Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi investor yang terlihat pada abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada tanggal ex-dividen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk menaikkan dividen dan menurunkan dividen.
Latar Belakang
Harga saham kemudian akan mengalami penurunan sebanding dengan nilai return yang hilang (Sularso, 2003). Menurut Siaputra (2006), terdapat perbedaan perubahan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen.
Investasi (Dalam Jutaan Rupiah)
Ruang Lingkup Permasalahan
Rumusan Permasalahan
Pembatasan Permasalahan
Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return yang disebabkan oleh pengumuman kenaikan dividen sebelum dan sesudah ex-dividend date pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return yang diakibatkan oleh pengumuman pengurangan dividen sebelum dan sesudah ex-dividend date pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016.
Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai risiko berinvestasi di pasar modal dan dapat digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan investasi mengenai pengumuman dividen terhadap harga saham. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan kepada pembaca pada umumnya, khususnya masyarakat yang berkecimpung dalam bisnis pasar modal.
Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian subjek penelitian dan analisis data, serta pembahasan permasalahan penelitian ini.
Landasan Teori
- Signaling Theory (Teori Sinyal)
- Pengertian Investasi
- Tujuan Investasi
- Pasar Modal
- Pengertian pasar modal
- Fungsi Pasar Modal
- Jenis-jenis pasar modal Macam-macam jenis pasar modal
- Instrumen pasar modal
- Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal
- Pengertian Saham
- Jenis-jenis saham
- Dividen
- Pengertian Dividen
- Jenis Dividen
- Teori Kebijakan Dividen
- Prosedur Tanggal Pembagian Dividen
Saham emiten yang mempunyai kemampuan membayar dividen lebih tinggi dibandingkan rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Besarnya saldo laba dan dividen yang akan dibagikan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (GSD) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Teori ini dikemukakan oleh John Linther (1962) dan Myron Gordon (1963) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan maksimal dengan menetapkan rasio pembayaran dividen yang tinggi.
Teori ini menyatakan bahwa pemegang saham yang berbeda akan mempunyai preferensi yang berbeda pula terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan pendapatan pada saat ini lebih memilih rasio pembayaran dividen yang tinggi. Teori ini menyatakan bahwa dividen yang dibayarkan merupakan sisa keuntungan perusahaan setelah dikurangi dengan apa yang dibayarkan untuk membiayai perencanaan modal perusahaan.
Ini merupakan tanggal resmi pengumuman emiten mengenai bentuk, jumlah dan jadwal pembayaran dividen. Indonesia Banking School Pada tanggal ini, investor dapat mengklaim dividen sesuai dengan bentuk dividen yang diumumkan emiten (dividen tunai atau dividen saham).
PenelitianTerdahulu
1. Menunjukkan adanya perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen. 1. Pengumuman dividen tidak mempunyai perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen. “Pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham (return) sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”.
Menurut Megawati dan Rahmi Oktanina (2015) dalam penelitian dengan judul “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Abnormal Stock Return Sebelum Dan Sesudah Ex-Dividen Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI”. “Dampak Pengumuman Dividen Terhadap Abnormal Return Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian selama 31 hari periode penelitian (t-15 – t+15) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham dan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
Indonesia Banking School Sularso (2003) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Yields) Sebelum dan Sesudah Tanggal Ex-Dividen di Bursa Efek Jakarta”. Lani Siaputra dan Adwin Surja Atmadja (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Tanggal Ex-Dividen di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”.
Hipotesis
Indonesia Banking School 2.3.1 Perbedaan pengumuman kenaikan dividen dan abnormal return sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen. Jika pengumuman kenaikan dividen mengandung informasi, maka pasar akan bereaksi ketika pengumuman tersebut diterima pasar. Setelah perusahaan mengumumkan kenaikan dividen, diperkirakan akan terdapat perbedaan perilaku investor yang dibuktikan dengan adanya abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman serta perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen.
Jika terdapat Abnormal Return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman kenaikan dividen, maka dapat dikatakan pengumuman tersebut mengandung informasi bagi investor (Megawati, 2015). Sekolah Perbankan Indonesia 2.3.2 Perbedaan pengumuman dividen dan abnormal return sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen. Jika pengumuman pemotongan dividen mengandung informasi, maka pasar akan bereaksi ketika pengumuman tersebut diterima pasar.
Setelah perusahaan mengumumkan pemotongan dividen, diperkirakan akan terjadi perubahan perilaku investor yang ditunjukkan dengan adanya Abnormal Return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman serta perbedaan Abnormal Return sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen. Jika terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman pemotongan dividen, maka dapat dikatakan pengumuman tersebut mengandung informasi bagi investor (Megawati, 2011).
Tidak terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen turun
- Kerangka Pemikiran
- Objek Penelitian
- Desain Penelitian
- Variabel dan Operasional Variabel
- Uji Deskriptif
- Uji Normalitas
- Uji Beda (t-test)
- Gambaran Umum Objek Penelitian
- Abnormal Return Dividen Naik
- Abnormal Return Dividen Turun
Sekolah Perbankan Indonesia Ha2 = Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen. Analisis statistik parametrik uji-t sampel berpasangan pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Dalam penelitian ini, setelah melakukan uji normalitas selanjutnya akan dilakukan uji lagi dengan menggunakan uji beda berpasangan (paired sample t-test) untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
Ho1 = Tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen. Ho2 = Tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date.
