• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET & ANALISIS PERBANDINGAN FASHION/APPAREL BRAND: SMITTEN BY PATTERN, CALLA THE LABEL, & LIUNIC ON THINGS

N/A
N/A
Cecilia Muliawan

Academic year: 2023

Membagikan "RISET & ANALISIS PERBANDINGAN FASHION/APPAREL BRAND: SMITTEN BY PATTERN, CALLA THE LABEL, & LIUNIC ON THINGS"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RISET & ANALISIS PERBANDINGAN

FASHION/APPAREL BRAND: SMITTEN BY PATTERN, CALLA THE LABEL, & LIUNIC ON THINGS

TUGAS 2

MATA KULIAH DESIGN COLLATERAL BD401-E

Cecilia Muliawan 00000065157

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2023

(2)

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Dengan ini saya,

Nama : Cecilia Muliawan

Nomor Induk Mahasiswa :00000065157

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Laporan Mata Kuliah dengan judul:

RISET & ANALISIS PERBANDINGAN

FASHION/APPAREL BRAND: SMITTEN BY PATTERN, CALLA THE LABEL, & LIUNIC ON THINGS

merupakan hasil karya saya sendiri bukan plagiat dari laporan mata kuliah Design Collateral yang ditulis oleh orang lain, dan semua sumber, baik yang dikutip maupun dirujuk, telah saya nyatakan dengan benar serta dicantumkan di Daftar Pustaka.

Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik dalam pelaksanaan maupun dalam penulisan laporan, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk Mata Kuliah Design Collateral yang telah saya tempuh.

Tangerang, 17 November 2023

(Cecilia Muliawan)

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT 1

DAFTAR ISI 2

BAB I BRAND AUDIT 3

1.1 Smitten by Pattern...3

A. Deskripsi Singkat...4

B. Segmentasi Target Audience...5

1.2 CALLA The Label (Kompetitor)... 6

A. Deskripsi Singkat...7

B. Segmentasi Target Audience...7

1.3 Liunic On Things (Kompetitor)...9

A. Deskripsi Singkat...9

B. Segmentasi Target Audience...10

BAB II RAGAM & JENIS MEDIA/PLATFORM BRAND ACTIVATION 12 2.1 Smitten by Pattern...12

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)... 13

B. At Exploratorium (D-day)... 14

C. Post-Visit (Usai Event)...15

2.2 CALLA The Label (Kompetitor)... 18

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)... 18

B. At Exploratorium (D-day)... 19

C. Post-Visit (Usai Event)...21

2.3 Liunic On Things (Kompetitor)...23

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)... 23

B. At Exploratorium (D-day)... 25

C. Post-Visit (Usai Event)...26 BAB III TABEL SWOT STRATEGI & MEDIA BRAND ACTIVATION 28

BAB IV KESIMPULAN 30

DAFTAR PUSTAKA 32

(4)

BAB I BRAND AUDIT 1.1 Smitten by Pattern

Gambar 1. Logo & Produk Smitten by Pattern Sumber:smittenbypattern.com

A. Deskripsi Singkat

Smitten by Pattern merupakan brand lokal apparel yang berdiri sejak tahun 2017, dibangun oleh kedua founder yaitu Laras Anggraini dan Diniella Putriani. Brand ini menyediakan produk dengan motif unik bervariasi, motif yang dihadirkan Smitten by Pattern terlihat beragam, kaya akan warna, dan desainnya sendiri banyak terinspirasi dari buku anak-anak. Ada sekitar 30-50 palet warna yang dipadukan dalam proses produksinya. Kemudian paduan warna tersebut diaplikasikan ke berbagai produk yang menggemaskan, seperti tote bag, dress, scarf, kaos, topi, sepatu, sampai nail wrap bahkan home goods atau pernak-pernik rumah tangga seperti sajadah dan pelapis pot tanaman. Produk-produk itu pun mendapat respon yang baik dan boleh dibilang cukup sukses saat dijual di pasaran. Sebelum menghasilkan beragam produk, awalnya Smitten by Pattern hanya menjual scarf.

