• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)ANALISIS PENGARUH MANAJEMN MUTU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR TRIBUN TIMUR MAKASSAR Krispianus Wadur1, Hasrajuddin2, Muh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)ANALISIS PENGARUH MANAJEMN MUTU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR TRIBUN TIMUR MAKASSAR Krispianus Wadur1, Hasrajuddin2, Muh"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH MANAJEMN MUTU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR TRIBUN TIMUR MAKASSAR

Krispianus Wadur1, Hasrajuddin2, Muh. Ihsan HM Baso3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1Wadurkrispianus@gmail.com, 2Hasrajuddin@gmail.com, 3Ihsanbaso23@gmail.com

ABSTRACT

This research aims at finding out the effect quqlity management to employee performance at the Tribun Timur Makassar Office. Data were collected by questionnaire and interview. Data analysis method used in this researceh was deskriptive method with simple regression analysis, t test, f test, and coefficient of determination using SPSS 20.0 application. The results of the research show that quality management has a positive and significant effect on employee performance at the Tribun Timur Makassar Office with a coefficient of determination of 24.5%, and based on the t test, it is greater than t table, 4,225 is greaterthan 2.80, and a significance level of 10%, then the hypothesis can be accepted.

Keywords: Quality management, Empoloyee performance.

PENDAHULUAN

Kualitas atau mutu adalah merupakan salah satu penujang keberhasilan atau kesuksesan suatu lembaga/instansi, organisasi, dan perusahaan. Mutu atau kualitas yang menjadi penujang tersebut yaitu terdiri dari mutu produk (produk berkualitas), mutu suatu system/aturan (system yang berkualitas/aturan yang berkualitas), mutu manusia/SDM (kualitas manusia/sumber daya manusia).

Diera globalisasi saat ini setiap perusahaan/lembaga bersaing untuk terus meningkatkan mutu baik itu mutu produk, aturan, sdm dan sumber daya lainya. Setiap individu manusia yang berperan aktif atau berperan pasif dalam suatu organisasi pastinya memiliki latar belakang yang berbeda, maka hal tersebut menjadi tangggung jawab organisasi agar setiap perbedaan latar belakang tersebut menjadikan senjata untuk melawan pesaing bisnis. Salah satu cara untuk menyatukan atau mempertemukan latar belakang tersebut perusahaan atau organisasi menerapkan suatu sistem (aturan).

Organisasi atau perusahaan pastinya memeiliki manajemen yang baik guna untuk mengorganisir, meminimalisir tingkat kegagalan, menemukan peluang, mempertahan kan posisi (market leader).

Manajemn mutu adalah suatu pendekatan didalam mengelolah sebuah usaha

atau bisnis dengan memaksimalkan daya saing melalui perbaikan secara periodik pada skala waktu tertentu terhadap produk, jasa, SDM, proses, dan lingkungannya.

Untuk pencapaian mutu yang di harapkan perusahaan atau instansi hendaknya memiliki pemimpin yang mamapu memotifasi seluruh karyawaan lainnya agar dapat memberikan konstribusi kepada perusahan atau lembaga/instansi. Hal ini memberikan kesadaran kepada seluruh karyawan bahwa kualitas mutu atas produk yang di hasilkan bukan hanya tanggung jawab pemimpin ,melainkan tanggung jawab seluruh karyawan yang terlibat dalam suatu perusahaan.

Kinerja mempunyai arti penting bagi pegawai, adanya penilaian kinerja berarti pegawai mendapat perhatian dari atasan, disamping itu akan menambah gairah kerja pegawai karena dengan penilaian kinerja ini mungkin pegawai yang berprestasi dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi, sebaliknya pegawai yang tidak berprestasi mungkin akan didemosikan.

Penerapan manajemen mutu pada kantor Tribun Timur Makassar memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat kinerja karyawan.

