• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MASA KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DI KOMPLEK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MASA KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DI KOMPLEK "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

68

This work is licensed under a Creative Commons Attribution – ShareAlike 4.0 International License.

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MASA KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DI KOMPLEK

PERGUDANGAN DI SIDOARJO

I Putu Artaya1, Qausya Faviandhani2*, Alexander Machicky Mayestino 3, Ani Wulandari4, Firman Aditya5

Universitas Narotama Surabaya

Putu.artaya@narotama.ac.id, qausya@narotama.ac.id2* , machicky.mayestino@narotama.ac.id, ani.wulandari@narotama.ac.id, firmat.aditya@narotama.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan daan masa kerja terhadap motivasi daan kinerja karyawan pada salah satu bidaang usaha expedisi atau pengiriman di Sidoarjo. Sebuah model penelitian daan empat hipoteses dikembangkan daalam penelitian ini. Model daan hipoteses kemudian diuji daan divalidasi mengguanakan data yaang diperoleeh dari sebuah survey yaang dilaksanakan secara online kepada 55 responden berasal dari karyawan PT Karya Niaga Abadi.

Data yaang diperoleeh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan SEM ( Structural Equation Model ) berbasis berbasis software smartPLS (Partial Least Square) versi 2.O. Hasil dari analisis data untuk hipotesis yaang didukung dengaan nilai t statistic > t tabel 70.1889 (sign pada 5%) antara gaya kepemimpinan( X1->Y1>) dengaan score 2.582; masa kerja ( X1 ->Y2) dengaan score 2.865 ; gaya kepemimpinan terhadap motivasi ( X2->Y1) dengaan score 2.380 ; masa kerja terhadap motivasi (X2->Y1) dengaan score 1,387 ; sedaangkan hipotesis egoism dengaan gaya kepemimpinan (H2) dengaan nilai 0,6016 score < t tabel 1.9777. terhadap kinerja karyawan (Y2-

>Y2) dengaan score 2,836.

Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, motivasi, kinerja karyawan 1. PENDAHULUAN

Daalam upaya menjalankan usaha, setiap perusahaan baik perusahaan yaang bergerak daalam sektor jasa maupun industri pasti memiliki tujuan yaang haruus dicapai daan memberikan arah serta menyatukan unsur-unsur yaang terdapat daalam perusahaan agar mampu bertahan. Untuk mencapai tujuan-tujuan diperlukan serangkaian kegiatan yaang dikenal sebagai proses manajemen, yaang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan daan pengendalian melalui pemanfaatan sumber daya manusia daan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia memegang peranan penting daalam suatu perusahaan, karena sumber daya manusia selalu berperan aktif daan dominan daalam setiap kegiatan perusahaan dimana manusia menjadi perencana, pelaksana, serta penentu terwujudnya tujuan perusahaan. Tindakan-tindakan manajemen tersebut satu sama lain saling berkaitan daan merupakan tugas setiap pemimpin untuk mengatur sumber daya yaang ada di daalamnya untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam

(2)

69

rangka pencapaian tujuan perusahaan. Seperti yaang dikatakan oleeh Kartono (2006 : 108)

“Pemimpin haruus mampu memberikan motivasi yaang baik kepada anak buahnya, salah satunya agar dapat meningkatkan efektivitas daan efisiensi kerjanya. Pemimpin yaang baik bukan hanya mengarahkan, memberikan perintah-perintah kepada bawahannya, namun juga haruus mampu membuat bawahan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan”. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa posisi pimpinan adaalah penting daalam suatu organisasi. Oleeh karena itu kepemimpinan merupakan masalah pokok daalam kepengurusan perusahaan daan sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan manajemen. PT Karya Niaga Abadi (JNT EXPRESS) merupakan perusahaan swasta yaang bergerak di bidaang jasa, dimana perusahaan tersebut dituntut untuk memiliki manajemen yaang handal, karena manajemen sangat memegang peranan penting di daalam suatu perusahaan.

2. TINJAUAN PUSTAKA Gaya Kepemimpinan

Definisi tentang kepemimpinan juga disampaikan oleeh Mardjiin Syam daalam Hendiyat Soetopo (1984) yaang menyatakan kepemimpinan adaalah keseluruhan tindakan guna mempengaruhi serta menggiatkan orang, daalam usaha untuk mencapai tujuan, atau dengaan definisi yaang lebih lengkap dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adaalah proses pemberian jalan (fasilitas) dari pada pekerjaan orang lain yaang terorganisir daalam organisasi formal guna mencapai tujuan yaang telah ditetapkan.

