• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis perbandinagn pemikiran ekonomi islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis perbandinagn pemikiran ekonomi islam"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Analisis Perbandingan Pemikiran Ekonomi Islam tentang Uang, Harga dan Pasar (Studi Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyaah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemikiran ekonomi Islam tentang uang, harga dan pasar menurut Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyaah. Oleh karena itu, harus dilakukan perbandingan antara pemikiran ekonomi Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah tentang uang, harga dan pasar.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perbandingan pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah tentang uang adalah fungsi uang adalah sebagai alat tukar. Pemikiran Imam Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah mengenai ekonomi Islam memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian dari sistem barter menuju ekonomi finansial. Selanjutnya realitas pemikiran Imam Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah telah menyalahi konteks saat ini, yaitu mengenai sebagian aktivitas muamalah (produksi, konsumsi, dan sebagian aktivitas di pasar).

Berdasarkan hal tersebut, pemikiran Imam Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah mengenai ekonomi Islam dapat menjadi solusi permasalahan perekonomian kontemporer (konvensional) dengan menerapkan konsep maslahah mursalah. Berdasarkan poin di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam bentuk penelitian ilmiah dengan judul “Analisis Komparatif Pemikiran Ekonomi Islam Tentang Uang, Harga dan Pasar (Penelitian Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah). Penelitian ini hanya memuat pembahasan yang fokus pada konsep uang, harga dan pasar menurut Imam Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah.

16 Huril Aini, Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali tentang Konsep Uang, Aktivitas Produksi dan Etika Perilaku Pasar (Studi pada Kitab Ihya’ Ulumuddin), (Skripsi Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis, UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, 2017).

PENDAHULUAN

  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Penelitian Terdahulu
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data.20 Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan pembahasannya menggunakan metode deduktif yaitu pengumpulan data, menganalisis dan meneliti data umum. . Untuk menarik kesimpulan tertentu. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sedangkan pembahasannya menggunakan metode deduktif yaitu pengumpulan data, analisis dan penelitian data umum untuk menarik kesimpulan khusus.

KAJIAN TEORI

Sejarah Uang

Pengertian Uang

Fungsi Uang

Jenis-Jenis Uang

Harga

  • Pengertin Harga
  • Ketentuan Penetapan Harga
  • Tujuan Penetapan Harga
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga
  • Teori Harga

Pasar

  • Pengertian Pasar
  • Jenis-Jenis Pasar
  • Pengawasan Pasar

BIOGRAFI AL GHAZALI DAN IBNU TAIMIYAH

Riwayat Hidup Al-Ghazali

Karya-Karya Al-Ghazali

Pemikiran Ekonomi Al-Ghazali

Ibnu Taimiyah

  • Riwayat Hidup Ibnu Taimiyah
  • Karya-Karya Ibnu Taimiyah
  • Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah

HASIL PENELITIAN

Persamaan dan Perbedaan Pemikiran Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah

Dalam tulisan al Ghazali, ia berbicara tentang harga yang berlaku yang ditentukan oleh praktik pasar, sebuah konsep yang kemudian dikenal di kalangan cendekiawan Muslim dengan sebutan al-tsaman al-adil (harga wajar). Al Ghazali menunjuk pada kurva penawaran, jika petani tidak mendapatkan pembeli atas produknya, maka ia akan menjualnya dengan harga yang sangat rendah. Garis pemikiran Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa kenaikan harga terjadi karena berkurangnya jumlah barang atau bertambahnya jumlah penduduk. Naik turunnya harga juga tidak selalu disebabkan oleh tindakan tidak jujur ​​sebagian pihak yang terlibat dalam transaksi.

Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya pasokan karena produksi, berkurangnya jumlah permintaan barang impor, atau adanya tekanan pasar, sehingga apabila permintaan suatu barang meningkat sedangkan pasokannya berkurang, maka harga akan naik. Dan sebaliknya, kelangkaan dan melimpahnya suatu barang bisa saja disebabkan oleh perbuatan yang adil atau bisa juga karena perbuatan yang tidak adil. Ibnu Taimiyah menjelaskan, harga ekuivalen adalah harga yang dibentuk oleh kekuatan pasar yang beroperasi secara bebas, yaitu pertemuan antara kekuatan penawaran dan permintaan.

Ia menggambarkan perubahan harga pasar sebagai berikut: “Jika penduduk menjual barang-barangnya secara normal tanpa menggunakan cara-cara yang tidak adil, maka harga-harga tersebut naik karena pengaruh kelangkaan barang atau karena pertambahan jumlah penduduk, maka kenaikan harga-harga tersebut adalah kehendak Allah SWT". Ungkapan “dengan harga normal tanpa menggunakan cara-cara yang tidak adil” menunjukkan bahwa harga yang setara haruslah harga yang kompetitif dan hanya praktek penipuan yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Istilah harga wajar disebutkan dalam beberapa hadis Nabi dalam konteks ganti rugi terhadap seorang pemilik, misalnya dalam kasus seorang tuan memerdekakan budaknya.

Ia mengungkapkan, harga yang setara haruslah harga yang kompetitif dan tidak disertai dengan kecurangan, karena harga yang wajar terjadi di pasar yang kompetitif dan hanya praktik curang yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Ibnu Taimiyah membedakan dua jenis penetapan harga, yaitu penetapan harga yang tidak adil dan sah, serta penetapan harga yang adil dan sah. Penetapan harga yang wajar dan sah menurut hukum adalah penetapan harga yang terjadi ketika kenaikan harga terjadi akibat persaingan pasar bebas, yaitu kurangnya pasokan atau peningkatan permintaan.

Penetapan harga akan berdampak negatif terhadap pasokan barang impor, mengingat penetapan harga barang yang tersedia di sana tidak diperlukan karena akan merugikan pembeli. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa perbedaan harga menurut Al-Ghazali adalah pengurangan margin keuntungan dengan menurunkan harga akan menyebabkan penjualan lebih banyak sehingga meningkatkan keuntungan. Ia sangat kritis terhadap keuntungan yang berlebihan, jika pembeli menawarkan harga lebih tinggi dari harga yang berlaku maka penjual harus menolaknya karena keuntungannya akan terlalu tinggi, padahal tidak tirani jika tidak ada penipuan. Sedangkan menurut Ibnu Taimiyah, kenaikan harga terjadi karena berkurangnya jumlah barang atau bertambahnya jumlah penduduk. Naik turunnya harga tidak selalu merupakan akibat dari tindakan tidak jujur ​​yang dilakukan oleh sebagian orang yang terlibat dalam transaksi. Permintaan barang atau juga tekanan pasar.

PENUTUP

Saran

Perlu dikaji lebih dalam mengenai pemikiran-pemikiran Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah khususnya tentang uang, harga dan pasar, agar pemikiran mereka masih relevan hingga saat ini dan tidak menyimpang dari syariat Islam. Pada Institut Agama Islam Negeri Bengkulu yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam hal ini turut serta menggali wawasan dan kajian pemikiran ekonomi Islam. Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali tentang Konsep Uang, Aktivitas Produksi dan Etika Perilaku Pasar (Studi pada Alkitab Ihya 'Ulumuddin').

Mekanisme Pasar Islam dalam Konteks Idealitas dan Realitas (Studi Analisis Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyeh.

Referensi

Dokumen terkait

38/2017 Key determinants of innovation in rural areas Head of village and Government of Village Local government is key actor to boost local innovation Leaders who support