Salah satu bukti pengaruh manajemen mutu terhadap kinerja karyawan pada kantor Tribun Timur Makassar adalah Tribun Timur Makassar telah berdiri belasan tahun (15

(2)

tahun). Tribun Timur Makassar mampu bersaing dengan perusahhan lainya yang bergerak dalam bidang penyampai informasi seperti; Kompas, Fajar, Sindo dan yang lainya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul: Pengaruh manjemen mutu terhadap kinerja karyawan pada kantor Tribun Timur Makassar.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah Manajemen mutu berpengaruh terhadap kinerja pada kantorTribun Timur Makassar?

Berdasarkan urain latarbelakang dan rumusan masalah yang menjadi tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen mutu pada kantor TribunTimur Makassar.

Manafaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: manfaat bagi perusahaan diharapkan tercapainya peningkatan kualitas perusahaan denngan secara evektif dan evisien, 2) sebagai bahan masukan, refrensi bagi pengembangan penellitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan judul yang sama.

TINJAUAN LITERATUR

Siswanto (2015), mengatakan bahwa manajemen adalah pengelolaan, pembinaan, pengurusan, tata laksana, kepemimpinan, pemimpin, kepengurusan, dan administrasi (pembukuan), manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemmpinan, dan pengendalian anggota organisasi dalam menggunakan seluruh sumber daya organisasi demi tercapainya tujuan organisasi

Richard L Daft (2013), mengungkapkan manjemen adalah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien melelui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan,dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasi, manjemen adalah proses mengarahan dan memberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.,

Nur Nasution (2015), mengungkapkan kualitas atau mutu yaitu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan, kualitas merupakan

kondisi yang selalau berubah seiring perkembangan zaman.

Manahan P. Tampubolon (2014), mengaatakan bahwa kulalitas yaitu kemampuan suatu produk untuk memenuhi keinginan pelanggannya. Jadi setiap barang atau jasa yang dihasilkan selalau mengacuh untuk memenuhi mutu yang di mintai pelanggan melalui pasar.

Muh. Basir (2013), manajemen mutu (qulity managemment) merupakn keseluruhan metode untuk mengatur mutu dalam suatu organisai meliputi: produk, jasa, kinerja proses, dan sumber daya manusisa.

Siswanto (2015), Manajemn mutu adalah suatu pendekatan didalam mengelolah sebuah usaha atau bisnis dengan memaksimalkan daya saing melalui perbaikan secara periodik pada skala waktu tertentu terhadap produk, jasa, SDM, proses, dan lingkungannya. Manajemen mutu yaitu filsafat atau budaya/ kebiasaan organisasi/ perusahaan dalam upaya untuk penciptaan mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi.

Untuk pencapaian mutu yang di harapkan perusahaan atau instansi hendaknya memiliki pemimpin yang mamapu memotifasi seluruh karyawaan lainnya agar dapat memberikan konstribusi kepada perusahan atau lembaga/instansi. Hal ini memberikan kesadaran kepada seluruh karyawan bahwa kualitas mutu atas produk yang di hasilkan bukan hanya tanggung jawab pemimpin, melainkan tanggungjawab seluruh karyawan yang terlibat dalam suatu perusahaan, Gaspersz, mendefinisikan manajemen mutu merupakan aturan-aturan yang bersrtuktur yang menjamin kualitas suatu produk yang di hasilkan sesuai dengan harapan dari para pelanggan/costomer.

Menurut Tampubolon (2014), Manfaat mutu bagi perusahaan sebagai berikut: 1) Meningkatkan reputasi perusahaan, (market leader) pemimpin pasar.apabila posisi perusahaan dapat sebagai pemimpin pasar (market leader), posisi ini menujukan mutu perusahaan lebih baik di bandingkan pesaingnya. Sebaliknya, apabila perusaahan hanya pengikut pasar (market follower) maka perusahaan harus mengendalikan mutu produknya untuk lebih baik lagi (market posistion). 2) Product liability, (pertanggungjawaban produk), merupakan pertanggungjawaban perusahaan secara

(3)

materil, dan moril ketika suatu produk bermasalah terhadap kunsumen. 3) Aspek global (global implikasi), didalam era globalisai saat ini barang atau jasa yang di pasarkan secara internasional maupun nasional diharuskan mampu bersaing, baik di dalam mutu, dari segi harga, serta desain yang sesuai dengan permintaan pasar.