Untuk mengukur variabel (X1) Gaya kepemimpinan menurut Kartini Kartono (2005) mendefinisikan “gaya kepemimpinan adaalah pola-pola perilaku yaang diterapkan seorang pemimpin daalam bekerja dengaan melalui orang lain seperti dipersesipkan orang-orang”. Gaya kepemimpinan ada beberapa indikator yaitu :

1. Gaya kepemimpinan instruksi.

2. Gaya kepemimpinan konsultasi.

3. Gaya kpemimpinan partisipsi.

4. Gaya kepemimpinan delegasi.

Masa Kerja

Masa kerja menujukan suatu kemampuan atau keahlian yaang dimiliki seseorang. Seseorang yaang sudah memiliki pengalaman kerja pasti akan lebih mudah untuk memahami suatu pekerjaan yaang serupa daripada orang yaang belum memiliki pengalaman. Pernyataan diatas didukung oleeh pernyataan Hariandja (2002) menyatakan, ”Masa kerja adaalah suatu pekerjaan atau jabatan yaang pernah diduduki sebelumya selama kurun waktu tertentu.” Selain itu ada pendapat lain menurut Hasibuan (2002), ”Pengalaman kerja seorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama daalam proses seleksi.

Untuk mengukur variabel (X2) mengingat pentingnya pengalaman bekerja atau masa kerja daalam suatu perusahaan, maaka dipikirkan juga tentang factor-faktor yaang mempengaruhi mas

(3)

70

kerja.Menurut Djauzak (2004), faktor-faktor yaang dapat mempengaruhi masa kerja seseorang adaalah :

1.Lama waktu

2.Tingkat pengetahuan atau ketrampilan 3.Pengusaan terhadap pekerjaan

Motivasi Kerja

Motivasi daalam menejemen sumber daya manusia yaang mengarahkan pada cara daya daan potensi bawahan agar dapat mau bekerja sama pada produktif secara mencapai keberhasilan daan mencapai tujuan yag telah di tentukan, di daalam perusahaan motivasi sangatlah penting karena menyebabkan, menyalurkan, daan mendukung perilaku manusia.Supaya dapat bekerja lebih giat daan antusian yaang optimal.

Menurut Agung (2012) pengertin motivasi adaalah alasan yaang mendasari sebuah perbuatan yaang dilakukan oleeh seseorang individu.Seseorang yaang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan oraang tersebut memiliki alasan yaang sangat kuat untuk mencapai apa yaang diinginkannya dengaan mengerjakan pekerjaannya yaang sekarang

Untuk mengukur variabel (Y1) motivasi kerja memiliki indikator-indikator sebagai berikut : 1.Kebutuhan Fisiologi

2.Kebutuhan rasa aman.

3.Kebutuhan Sosial.

4.Kebutuhan Penghargaan Kinerja Karyawan

Sumber daya manusia memegang peranan utama daalam proses peningkatan kinerja.Pada umumnya kinerja yaang semakin tinggi merupakan pendayagunaan sumber daya manusia secara efisien.Suatu perusahaan daalam proses produksinya haruus selalu memerhatikandaan mempertimbangkan cara mencapai kinerja yaang tinggi dengaan sumber daya atau factor produksi yaang ada.

Menurut Soedarmayanti dalm buku Tata Kerja daan Kinerja Karyawan adaalah keinginan ( the will ) daan upay ( effort ) manusia untuk selalu meningktakan kualitas kehidupan daan penghidupan di segala bidaang,

Untuk mengukur variabel (Y2) kinerja karyawan memiliki indikator-indikator sebagai berikut ini :

1. Ketepatan waktu 2. Efektifitas 3. Kemandirian

4. Komitmen kerja sesuai prosedur

(4)

71 Kerangka Konsep Penelitian

Hipotesis

Gambar 1. Model S. E. M. Dalam konsep penelitian

Hipotesis adaalah dugaan sementara yaang kebenarannya masih haruus dilakukan pengujian.

Berdasarkan kerangka konsep penelitian diatas maaka peneliti dapat menyimpulkan hipotesis yaang akan diuji daalam penelitian ini adaalah sebagai berikut :

H1 : (X1) Gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap (Y1) motivasi karyawan.

H2 : (X1) Gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap (Y2) kinerja karyawan.

H3 : (X2) Masa kerja berpengaruh secara signifikan terhadap (Y1) motivasi karyawan.

H4 : (X2) Masa kerja berpengaruh secara signifikan terhadap (Y2) kinerja karyawan.

