• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN DAN IMPLEMENTASI BOOST CONVERTER DAN QUADRATIC BOOST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN DAN IMPLEMENTASI BOOST CONVERTER DAN QUADRATIC BOOST "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ix

ANALISIS PERBANDINGAN DAN IMPLEMENTASI BOOST CONVERTER DAN QUADRATIC BOOST

CONVERTER

Nama Mahasiswa : Yusril

NIM : 04161080

Dosen Pembimbing Utama : Andhika Giyantara, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing Pendamping : Mifta Nur Farid, S.T., M.T.

ABSTRAK

Setiap peralatan elektronik membutuhkan sumber tegangan dengan level yang berbeda untuk dapat beroperasi. Beberapa alat membutuhkan sumber tegangan yang lebih tinggi daripada sumber tegangan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat untuk mengkonversi level tegangan yang tersedia ke level tegangan yang lebih tinggi. Step up converter adalah solusi dari permasalahan tersebut. Step up converter dapat berupa boost converter atau quadratic boost converter. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan secara simulasi, telah dibuktikan bahwa quadratic boost converter menguatkan tegangan lebih tinggi daripada boost converter. Pada penelitian ini dilakukan kembali perbandingan antara kedua converter tersebut secara simulasi dan penerapan pada perangkat keras. Pada penelitian sebelumnya dilakukan penguatan dari tegangan masukan yang sama dan duty cycle yang sama menuju tegangan keluaran yang lebih tinggi namun nilainya berbeda. Sedangkan pada penelitian ini dilakukan penguatkan tegangan yang sama dan duty cycle berbeda menuju tegangan yang lebih tinggi namun nilainya sama. Sistem dirancang untuk mengkonversikan tegangan dengan level 6 volt sampai 8 volt dengan rentang 1,5 volt menuju level tegangan 24 volt.

Rata-rata hasil konversi tegangan boost converter secara simulasi dan perangkat keras masing-masing adalah 23,29 volt dan 23,98 volt. Rata-rata hasil konversi tegangan quadratic boost converter secara simulasi dan perangkat keras masing- masing adalah 21,93 volt dan 22,11 volt. Rata-rata efisiensi konversi daya boost converter secara simulasi dan perangkat keras masing-masing adalah 96,307%

dan 96,015%. Rata-rata efisiensi konversi daya quadratic boost converter secara simulasi dan perangkat keras masing-masing adalah 89,119% dan 84,203%. Jadi, meskipun quadratic boost converter mampu menguatkan tegangan lebih besar daripada boost converter, efisiensi konversi dayanya masih lebih rendah daripada boost converter.

Kata kunci :

boost, quadratic, tegangan, daya

Referensi

Dokumen terkait

Konverter Buckboost sebagai salah satu regulator mode pensaklaran menghasilkan tegangan keluaran yang lebih kecil atau lebih besar dibanding tegangan

Konverter Buckboost sebagai salah satu regulator mode pensaklaran menghasilkan tegangan keluaran yang lebih kecil atau lebih besar dibanding tegangan

Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan mengembangkan perangkat boost converter yang berfungsi menaikkan tegangan keluaran panel surya menjadi tegangan keluaran

Pada Gambar 22 seiring kenaikan duty cycle, maka tren tegangan masukan (Vin) semakin turun sebesar 1,15V tetapi pada tren tegangan keluaran (Vout) sedikit terjadi

Dari hasil simulasi dan pengujian perangkat keras interleaved boost converter dengan nilai duty cycle yang bervariasi terlihat penurunan besar nilai ripple pada

Untuk mengetahui besarnya penguatan tegangan dari rangkaian penguat daya akhir tingkat I dan respon keluaran terhadap perubahan frekuensi masukan dengan cara memberikan sinyal

Dengan bentuk grafik P(V) seperti Gambar 2.3 di atas dapat disimpulkan bahwa tiap Sel Surya memiliki titik tegangan operasi optimal dimana pada titik tersebut daya keluaran

Hasil dari persamaan matematis diperoleh nilai rata-rata tegangan keluaran sebesar 12 Volt, dan kondisi simulasi sebesar 12,05 Volt serta saat kondisi implementasi sebesar 9,92 Volt..