• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap - IBS Repository"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Judul: Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2004-2007. Penulisan skripsi ini berjudul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek BEI. Periode tersebut disusun dalam rangka memenuhi persyaratan akademik untuk memperoleh gelar di Jurusan Akuntansi Fakultas Ilmu Ekonomi, Sekolah Perbankan Indonesia.” Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa BEI ditinjau dari harga sahamnya yang dihitung dengan menggunakan 3 (tiga) rasio yaitu Net Profit Margin (NPM) , Pengembalian Investasi (ROI). ) dan rasio harga-pendapatan (PER).

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE. Apakah terdapat pengaruh antara kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Identifikasi masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan mempengaruhi harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebelum dampak krisis ekonomi global.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan atau tidak signifikan antara kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Gambar 2.1   Kerangka Pemikiran  ……………………………………………26
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ……………………………………………26

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Laporan Keuangan

  • Definisi Laporan Keuangan
  • Tujuan Laporan Keuangan
  • Pemakai Laporan Keuangan

Pengertian laporan menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:07) adalah : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP. Tujuan manajer yang membutuhkan laporan keuangan adalah untuk mengetahui insentif perusahaan dan membandingkannya dengan usahanya.

Pemerintah sebagai penguasa, pemegang kendali di wilayah hukum Indonesia, merupakan pihak yang meminta informasi laporan keuangan. Pihak lain yang memerlukan laporan keuangan adalah instansi, seperti akademisi, pegawai, lembaga swadaya masyarakat dan lain-lain yang mempunyai tujuan khusus.

Kinerja Keuangan

  • Tujuan Kepemilikan Saham
  • Nilai Saham
  • Jenis Harga Saham

Hal ini menunjukkan bahwa rasio NPM, ROI dan PER secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Ho2 : NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Ha2 : Terdapat pengaruh antara NPM terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa rasio NPM individu tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Ho3 : Tidak terdapat pengaruh antara ROI terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ha3 : Terdapat pengaruh antara ROI terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa rasio ROI secara individual berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Ho4 : Tidak terdapat pengaruh antara PER terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ha4 : Terdapat pengaruh antara PER terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa rasio PER secara individual berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Dari hasil perhitungan regresi berganda pada Tabel 4.9 dan uji T menunjukkan bahwa ROI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Dari hasil perhitungan regresi berganda pada Tabel 4.9 dan uji T menunjukkan bahwa PER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Analisa Rasio Keuangan

  • Definisi Rasio Keuangan
  • Rasio Keuangan Yang Digunakan
    • Net Profit Margin
    • Return On Investment
    • Price Earning Ratio

Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2000) menunjukkan bahwa return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan arah yang sama, sedangkan net profit margin, price-to-dividend imbal hasil mempunyai pengaruh yang lebih kecil terhadap harga saham. Hasil survei yang dilakukan Novita (2001) pada perusahaan industri makanan dan minuman pada sampel 15 perusahaan menunjukkan bahwa ROE, ROA, NPM, PER, PBV dan EPS secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliati (2002) menunjukkan bahwa return on equity, dividen per share, gearing dan equity, serta book value ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di BES.

Sedangkan uji secara parsial didominasi oleh hubungan nilai buku dengan return on capital yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.

Kerangka Pemikiran

Data harga saham yang digunakan adalah harga saham pada harga penutupan setiap akhir tahun. Jika rasio NPM naik sebesar 1% maka akan menyebabkan harga saham naik sebesar 1,129% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). Jika rasio PER naik sebesar 1% maka akan menyebabkan harga saham naik sebesar 0,026% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan).

Dari hasil perhitungan regresi berganda pada Tabel 4.10 (uji F) terlihat bahwa variabel NPM, ROI dan PER secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai F hitung (23,969) yang lebih besar dari F tabel (2,50) dan NPM, ROI dan PER berhubungan positif terhadap harga saham. Secara teoritis menurut Habib (2008), rasio NPM, ROI dan PER berhubungan positif dengan harga saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio NPM, ROI dan PER secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham sebesar 46,6%. Dari hasil perhitungan regresi berganda pada Tabel 4.9 dan uji T terlihat NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan Uji T Parsial diperoleh hasil bahwa pada data sepanjang tahun terdapat pengaruh yang signifikan antara ROI dan PER terhadap harga saham.

Gambar 2.1  Kerangka Pemikiran Net Profit
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Net Profit

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 hingga 2007. Peneliti menggunakan tahun 2007 sebagai cutoff karena pada tahun 2008 terjadi krisis global yang diperkirakan berdampak pada perekonomian di Indonesia. Perusahaan manufaktur yang konsisten tercatat di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun, karena dengan menggunakan perusahaan yang konsisten tercatat maka akan diperoleh hasil penelitian yang baik.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2004-2007 yang tidak mengalami kerugian, alasannya adalah apabila perusahaan tersebut mengalami kerugian maka akan menghambat kelanjutan penelitian (dianggap sebagai outlier).