3. METODE PENELITIAN Populasi daan Sempel

Populasi adaalah wilayah generalisasi yaang terdiri atas obyek atau subyek yaang mempunyai kualitas daan karateristik tertentu yaang ditetapkan oleeh peneliti untuk dipelajari daan kemuadian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015).

Populasi yaang diteliti daalam penelitian ini banyak, tidak diketahui dengaan pasti maaka penelitian ini dilakukan secara sampling mengunakan metode sampel nonprobability dengaan pendekatan purposive sampling. Populasi daalam penelitian ini adaalah karyawan jnt express.

Sampel adaalah bagian dari populasi yaang dianggap bahwa karakteristik dapat mewakili populasi (Sugiono 2014: 16 ).Karena populasi jumlahnya kurang dari 100 maaka penelitian mengambil sampel seluruh karyawan yaang jumlah 55 orang (sampel jenuh ) atau disebut metode sensus.Dengaan sampel sejumlah itu maaka dapt memenuhi persyaratan daalam mengambil sampel.Menurut (Arikunto 2010) apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian poulasi.

(5)

72 Jenis, Sumber, daan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yaang akan digunakan daalam penelitian ini adaalah data kuantitatif yaang tersusun dari data kontinum melalui data ordinal daangan menggunakan skala perhitungan likert. Menurut (Agung 2012) data kuantitatif adaalah seluruh informasi yaang dikumpulkan dari lapangan yaang dapat dinyatakan daalam bentuk angka-angka, atau data kualitatif yaang diangkakan, data kontinum adaalah data yaang bervariasi menurut tingkat daan ini diperoleeh dari hasil pengukuran, daan data ordinal adaalah data yaang berasal dari obyek atau ketegori yaang disusun menurut besarnya berbentuk ranking atau peringkat. Data ini bila dinyatakan daalam skala, maaka jarak satu data dengaan data yaang lain tidak sama.

Sumber data yaang digunakan daalam penelitian ini terbagi atas dua jenis data adaalah sebagai berikut :

1. Data primer: Data daalam penelitian ini meliputi data primer yaang akan dikumpul dari kaprodi manajemen, manajer, daan konsultan human resource department (HRD). Menurut (Agung 2012) data primer adaalah data yaang didapat atau dikumpulkan oleeh peneliti atau lembaga tertentu langsung berasal dari sumbernya, dicatat serta diamati untuk pertama kalinya daan hasilnya digunakan langsung oleeh peneliti atau lembaga itu sendiri untuk memecahkan persoalan yaang akan dicari jawabannya.

2. Data sekunder: Data sekunder daalam penelitian ini berupa tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan universitas pada tahun 2016-2017 yaang diperoleeh dari website resmi badaan pusat statistik (BPS). Menurut (Suryani and Hendryadi 2015) data sekunder adaalah data yaang diperoleeh daalam bentuk yaang sudah jadi, sudah dikumpulkan daan diolah oleeh pihak lain, biasanya sudah daalam bentuk publikasi. Data semacam ini sudah dikumpulkan oleeh pihak lain untuk tujuan tertentu yaang bukan demi keperluan riset yaang sedaang dilakukan peneliti saat ini secara spesifik.

Teknik pengumpulan data yaang digunakan daalam penelitian ini adaalah teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yaang akan di distribusikan kepada kepala program studi manajemen, manajer, daan konsultan human resource department (HRD) yaang ada dikota Surabaya daan untuk penentuan responden daalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling berdasarkan accidental sampling, yaitu responden ditentukan secara acak daan mudah untuk ditemui.

Teknik Analisis Data

Daalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa data PLS dengaan menggunakan software SmartPLS. Partial Least Squares (PLS) merupakan metoda analisis yaang powerfull daan sering disebut juga sebagai soft modeling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS (Ordinary Least Squares) regresi, seperti data haruus terdistribusi normal secara multivariate daan tidak adaanya problem multikolonieritas antar variabel, Wold, 1985 daalam buku (Ghozali and Latan 2015).

Partial Least Square (PLS) juga menggunakan algorithm yaang terdiri dari seri OLS (Ordinary Least Square) sehingga persoalan identifikasi model tidak menjadi masalah untuk model recursive (model yaang mempunyai satu arah kausalitas) daan menghindarkan masalah untuk model yaang

(6)

73

bersifat non-recursive (model yaang bersifat timbal-balik atau reciprocal antar variabel) uang dapat diselesaikan oleeh SEM berbasis covariance. Sebagai alternatif analisis covariance based SEM, pendekatan variance based dengaan PLS mengubah orientasi analisis dari menguji model kausalitas (model yaang dikembangkan berdasarkan teori) ke model prediksi komponen, Chin daan Newsted, 1999 daalam buku (Ghozali and Latan 2015).

