• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Express Trasindo Tbk Tahun 2018-2020)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Express Trasindo Tbk Tahun 2018-2020)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

131

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS

(Studi Kasus Pada PT. Express Trasindo Tbk Tahun 2018-2020)

Sulistiyawati1, Siti Rachmawati2, Adib Aulia Shofiana3, Adelina Citradewi4 Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia

Tiyawatisulis0004@gmail.com Rachmawatisiti477@gmail.com

shofianaadibaulia@gmail.com adelina.citradewi@iainkudus.ac.id

ABSTRACT

This study aims to find out the reasons why return on assets (ROA) tends to increase and return on equity (ROE) in 2019 tends to decrease. This study uses descriptive methods and data collection techniques used in this study are qualitative data and quantitative data in the form of numbers and data. The qualitative data used is a general description of the company PT Express Transindo Utama Tbk. As quantitative data in this study, the financial statements of PT Express Transindo Utama Tbk for 2018-2020. The result of this research is that the return on assets (ROA) tends to increase, this is because the company’s profit increases even though the assets owned by the company decrease. The company’s profit increased along with the decrease in the company’s operating costs and the decline in return on equity (ROE) in 2019 indicating the company’s inability to generate return on equity..

Keywords: Profitability, Financial Performance, Return On Assets and Return On Equity

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa return on assets (ROA) cenderung meningkat dan return on equity (ROE) pada tahun 2019 cenderung menurun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif berupa angka dan data. Data kualitatif yang digunakan adalah gambaran umum perusahaan PT Express Transindo Utama Tbk. Sebagai data kuantitatif dalam penelitian ini, laporan keuangan PT Express Transindo Utama Tbk tahun 2018-2020. Hasil dari penelitian ini adalah return on assets (ROA) cenderung meningkat, hal ini dikarenakan laba perusahaan meningkat walaupun aset yang dimiliki perusahaan menurun. Laba perusahaan meningkat seiring dengan turunnya biaya operasional perusahaan dan turunnya return on equity (ROE) 2019 mengindikasikan ketidakmampuan perusahaan untuk menghasilkan return on equity.

Kata Kunci: Profitabilitas, Kinerja Keuangan, Return On Asset dan Return On Equity

(2)

132

PENDAHULUAN

Kinerja Perusahaan adalah upaya formal dilakukan suatu bisnis untuk mengukur efektifitas dan efisiensi operasional usaha yang telah dilaksanakan selama periode tertentu. Menurut Sucipto (2003), konsep kinerja keuangan adalah identifikasi metrik tertentu yang bisa diukur keberhasilan organisasi atau bisnis dalam memperoleh laba. Untuk kinerja keuangan menurut IAI (2007) yaitu kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola sumber daya perusahaan.

Oleh karena itu dapat kesimpulan bahwa pembiayaan yaitu kegiatan formal yang dilaksanakan suatu perusahaan yang bisa mengukur ketercapaian bisnis dalam memperoleh laba, dari mana bisa dilihat pertumbuhan, prospek dan potensi pengembangan usaha dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada. Dalam perusahaan bisa dibilang tercapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan bias tercapai.1

Perusahaan yang menjalankan aktivitas operasinya tidak dapat memisahkan jenis risiko. Risiko terjadi karena keadaan yang belum pasti. Diantaranya faktor pendorong ketidaksesuaian ini adalah meningkatnya globalisasi. Globalisasi memerlukan kemajuan teknologi dan penjelasan yang bisa merangsang kreativitas dan inovasi setiap bisnis dengan menggunakan peluang tersebut untuk memajukan operasinya. Hal ini bisa meningkatkan persaingan di beberapa industri.

Industri transportasi merupakan salah satunya industri yang terpengaruh oleh kemajuan globalisasi. Hal ini berarti dengan munculnya sejumlah bisnis teknologi terbaru di industri ini seperti Gojek, Uber dan Grab di tahun 2014. Munculnya bisnis-perusahaan yang baru tidak lepas dari tingginya permintaan masyarakat akan layanan jasa transportasi. Bisnis baru ini membuat jelas persaingan di industri ini menjadi ketat. Persaingan usaha dapat mempengaruhi kinerja usaha yang kurang optimal dalam menghasilkan keuntungan (profit) dan mengancam kelangsungan usaha. Memang, semakin tinggi tingkat persaingan komersial, semakin sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Bisnis yang mempertahankan eksistensi dan menghasilkan keuntungan yang tinggi harus diterapkan strategi kreatif dan inovatif. Hal yang lain perusahaan dapat melakukan untuk tetap kompetitif yaitu menjadi efisien dalam operasi mereka. Efisiensi ini dapat dicapai dengan mengupayakan sumber daya yang tersedia.