Teknik Pengolahan Data

Metode Pengumpulan Data

Variabel Operasional

Variabel yang dipengaruhi atau bergantung pada faktor lain, dan dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah harga saham pada penutupan (closing price). Harga saham merupakan harga yang mencerminkan nilai saham suatu perusahaan saat ini di pasar modal. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah kinerja keuangan yang dinyatakan dalam rasio keuangan yaitu net profit margin, return on investment dan price-earnings ratio.

Kinerja keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menilai kesehatan keuangan perusahaan, hasil operasi dan prospek pertumbuhan. Angka-angka penting dihitung dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang sahamnya masih tercatat dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 hingga tahun 2007. Dengan mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersihnya, diharapkan investor dapat memperkirakan dividen yang akan dibagikan.

PER yang tinggi menunjukkan syarikat mempunyai kadar pertumbuhan dan keuntungan yang baik pada masa hadapan.

Metode Analisis Data

Konstanta sebesar 4,640 menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 4,460%. Jika rasio ROI meningkat sebesar 1% maka harga saham akan meningkat sebesar 14,534% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). Artinya jika rasio NPM naik sebesar 1% maka harga saham akan naik sebesar 1,129% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan).

Artinya jika rasio ROI meningkat sebesar 1% maka akan meningkatkan harga saham sebesar 14,534% jika variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). Penelitiannya menyimpulkan bahwa perubahan ROI mempunyai pengaruh paling dominan dan signifikan terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif terhadap perubahan harga saham. Artinya jika rasio PER naik sebesar 1% maka akan menaikkan harga saham sebesar 0,026% jika variabel independen lainnya tidak berubah (konstan).

Berdasarkan uji F-Test secara simultan diperoleh hasil bahwa pada data sepanjang tahun terdapat pengaruh yang signifikan antara ROI, NPM dan PER terhadap harga saham. Analisis pengaruh return on investment, dividen per share, debt to equity dan nilai harga terhadap harga saham pada perusahaan publik yang masuk BEI.

Tabel 4.2  Descriptive Statistics
Tabel 4.2 Descriptive Statistics

Sttistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolonieritas
  • Uji Autokorelasi
  • Uji Heteroskedastisitas

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan uji pelanggaran asumsi klasik terhadap model yang digunakan dalam penelitian. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh model penelitian yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada penelitian terapan mempunyai distribusi normal atau tidak.

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya hubungan antar variabel independen. Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika nilai Durbin Watson berada di antara nilai batas atas (du) diperkirakan tidak terjadi pelanggaran autokorelasi.

Namun karena penelitian ini merupakan penelitian data panel, maka autokorelasi tersebut tidak perlu dilakukan. Masalah autokorelasi ini dapat ditemukan pada penelitian yang menggunakan data panel, yaitu penelitian terhadap banyak observasi dan observasi yang berurutan dalam kurun waktu tertentu yang saling berkaitan satu sama lain. Hal ini dikarenakan gangguan pada individu atau kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya.

Dari hasil uji heteroskedastisitas di atas terlihat bahwa model regresi yang digunakan untuk seluruh variabel independen mempunyai nilai signifikan lebih besar dari 0,05.

Hasil Perhitungan Regresi

  • Koefisien Adjusted Determinasi
  • Persamaan Regresi

Semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba maka rasio NPM, ROI dan PER akan meningkat sehingga harga saham akan meningkat karena banyak investor yang tertarik untuk membeli perusahaan tersebut. Namun jika PER terlalu tinggi, bisa juga berarti harga yang ditawarkan saham tersebut sangat tinggi atau tidak rasional.

Uji Hpotesis

  • Uji F
    • Hipotesis 1
  • Uji T
    • Hipotesis 2
    • Hipotesis 3
    • Hipotesis 4

Pembahasan Permasalahan Penelitian

  • Analisa Pengaruh NPM, ROA, dan PER
  • Analisa Hubungan NPM Dengan Harga Saham

Dengan meningkatnya tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan maka akan menyebabkan investor tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut. Menurut Sugiono dan Untung (2008), semakin tinggi PER menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik. Investor dan calon investor sebaiknya mempertimbangkan ROI dan PER sebagai rasio keuangan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan jumlah variabel, jumlah perusahaan, periode pengamatan dan model analisis sehingga dapat lebih menjelaskan pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

Referensi

Dokumen terkait