Hanya dengan bermodalkan Rp 10 juta, Laras dan Diniella bisa membuat sekitar 3000 scarf. Mereka juga menginginkan semua produk Smitten by Pattern berbahan ramah lingkungan.

Material yang digunakan adalah kain yang berbahan organik seperti katun, agar pemakainya merasa nyaman dan produknya

(5)

juga lebih awet. Walau sangat menjaga kualitas, harga yang mereka tawarkan juga ramah di kantong (Berkisar Rp 145.000-Rp 600.000). Kini selain di Instagram, Smitten by Pattern telah membuka toko online di beberapa marketplace. Tidak hanya menjangkau pangsa pasar Indonesia, brand ini pun sudah melebarkan sayapnya ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara lainnya. Seiring dengan perkembangan Smitten by Pattern, salah satu strategi pemasaran yang dilakukan adalah co-branding untuk memperluas brand awareness dan market. Sejauh ini, Smitten by Pattern sudah melakukan co-branding dengan Aneka Apparel, Woodka, Wardah, Dove, NYX, Ponds, Softex Daun Sirih, Fatigon, Living Loving, Cotton Ink, NIION, dan lain-lain.

B. Segmentasi Target Audience

Basis Segmentasi Faktor Penjelasan

Geografis Benua/Negara Asia, Eropa, dan Amerika (Melalui Website) Khusus Shopee (Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, Thailand)

Ukuran Kota Kota Besar/Metropolitan Kepadatan Padat dan sibuknya

perkotaan besar

Iklim Tropis, Subtropis, dan

Sedang

Demografis Usia 18-35 tahun

Jenis Kelamin Perempuan (terkhusus) dan laki-laki

Status Perkawinan Menikah, lajang Relationship Keluarga, Pasangan,

Teman/sahabat

(6)

Penghasilan per bulan Size B - diatas UMR Di (> Rp 7.000.000) Pendidikan TK, SD, SMP, SMA,

Sedang/tamat kuliah

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,

Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta

Psikografis Lifestyle Kreatif, eksploratif, tertarik pada seni dan budaya Motif dan Perilaku - Ceria dan berani

tampil beda - Aktif di media

sosial, berbagi tampilan fashion dan memberikan inspirasi kepada pengikut mereka.

- Menganut gaya hidup sustainable.

- Memiliki anak atau ingin kembaran baju dengan anak.

Interestdan Hobi - Menyukai gaya eksentrik dan colourful.

- Bebas daninto to the pattern design.

- Modis dan mengikutitrend.

Psikologis Motivasi Kebutuhan memiliki motivasi kuat untuk mengekspresikan kepribadian dan kreativitas mereka melaluifashion.

Kepribadian Inspirational, ekspresif, dan percaya diri

Sikap Menginspirasi dan terbuka terhadap kolaborasi

Sosial Budaya Budaya Umum

Agama Umum

Subbudaya (ras/etnis) Umum

(7)

Kelas sosial Menengah ke atas Siklus hidup keluarga Tercukupi (tidak terlibat

masalah ekonomi)

1.2 CALLA The Label (Kompetitor)

Gambar 2. Logo & Produk CALLA The Label Sumber:callathelabel.com

A. Deskripsi Singkat

CALLA THE LABEL didirikan pada tahun 2017, nama

“CALLA” terinspirasi oleh keindahan dan keanggunan bunga Calla Lily, di sebuah kota kecil karismatik bernama Bandung di Indonesia, rumah bagi Pendiri CALLA THE LABEL, Yeri Afriyani. Brand ini berasal dari visi yang sangat pribadi untuk memiliki warna-warna yang berani, kontras, dan cerah untuk menciptakan pakaian yang ceria dan menyenangkan. Ciri khas Calla The Label dengan konsep busana yang bold, contrasting, vibrant dan playful dari bahan nyaman yang cocok untuk dipakai sehari-hari dengan menambah keunikan tersendiri.