Imas Komariyah (2017), kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang mengacu dan di ukur selama periode waktu tertentu berdasrkan ketentuan atau kesepakatanyang telah di tetapkan sebelumnya.

Moeheriono (2014), kinerja atau performance yaitu gambaran terkait tingkatan pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi

Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo (2015), Istilah Kinerja terjemahan dari performance (performansi). Simamora menyatakan kinerja adalah keadaan atau tingakt perilaku seseorang yang harus di capai dengan persayratan tertentu.

Menurut Tubagus Achmad Darodjat (2015), Kinerja atau performance merupakan prestasi kerja sesungguhnya yang di capai oleh sesorang.Kinerja kerja seseorang dapat di katakan baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan di capai secara efektif dan efisien.

Wibowo (2016), Indikator kinerja atau performance indicators kadang kadang di gunakan secara bergantian dengan ukuran kinerja, tetapi banyak pula yang membedakanya. Pengukuran kinerja berkaitan dengan hasil yang dapat di kuantitatifkan dan mengusahakan data setelah kejadian.

Sementara itu indikator kinerja di pakai untuk aktifitas yang hanya dapat di tetapkan secara kualitatifatas dasar perilaku yang dapat di amati. Indikator kinerja juga menganjurkan sudut pandang propektif (harapan ke depan) dari pada retrospektif (melihat ke belakang).

Terdapat tujuh indikator untuk mencapai tujuan kinerja: tujuan, standar, umpan balik, alat atau sarana, kopensasi, motif, dan peluang.

Pelanggan merupakan kunci utama keberhasilan sebuah organisasi ataupun perusahaan karena pelanggan merupakan pemakai, penikmat, penilai, sesuatu produk baik produk nyata ataun tidak nyata yang di

hasilkan oleh suatu organisasi/perusahan.

Pelanggan terdiri atas:

Pelanaggan Internal, merupakan setiap individu yang terlibat secara langsung dalam aktifitas kegiatan pencapaian tujuan, penciptaan suatu produk suatu organisasi/perusahaan. Setiap individu yang bekerja di dalam suatu perusahaan di katakan pelanggan karena setiap individu memiliki hak-hak yang harus mereka dapatkan, seperti halnya gaji, atau tunjangan lainya dalam bentuk uang atau yang lainya,

Pelanggan Eksternal: Merupakan setiap individu yang berjasa dalam pencapaian kesuksesan suatu perusahan lewat pemakaian suatu produk yang di hasilkan suatu perusahaan, pelanggan eksternal juga menjadi penilai berkualitasnya suatu perusahaan lewat mutu produk yang di hasikan suatu perusahaan.

Pelatihan dan Pendidkan, Setiap orang di dalam mewujudkan impianya dalam meniti karirnya didalam suatu organisasi atau perusahaan mengharapkan dapat bekerja secara efektif dan efisien agar dapat menujang produktifitasnya kerjanya. Dan ketika produktifitas kerjanya meningkat otomatis hal ini dapat meningkatkan produktifitas kinerja perusahaan atau organisasi yang terkait.

Berkaitan dengan hal itu perusahan/organisasi di harapkan mampu mendidik dan melatih setiap anggota karyawannya agar tujuan yang di harapkan organisasi/perusahaan dapat tercapai secara maksimal.

