• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, og Jenis Opini Revision tepadang Audit report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftur di Bursa. Analyze the influence of company size, auditor size and audit opinion in relation to the audit report delay in manufacturing business noted on. This research aims to analyze the influence of the size of the company, the size of the public accountant and the audit opinion against the delay of the audit report in manufacturing companies listed on the stock exchange.

A simultaneous test showed that firm size, public accountant size, and auditor's opinion significantly affect audit report lag.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan laporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi laporan keuangan. Perubahan peraturan ini menuntut auditor untuk lebih cepat dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. Perusahaan besar biasanya lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada publik dibandingkan perusahaan kecil.

Keterlambatan laporan audit yang lama yang dialami disebabkan adanya kemungkinan terjadinya konflik antara auditor dan perusahaan yang dapat berkontribusi terhadap keterlambatan publikasi laporan akuntansi.

Perumusan Masalah

Ketepatan waktu publikasi laporan keuangan auditan bagi para pelaku bisnis di pasar modal sangatlah penting dan ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan variabel independen ukuran perusahaan, ukuran KAP dan jenis opini audit menjadi motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan cara mengulang. beberapa penelitian sebelumnya. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian terdahulu, dan diberi judul “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” diambil .

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian
  • Audit Report Lag
  • Ukuran perusahaan (Total Assets)
  • Ukuran KAP ( Kantor Akuntan Publik )
  • Opini audit

Dengan demikian, besar kecilnya Kantor Akuntan Publik kemungkinan besar akan mempengaruhi waktu penyelesaian audit laporan keuangan (Ani Yulianti, 2011). Opini audit merupakan pendapat akuntan publik atau auditor independen mengenai laporan keuangan tahunan perusahaan yang diauditnya (Kristian, 2011). Menurut Arens dan Loebbecke (1997:39) ada 5 jenis opini audit yang dapat diberikan auditor terhadap laporan keuangan yang diauditnya.

Auditor mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian (unqualified) jika ia menilai laporan keuangan telah disajikan secara wajar.

Tinjauan Peneliti Terdahulu

Pernyataan Carslaw dan Kaplan (1991) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara opini auditor dengan audit delay atau audit report lag. Perusahaan yang tidak memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari auditor akan menunjukkan audit lag yang lebih lama dibandingkan perusahaan yang memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. Pengaruh Debt to Total Asset, Kualitas Audit dan Continuous Concern Statement terhadap Audit Report Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

TATO, DER dan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay sekaligus berpengaruh positif.

Kerangka Konseptual

Kantor akuntan publik yang besar mempunyai jumlah karyawan yang banyak, dapat melakukan audit dengan lebih efektif dan efisien, mempunyai jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkan mereka menyelesaikan audit tepat waktu, dan mempunyai insentif yang lebih kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat guna menjaga reputasinya. Besar kecilnya suatu kantor akuntan publik ditentukan oleh apakah KAP termasuk Big Four atau tidak. Opini audit merupakan pendapat yang diungkapkan oleh auditor independen dalam suatu laporan audit sebagai sarana formal yang digunakan untuk mengkomunikasikan kesimpulan atas laporan keuangan yang telah diaudit kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Perusahaan yang menerima opini selain opini wajar tanpa pengecualian mengalami penundaan laporan audit yang lebih lama. Hal ini dikarenakan proses pemberian opini melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan mitra audit atau staf teknis yang lebih senior, dan perluasan cakupan audit. Berbeda dengan perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian. Perusahaan-perusahaan ini akan melaporkan opini tepat pada waktunya karena merupakan kabar baik.

Dalam hal ini opini audit yang baik (opini wajar tanpa pengecualian) harus menyatakan bahwa laporan keuangan telah diaudit dengan tepat.

Hipotesis Penelitian

Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, atau bagaimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain (Umar.

Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono, Random Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel dimana seluruh individu dalam populasi, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Berdasarkan teknik pengambilan sampel di atas, maka pemilihan sampel dengan menggunakan teknik di atas diperoleh 20 perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian. 54 Sido Muncul Industri Herbal & Farmasi Tbk - 55 Intanwijaya Internasional Tbk - 56 Intikeramik Alamasri Industri Tbk - 57 Jakarta Kyoei Steel Works Tbk - 58 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.

Jenis dan Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh data sekunder adalah studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan laporan keuangan dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh dari media internet dengan cara mengunggah laporan keuangan perusahaan manufaktur dari Bursa Efek Jakarta melalui website www.sahamok.com pada bagian soft copy laporan keuangan.