Inilah sebabnya koleksi CALLA THE LABEL dirancang untuk berani dan tidak menyesal. Hal ini dimaksudkan untuk menonjol di antara lautan warna-warna alami, skala abu-abu, dan warna-warna pastel. CALLA THE LABEL bertujuan untuk memperkenalkan kembali warna-warna cerah dan pola yang mencolok. Dengan desain yang unik, merek ini berharap dapat mempertahankan diri dan tumbuh dengan keterlibatan komunitas yang intens serta dapat membuka peluang untuk bekerja sama dengan mitra global dan

(8)

membuktikan bahwa brand lokal indonesia dapat memasukifashion marketinternasional.

B. Segmentasi Target Audience

Basis Segmentasi Faktor Penjelasan

Geografis Negara Australia, Canada,

Malaysia, New Zealand, Singapore, dan Indonesia (Melalui Website) Offline Store

- Indonesia => Bandung, Jakarta, dan Bali.

- Jepang => Tokyo Ukuran Kota Kota Besar/Metropolitan Kepadatan Padat dan sibuknya

perkotaan besar

Iklim Tropis, Subtropis, dan

Sedang

Demografis Usia 22-45 tahun

Jenis Kelamin Perempuan dan laki-laki Status Perkawinan Menikah, lajang

Relationship Keluarga, Pasangan, Teman/sahabat Penghasilan per bulan Size B - diatas UMR Di

(> Rp 7.000.000) Pendidikan TK, SD, SMP, SMA,

Sedang/tamat kuliah

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,

Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta

Psikografis Lifestyle Eksploratif dan

Fashionable

Motif dan Perilaku - Aktif di media sosial, berbagi tampilan fashion dan memberikan inspirasi kepada pengikut mereka.

(9)

- Berani tampil beda.

- Mengutamakan brand lokal.

- Menyukai mix &

match pakaian dengan gaya yang menjadi pusat perhatian..

Interestdan Hobi - Modis dan mengikutitrend.

- Menyukai gaya eksentrik.

Psikologis Motivasi Kebutuhan memiliki motivasi kuat untuk mengekspresikan kepribadian dan kreativitas mereka melaluifashion.

Kepribadian ekspresif dan percaya diri Sikap Menginspirasi dan terbuka

terhadap kolaborasi.

Sosial Budaya Budaya Umum

Agama Umum

Subbudaya (ras/etnis) Umum

Kelas sosial Menengah ke atas Siklus hidup keluarga Tercukupi (tidak terlibat

masalah ekonomi)

1.3 Liunic On Things (Kompetitor)

Gambar 3. Logo & Produk Liunic On Things Sumber:callathelabel.com

(10)

A. Deskripsi Singkat

Liunic on Things, berdiri sejak tahun 2015 didirikan oleh ilustrator, desainer, dan seniman Martcellia Liunic dan timnya di studio mereka yang terletak di Jakarta, Indonesia sebagai outlet untuk menampilkan karya. Brand tersebut menjual produk seni kreatif bermula dari sebuah event Art Market pada tahun 2014.

Kemudian, kedua kakak beradik tersebut memperlihatkan hasil kesenian mereka dengan membuat buku sketsa dalam bentuk kartu pos, art print, hingga pin. Dari pameran seninya tersebut, ternyata banyak produknya yang menarik minat khalayak ramai.

Liunic on Things (LoT) adalah label seni dan studio desain independen yang mengkhususkan diri dalam penciptaan karya seni yang dapat dikenakan, termasuk item fesyen dan aksesori.

Mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari, hubungan antar manusia, alam, dan kesukaan terhadap segala hal yang lucu dengan sentuhan melankolis, LoT telah mengembangkan gayanya sendiri yang unik dan bersemangat.

Brand fashion kreatif mereka berkembang pesat. Setiap bulannya, mereka bisa menjual 200 hingga 250 produk per dengan harga mulai Rp 50,000 sampai Rp 1,5 juta. Karyawan kini berjumlah 10 orang dan mereka punya harapan besar untuk ikut membuka lapangan kerja yang makin besar untuk industri kreatif.