Kerja Sama Tim,Yaitu sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama yang telah di rencanakan bersama-sama. Dikatakan tim apabila setiap individu dalam tim dapat menyepakati segala peraturan-peratauran yang telah di sepakati bersama dalam mencapai tujuan yanag di harapkan, setiap pembagian tugas yang harus di kerjakan harus adail sesuai dengan keahlian dan harus dapat bertanggung jawab.

Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasai atau perusahaan. Ada dua manfaat keterlibatan dan pemberdayaan karyawan, Pertama: meningkatkan kemugkinan dihasilkannya keputusan yang baik, recana yang baik, atau perbaikan yang lebih efektif. Kedua: kelibatan karyawan disetiap pengambilan keputusan dapat memotivasi setiap individu karyawan untuk

(4)

selalu memperhatikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam hal ini setiap karyawan diberikan kesempatan yang sama secara adil dalam pengambilan keputusan.

Menururt Amir (2015) Kinerja adalah konsep yang sangat abstrak dan memerlukan pendefenisian tertentu dengan menyebutkan atributnya secara rinci dan lengkap. Yang menjadi masalah adalah konsep kinerja lebih banyak bersifat kontekstual, padahal setiap konteks mempunyai indikator yang berbeda- beda. Lebih luas lagi tentang unsur dalam kinerja melibatkan sebuah perspektif yang memperhatikan pentingnya kebermaknaan dan manfaat dari upaya, hasil yang di capai, dan metode atau cara yang di gunakan.

Kebermaknaan kinerja diukur sejauh mana unsur kineja tersebut memberikan unsur positif terhadap masyarakat, organisai, pelanggan dan pekerja itu sendiri.

Terdapat dua dimensi kemanfatan atau distribusi kinerja yang di tunjukan oleh karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, yakni: yang terkait dengan tugas kerja seseorang dan yang terkait dengan lingkungan perusahaan.

Adapun penelitian terdahulu yang membahas pengaruh manajemen mutu terhadap kinerja karyawan adalah sebagai berikut: 1). penelitian Wilian Tsania Rahman (2016), dengan judul: Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Kinerja Karyawan,studi kasus PT PJB Unit Pembangkit Muara Karang.Dalam penelitianya peneliti menyimpulkan bahawa manajemen mutu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2). Penelitian Herwandy (2017), dengan judul: Pengaruh Quality Management Terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitianya menyimpulkan bahwa Quality manajemet berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka yang telah ditemukan sebelumnya maka rumusan hipottesis yang diajukan adalah di duga manajemen mutu berpengaruh terhadap kinerja karyawan kantor Tribun Timur Makassar.

METODE PENELITIAN

Menurut Sujarweni (2015), mengatakan desain penelitian adalah merupakan pedoman penelitian sebagai panduan untuk memebangun strategi yang menghasilkan model atau blue print penelitian. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang diperoleh melalui kuesioner dan dokumentasi, dimana peneliti menjelaskan pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh manajemen mutu terhadap kinerja karyawan pada kantorTribun Timur Makassar.

Penelitian ini di lakukan pada kantor Tribun Timur Makassar yang beralamat di Jln.

Cendarwasi No. 134 Makassar. Jangka waktu dua (2) bulan dari bulan September 2019 sampai bulan November 2019.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif yang berupa keterangan penjelasan dari hasil analisis yang berupa dokumentasi, dan data kuantitatif yaitu data yang berupa angka yang berupa dokumen, laporan ilimiah yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu: data primer, yang di peroleh dengan pengaamtan langsung yang berupa hasil wawancara dengan staf kantor Tribun Timur Makassar. dan data skunder yaitu data yang diperoleh dari luar kantor Tribun Timur Makassar yang diperoleh melaluai studi literatur yang sesuai dengan topik yang dibahas, dan di peroleh dari internet.