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Hasil

Opini akuntan dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan akuntan independen terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010. Dalam penelitian ini opini auditor dibagi menjadi dua kelompok dummy yaitu perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian diberi kode 1 dan perusahaan yang menerima opini selain opini wajar tanpa pengecualian diberi kode 0. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Audit report lag = tanggal laporan audit - tanggal laporan keuangan.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 21.0. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan hubungan antar variabel independen. Menurut Ghozali, tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residu pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lain.”

Menurut Ghozali, tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah terdapat korelasi dalam model regresi linier antara disruptive error pada periode t dengan disruptive error pada periode t-1 (sebelumnya). Menurut Hengky & Selva, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah autokorelasi pada model regresi, yaitu dengan melakukan uji statistik Durbin-Watson, Runs Test dan Box-Ljung test. Model regresi linier berganda untuk menguji hipotesis ini dinyatakan dalam bentuk fungsi perubahan lag dalam laporan audit.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari internet melalui website www.idnfinancials.com. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan dari populasi 142 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempunyai laporan keuangan lengkap yang diaudit dari tahun tersebut.

Analisis Hasil Penelitian

  • Pengujian Asumsi Klasik 1.Uji Normalitas 1.Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Pengujian Hipotesis
    • Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
    • Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
    • Regresi Linear Berganda
    • Koefisien Determinasi (R-Squares)

Dari grafik probabilitas normal di atas terlihat bahwa titik-titik pada grafik tersebut tersusun mengelilingi garis diagonal. Dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas. Dari grafik histogram di atas terlihat bahwa grafik tersebut mempunyai pola sebaran normal karena bentuknya yang simetris.

Tujuan pengujian asumsi klasik multikolinearitas adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Dari scatter plot di atas terlihat bahwa titik-titik tersebut tidak terakumulasi pada satu tempat. Karena nilai statistik DW lebih besar dari nilai tabel yaitu 1,778 > 1,727 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak mempunyai masalah autokorelasi.

Berdasarkan nilai statistik pada hasil analisis diatas terlihat nilai F hitung sebesar 4,118 dengan nilai signifikansi sebesar 0,010. Karena nilai signifikansinya lebih kecil yaitu 0,01 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan (X1), Ukuran KAP. X2) dan jenis opini audit (X3) secara simultan berpengaruh terhadap variabel audit report lag (Y). Uji t pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual.

Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji t sebesar P < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Berdasarkan nilai statistik pada hasil analisis diatas dapat diketahui nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan (X1) sebesar 0,089. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,089 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan (X1) tidak berpengaruh terhadap laporan audit. Penundaan (Y).

Pembahasan Hasil Penelitian

X3) pada Audit Report Lag (Y) sebesar 13,90% dan sisanya sebesar 86,10% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Berdasarkan hasil survei, perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four mempunyai audit Reporting Delay yang lebih singkat dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big Four. Hasil koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 0,139 atau 13,90% yang berarti besarnya pengaruh ukuran perusahaan, ukuran KAP dan jenis opini audit terhadap keterlambatan audit laporannya adalah 13,90. % dan sisanya sebesar 86,10% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.

Artinya kekuatan variabel Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan (X1) sebesar 0,089. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,089 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan (X1) tidak berpengaruh terhadap keterlambatan laporan audit (Y).

Sedangkan untuk variabel Ukuran KAP (X2) diperoleh nilai signifikansi yang lebih kecil yaitu 0,02 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran KAP (X2) mempunyai pengaruh terhadap keterlambatan laporan audit (Y). dan terakhir untuk variabel Tipe Opini Audit (X3) memperoleh nilai signifikansi yang lebih besar yaitu masing-masing 0,262>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Tipe Opini Audit (X3) tidak berpengaruh terhadap keterlambatan laporan audit (Y).

Saran

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyelesaian dan penyajian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyelesaian pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Carslaw, Charles A.P.N dan Steven E Kaplan, 1991, 'Pemeriksaan Audit Delay: Bukti Lebih Lanjut Dari Selandia Baru', Riset Akuntansi dan Bisnis, vol 22, no.

Cecile, Yovanca, 2010 “Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit Dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Penerapan Analisis Multivariat dengan Program SPSS Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan audit delay (Studi Empiris pada perusahaan keuangan yang terdaftar di BEJ).

Sani Stephani, Widya, 2010.” “Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI.” Sembiring, Yan Kristian. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI.” Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Keuangan di Indonesia).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018).

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Leverage, Intensitas Modal, Dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa