• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh modal dan tenaga kerja

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengaruh modal dan tenaga kerja"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Modal diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Tenaga kerja diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Barru Provinsi  Sulawesi Selatan
Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

Faktor produksi merupakan fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat input (gabungan) (Robert S. Pyndick dan Daniel L. Rubinfeld, 2002). Jenis faktor produksi secara teoritis terbagi menjadi empat, yaitu tanah, tenaga kerja, modal dan manajemen. Faktor produksi energi yang dimaksud adalah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam proses produksinya (Eka Purjiyanta, 2009).

Gambar 2.1: Skema Pada Sistem Produksi
Gambar 2.1: Skema Pada Sistem Produksi

Tinjauan Empiris

Penelitian mengenai skala ekonomi kegiatan produksi juga dilakukan oleh I Komang Suartawan (2017) tentang “Dampak modal dan bahan baku terhadap pendapatan melalui produksi pada pengrajin patung kayu di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa modal dan bahan baku bahan secara langsung dan signifikan mempengaruhi produksi patung kayu. Penelitian lain dilakukan oleh I Putu Danendra Putra dan I Wayan Sudirman (2015) tentang “Dampak modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan dengan lama usaha sebagai variabel moderasi” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan modal, tenaga kerja dan panjang Jumlah usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan, dan lama usaha merupakan variabel penyangga yang memperkuat pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Taneta Riaja dengan mempelajari kegiatan produksi industri mortar untuk melihat pengaruh modal usaha atau investasi dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi mortar serta melihat pengaruhnya. kondisi produksi (rasio terhadap hasil) dan sifat produksi.

Kerangka Konsep

Hipotesis

Variabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini adalah produksi mortar (Y), sedangkan variabel bebasnya terdiri dari modal kerja (X1) dan tenaga kerja (X2). Jika kita berkunjung ke kawasan Tanete Riaja, kita akan menjumpai kegiatan produksi mortar di setiap rumah warga. Industri perajin batu lumpang di kecamatan Tanete Riaja menggunakan modal sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Analisis data menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap produksi mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. H0 : βi (i tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan variabel modal dan tenaga kerja terhadap produksi mortar di kabupaten Tanete Riaja. Ha : βi (i mempunyai pengaruh positif dan signifikan variabel modal dan tenaga kerja terhadap produksi mortar di kabupaten Tanete Riyadh).

Karena nilai ttel lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansi kurang dari 0,050 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cobek di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel dengan signifikansi kurang dari 0,050 maka dapat disimpulkan bahwa variabel modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cobek di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel produksi mortar berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan hal tersebut terdapat pengaruh modal dan tenaga kerja secara simultan (bersama-sama) terhadap produksi mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Populasi dan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 orang pengrajin batu lumpang di setiap desa atau kelurahan di kecamatan Tanete Riaja. Dalam penelitian ini penulis melakukan sesi tanya jawab dengan para perajin batu lumpang disetiap desa atau kelurahan yang ada di kecamatan Tanete Riaja. Setiap bulannya, para pengusaha mortar di wilayah Tanete Riaja mampu memproduksi 300 hingga 3.000 unit mortar per bulan.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pengusaha batu lumpang di kecamatan Tanete Riaja menggunakan modal rata-rata sekitar 25,00% Rp. atau pengusaha dari total sampel. Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh modal terhadap produksi batu mortar diperoleh nilai thitung sebesar 2,023 dan ttabel sebesar 1,672 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,048. Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh tenaga kerja terhadap produksi mortar diperoleh nilai perhitungan sebesar 5,155 dan ttabel sebesar 1,672 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh modal terhadap produksi mortar diperoleh nilai thitung sebesar 2,023 dan ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh tenaga kerja terhadap produksi mortar diperoleh nilai hitung sebesar 5,155 dan tabel sebesar 1,672 dengan tingkat signifikansi sebesar . Secara umum hipotesis penelitian dapat dibuktikan atau diterima yaitu modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi mortar yang dibuat oleh pengrajin batu mortar di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Berdasarkan data pada tabel di atas, rata-rata total skor jawaban responden terhadap 5 pertanyaan terkait produksi mortar (Y) adalah 3,90.

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Secara umum mata pencaharian masyarakat Kecamatan Tanete Riaja sebagian besar adalah petani padi, namun sebagian besar masyarakatnya juga bekerja pada sektor manajemen. Meskipun di zaman modern ini sebagian masyarakat lebih tertarik menggunakan mesin blender karena proses pengerjaannya dianggap lebih praktis, namun untuk mortar Cina terdapat kelebihan sumber daya agar dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pengusaha mortar di wilayah Tanete Riaja mampu memproduksi mortar dari yang terendah 300 unit per bulan hingga yang tertinggi 3.000 unit per bulan dan 41,67% sampel yang diperiksa rata-rata berkisar 450 unit. hingga 600 unit per bulan.

