• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH INFLASI, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR UMKM DI INDONESIA TAHUN 2005-2020

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGARUH INFLASI, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR UMKM DI INDONESIA TAHUN 2005-2020"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Data ketenagakerjaan, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan upah minimum sektor UMKM disajikan pada Tabel 1.1. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya jumlah pengusaha dan UMKM di Indonesia, sehingga jumlah tenaga kerja UMKM semakin meningkat. Pasalnya, harga barang yang tidak stabil berdampak pada penyerapan tenaga kerja UMKM di Indonesia.

Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia.

Inflasi

Teori Inflasi 1. Teori Kuantitas

Teori ini dikenal dengan teori Monetarist (monetarist model) yang menekankan peran jumlah uang beredar dan ekspektasi masyarakat mengenai kenaikan harga terhadap inflasi. Dalam teorinya, Keynes mengatakan bahwa inflasi terjadi karena orang ingin hidup di luar kemampuan ekonominya. Perebutan nafkah antarkelompok masyarakat masih menimbulkan permintaan agregat (keseluruhan) yang lebih besar dari jumlah barang yang tersedia, sehingga mengakibatkan kenaikan harga secara umum.

Peningkatan permintaan ini dapat terjadi karena adanya peningkatan pengeluaran oleh pemerintah, peningkatan permintaan barang ekspor dan peningkatan permintaan barang untuk kebutuhan swasta. Peningkatan permintaan yang ditunjukkan di masyarakat atau permintaan agregat ini dapat menyebabkan harga naik karena pasokan yang ketat. Inflasi tarikan permintaan dapat terjadi karena permintaan agregat yang berlebihan, sehingga mengakibatkan perubahan tingkat harga.

Jadi inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan agregat pada saat perekonomian yang bersangkutan berada dalam situasi kesempatan kerja penuh. Cost-push inflation dapat terjadi sebagai akibat naiknya biaya produksi (input), sehingga harga produk yang dihasilkan (output) juga naik.

Pertumbuhan Ekonomi

Definisi Pertumbuhan Ekonomi

Dalam model pertumbuhan ini penekanannya adalah menghubungkan tingkat penawaran tenaga kerja dengan tingkat pertumbuhan Produk Nasional Bruto (GNP), sehingga model ini menyiratkan bahwa dengan memaksimalkan pertumbuhan PDB, suatu negara dapat memaksimalkan lapangan kerja. Model ekonomi ketenagakerjaan yang terkait dengan investasi, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja adalah model makro output-tenaga kerja. Model makro output-tenaga kerja berfokus pada hubungan antara akumulasi modal, pertumbuhan output industri dan penciptaan lapangan kerja.

Perhatian utama dari model pertumbuhan ini adalah kebijakan untuk meningkatkan output nasional melalui akumulasi modal dan pada akhirnya meningkatkan lapangan kerja. Konsekuensi dari Hukum Okun adalah bahwa PDB riil harus tumbuh secepat PDB potensial untuk mencegah kenaikan tingkat pengangguran. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan modal akan meningkatkan pendapatan nasional yang akan mendorong penyerapan tenaga kerja lebih banyak.

Modal yang dimiliki pelaku usaha dapat digunakan untuk membeli barang-barang seperti mesin dan peralatan produksi guna meningkatkan produksi dan menambah lapangan kerja karena barang modal tersebut membutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikannya.

Upah Minimum

Dalam teori ekonomi, upah adalah pembayaran yang diperoleh melalui berbagai bentuk pelayanan yang diberikan pekerja kepada pemberi kerja. Jika upah naik (dengan asumsi harga barang modal lain tidak berubah), maka ada pengusaha yang lebih memilih menggunakan teknologi padat modal untuk proses produksinya, menggantikan kebutuhan tenaga kerja dengan kebutuhan barang modal seperti mesin dan sejenisnya. . Pengurangan jumlah tenaga kerja yang diperlukan akibat penggantian atau penambahan penggunaan mesin disebut efek substitusi tenaga kerja.