Misi brand tersebut adalah memberdayakan talenta lokal dan menghasilkan produk yang dapat diterima oleh khalayak global.

Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperluas merek ke seluruh dunia, mereka menawarkan pengiriman ke seluruh dunia secara konsisten dan mencari kemitraan di berbagai wilayah.

Semua produk brand tersebut dibuat sendiri dalam jumlah terbatas untuk meminimalkan limbah, dan menganut pendekatan label seni yang lambat, meluncurkan produk berdasarkan lini waktu dan kapasitas mereka sendiri, bukan mengikuti tren.

(11)

B. Segmentasi Target Audience

Basis Segmentasi Faktor Penjelasan

Geografis Benua/Negara Asia, Eropa, dan Amerika (Melalui Website) Khusus Shopee (Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, Thailand)

Ukuran Kota Kota Besar/Metropolitan Kepadatan Padat dan sibuknya

perkotaan besar

Iklim Tropis, Subtropis, dan

Sedang

Demografis Usia 18-35 tahun

Jenis Kelamin Perempuan (terkhusus) dan laki-laki

Status Perkawinan Menikah, lajang Relationship Keluarga, Pasangan,

Teman/sahabat Penghasilan per bulan Size B - diatas UMR Di

(> Rp 7.000.000) Pendidikan TK, SD, SMP, SMA,

Sedang/tamat kuliah

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,

Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta

Psikografis Lifestyle Kreatif, eksploratif, tertarik pada seni dan budaya Motif dan Perilaku - Cheerful dan

berani tampil beda - Aktif di media

sosial, berbagi tampilan fashion dan memberikan inspirasi kepada pengikut mereka.

Interestdan Hobi - Menyukai art/seni.

- Menyukai gaya

(12)

eksentrik dan colourful.

- Bebas daninto the pattern design.

- Modis dan mengikutitrend.

Psikologis Motivasi Kebutuhan memiliki motivasi kuat untuk mengekspresikan kepribadian dan kreativitas mereka melaluifashion.

Kepribadian Inspirational, ekspresif, dan percaya diri

Sikap Menginspirasi dan terbuka terhadap kolaborasi

Sosial Budaya Budaya Umum

Agama Umum

Subbudaya (ras/etnis) Umum

Kelas sosial Menengah ke atas Siklus hidup keluarga Tercukupi (tidak terlibat

masalah ekonomi)

(13)

BAB II

RAGAM & JENIS MEDIA/PLATFORM BRAND ACTIVATION 2.1 Smitten by Pattern

Salah satu brand activation yang dilakukan oleh Smitten by Pattern, yaitu berupa Event Activation dalam bentuk kolaborasi antara Smitten by Pattern dengan Kopi Pono at Pono cafe ditandai dengan #SmittenLandatPONO. Berikut ini merupakan penjabaran, ragam media collateral, serta gambaran kegiatan brand activation mulai dari Pre-Visit, At Exploratorium, dan Post-Visit, antara lain:

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)

Pre-Visit merupakan langkah dimana Brand mempromosikan Brand Activation yang akan dilakukan. Dalam hal ini, Smitten by Pattern mempromosikan Event Activation berupa kolaborasi antara Smitten by Pattern dengan Kopi Pono melalui Instagram

@smittenbypattern dalam bentuk postingan poster di feeds Instagram.

- Poster Promosi Event Activation

(14)

- Caption Intagram berupa ajakan/invite Promosi Event Activation

B. At Exploratorium (D-day)

At Exploratorium merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut berlangsung. Dalam hal ini, Event Activation berupa kolaborasi antara Smitten by Pattern dengan Kopi Pono berlangsung di PONO CAFE Jl. Kemang Raya No.99, Jakarta Selatan.

- Stand Banner Pintu Masuk

(15)

- Pop-Up Store Smitten by Pattern

- Pattern Playground by Smitten by Pattern (Experiental Activation)

(16)

C. Post-Visit (Usai Event)

Post-Visit merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut sudah usai (hasil dari Brand Activation/Review/Merchandise). Dalam hal ini, pengunjung Event Activation berupa kolaborasi antara Smitten by Pattern dengan Kopi Pono, akan dapat membawa pulang Coloring Pattern, dan minuman Kopi Pono secara gratis.

