketimpangan varians antar residu pengamatan yang berbeda dalam model regresi.
H0 : bi = 0 menunjukkan bahwa variabel bebas dalam notasi Ho tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 74 Slamet Riyanto dan Aglis, Metode Penelitian Penelitian Kuantitatif Penelitian Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen, (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA Grup Penerbitan H1 : b1 ≠ 0 menunjukkan bahwa pada notasi H1 variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) mempunyai pengaruh berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil Ho : b1 = 0 menunjukkan pada notasi Ho bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil 2) H2 : b2 ≠ 0 menunjukkan pada Notasi H2 bahwa variabel Tingkat Bagi Hasil (PRR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.
H0 : b2 = 0 menunjukkan bahwa pada notasi Ho variabel Tingkat Bagi Hasil (TBH) tidak berpengaruh signifikan terhadap besarnya pembiayaan berbasis bagi hasil. 3) H3 : b3 ≠ 0 menunjukkan bahwa pada notasi H3 variabel Non Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan terhadap besaran pembiayaan berbasis bagi hasil. H0 : b3 = 0 menunjukkan bahwa pada notasi Ho variabel Non Performing Financing (NPF) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap besaran pembiayaan berbasis bagi hasil. 4) H4 : b4 ≠ 0 menunjukkan bahwa pada notasi H4 variabel Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil. H0 : b4 = 0 yang berarti pada notasi Ho variabel Return On Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap besarnya pembiayaan berbasis bagi hasil. b) Mengevaluasi secara kritis.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
- Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia
- Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia a. Visi
- Porduk-Porduk Bank Mumalat Indonesia a. Produk Penghimpunan Dana
Tabungan iB Hijrah merupakan tabungan praktis untuk kebutuhan transaksi dan belanja dengan kartu pembayaran Shar-E berlogo Visa plus dan manfaat berbagai program subsidi belanja di retailer dalam dan luar negeri. Tabungan syariah yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan transaksi dalam mata uang asing USD dan/atau SGD. Menabung dalam mata uang rupiah dengan persyaratan sederhana untuk mendorong budaya menabung sejak dini dengan menggunakan akad wadiah yad-dhamanah.
Tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan yang merupakan pegawai suatu perusahaan/instansi tertentu yang penyaluran gajinya (administrasi penggajian) dilakukan melalui Bank Muamalat Indonesia. Rekening koran dalam mata uang IDR/USD yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan transaksi bisnis dan transaksi sehari-hari. Simpanan syariah dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika bersifat fleksibel dan menjamin hasil investasi optimal bagi nasabah.
Deposito syariah dengan akad mudharabah yang dapat dibuka hampir kapan saja, di mana saja melalui Muamalat DIN dengan bagi hasil optimal dalam rupee. Simpanan devisa hasil ekspor sumber daya alam yang dikelola sesuai dengan akad syariah dalam rupee dan dolar AS, sehingga dapat menjamin hasil investasi yang optimal dan keberkahan bagi nasabah serta pajak bagi hasil yang lebih rendah. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi mereka yang mampu bekerja (WNI) pada saat jatuh tempo pembiayaan dengan usia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun bagi karyawan dan 60 tahun bagi wirausaha atau profesional. 2) iB Hijrah Serbaguna.
Penyajiian Data
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linier Beganda
- Uji Hipotesis a. Uji t (parsial)
Penelitian ini menguji hipotesis mengenai pengaruh DPK, TBH, NPF dan ROA terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Hal ini menunjukkan bahwa nilai volume pembiayaan bagi hasil ketika seluruh variabel independen antara lain DPK (X1), TBH (X2), NPF (X3) dan ROA (X4) bernilai 0 persen atau tidak mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa jika DPK meningkat sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan peningkatan volume pembiayaan bagi hasil yang meningkat sebesar 0,423 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.
Hal ini menunjukkan jika NPF meningkat sebesar 1 satuan maka volume pembiayaan bagi hasil akan meningkat sebesar. Hal ini menunjukkan jika ROA meningkat sebesar 1 satuan maka jumlah pembiayaan bagi hasil akan meningkat sebesar. Hal ini menunjukkan Ho diterima yang berarti DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil dengan arah positif.
Hal ini menunjukkan Ha diterima yang berarti TBH mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil dengan arah negatif. Hal ini menunjukkan Ho diterima yang menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil dengan arah positif. Artinya 68% volume pembiayaan bagi hasil dapat dijelaskan oleh variasi keempat variabel independen dalam penelitian ini.
Pembahasan
- Dana Pihak Ketiga terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Hasil temuan analisis data diatas H o diterima, menyatakan bahwa
- Tingkat Bagi Hasil terhadap Volume Pembiayaa Berbasis Bagi Hasil Hasil temuan analisis data di atas meyatakan bahwa Tingkat Bagi
- Pengarruh DPK, TBH, NPF dan ROA terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
Berdasarkan temuan analisis data yang dilakukan disebutkan bahwa NPF tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besar kecilnya pembiayaan berbasis bagi hasil. Dengan kata lain, NPF yang tinggi berpengaruh positif terhadap nilai besar kecilnya pembiayaan bagi hasil. Pengembalian aset terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil. Temuan analisis data menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.
Artinya ROA berpengaruh positif dan kenaikan ROA tidak berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa DPK, TBH, NPF dan ROA berpengaruh signifikan secara simultan terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Dengan demikian hipotesis dana pihak ketiga berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil (H1) ditolak.
Berdasarkan nilai t hitung sebesar -2,424 dan nilai signifikansi 0,028 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat bagi hasil mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Dengan demikian (H2) diterima dalam arti hipotesis yang menyatakan bahwa Tingkat Bagi Hasil berpengaruh terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil. Berdasarkan nilai signifikansi 0,649 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distressed financing tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil.
Saran
Berdasarkan nilai signifikansi 0,268 > 0,05 maka disimpulkan bahwa return on assets tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil. Hipotesis yang menyatakan ROA berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil (H4) tidak diterima. . Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel independen yaitu DPK, TBH, NPF dan ROA pada Bank Muamalat Indonesia periode 2017-2021 mempunyai pengaruh sebesar Fhitung 8,003 dan Ftabel gt; 3,056) dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa keempat variabel independen (DPK, TBH, NPF dan ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel Tingkat Bagi Hasil yang signifikan terhadap volume pembiayaan bagi hasil, namun TBH berpengaruh negatif. Oleh karena itu, disarankan agar Bank Muamalat Indonesia lebih memperhatikan tingginya risiko yang akan timbul. di bidang pembiayaan bagi hasil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPF mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap besar kecilnya pembiayaan bagi hasil. Oleh karena itu, disarankan agar Bank Muamalat Indonesia lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas pembiayaan bagi hasil dengan mengurangi pembiayaan. risiko dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan pembiayaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap besar kecilnya pembiayaan bagi hasil. Oleh karena itu, Bank Muamalat Indonesia disarankan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan memanfaatkan kemampuan manajemen bank, sehingga pengelolaan aset dan sumber pembiayaan pendapatan yang dihimpun dapat menyeimbangkan pertumbuhan aset produktif. Mengingat masih banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini, maka diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut karena masih banyak unsur tambahan lain yang mempengaruhi besar kecilnya pembiayaan berbasis bagi hasil, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), inflasi, operasional. pendapatan dan biaya.
DAFTAR PUSTAKA
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
- Uji Heterokedastisitas
- Regresi Linier Berganda
- Uji t (Parsial)
- Uji F (Simultan)
- Uji Koefisien Determinasi
Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Bagi Hasil pada PT. “Analisis Pengaruh Simpanan (DPK), Tingkat Bagi Hasil dan Non Profit Financing Terhadap Pembiayaan Pada Industri Perbankan Syariah. Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode Skripsi, UIN Hidayatullah, 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Bagi Hasil Mempengaruhi Pembiayaan pada Bank Umum Syariah.” Skripsi, IAIN Padangsimpuan, 2021.
“Pengaruh Likuiditas, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil Pada Bank Syariah Periode Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2021. Pengaruh ROA, NPF, FDR, BOPO Dan Tingkat Bagi Hasil tentang Pembiayaan Mudharabah.” Skripsi, UIN Hidayatullah, 2014. Performing Financing (NPF), Suku Bunga dan Ukuran Bank pada Pembiayaan KPR Syariah Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia Periode Skripsi, UIN Hidayatullah, 2017.
“Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Bermasalah terhadap Profitabilitas dengan Dana Pihak Ketiga Sebagai Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah di Indonesia.” Riset Akuntansi dan Bisnis 20, No. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia.” Tesis Universitas Muhammadiyah. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia.” Jurnal Manajemen 21, No.