Salah satu sumber keuangan perusahaan adalah modal kerja. Manajemen modal kerja yang efektif diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas bisnis. Memang bisa menunjukkan total modal yang sudah sesuai dengan operasional kebutuhan bisnis. Semakin tinggi tingkat keuntungan, semakin baik bisnis menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan keuntungan. Profitabilitas bisnis bisa dihitung dengan margin laba kotor (GPM), margin laba operasi (OPM), margin laba bersih (NPM), pengembalian modal yang diinvestasikan (ROI). ) dan laba bersih atas ekuitas (ROE). PT Express Transindo Utama Tbk adalah salah satunya menyediakan layanan transportasi terkemuka di Indonesia. Jangkauan persaingan yang semakin ketat dan segmen pasar yang luas dalam industri ini memaksa bisnis untuk menggunakan modal kerja secara efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya.2

Untuk memperoleh informasi tentang kinerja usaha dari laporan keuangan, itu perlu melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Analisis laporan keuangan sangat berguna untuk perkembangan dan kelangsungan bisnis, terutama di konteks lingkungan persaingan yang

1 Dinda Ayu Sieradianto Angelia dkk., “Pengaruh Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahan PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2017-2019,” AKSELERASI:; Jurnal Ilmiah Nasional Vol. 2, No. 3 (2020): 28.

2 Lina Fauziyyah dan Achmad Husaini, “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada PT Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016),”

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 48, No. 1 (2017): 156, https://doi.org/administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id.

(3)

133

tambah ketat. Dalam menganalisis laporan keuangan, hal ini bisa dikerjakan dengan menyelidiki setiap rasio keuangan yang sudah ada. Secara umum rasio keuangan ada empat, yaitu rasio solvabilitas, rasio profitablitas, rasio manajemen aset, dan rasio manajemen utang.

Diantara rasio yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yaitu rasio profitabilitas, rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian keputusan dan kebijakan yang mewakili efek gabungan dari pengelolaan aset, likuiditas dan kewajiban sehubungan dengan hasil aktivitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengembalian memperlihatkan hasil terakhir dari keputusan operasional dalam kebijakan keuangan. Tingkat pengembalian juga menggambarkan efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan seluruh modalnya, baik aset maupun ekuitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan laba, laba, untuk kelangsungan hidup usaha.3

Profitabilitas dapat digunakan sebagai ukuran ketercapaoan suatu bisnis dalam memakai modal kerjanya dengan efisien dan efektif untuk memperoleh tingkat pengembalian yang diinginkan.

Untuk bisnis pada umumnya, suatu keuntungan sangat penting daripada keuntungan.

Dikarenakan keuntungan yang tinggi bisa menjamin bahwa bisnis sudah beroperasi secara efisien. Jadi yang harus diperlihatkan bisnis bukan hanya tentang meningkatkan laba, tetapi terutama bagaimana meningkatkan laba.

Profitabilitas juga berperan penting dalam upaya kelangsungan hidup jangka yang panjang, karena rasio profitabilitas menunjukkan bagaimana suatu bisnis memiliki prospek yang bagus dimasa depan. Rasio profitabilitas ini menggambarkan pengukuran kinerja bisnis yang dipakai untuk melihat kemampuan bisnis untuk memperoleh laba bersih dari tingkatan aset tertentu menggunakan margin laba atas aset (ROA) dan untuk pengukuran bisnis yang mampu menghasilkan laba bersih dari jumlah ekuitas tertentu. Memakai Return on Equity (ROE).4 Berdasarkan interpretasi tersebut, dalam penelitian ini memakai rasio profitabilitas sebagai ukuran untuk mengevaluasi kinerja keuangan. Dalam analisis rasio profitabilitas dipakai untuk mengetahui seberapa efektif suatu bisnis dalam pengelolaan dan pengelolaan bagian keuangan.

Return on equity dapat diukur dengan return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).