- Coloring Pattern

- Minuman hasil kolaborasi Kopi Pono dan Smitten by Pattern (Strawberry Coffee)

-

(17)

- Hasil Review atau Post-an Feeds Pengunjung

- Hashtag #smittenlandatpono

(18)

2.2 CALLA The Label (Kompetitor)

Salah satu brand activation yang dilakukan oleh CALLA The Label, yaitu berupa Event Activation dalam bentuk Fashion Runway dalam kolaborasi antara CALLA The Label dengan oemahetnik serta disponsori oleh Fashion Nation 17 (Sponsorship Activation) at Senayan City ditandai dengan nama event “Live in HERmony”.

Berikut ini merupakan penjabaran, ragam media collateral, serta gambaran kegiatan brand activation mulai dari Pre-Visit, At Exploratorium, dan Post-Visit, antara lain:

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)

Pre-Visit merupakan langkah dimana Brand mempromosikan Brand Activation yang akan dilakukan. Dalam hal ini, CALLA The Label mempromosikan dalam bentuk Fashion Runway dalam kolaborasi antara CALLA The Label dengan oemahetnik serta disponsori oleh Fashion Nation 17 melalui Instagram

@callathelabel & @oemahetnik dalam bentuk postingan poster di feeds Instagram.

- Poster Promosi Event Activation

(19)

- Caption Intagram berupa ajakan/invite Promosi Event Activation

B. At Exploratorium (D-day)

At Exploratorium merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut berlangsung. Dalam hal ini, Event Activation CALLA The Label dalam bentuk Fashion Runway dalam kolaborasi antara CALLA The Label dengan oemahetnik serta disponsori oleh Fashion Nation 17 berlangsung di Senayan City.

- Banner yang menandakan Brand Activation

(20)

- Fashion Runway CALLA The Label x oemahetnik (Brand Activation)

- Barcode untuk Scan Pendaftaran Ulang

(21)

C. Post-Visit (Usai Event)

Post-Visit merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut sudah usai (hasil dari Brand Activation/Review/Merchandise). Dalam hal ini, pengunjung Event ActivationCALLA The Label dalam bentuk Fashion Runway dalam kolaborasi antara CALLA The Label dengan oemahetnik serta disponsori oleh Fashion Nation 17, akan dapat membawa pulang Goodie Bag, dan Booklet koleksi CALLA The Label secara gratis.

Pengunjung juga dapat berfoto di depan stand Fashion Nation 17.

- Goodie Bag/Merchandise

(22)

- Unggahan Foto Pengunjung

- Review/Komentar Pengunjung di Instagram Feeds

(23)

2.3 Liunic On Things (Kompetitor)

Salah satu brand activation yang dilakukan oleh Liunic On Things, yaitu berupa Event Activation dalam bentuk Booth dalam kolaborasi antara Liunic On Things dengan Semasa.id at Taman Lapangan Benteng ditandai dengan nama event “Semasa Piknik”.

Berikut ini merupakan penjabaran, ragam media collateral, serta gambaran kegiatan brand activation mulai dari Pre-Visit, At Exploratorium, dan Post-Visit, antara lain:

A. Pre-Visit (Promosi Brand Activation)

Pre-Visit merupakan langkah dimana Brand mempromosikan Brand Activation yang akan dilakukan. Dalam hal ini, Liunic On Things mempromosikan kolaborasi antara Liunic On Things dengan Semasa.id at Taman Lapangan Benteng ditandai dengan nama event “Semasa Piknik” melalui Instagram @liuniconthings &

@semasa.id dalam bentuk postingan poster di feeds Instagram.

