• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengembangan produk perbankan syariah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengembangan produk perbankan syariah"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Produk Perbankan Syariah
  • Syarat Syariah
  • Minat Masyarakat Muslim

Menurut Kotler & Armstrong, definisi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif produsen terhadap sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan aktivitas konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Prinsip yang diterapkan dalam perbankan syariah adalah produk penghimpunan dana di perbankan syariah yang meliputi giro dan tabungan.

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan manusia, baik berwujud maupun tidak berwujud. Bank syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Nilai-nilai dalam kegiatan bank syariah terdiri dari nilai makro dan nilai mikro, nilai makro terdiri dari keadilan, maslaha, zakat, bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang tidak produktif seperti perjudian ( maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan diragukan (gharar) bebas dari hal-hal yang rusak atau haram (bhatil) dan uang sebagai alat tukar.

Syariah juga sesuatu yang Allah swt. hamba-hamba-Nya ditentukan dalam bentuk agama yang ditentukan bagi mereka. Orang Arab secara khusus menerapkan istilah ini pada jalan yang menuju ke palung air yang dipasang dan diberi tanda yang terlihat jelas oleh mata. Selanjutnya masih menurut Shaltut, aspek aqidah adalah landasan dimana syariah tumbuh dan berkembang, sedangkan syariah adalah sesuatu yang harus tumbuh dari aqidah tersebut. Hal penting yang juga membedakan antara bank syariah dan bank konvensional, selain konsep bagi hasil pada bank syariah, serta bank konvensional dengan konsep bunga yang bersifat riba adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). . . yang independen dan berkedudukan setara dengan dewan komisaris bagi pengurus Bank Umum. BUS Syariah) dan BPRS.

DPS melakukan pengawasan terhadap bank syariah dengan berpedoman pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) serta norma syariah tentang operasional perbankan, produk perbankan dan etika manajemen. Dewan Syariah Nasional adalah dewan yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia yang bertugas dan berwenang mengeluarkan fatwa mengenai produk dan jasa dalam kegiatan usaha bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah Pasal 1 angka 13 PBI No. Minat erat kaitannya dengan motivasi seseorang, sesuatu yang harus dipelajari. dan bisa berubah tergantung kebutuhan, pengalaman dan trend fashion, bukan bawaan.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa minat bukanlah sesuatu yang statis atau tertahan, melainkan dinamis dan mengalami pasang surut.Minat juga bukan bawaan sejak lahir, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari.adanya masukan atau wawasan baru dan baru. pola berpikir. Menurut saya aspek terakhir yang harus diperhatikan yaitu unsur harapan yang menimbulkan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang menarik baginya. Ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu, “Faktor intrinsik, faktor motif sosial, dan faktor emosional yang ketiganya mendorong terbentuknya minat” (Johny Killis.

Pendapat tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 9. Minat ummat Islam, yaitu keinginan ummat Islam untuk memilih sesuatu yang pasti berdasarkan aqidah, tidak dapat diganggu gugat. Dibantah, bahwa umat Islam memiliki berbagai jenis keinginan.

Kerangka Pikir

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Defenisi Operasional Variabel

Persyaratan syariah adalah sesuatu yang harus dipenuhi dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Allah SWT sebelum melakukan suatu pekerjaan. Pentingnya masyarakat muslim yaitu keinginan masyarakat muslim untuk memilih sesuatu secara definitif berdasarkan akidah, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat muslim memiliki berbagai macam keinginan mulai dari pelayanan, keamanan, prosedur, legalitas dan penampilan.

Jenis Data dan Sumber Data

Populasi dan Sampel

Berdasarkan tabel 2.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai indikator yang memiliki korelasi dengan variabel produk perbankan syariah merupakan nilai loading standar untuk indikator. Berdasarkan tabel 2.6 di atas terlihat bahwa nilai AVE (Average Variable Extracted) masing-masing variabel untuk produk perbankan syariah adalah 0,466, persyaratan syariah 0,459 dan minat masyarakat muslim 0,678. Berdasarkan tabel 2.7 di atas terlihat nilai indikator yang memiliki korelasi dengan variabel produk Perbankan Syariah, dimana nilai loading standar untuk indikator adalah X1 = -0,692, X2 = 0,759, X3 = -0,586 .

Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk perbankan syariah dapat menjelaskan variansi yang lebih tinggi dengan variabel lainnya. Gambar 1.5 di atas menunjukkan bahwa kontribusi variabel produk perbankan syariah terhadap variabel kebutuhan syariah sebesar 0,611, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar variabel pada item ekonomi syariah. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel kebutuhan syariah dan produk perbankan syariah memberikan kontribusi yang baik terhadap variabel minat masyarakat muslim.