Dapat dijelaskan bahwa upah adalah pembayaran berupa uang, barang-barang yang diberikan kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan, terdapat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang disepakati kedua belah pihak atas pekerjaan yang dilakukan. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi bisnis yang menerapkan sistem pembagian kerja, jenis pekerjaan, dan tanggung jawab yang jelas dan terukur. Penawaran dan permintaan tenaga kerja pada suatu jenis pekerjaan tertentu sangat besar peranannya dalam menentukan upah pada suatu jenis pekerjaan tertentu.

Di tempat kerja yang penawaran tenaga kerjanya cukup besar, tetapi permintaannya tidak banyak, maka upah akan cenderung rendah. Sebaliknya, di tempat kerja yang penawaran tenaga kerja terbatas tetapi permintaan sangat tinggi, upah akan cenderung mencapai tingkat yang tinggi. Mobilitas tenaga kerja dalam hal ini berarti: jika terjadi perbedaan upah di pasar tenaga kerja, maka tenaga kerja akan mengalir ke pasar tenaga kerja dengan upah yang lebih tinggi.

Tenaga Kerja

  • Pengertian Tenaga Kerja
  • Teori Tenaga Kerja
  • Permintaan Tenaga Kerja
  • Penawaran Tenaga Kerja
  • Penyerapan Tenaga Kerja UMKM

Fleksibilitas tingkat upah menciptakan situasi di mana penawaran dan permintaan tenaga kerja seimbang pada kesempatan kerja penuh (Sukirno, 2016: 70). Keynes berpendapat bahwa penggunaan kesempatan kerja penuh adalah situasi yang jarang terjadi dan disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat, yang merupakan ciri ekonomi. Menurut ekonom klasik, kesempatan kerja penuh akan selalu dicapai dalam perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar.

Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan upah dan perubahan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan produksi. Sementara itu, jumlah permintaan tenaga kerja lebih difokuskan pada jumlah dan permintaan tenaga kerja pada tingkat upah tertentu. Pasokan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan oleh pemilik tenaga kerja pada setiap kemungkinan upah dalam periode tertentu.

Dengan demikian, pekerja yang tadinya tidak mau bekerja karena upah rendah akan bersedia bekerja dan mencari pekerjaan karena upah tinggi. Penyerapan tenaga kerja ini akan menampung seluruh tenaga kerja apabila unit usaha atau lapangan kerja yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang ada. Dengan meningkatnya PDB usaha mikro dan kecil, diharapkan secara bersamaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja, sehingga meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat kelas bawah, yang dapat memperparah kemiskinan.

Hubungan Antar Variabel

Inflasi dan Penyerapan Tenaga Kerja UMKM

Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja UMKM

UMKM cenderung menggunakan sumber daya lokal, sehingga tidak tergantung pada impor, dan pelaku UMKM dapat mengekspor produk manufaktur. Menurut penelitian Dharma, faktor penting yang mempengaruhi perolehan modal fisik adalah investasi, dalam artian pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya berdampak positif pada tingkat penyerapan tenaga kerja. Dengan kata lain, jika modal fisik (investasi) negara meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat, sehingga peningkatan pendapatan nasional akan memberikan kesempatan kerja dan menyerap tenaga kerja.

Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan menyerap tenaga kerja karena pengoperasian mesin memerlukan sumber daya manusia. Jika semakin banyak pengangguran yang terserap dalam lapangan kerja, maka semakin lama jumlah pengangguran akan semakin sedikit. Kemudian pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan kesempatan kerja juga akan meningkat karena tersedianya lapangan kerja baru.