4. HASIL PENELITIAN DAAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis

Daalam partial least square (PLS) pengujian secara statistik setiap pengaruh yaang terdapat pada hipotesis penelitian dilakukan dengaan menggunakan simulasi. Dalam hal ini akan dilakukannya metode boostraping terhadap sampel yaang digunakan daalam penelitian, pengujian dengaan boostraping juga dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidaknormalan yaang terdapat pada data penelitian.

Tabel 1. Hasil S. E. M. Sesuai data penelitian yakni nilai Path Coefficient

Berdasarkan permasalahan yaang telah dirumuskan, hasil analisis daan pengujian hipotesis yaang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maaka dari peelitian yaang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengolahan data menunjukan adaanya pengaruh signifikan anatara variabel gaya kepemimpinan terhadap variable kinerja karyawan dengaan nilai t-hitung 0,000 daan nilai t sebesar 70.188913. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa karyawan akan merasakan puas dengaan gaya kepemimpinan yaang baik.

2. Hasil pengolahan data menunjukan adaanya pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel masa kerja dengaan nilai t-hitung 0,000 daan nilai t sebesat 53.847536. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan mempengruhi lama tidaknya karyawan bekerja di sebuah perusahaan.

(7)

74

3. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa adaanya pengaruh signifikan antara variable gaya kepemimpinan terhadap variabel motivasi karyawan dengaan nilai t-hitung 0,000 daan nilai t sebesar 137.959861. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini berarti gaya kepemimpinan memberikan efek terhadap motivasi seorang karyawan.

4. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa adaanya pengaruh signifikan antara variabel masa kerja terhadap motivasi karayawan dengaan nilai t-hitung 0,000 daan nilai t sebesar 8.607930.Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut hal ini menunjukan bahwa lama bekerja seseorang karyawan akan mempengaruhi motivasi kerja disuatu perusahaan.

5. Hasil pengolahan data menunujukan bahwa adaanya pengaruh signifikan antara variabel motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan dengaan nilai t-hitung 0,000 daan nilai t sebesar 13.884449. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut. Dengaan adaanya motivasi bekerja kryawan akan lebih semangat untuk melakukan kinerja yaang terbaik bagi perusahaan.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yaang diharapkan dapat bermanfaat bagi pergudangan milik PT. Karya Niaga Abdi:

1. Jiika seorang atasan atau pimpinan memiliki jiwa kepemimpinan yaang baik maaka akan menghasilkan out put yaang baik pula untuk karyawan maupun kemajuan perusahaan serta perkembangan sdm di perusahaan.

2. Daalam organisasi atau perusahaan kerja sama team merupakan kunci utama daalam menjalankan operasional perusahaan sehingga baik pimpinan,staff office,staff gudaang maupun karyawan yaang memiliki jabatan paling rendah haus saling mengahragai daan menghormati tanp melihat jabatan yaang ada agar dapat menjalin kerja sama yaang baik daan bias memajukan perusahaan JNT Express di Sidoarjo.

DAFTAR PUSTAKA

( Marihot T.E Hariandja (2005 : 290-291. “Artikel Kuliah PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN.”

(Robbins, 2006:260): 2010. “Kinerja Karyawan.” 6(2): 1521–25.

Candrawati, Desiana Dian, M. Al Musadieq, and M. Soe’oed Hakam. 2013. “( Studi Pada Karyawan Duta Catering -CV Darma Utama Batu ).” 1(2): 150–57.

Cho, Yoon C., and Esen Sagynov. 2015. “Exploring Factors That Affect Usefulness, Ease Of Use, Trust, And Purchase Intention In The Online Environment.” International Journal of Management & Information Systems (IJMIS) 19(1): 21.

Community, The. 2000. “Team Work :” : 19–46.

Dhurup, Manilall, Jhalukpreya Surujlal, and Daanny Mutamba Kabongo. 2016. “Finding Synergic Relationships in Teamwork, Organizational Commitment and Job Satisfaction: A Case Study of a Construction Organization in a Developing Country.” Procedia Economics and Finance 35(October 2015): 485–92. http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2212567116000605.

Hair, Joe F et al. 2014. “PLS-SEM : Indeed a Silver Bullet PLS-SEM : Indeed a Silver Bullet.”

(8)

75 (January 2015): 37–41.

Ilmu, Jurnal, and Riset Manajemen Volume. 2017. “No Title.” 6: 1–20.