Berdasarkan tabel koefisien jalur untuk sistem produk perbankan syariah dimana nilai t hitung untuk kebutuhan Syariah adalah 11,585 dengan nilai R 0,611 dengan probabilitas standar 0,631 < 0,05 atau dari critical ratio (CR) bernilai 5,615 sehingga dapat dikatakan 5,615 < 11,585 bahwa Produk perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kondisi syariah. Berdasarkan tabel di atas, variabel produk perbankan syariah berpengaruh terhadap variabel minat masyarakat muslim sebesar 27,373 yang signifikan pada 0,05 (t hitung lebih besar dari 1,671). Artinya variabel produk perbankan syariah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan variabel minat masyarakat muslim variabel kepentingan masyarakat signifikan sebesar 0,05 (t hitung lebih besar dari 1,671) hal ini berarti variabel produk perbankan syariah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan variabel bunga dalam komunitas Muslim. Berdasarkan hasil tersebut secara statistik menunjukkan nilai berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk perbankan syariah terhadap persyaratan syariah dan berpengaruh positif signifikan terhadap kepentingan masyarakat muslim.

Hasil pengujian model eksternal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antar variabel produk perbankan syariah memiliki pengaruh antara variabel persyaratan syariah sebesar 11,585. 1,671 dengan tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima karena terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel produk perbankan syariah dengan variabel kebutuhan syariah. Hasil pengujian model eksternal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel ketentuan syariah berpengaruh terhadap variabel minat masyarakat muslim sebesar 5,615.

1,671 dengan taraf signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa nilai t hitung = 5,615 lebih besar dari t tabel = 1,671 pada hipotesis 2 diterima karena terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel syarat syariah dengan variabel kepentingan umat Islam. Hasil uji outer model yang dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel produk perbankan syariah memiliki pengaruh antara variabel bunga umat Islam sebesar 16,112, sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa t-score = 16,112 lebih besar dari t tabel = 1,671 dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis 3 diterima karena terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel produk perbankan syariah dengan variabel suku bunga masyarakat muslim. Terdapat hubungan antara variabel produk dengan variabel syariah dan variabel produk berpengaruh signifikan terhadap variabel negara syariah.

Tabel 1.1 Skala Likert
Tabel 1.1 Skala Likert

Tekhnik Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui analisis kuantitatif dengan menggunakan metode partial least square (PLS), yaitu metode regresi keluarga yang dipelopori oleh Herman O.A Word untuk membuat dan mengembangkan model dan metode untuk ilmu-ilmu sosial. PLS digunakan untuk menentukan kompleksitas hubungan antara satu konstruk dengan konstruk lainnya dan hubungan antara konstruk dengan indikatornya. Model internal menspesifikasikan hubungan antara konstruk dengan konstruk lainnya, sedangkan model eksternal menspesifikasikan hubungan antara konstruk dan indikatornya.

Kontrak eksogen memberikan pengaruh pada konstruk lain, sedangkan konstruk endogen adalah konstruk yang dijelaskan oleh konstruk eksogen. Konstruk endogen adalah efek dari konstruk eksogen. 14PLS dapat bekerja untuk memodelkan hubungan konstruk dan indikatornya yang bersifat reflektif dan formatif.

HASIL DAN PENELITIAN

Hasil penelitian

Pembahasan hasil penelitian

Kemudian untuk melihat nilai indikator yang memiliki korelasi dengan variabel minat masyarakat muslim didasarkan pada korelasi faktor loading (dimensi) dimana merupakan nilai loading standar di atas. Indikator tersebut akan valid berdasarkan pengolahan data dengan nilai Crombach’s Alpha untuk variabel diatas 0,05 sedangkan nilai composite reliability 0,70 (D.G. rho) untuk masing-masing produk perbankan syariah, keunggulan persyaratan syariah dan kepentingan masyarakat muslim. hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas atau pengaruh timbal balik terhadap variabel didukung. Validitas diskriminan dilakukan untuk memastikan bahwa setiap konsep dari setiap variabel laten berbeda dengan variabel lainnya.

Dimana nilai loading factor X1 = -0,692 memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan peningkatan persyaratan syariah (-0,255), dan variabel minat masyarakat muslim (-0,217). Variabel syarat syariah berpengaruh signifikan terhadap variabel minat masyarakat muslim pada variabel syarat syariah, dan terdapat hubungan yang kuat antara variabel minat masyarakat muslim dengan variabel syarat syariah. Variabel produk berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat muslim, dan terdapat korelasi yang kuat antara variabel minat masyarakat muslim dengan variabel produk.

Bank Sulselbar bertujuan untuk mengidentifikasi kepentingan masyarakat muslim dengan melakukan pendataan dan sosialisasi produk Sulselbar Syariah. Abdul Gofur Anshori. Payung hukum perbankan syariah di Indonesia. P. 188 Antonio Syafii, Islamic Banking from Theory to Practice, 2001:15.

Tabel 1.4 Syarat syariah
Tabel 1.4 Syarat syariah

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 1.2 Loading Factor Correlation (x) ................................................38 Gambar 1.3 Loading Factor Correlatiom (y) ...............................................39 Gambar 1.4 Kontribusi Variabel Terhadap Syarat Syariah ................
Tabel 1.1 Skala Likert
Tabel 1.2 jumlah Staf Bank Sulselbar Syariah Makassar
Tabel 1.3 Produk Perbankan Syariah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa secara parsial non performing financing berpengaruh signifikan terhadap return on assets pada perbankan