Return on Equity (ROE) memperlihatkan kesanggupan bisnis untuk memperoleh laba sesudah pajak dengan memakai modal sendiri. Rasio ini sangat penting bagi pemilik saham untuk melihat efesiensi dan efektivitas pengelolaan modal pribadi pengelolaan pengelolaan bisnis untuk memperoleh laba sesudah pajak dengan memakai modal pribadi perusahaan. Rasio ini mempunyai arti penting untuk pemilik saham untuk menentukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan modal pribadi pengelolaan perusahaan. Return on assets (ROA) memperlihatkan kesanggupan bisnis untuk memakai semua asetnya untuk memperoleh laba sesudah pajak. Rasio ini sangat penting untuk manajemen untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas manajemen bisnis dalam mengelola semua aset bisnis.5

Penelitian mengenai “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas (Studi Kasus pada PT. Express Trasindo Utama Tahun 2018-2020)” sudah banyak dilaksanakan. Tetapi kesesuaian atas hasil penelitian masih sangat beragam. Dalam penelitian ini melihat penelitian-penelitian sebelumnya, diantaranya:

1) Penelitian Dedi Suhendro (2018) berjudul “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Keuangan Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang

3 Dedi Suhendro, “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Keuangan Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),” At-Tawassuth Vol. III, No. 1 (2018):

484.

4 Surya Sanjaya dan Muhammad Fajri Rizky, “Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan,” KITABAH Vol. 2, No. 2 (2018): 279.

5 Suhendro, “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Keuangan Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),” 485.

(4)

134

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)” dalam penelitiannya yang membahas kinerja keuangan di perusahaan Pt. Unilever Indonesia Tbk dan mengukur dengan rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio manajemen utang, dan rasio profitabilitas.

Persamaan dengan penelitian yang kita lakukan adalah sama-sama melihat kinerja keuangan suatu bisnis. Sedangkan perbedaannya adalah kita melihat kinerja keuangan di PT. Express Trasindo Utama dan mengukur dengan rasio tunggal yaitu rasio profitabilitas.6

2) Penelitian Lina Fauziyyah dan Achmad Husaini (2018) yang berjudul “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi pada PT. Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016)” dalam penelitian yang dilakukan melihat modal dan operasional pada perusahaan Pt. Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016 menggunakan rasio profitabilitas. Persamaan dengan penelitian yang kita laksanakan yaitu sama-sama meneliti mengenai PT. Express Transindo Utama Tbk dengan rasio profitabilitas. Sedangkan perbedaannya adalah kami melihat kinerja keuangan PT. Express Transindo Utama Tbk Periode 2018-2020.7

KAJIAN PUSTAKA 1. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dilaksanakan guna meninjau seberapa baik kinerja suatu perusahaan yang sudah melakukan dengan menggunakan kaidah kinerja keuangan yang benar dan tepat. Mengukur kinerja keuangan adalah upaya untuk mengukur kemampuan dan keefektifan suatu bisnis dalam membuat keuntungan dan sejumlah uang tunai (kas). Salah satu indikator untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yaitu dengan menggunakan analisis rasio keuangan.8

2. Rasio Keuangan

Rasio keuangan atau financial ratio sangat berguna untuk menganalisis kesehatan keuangan suatu bisnis. Investor jangka pendek dan menengah kebanyakan lebih memperhatikan kondisi keuangan jangka pendek dan kemampuan suatu bisnis untuk membayar dividen penuh. Laporan ini bisa ditemukan dengan cara yang lebih sederhana yakni dengan mengukur rasio-rasio keuangan yang diinginkan.9

Menurut Kasmir (2012:104) Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan cara menghitung satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan bisa dilaksanakan antara komponen dan bagian yang ada dalam laporan keuangan, atau antara bagian-bagian penyusun komponen pelaporan keuangan.

Rasio keuangan hanya bisa menyederhanakan kejelasan yang mewujudkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Kesederhanaan ini kami dengan cepat mengevaluasi hubungan antara pos dan bisa mempertimbangkannya dengan rasio lainnya. Maka dari itu kita bisa mengumpulkan informasi dan memberi ulasan. Rasio keuangan yaitu suatu perhitungan rasio yang menggunakan laporan keuangan yang berguna sebagai alat pengukuran untuk menilai kesehatan keuangan dan kinerja

6 Suhendro, “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Keuangan Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).”