Khan, A. H., M. M. Nawaz, M. Aleem, and W. Hamed. 2012. “Impact of Job Satisfaction on Employee Performance : An Empirical Study of Autonomous Medical Institutions of Pakistan.” African Journal of Business Management 6(7): 2697–2705.

http://www.jstor.org/stable/155508\nhttp://kar.kent.ac.uk/18393/\nhttp://www.nber.org/pap ers/w12808\nhttp://www.personal.mbs.ac.uk/rsinkovics/pubs/2004-Ghauri-Elg-Sinko- FDIRetailing.pdf\nhttp://www.rieti.go.jp/jp/publications/dp/07e021.pdf\nhttp://books.g.

Komunitas, Efek et al. 2012. “Fakultas Ekonomika Daan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang 2012.” Semarang , universitas diponogoro: 2015.

Körner, Mirjam, Markus A. Wirtz, Jürgen Bengel, and Anja S. Göritz. 2015. “Relationship of Organizational Culture, Teamwork and Job Satisfaction in Interprofessional Teams Organization, Structure and Delivery of Healthcare.” BMC Health Services Research 15(1):

1–12. http://dx.doi.org/10.1186/s12913-015-0888-y.

Likert. 1932. “Escala de Likert.” Antz Newsletter: 1.

Mailisa Safitri, Husnaina, and M Shabri. 2012. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kerjasama Tim, Daan Gaya Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Sabang.” Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 17(1): 1–17.

Mainieri, Tina et al. “The Journal of Social Green Buying : The Influence of Environmental Concern on Consumer Behavior.” (March 2013): 37–41.

Nur, Saina et al. 2013. “Konflik, Stres Kerja Daan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate.” Jurnal EMBA 7391(3): 739–49.

Raharjani, Jeni. 2005. “Analisis Faktor-Faktor Yaang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Pasar SwalayanSebagai Tempat Berbelanja (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Di Kawasan Seputar Simpang Lima Semarang ).” Studi Manajemen Daan Organisasi 2(1): 1–15.

Ruvendi, R. 2005. “Imbalan Daan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor.” Jurnal ilmiah binaniaga 01(1):

17–26.

http://myrahdika.ueuo.com/jurnal2/PEMIMPINANPENGARUHNYATERHADAPKEPUA SANKERJAKARYAWAN.pdf.

Siddique, C. M. 2004. “Job Analysis: A Strategic Human Resource Management Practice.”

International Journal of Human Resource Management 15(1): 219–44.

Sugiyono. 2010. “Metode Penelitian Bisnis. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Daan R & D.”

Bandung: Alfabeta 15(2010): 90.

Sulianti, Diana, and K. L. Tobing. 2009. “Pengaruh Komitmen Organisasional Daan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Di Sumatera Utara.” Jurnal

Manajemen daan Kewirausahaan 11: pp.31–37.

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/17742.

Sunyoto, Agus, Frederikus Wenehenubun, and Hadi Sutanto. 2013. “The Effect of Number of

(9)

76

Blades on the Performance of H-Darrieus Type Wind Turbine.” In 2013 International Conference on Quality in Research, QiR 2013 - In Conjunction with ICCS 2013: The 2nd International Conference on Civic Space, , 192–96.

Tangga, Rumah, Pada Tanaman, and Kangkung Ipomoea. 2016. “Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 8 (1) Juni 2016.” 8(1): 47–53.

Thaief, Ilham, Aris Baharuddin, Priyono, and Mohamad Syafi’i Idrus. 2015. “Effect of Training, Compensation and Work Discipline against Employee Job Performance: (Studies in the Office of PT. PLN (Persero) Service Area and Network Malang).” Review of European Studies 7(11): 23–33.

Veronica, Venny Ferari. 2018. “Pengaruh Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Dengaan Variabel Mediator Motivasi Kerja ( Studi Pada Karyawan Bagian Pabrikasi PG Kebon Agung Malang ).” Insentif Karyawan, Motivasi Kerja daan Kinerja Karyawan 55(2):

139–45.

Yaang, Analisis Faktor-faktor et al. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yaang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Perusahaan Sari Jati Di Sragen Issn :1693-0827.” 12(01).

Zaputri, Anggi Rizki, Kusdi Rahardjo, Hamidah Nayati Utami, and Fakultas Ilmu Administrasi.

2013. “Pengaruh Insentif Material Daan Non Material Terhadap.” Jurnal Administrasi Bisnis:

1–8.

Referensi

Dokumen terkait

tugass kerja yang sesuai. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan sikap kerja seseorang. Faktor tersebut dapat dikategorikan ke dalam faktor