- Poster Postingan Instagram Feeds Liunic On Things

(24)

- Poster Postingan Instagram Feeds Semasa Indonesia

- Caption Intagram berupa ajakan/invite Promosi Event Activation

(25)

B. At Exploratorium (D-day)

At Exploratorium merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut berlangsung. Dalam hal ini, Event Activation Liunic On Things dengan Semasa.id ditandai dengan nama event

“Semasa Piknik” berlangsung di Taman Lapangan Benteng.

- Booth Event Activation Liunic On Things

- Photobooth Event Activation Liunic On Things

(26)

C. Post-Visit (Usai Event)

Post-Visit merupakan langkah dimana ketika Brand Activation tersebut sudah usai (hasil dari Brand Activation/Review/Merchandise). Dalam hal ini, pengunjung Event Activation Liunic On Things dengan Semasa.id ditandai dengan nama event “Semasa Piknik” akan dapat membawa pulang produk Liunic On Things yang telah dibeli, dan Photostrip Photobooth. Pengunjung juga dapat berfoto-foto di lapangan picnic.

- Review/Hasil Postingan Foto Pengunjung dengan menggunakan produk Liunic On Things

(27)

BAB III

TABEL SWOT STRATEGI & MEDIA BRAND ACTIVATION

Smitten by Pattern

KOMPETITOR

CALLA The Label Liunic On Things S - Menjalin kolaborasi

eksklusif dengan sebuah kafe kopi yaitu Kopi Pono, yang dapat menambah daya tarik audience.

- Menawarkan pengalaman seperti “Pattern Playground”

mewarnai pattern (bagi anak-anak), maupun

berinteraksi dengan dinding pattern (anak-anak sampai dewasa) - Memiliki banyak

spot foto

Instagrammable, yang menarik perhatian banyak orang.

- Terdapat menu minuman Kopi Pono khusus, yang dibuat dari hasil kolaborasinya dengan Smitten by Pattern.

- Menampilkan koleksi eksklusif dan unik yang menciptakan keinginan dan permintaan tinggi dari pelanggan.

- Menjalin kolaborasi eksklusif dengan brand

oemahetnik, yang dapat menambah daya tarik

audience.

- Memiliki sponsor yaitu Fashion Nation 17.

- Menawarkan pengalaman menonton Runway Fashion Show koleksi kolaborasi eksklusif CALLA The Label dengan oemahetnik.

- Terdapat merchandise berupagoodiebag danbookletyang diberikan untuk masing-masing pengunjung.

- Menampilkan koleksi eksklusif dan unik yang menciptakan keinginan dan permintaan tinggi dari pelanggan.

- Menerapkan konsep tema kreatif pada setiap show untuk

meningkatkan brand storytelling dan daya tarik.

- Menjalin kolaborasi dengan Semasaqu December Market, dapat menjangkau lebih banyak audience.

- Penggunaan photobooth memungkinkan pengunjung untuk membuat konten yang dapat

dipersonalisasi dengan elemen merek.

- Semasa Piknik juga

menghadirkan tenant dalam bidang

makanan, dan lain-lain

sehingga dapat menciptakan brand

awareness bagi Liunic On Things.

- Menampilkan koleksi eksklusif dan unik yang menciptakan keinginan dan permintaan tinggi dari pelanggan.

(28)

W - Implementasi strategi inovatif dan kolaborasi eksklusif menyebabkan biaya operasi yang cukup tinggi.

- Promosi yang dilakukan masih cukup kurang menjangkau masyarakat luas.

- Hanya di daerah Jakarta Selatan saja target Audiensnya.

- Tantangan untuk menjaga tingkat keterlibatan konsumen yang konsisten di setiap event activation.

- Stok Produk yang ditawarkan dalam event activation tersebut terbatas.

- Implementasi strategi inovatif dan kolaborasi eksklusif menyebabkan biaya operasi yang cukup tinggi.

- Jangkauan terbatas dibandingkan dengan aktivasi digital, hanya dapat dihadiri oleh sejumlah tamu.

- Stok Produk yang ditawarkan dalam event activation tersebut terbatas.

- Keberhasilan booth activation dan photobooth dapat sangat bergantung pada partisipasi aktif

pengunjung, yang mungkin tidak selalu konsisten.