7 Fauziyyah dan Husaini, “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada PT Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016).”

8 Farida Luthfiatul Afifah, Siti Saroh, dan Daris Zunaida, “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk Periode 2017-2019),” JIAGABI Vol. 10, No. 1 (2021): 15.

9 Seny Rahayu dan Elfandi, “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas) PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018,” Jurnal Akuntansi dan Pasar Modal Vol. 3, No. 3 (2021).

(5)

135

perusahaan. Sebuah perbandinga bisa dibuat antar satu pos yang terdapat pada laporan keuangan.

Rasio keuangan adalah instrumen penting untuk melaksanakan analisis keuangan dan mempunyai sejumlah manfaat. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang mengikat prakiraan neraca dan laporan laba rugi antara satu dengan lainnya, yang memberi wawasan mengenai sejarah perusahaan dan menilai kesehatannya. Rasio keuangan berfungsi untuk membandingkan data keuangan suatu bisnis pada saat tertentu atau dengan bisnis yang lain. Rasio Keuangan juga berfungsi untuk memberikan arahan terhadap beberapa masalah yang berkaitan dengan konsisi keuangan perusahaan.10

3. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas yaitu rasio yang dapat mengukur bagaimana kemampuan suatu bisnis dalam memperoleh keuntungan yang berhubungan antara pemasaran, asset dan ekuitas laba rugi.

4. Return On Asset

Return on asset yaitu rasio yang dapat mengukur kemampuan suatu bisnis untuk memperoleh laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rumusnya yaitu:

Return on asset = Laba bersih Total aktiva 5. Return on equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang dapat mengukur kemampuan suatu bisnis untuk memperoleh laba bersih berdasarkan jumlah ekuitas tertentu. Rumus yang digunakan yaitu: 11

Return on equity = Laba bersih Modal sendiri Kerangka Konseptual

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema pada gambar sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Konseptual

10 Revita Dara Regina dan Hendri Soekotjo, “Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk,” Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6, No. 3 (2017): 4.

11 Dara Regina dan Soekotjo, “Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk,” 5.

Laporan Keuangan PT. Express Trasindo Utama Tbk

Analisis Laporan Keuangan Menggunakan Rasio Keuangan

Rasio Profitabilitas

Penilaian Kinerja Perusahaan

(6)

136

METODE PENELITIAN

Sumber data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data tidak langsung.

Data sekunder untuk penelitian ini yaitu laporan keuangan yang didapat dari PT. Exspress Transindo Utama Tbk. Jenis data yang diperlukan untuk penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif berupa angka dan data. Data kualitatif yang dipakai adalah gambaran umum PT.

Ekspress Transindo Utama Tbk. Sedangkan data kuantitatif yang dipakai pada penelitian ini menunjukkan laporan keuangan PT. Ekspress Transindo Utama Tbk tahun 2018-2020. Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini memakai survey. Metode yang dipakai pada penelitian ini bersifat deskriptif karena dapat menyajikan pengumpulan data secara singkat dan jelas juga memberi penjelasan inti dari seluruh data yang ada.

HASIL PENELITIAN

Dalam uraian ini, peneliti melakukan langkah-langkah perhitungan yang dijelaskan berikut:

a. Menghitung rasio profitabilitas atau tingkat penjualan PT. Ekspress Transindo Utama Tbk.

Rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan mampu atau tidaknya perusahaan mendapatkan laba dari semua kemampuan dan sumber daya yang seperti pemasaran, kas, modal, total karyawan dan jumlah cabang.12

Rasio profitabilitas yang dipakai pada penelitian ini yaitu Return on Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE).

1) Perhitungan Return On Assets (ROA)

Rasio ini dipakai untuk mengukur mampu atau tidaknya bank dalam mendapatkan return secara keseluruhan. Jika nilai ROA bank tersebut tinggi, maka tinggi pula profitabilitas bank serta bertambah baik posisi bank pada hal efisiensi aset.13

Rumus perhitungan Return On Asset (ROA) yaitu:

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥100%

ROA 2018 =−836.372.847.000

1.269.024.960 𝑥100%

ROA2018 = −65,9%

ROA 2019 =−275.504.960.000

479.269.331 𝑥100%

ROA 2019 = −57,4%

ROA 2020 =−53.126.970.000

243.302.339 𝑥100%

ROA 2020 = −21,8%

2) Perhitungan Return On Equity (ROE)

12 Hanny Handayani dan Syukri Hadi, “Effect Of Activity Ratio On Profitability In The Pharmacy Companies Listed On IDX Period 2013-2017,” Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 3, No. 2 (2019): 149.