Upah Minimum dan Penyerapan Tenaga Kerja UMKM

Menurut Pramudita (2015:2) menyatakan, “semakin banyak perusahaan berkembang atau berada di Indonesia, semakin banyak tenaga kerja yang dapat diserapnya, dan ketika upah semakin tinggi, permintaan tenaga kerja semakin berkurang.Upah dibayarkan oleh pemberi kerja sesuai dengan usaha (produktivitas) tenaga kerja. disediakan oleh tenaga kerja, yang berarti bahwa dalam teori ini dapat dilihat bahwa teori neoklasik didasarkan pada prinsip penambahan nilai pada keluaran faktor-faktor produksi. Teori neoklasik memprediksi bahwa upah cukup fleksibel di pasar tenaga kerja, sehingga permintaan tenaga kerja selalu seimbang dengan penawaran tenaga kerja dan tidak ada resiko pengangguran.

Ini berarti bahwa pada tingkat upah riil, setiap orang yang mau bekerja pada tingkat upah tersebut akan mendapatkan pekerjaan. Karena pada dasarnya yang menganggur hanyalah mereka yang tidak mau bekerja dengan upah yang berlaku, sehingga mereka menganggur secara sukarela.

Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian Widyantoro (2013:89) dalam tesis berjudul: “Pengaruh PDRB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Bagi Usaha Kecil Menengah di Indonesia Periode. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hasil estimasi variabel PDRB UKM dan variabel Jumlah Unit Usaha UKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah Sedangkan variabel Investasi UKM berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil dan menengah perusahaan .

Penelitian Luthfiyah (2017:76) berjudul: “Analisis Pengaruh Jumlah Unit Usaha, Investasi dan Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Manufaktur Periode Jawa Barat. Penelitian Anamathofani (2019:20) berjudul: Pengaruh Minimum Upah, PDRB, dan Inflasi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Malang Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di kota Malang, menemukan bahwa: Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di kota Malang.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian

  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Model Analisis Data
  • Uji Hipotesis
  • Uji Kebaikan Suai : Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
    • Multikolinieritas
    • Autokorelasi
  • Uji Durbin-Watson (Uji DW)
  • Uji run (run test)
    • Definisi Operasional Variabel
  • Penyerapan Tenaga Kerja UMKM (Y)
  • Inflasi (X1)
  • Pertumbuhan ekonomi (X2)
  • Upah Minimum (X3)

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun 2005-2020, yaitu berupa angka yang diambil secara runtut waktu (time series) dari Badan Pusat Statistik Belanda (BPS) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Kecil. Perusahaan menengah. Penulis melakukan kajian data dengan menggunakan buku, karya ilmiah, jurnal, tesis, data internet dan data dokumenter lainnya yang relevan dengan penelitian terkait, karena kumpulan data yang digunakan untuk landasan teori yang kokoh didasarkan pada argumentasi pemecahan masalah. Model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia tahun 2005-2020 adalah model ekonometrika.

Tujuan dari uji F statistik ini adalah untuk menguji apakah variabel independen secara simultan (simultan atau bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji Goodness of Custom (R2) bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang digunakan sudah tepat untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk melihat kecocokan model, koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa besar keragaman variabel dependen dapat dijelaskan oleh keragaman variabel independen.

Uji multikolinearitas ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya hubungan antar variabel independen. Uji multikolinearitas ini juga digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang kuat antar variabel independen. Variabel independen yang memiliki hubungan tidak dapat dianalisis secara terpisah pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Jika d lebih besar dari dL atau lebih besar dari 4 dL, tolak H0 yang berarti model persamaan yang digunakan dalam penelitian memiliki autokorelasi. Sebaliknya, jika d lebih besar dari dU atau lebih besar dari 4-dU, maka H0 diterima yang berarti model persamaan yang digunakan dalam penelitian tidak memiliki autokorelasi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengujian untuk jangka panjang antara variabel jumlah unit UMKM, product domestic bruto dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor UMKM di

In the context of teaching vocabulary, this game can improve students' memory of the words found while playing because games are able to leave an impression.. Wright et al