- Jika booth tidak didesain dengan baik, ada risiko kesenjangan antara brand dan pesan yang ingin

disampaikan.

- Terdapat banyak tenant brand lain yang menghadirkan konsep hampir sama.

O - Dapat

Memaksimalkan kehadiran

pengunjung yang mengupload Story di media sosial untuk memperluas jangkauan dan membangun komunitas target audiens.

- Kolaborasi dengan Kopi Pono dapat memperkuat kehadiran Smitten by Pattern di kalangan target audience.

- Memanfaatkan platform media sosial dengan konten kreatif, teaser eksklusif,

- Kolaborasi dengan

oemahetnik dapat memperkuat kehadiran CALLA The Label di kalangan target audience.

- Dapat

Memaksimalkan kehadiran

pengunjung yang mengupload Story di media sosial untuk memperluas jangkauan dan membangun komunitas target audiens.

- Memanfaatkan platform media sosial untuk teaser eksklusif,

- Mendorong pengunjung untuk

membagikan foto dari photobooth di media sosial untuk

meningkatkan visibilitas dan keterlibatan.

- Kolaborasi dengan Semasa Indonesia dapat memperkuat kehadiran Liunic On Things di kalangan target audience.

- Membuat video konten kreatif dari booth

(29)

dan

behind-the-scenes untuk membangun antisipasi.

- Menyediakan streaming online untuk menjangkau audiens global dan meningkatkan keterlibatan digital.

- Terdapat liputan berita IDN Times yang turut meliput suasana event activation tersebut.

behind-the-scenes , dan keterlibatan penggemar.

- Menyediakan siaran langsung (live streaming) untuk menjangkau audiens global dan memperluas cakupan.

activation untuk mendukung kampanye media sosial dan

memperluas jangkauan.

T - Persaingan dengan merek-merek sejenis yang juga mengadakan event activation fashion dengan konsep serupa.

- Jika konsep event tidak dipahami dengan baik, dapat mengancam kesuksesan event activation.

- Ancaman perubahan algoritma pada platform media sosial dapat mempengaruhi jangkauan dan keterlibatan.

- Persaingan dengan event fashion show lain yang dapat membagi

perhatian audiens.

- Tantangan dalam mengintegrasikan teknologi baru tanpa mengurangi esensi dari

pengalaman fashion show yang autentik.

- Ancaman dari pesaing lain di sekitar event yang dapat memecah perhatian pengunjung.

- Ancaman jika keunikan dan kreativitas terganggu oleh unsur komersial yang terlalu dominan, mengurangi daya tarik.

(30)

BAB IV KESIMPULAN

Dari analisis perbandingan strategi dan media collateral brand activation tiga brand fashion pattern, yakni Smitten by Pattern (brand utama) dengan pop-up store, CALLA The Label (kompetitor) dengan runway fashion show, dan Liunic On Things (kompetitor) dengan booth/tenant dan photobooth, dapat disimpulkan bahwa setiap brand mengusung pendekatan yang unik untuk memperkuat kehadiran mereknya. Smitten by Pattern memilih pop-up store sebagai platform untuk mendekatkan produk dengan konsumen, menciptakan pengalaman belanja langsung yang memungkinkan interaksi lebih dekat dengan produk. CALLA The Label menonjolkan keanggunan dan kualitas melalui runway fashion show, menciptakan dramatisasi yang kuat untuk menyoroti koleksi terbaru. Sementara itu, Liunic On Things mengadopsi pendekatan yang lebih berfokus pada interaksi dengan pengunjung melalui booth/tenant dan photobooth.

Ketiga merek ini mengandalkan media collateral sebagai alat utama untuk menyampaikan pesan merek mereka. Pop-up store, runway fashion show, dan booth/tenant dengan photobooth menjadi wadah untuk mengekspresikan identitas merek, mengundang konsumen untuk terlibat langsung atau mengambil bagian dalam pengalaman yang dapat dibagikan. Meskipun strategi dan media collateral yang digunakan berbeda, kesimpulan utama adalah bahwa setiap merek memiliki fokus pada interaksi personal, baik melalui pengalaman langsung di toko sementara, panggung fashion show yang dramatis, atau ruang kreatif dengan photobooth. Ini mencerminkan upaya merek untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun hubungan dan pengalaman yang mendalam dengan konsumennya.