Deskripsi Umum Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan mengirimkan kuesioner, diperoleh data tentang usia responden yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan mengirimkan kuesioner, diperoleh data tentang tingkat pendidikan terakhir responden, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan mengirimkan kuesioner, diperoleh data lama usaha responden yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan data pada tabel diatas ternyata hasil perhitungan nilai toleransi variabel modal (X1) dan tenaga kerja (X2) diperoleh masing-masing sebesar 0,743. Sebaiknya pemerintah daerah memberikan bantuan berupa permodalan kepada pengusaha mortar untuk meningkatkan produksi mortar karena penelitian menunjukkan bahwa seluruh pengusaha mortar di kecamatan Tanete Riaja menggunakan modal swasta. Para pengusaha cobek di kecamatan Tanete Riaja hendaknya memberikan pemahaman yang baik kepada para pekerja agar produktivitas tenaga kerjanya lebih tinggi guna mendorong peningkatan produksi mortar di kecamatan Tanete Riaja.

Dalam rangka penyusunan disertasi untuk menyelesaikan studi sarjana (S1) dan sesuai dengan judul dan tema tersebut di atas, dengan ini saya informasikan bahwa saya akan melakukan survey penelitian kepada para pengusaha cobek klip di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. . Berdasarkan data pada tabel di atas, total nilai rata-rata skor jawaban responden terhadap 5 pertanyaan terkait modal (X1) adalah 3,88. Berdasarkan data pada tabel di atas, total skor rata-rata respon responden terhadap 5 pernyataan terkait ketenagakerjaan (X2) adalah sebesar 3,89.

Berdasarkan data pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050.

Tabel 4.8  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

Deskripsi Frekuensi Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

Berdasarkan uji SPSS yang dilakukan diperoleh nilai korelasi Corrected ite-total untuk setiap pertanyaan, nilai signifikansi 5% lebih besar dari r product moment pada n=60. Berdasarkan data pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050 serta nilai Product Moment > 30. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas kuesioner X dan kuesioner Y lebih besar dari 0,60.

Berdasarkan data pada tabel diatas, hasil yang diperoleh setelah dilakukan uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel penelitian dapat diuji lebih lanjut atau seluruh variabel menunjukkan nilai reliabilitas yang berada diatas standar reliabilitas yaitu 0,60. Berdasarkan gambar di atas terlihat sebaran titik-titik pada gambar P-P plot normal relatif mendekati garis lurus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sisa data berdistribusi normal. Sedangkan hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel modal (X1) dan tenaga kerja (X2) masing-masing sebesar 1,345.

Berdasarkan hasil tersebut terlihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen kurang dari 10 dan nilai toleransinya lebih besar dari 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala multikolinearitas. . Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan membuat scatterplot antara residu dengan nilai prediksi variabel dependen yang telah distandarisasi. Berdasarkan gambar di atas terlihat tidak ada pola yang jelas dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Proses pengujian dilakukan dengan melihat tabel uji parsial dengan memperhatikan kolom signifikansi dan nilai thitung serta membandingkannya dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan juga membandingkan nilai ttabel dengan thitung.

Hasil Pembahasan

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Fatkhurahman (2017), Muhammad Nasir (2016), I Komang Suartawan (2017) dan I Putu Danendra Putra serta I Wayang Sudirman (2015) yang menemukan bahwa modal dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi, namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Happylya Ulfa Agustin dan Hendra Kusuma (2018) yang menemukan bahwa modal tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi, namun tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh modal dan tenaga kerja, perlu melakukan wawancara lebih mendalam kepada seluruh responden dan memperbanyak variabel penyebab yang mempengaruhi modal dan tenaga kerja. Analisis Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Efisiensi Produksi Genteng di Desa Sukorejo Kecamatan Gantusari Kabupaten Trengalalek.

Pengaruh modal dan bahan baku terhadap pendapatan melalui produksi pengrajin patung kayu di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Pengaruh tenaga kerja dan modal terhadap hasil produksi industri kecil sepatu dan sandal di desa Sambiroto kecamatan Sooko kabupaten Mojokerto. Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa dari seluruh responden terdapat 53 laki-laki (88,3%), dan dari seluruh responden yang digunakan untuk penelitian ini terdapat 7 perempuan (11,7%).

Berdasarkan data pada tabel diatas diperoleh hasil bahwa dari 60 responden penelitian, 17 responden (28,3%) mempunyai pendidikan dasar, sedangkan 20 responden (33,3%) mempunyai pendidikan menengah pertama dan 20 responden mempunyai pendidikan tinggi menengah. 19 responden (31,7%), sedangkan yang tidak berpendidikan (tidak bersekolah) sebanyak 4 responden (6,7%). Karena nilai thitung lebih besar dari tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050 maka dapat disimpulkan bahwa variabel pekerjaan berpengaruh signifikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Artinya untuk uji kualitas data, uji validitas menunjukkan bahwa seluruh variabel modal (X1), tenaga kerja (X2) dan produksi mortar (Y) adalah valid.

Gambar

Gambar 2.2. Bagan Kerangka Konsep............................................................
Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Barru Provinsi  Sulawesi Selatan
Gambar 2.1: Skema Pada Sistem Produksi
Tabel 2.1: Jenis sektor serta input dan outputnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

The desire of some authors to write novels in English was, therefore, born of a genuine creative impulse characteristic of the times and not out of a desire to imitate the western