Metode pengumpulan data menurut Zulganef (2018), metode pengumpulan data yaitu cara untuk memperoleh data dengan dua kategori yaitu metode respon yaitu sebagai berikut: Wawancara, yaitu proses interaksi kumunikasi langsung bertatap muka antar dua orang penelliti dan narasumber (Staf kantor Tribun Timur Makassar). Kuesioner yaitu, merupakan seperangkat pertanyaan tertulis yang sudah dirumuskan sebelumnya oleh peneliti yang di sebarkan kepadaselurah staf kantor Tribun Timur Makassar untuk memeproleh jawaban terkait terkait permaslahan yang di bahas.

Nur Indriantoro (2014), populasi merupakan sekelompok orang atau kejadian atau segala sesuatu yang memepunyai karakteristik tertentu yang merupakan sumber informasi dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah staf kantor Tribun Timur

(5)

Makassar,yang berjumlah 130 orang. Sofian Siregar (2017), sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang mencerminkan keseluruhan daripopulasi.Penentuan sampel pada penelitian ini peneliti menggunakan tehnik samp[ling acak (stratified sampling) yang berjumlah 57 orang.

Metode analisis menurut Nur Nasution (2015), a), metode deskriptif merupakan deskripsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. b), Analisis regresi linear sedserhana menurut Abdul Rahman (2011), adalah metode analisis untuk meramalkan nilai variabel terikat (y) dan variabel bebas (y) dan untuk memebuktikan adatidaknya hubungan fungsional atau hubungan kasual antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dengan rumus Y=a+bx Keterangan:

Y = variabel terikat a = koefisienkostanta b = kovesien variabel bebas

x = nilai variabel bebas (kinerja karyawan) c), Uji validitas menurut Maman Abdul Rahman (2011),merupakan suatu alat penngukuran yang dilakukan untuk mempunyai kesasihan instrument penelitian.

Rumus:

Keterangan:

N = Jumlah responden X = Skor tiap item Y = Skor total

= Kuadrat jumlah skor item

∑ = jumlah kuadrat skor item

= jumlah kuadrat skor total = jumlah kuadrat skor total

= koefisien korelasi

d), uji reliabilitas, Tsania Rahman (2016), uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kosistensi alat ukur. Untuk mengetahuai nilai reliabilitas ,peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach’s dengan menggunakan bantuan alat aplikasi komputer SPSS versi 20.0

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil uji analisis dengan menggunakan program SPSS 20.0 dapat dilihat pada tabel berikut;

Berdasarkan tabel 1 hasil analisis regresi linear sederhana diatas di menujukan: 1) Y (Kinerja karyawan)=15,878 + 0,515 X (Manajemen mutu). 2) (kostanta) = 15,878 menyatakan bahwa penerapan manajemen mutu pada Kantor Tribun Timur Makassar memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan.

Hasil uji T pada program SPSS 20.0 untuk mengetahui pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel 2 hasil uji t yang diperoleh dari t hitung sebesar 4,225. Nilai t tabel di peroleh dari (derajat kebebasan) dk=n- k=56 taraf signifikan 10% dengan nilai signifikan 0,000. Nilai t tabel frekuensi(0,345).

Maka t hitung (4,225) lebih besar dari t tabel (2.80). Artinya ada pengaruh positif dan signifikan anatar manajemen mutu terhadap kinerja karyawan pada kantor Tribun Timur Makassar.

Uji F, hasil dari uji f pada program SPSS 20.0 untuk variabel indenpenden dan dependen disajikan dalam tabel berikut:

(6)

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana pada tabel 3 di atas menujukan bahwa nilai F hitung sebesar 17,849, untuk mengetahui f tabel, terlebih dahulu di tentukan derajat kebebasan (df 1dan df-2). Dengan taraf signifikan 10%, df-1 (jumlah variabel–1)= 2–

1= 1, dan df-2 (n–k–1) atau 57–1-1=55, dimana n= jumlah sampel atau responden dan k adalah jumlah variabel indenpenden. Untuk tabel F df1 disebut sebagai df untuk pembilang (N1) dan df2 untuk penyebut (N2). Dengan demikian F tabel yang di cari terdapat diantara baris N2= 55 dengan kolom N1=1. Sehingga F tabel yang diperoleh adalah 2,80. Dengan demikian f hitung lebih besar dari f tabel 17,849> 5,01, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa hipotesis yang di ajukan peneliti dapat di terima.