Sekolah perbankan Indonesia berasumsi bahwa abnormal return adalah selisih antara return saham yang sebenarnya dengan return yang diharapkan. Rata-rata abnormal return pada kelompok sampel pertumbuhan pengumuman dividen saham selama periode penelitian adalah sebagai berikut. Rata-rata abnormal return pada kumpulan sampel pengumuman dividen saham yang menurun selama periode penelitian adalah sebagai berikut.
Rata-rata abnormal return (AAR) saham sepuluh hari sebelum pengumuman dividen menurun hingga sepuluh hari setelah pengumuman pemotongan dividen.
Average Abnormal Return Dividen Turun
Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Statistik Deskriptif Dividen Naik
- Analisis Statistik Deskriptif Dividen Turun
Pada variabel rata-rata abnormal return, nilai minimum rata-rata kenaikan abnormal hasil dividen pada periode sebelum terjadinya peristiwa ex-dividend adalah sebesar nilai maksimum sebesar 0,00474, mean sebesar standar deviasi sebesar 0,003176. Nilai minimum rata-rata abnormal return atas kenaikan dividen periode pasca peristiwa sebesar -0.00764, nilai maksimum sebesar 0.00401, mean sebesar standar deviasi sebesar 0.003954. Variabel Rata-rata Hasil Dividen Abnormal mengalami peningkatan sebelum peristiwa pengumuman dividen yaitu lebih kecil dari standar deviasi sebesar 0.003176, hal ini menunjukkan adanya penyimpangan dari nilai mean sebesar -0.000414.
Rata-rata variabel abnormal return dividen meningkat setelah pengumuman dividen saham lebih kecil dari standar deviasinya. Pada variabel mean abnormal return, nilai minimum mean abnormal return atas penurunan dividen pada periode sebelum peristiwa ex-dividend sama dengan nilai maksimum sebesar 0.00629, mean sebesar 0.000739, dengan standar deviasi sebesar 0.0030098. Nilai minimum rata-rata abnormal return dividen menurun pada periode setelah kejadian adalah -0.00273, nilai maksimum sebesar 0.00397, mean sama dengan standar deviasi sebesar 0.0022903.
Indonesia Banking School Rata-rata variabel abnormal return dividen mengalami penurunan sebelum pengumuman dividen dan lebih kecil dari standar deviasi sebesar 0.0030098, menunjukkan adanya penyimpangan terhadap nilai rata-rata sebesar 0.000739. Rata-rata variabel abnormal dividen return mengalami penurunan setelah pengumuman dividen saham dan lebih kecil dari standar deviasi sebesar 0.0022903, menunjukkan adanya penyimpangan terhadap nilai rata-rata sebesar 0.0005996.
Uji Normalitas
Indonesia Banking School Berdasarkan hasil uji normalitas diatas terlihat bahwa seluruh nilai abnormal return pada hari penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yang berarti seluruh variabel data pada penelitian ini berdistribusi normal. .
Pengujian Hipotesis
- Hipotesis Pertama
Tidak terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen naik
- Hipotesis kedua
Sekolah Perbankan Indonesia Ha1 = Terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t berpasangan berdasarkan window period yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari setelah tanggal ex-dividen pada pengumuman kenaikan dividen. Berdasarkan hasil uji t berpasangan di atas menunjukkan bahwa rata-rata variabel average abnormal return (AAR) sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat sebesar -0,000136 dengan tingkat signifikansi sebesar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (Ho) tidak dapat ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen. . Apabila informasi terkait pengumuman kenaikan dividen dianggap informatif bagi investor, apabila dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan reaksi investor terhadap pengumuman dividen terhadap abnormal return saham antara sebelum dan sesudah tanggal dividen sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor tidak terlalu memperhatikan pengumuman dividen terutama pada tanggal-tanggal dividen sebelumnya, dan pengumuman kenaikan dividen tidak memuat informasi bagi investor.
Mengenai pengumuman kenaikan dividen, temuan penelitian ini relevan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Megawati dan Rahmi Oktanina (2015) dan Haryanto (2011) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen. . Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen.
Terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen turun
- Kesimpulan
- Analisis Statistik Deskriptif Dividen Naik
- Analisis Statistik Deskriptif Dividen Turun
- Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov Dividen Naik
- Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov Dividen Tetap
- Uji Paired Sample t-test Dividen Naik
- Uji Paired Sample t-test Dividen Turun
Indonesia Banking School Berdasarkan hasil uji berpasangan sampel t-test di atas menunjukkan bahwa mean average abnormal return (AAR) variabel sebelum dan sesudah pengumuman dividen mengalami penurunan sebesar 0,0001395 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,862. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (Ho) tidak dapat ditolak, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen. . Hipotesis pertama adalah terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen.
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan dividen. Hipotesis lainnya adalah terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman pemotongan dividen.
Pengaruh pengumuman dividen terhadap ex dividen dan abnormal return saham ex dividen pada perusahaan yang tercatat di BEI. Pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen di Bursa Efek Jakarta (BEJ).