13 Jhon Fernos, “Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat,” Jurnal Pundi Vol. 1, No. 2 : 149.

(7)

137

Return On Equity (ROE) yaitu rasio untuk menghitung laba bersih sesudah pajak atas ekuitas.

Rasio ini mengganti pemakaian ekuitas yang efisien. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik.

Artinya posisi milik usaha semakin kokoh dan sebaliknya.14 Rumus perhitungan Return On Equity (ROE) yaitu:

ROE =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑥100%

ROE 2018 =−836.372.874.000

584.587.091 𝑥100%

ROE 2018 = -14,3%

ROE 2019 =−275.504.960.000

454.062.549 𝑥100%

ROE 2019 = -60,6%

ROE 2020 =−53.126.970.000

520.326.619 𝑥100%

ROE 2020 = -10,2%

b. Analisis Rasio Profitabilitas PT. Ekspress Transindo Utama Tbk.

Dari analisis laporan keuangan perusahaan yang dilakukan peneliti memakai rumus profitabilitas yang ada, maka perhitungan rasio keuangan dapat dipahami sebagai berikut.

1) Return On Assets (ROA).

Return On Assets (ROA) adalah rasio yang menentukan banyaknya efisien aset perusahaan mampu menghasilkan keutungan. ROA diperoleh dengan membagi laba bersih dengan total aset. Rasio ini adalah rasio keuangan yang dipakai untuk menghitung kinerja keuangan suatu perusahaan, terutama yang berkaitan dengan profitabilitasnya.

Semakin tinggi ROA, semakin efisien bisnis dalam memperoleh laba bersih atas aset yang dipegang perusahaan.15

Tabel 1. Data ROA Pada PT. Ekspress Transindo Utama Tbk.

Periode 2018-2020

Tahun Laba bersih Total Asset ROA 2018 -836.372.874.000 1.269.024.960 -65,9%

2019 -275.504.960.000 479.269.331 -57,4%

2020 -53.126.970.000 243.302.339 -21,8%

14 Fathul Hilal Perdana Kusuma, “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT.

Unilever Indonesia Tbk,” Jurnal Akuntansi Unihaz-JAZ Vol. 1, No. 1 (2018).

15 Sanjaya dan Fajri Rizky, “Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan,” 288.

(8)

138

Berdasarkan tabel 1 diatas bisa diketahui Return On Assets (ROA) saat periode 2019 mengalami kenaikan sejumlah -57,4% dari yang awalnya sejumlah -65,9% di periode 2018. Itu karena meningkatnya laba bersih yang disebabkan meningkatnya penjualan bersih pada periode tersebut dan pada periode 2020 juga mengalami kenaikan sebesar -21,8% yang berdampakkan naiknya laba bersih dan penjualan bersih pada periode tersebut.

2) Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) adalah rasio yang menujukkan mampu tidaknya perusahaan mampu menghasilkan return on equity. ROE diperoleh dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. Rasio ini adalah rasio keuangan yang dipakai untuk menghitung kinerja keuangan suatu perusahaan, terutama berkaitan dengan profitabilitasnya. Semakin meningkatnya nilai ROE maka kemampuan perusahaan ketika memperoleh laba semakin baik.16

Tabel 2. Data ROE Pada PT. Ekspress Transindo Utama Tbk.

Periode 2018-2020

Tahun Laba bersih Modal ROE

2018 -836.372.847.000 584.587.091 -14,3%

2019 -275.504.960.000 454.062.549 -60,6%

2020 -53.126.970.000 520.326.619 -10,2%

Berdasarkan tabel 2 diatas bisa diketahui Retur On Equity (ROE) di periode 2019 mengalami penurunan sejumlah -60,6% dari yang awalnya sejumlah -14,3% di perode 2018. Itu karena meningkatnya laba bersih dengan bermodalkan equitas yang telah di kapitalisasikan bagi investor. Namun pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar -10,2% yang disebabkan meningkatnya laba bersih dengan modal equitas yang di kapitalisasikan bagi investor.