Koefesiensi determenasi ( ) dari regresi linear sederhana adalah untuk menujukan seberapa besar pengaruh variabel kinerja di pengaruhi oleh variabel manjemen mutu. Hasil koefesiensi determenasi ( ) dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel 4 di atas, koefesiensi determenasi ( ) sebesar 0,245 atau 24,5%

yang berarti bahwa 24,5% kinerja karyawan di pengaruhi oleh variabel manajemen mutu , 75,5% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak di teliti oleh peneliti dalam penelitian ini.

PENUTUP

Didasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, jadi kesimpulan yang diambil adalah sebagai

berikkut: 1) Penerapan manajemen mutu pada Kantor Tribun Timur Makassar mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Hasil ini menujukan bahwa penerapan manajemen mutu terhadap kinerja karyawan menjadi satu faktor pendorong dalam meningkatkan produktifitas perusahaan.

2) Hasil analisis regresi menujukan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap penerapan manajemen mutu terhadap peningkatan kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima,

Berdasarkan kesimpulan diatas aka beriku yang dapat disarangkan dalam penelitian ini adalah: 1) Pimpinan hendaknya selalu berkomitmen dalam upaya peningkatan manajemen mutu guna untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ingin di capai. 2) Diera persaingan yang semakin kompotitif seperti saat ini, maka pimpinan hendaknya dapat menempatkan setiap karyawannya sesuai dengan kemampuan, dan keahlianya didalam bidangnya masing-masing secara tepat, sehingga setiap produk yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan customer

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman et all, (2011). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian, Pustaka Setia: Bandung.

Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo, (2015).

Teori Kinerja dan Pengukurannya, Bumi Aksara: Jakarta.

H. B. Siswanto, (2015). Pengantar Manajemen, Bumi Aksara: Jakarta.

Haryanto, (2014). Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian, Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Imas Komariyah et all, (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Strategi dan Perubahan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai dan Organisasi), Alfabeta: Bandung

Lina Anatan et all, (2018). Manajemen Operasi (Konsep dan Aplikasi), Refika Aditama. Bandung.

Nur Nasution, (2015). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Ghalia Indonesia: Bogor.

Manahan P. Tampubolon, (2014). Manajemen Operasi dan Rantai Pemasok (Operation And Supply-Chain Management), Mitra Wacana Media: Jakarta.

(7)

Mohammad Faisal Amir, (2015). Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan (Konsep Dan Penilaian Kinerja Di Perusahaan), Mitra Wacana Media: Jakarta.

Moeheriono, (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Raja Gafindo Persada: Jakarta.

Richard L. Daft, (2013). Era Baru Manajemen (New Era Of Management), Salemba Empat: Jakarata.

Rambat Lupiyoadi, (2013). Manajemen Pemasaran Jasa, Berbasis Kompetensi, Salemba Empat: Jakarta.

Supomo, (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE:

Yogyakarta.

Sofian Siregar (2017), Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif (Di lengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17), Bumi Aksara. Jakarta Salmiaty Taty, (2013). Gaya Kepemimpinan

dan Kinerja Karyawan, Leutika Books:

Yogyakarta.

Tubagus Achmad Darodjat, (2015). Konsep- Konsep Dasar Manajemen Personalia (Masa Kini): Bandung.

Wibowo, (2016).Manajemen Kinerja (Edisi Kelima),Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Zulganef, (2018). Metode Penelitian Bisnis dan Manajemen, Refika Aditama. Bandung

Referensi

Dokumen terkait

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1 kemampuan