Menurut penulis, brand Smitten by Pattern memiliki konsep Brand Activation yang paling unik dan menciptakan experiental activation, yaitu

(31)

ditandai dengan adanya “Pattern Playground”. Namun, tetap saja brand activation dari kedua kompetitor juga menarik. Jadi, dalam setiap brand activation itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing (mulai dari experiencenya, biaya, kreativitas, dan lain-lain).

(32)

DAFTAR PUSTAKA Materi Perkuliahan Design Collateral

Smitten by Pattern. (n.d.). SmittenbyPattern. https://smittenbypattern.com Magazine, F. (2021, August 26). Serunya Bermain Motif Unik Khas Smitten by Pattern. farahmagazine.id. https://www.farah.id/read/

2021/08/26/6923/serunya-bermain- motif-unik-khas-smitten-by-pattern

Livia, K. (2023, June 18). Smitten by Pattern, Desain Gemes 100 Persen Katun Hadir di Kopi Pono. IDN Times. https://www.idntimes.com /life/women/klara-livia-1/smitten-by-pattern-desain-gemes-100-kat un-hadir-di-kopi-pono?page=all

Wardani, D. S. K. (2023, March 27). Pattern & Stories, Connection Expression of Mood : Smitten By Pattern. Medium.

https://medium-com/@varawrdani/pattern-stories- connection-expression-of-mood-smitten-by-pattern

Silitonga, D. (2021, December 13). Cerita dan Pencapaian Smitten by Pattern - Moselo. Medium. https://journal.moselo.com/cerita-dan- pencapaian-smitten-by-pattern- ba1204435eed

CALLA The Label. (n.d.). CALLA the Label. https://callathelabel.com/

Reporter, F. (2023, March 7). Calla The Label Kembali Jangkau Pasar Internasional Lewat MAGIC New York 2023. fimela.com.

https://www.fimela.com/fashion/read/5219528/calla-the-label-kemb ali-jangkau-pasar-internasional-lewat-magic-new-york-2023?page

=3

Andriani, D., & Andriani, D. (2021, May 31). Rahasia Brand Fashion Lokal Calla The Label Memiliki Pelanggan Garis Keras. Hypeabis.

https://hypeabis.id/read/888/rahasia-brand-fashion-lokal-calla-the-l abel-memiliki-pelanggan-garis-keras

Liunic On Things. (n.d.). Liunic-OnThings. https://liuniconthings.com/

Widianingtyas, H. (2021, October 13). Dari Hobi Jadi Bisnis, Ini Kisah Brand Fashion Lokal Liunic On Things. Kumparan.

https://kumparan.com/millennial/dari-hobi-jadi-bisnis-ini-kisah-bran d-fashion-lokal-liunic-on-things-1wgyWD6cvjJ/full

(33)

Helga, N. (2022, August 15).Liunic On Things, Brand Lokal Yang Sukses Mendunia! Modusgaia ~ Trend, Issue Dan Seputar Gaya Hidup.

https://modusgaia.com/liunic-on-things-brand-lokal-yang-sukses-m endunia/

J., & J. (2022, June 24). Martcellia Liunic (Liunic On Things, Illustrator).

JEURNALS.https://jeurnals.com/interview/interview-martcellia-liuni c-liunic-on-things-illustrator/

Gambar

Gambar 1. Logo & Produk Smitten by Pattern Sumber: smittenbypattern.com
Gambar 2. Logo & Produk CALLA The Label Sumber: callathelabel.com
Gambar 3. Logo & Produk Liunic On Things Sumber: callathelabel.com
TABEL SWOT STRATEGI & MEDIA BRAND ACTIVATION

Referensi

Dokumen terkait