PEMBAHASAN

Ketika menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan, peneliti menganalisis jumlah perhitungan rasio profitabilitas tersebut, dimana rasio profitabilitas akan memberikan pemahaman bagi analis bagaimana efektif dan tidaknya penggunaan perusahaan serta asetnya untuk mencapai return yang diinginkan.

Berikut yakni kinerja keuangan PT. Exspress Transindo Utama Tbk dan faktor yang menyebabkan penurunan nilai ROA dan ROE.

1. Kinerja Keungan Perusahaan

Kinerja Keuangan Perusahaan pada periode 2018-2020 menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam situasi yang kurang menguntungkan, meskipun nilai ROA dan ROE cenderung meningkat serta agak menurun. Nilai ROA perusahaan seiring dengan meningkatnya laba perusahaan walaupun aset perusahaan menurun. Laba perusahaan meningkat karena turunnya biaya operasional perusahaan.

2. Peningkatan nilai ROA

16 Sanjaya dan Fajri Rizky, “Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan,” 289.

(9)

139

Nilai ROA yang dihasilkan perusahaan pada periode 2018-2020 cenderung meningkat dengan selisish yang cukup tinggi dari periode ke periode. Itu dikarenakan perusahaan memiliki kemampuan untuk memaksimalkan penjualan di setiap periode sehingga laba yang dihasilkan meningkat, sehingga terjadi peningkatan presentase ROA dari tahun 2018-2020.

3. Penurunan nilai ROE

Nilai ROE yang didapatkan perusahaan ini dari periode 2018 hingga 2020 cenderung menurun. Hal ini dikarenakan perusahaan belum bisa meningkatan ekuitas dengan baik untuk memperoleh return yang tinggi.

KESIMPULAN

Sesudah menganalisis laporan keuangan perusahaan, kami sebagai peneliti menyimpulkan berdasarkan perhitungan teori yang disampaikan pada sebelumnya dan analisis yang dilakukan, kesimpulannya yaitu:

1. Return On Assets (ROA) cenderung meningkat, hal tersebut dikarenakan laba suatu bisnis meningkat walaupun kepemilikannya menurun

Laba perusahaan meningkat karena turunnya biaya operasional perusahaan.

2. Return On Equity (ROE) di tahun 2019 menurun yang membuktikan ketidakmampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan serta ekuitas yang dipunyai.

REFERENSI

Dara Regina, Revita, dan Hendri Soekotjo. “Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk.” Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 6, No. 3 (2017).

Fauziyyah, Lina, dan Achmad Husaini. “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada PT Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 48, No. 1 (2017).

https://doi.org/administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id.

Fernos, Jhon. “Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.” Jurnal Pundi Vol. 1, No. 2.

Handayani, Hanny, dan Syukri Hadi. “Effect Of Activity Ratio On Profitability In The Pharmacy Companies Listed On IDX Period 2013-2017.” Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 3, No. 2 (2019).

Hilal Perdana Kusuma, Fathul. “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT.

Unilever Indonesia Tbk.” Jurnal Akuntansi Unihaz-JAZ Vol. 1, No. 1 (2018).

Luthfiatul Afifah, Farida, Siti Saroh, dan Daris Zunaida. “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada PT.

Unilever Indonesia, Tbk Periode 2017-2019).” JIAGABI Vol. 10, No. 1 (2021).

Rahayu, Seny, dan Elfandi. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas) PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018.” Jurnal Akuntansi dan Pasar Modal Vol. 3, No. 3 (2021).

Sanjaya, Surya, dan Muhammad Fajri Rizky. “Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan.” KITABAH Vol. 2, No. 2 (2018).

Sieradianto Angelia, Dinda Ayu, Dio Sugiharto, Dytia Nanda Lissetiawan, dan Egie Regita Cahyani.

“Pengaruh Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahan PT. Unilever

(10)

140

Indonesia Tbk Tahun 2017-2019.” AKSELERASI:; Jurnal Ilmiah Nasional Vol. 2, No. 3 (2020).

Suhendro, Dedi. “Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Keuangan Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).” At- Tawassuth Vol. III, No. 1 (2018).

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Arsyad, 2013), berpendapat bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, motivasi

Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan cara menganalisis rasio dimana rasio ini ialah alat yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan, kemudian hasil dari kegiatan