PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keuangan syariah di Indonesia telah berkembang selama lebih dari dua dekade sejak beroperasinya Bank Muamalat Indonesia, sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang bank syariah sehingga mahasiswa dapat menabung dan menjadi nasabah bank syariah.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Pengertian Persepsi
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
- Proses Persepsi
- Pengertian Bank Syariah
- Prinsip-Prinsip Bank Syariah
- Fungsidan Tujuan Bank Syariah
- Produk Perbankan Syariah
- Perbedaan Perbankan Konvensional & Syariah
- Dasar Teori Minat
- Dasar Teori Persepsi Terhadap Minat Menabung
Bank syariah merupakan institusi kewangan yang memberi perkhidmatan kepada masyarakat khususnya masyarakat Islam. Pada prinsipnya, penyimpanan dana dan aktiviti perniagaan pembiayaan adalah sama seperti penyimpanan dana dan aktiviti perniagaan pembiayaan di Bank Konvensional sahaja di Bank Syariah, semuanya berlandaskan Syariah Islamiah. Simpan dana di Bank Syariah dengan wadi'ah, kontrak mudharabah dan membiayai aktiviti perniagaan menggunakan kontrak mudharabah.
Perbedaan Perbankan Konvensional dan Perbankan Syariah Dalam beberapa hal memang terdapat persamaan antara bank syariah dan bank konvensional. Seperti halnya bank konvensional, bank syariah juga merupakan badan usaha yang melayani berbagai kalangan secara profesional dan terpercaya. Untuk memperoleh keuntungan, bank syariah juga mempunyai fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
Antara bank syariah dan bank konvensional juga mempunyai banyak perbedaan mendasar dengan perbankan syariah. Terdapat beberapa perbedaan antara Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional terutama mengenai aspek hukum, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja. Adanya persepsi positif terhadap lembaga keuangan seperti bank syariah maka seseorang akan mempunyai minat untuk menjadi nasabah pada bank syariah.
Hal ini dikarenakan adanya persepsi positif sehingga dapat mengetahui segala kelebihan dan kekurangan Bank Syariah.
Tinjauan Empiris
Segala informasi yang didapat dan mempunyai sisi positif akan membuat masyarakat ingin menjadi pelanggan tetap dan rutin menabung (menabung). Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi bank syariah terhadap minat menabung merupakan respon individu terhadap minatnya menabung di bank syariah, bahwa metode bagi hasil pada perbankan syariah lebih menjanjikan dibandingkan dengan metode bunga, tidak ada yang meragukan keabsahannya. metode dengan surplus sharing dan profit serta berorientasi pada falah (mencari kesejahteraan dunia dan akhirat), yang menjadikan individu mempunyai keinginan/kepentingan untuk menabung. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Inayah (2017) dan Hutomo Rusdianto (2016) berkaitan dengan pengaruh produk perbankan syariah terhadap minat menabung masyarakat, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa produk perbankan syariah berkontribusi terhadap minat menabung khususnya di kalangan pelajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Zakki Mubarak (2017), Silvia Miftakhurrahmah, dkk (2015) dan Muhammad Abdallah (2014) menunjukkan hasil penelitian serupa, menunjukkan bahwa pengetahuan nasabah, karakteristik bank dan objek fisik perbankan mempunyai pengaruh nyata terhadap simpanan nasabah. keputusan di bank syariah. Selain itu, penelitian Dita Pertiwi dan Harunidoli (2013), serta Asih Cahyani, dkk (2013) memberikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa persepsi minat bank dan kualitas layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat menabung di BNI Syariah. perbankan, sehingga dengan semakin banyaknya masyarakat yang memandang bunga bank sebagai kategori riba, dan BNI Syariah terus meningkatkan kualitas pelayanannya, maka minat menabung akan terus meningkat.
Kerangka Konsep
Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan disebabkan (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka adalah kerana mereka mengatakan (berpendapat) bahawa jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang kembali (kepada riba), maka mereka itulah penghuni-penghuni neraka; mereka tinggal di dalamnya”.
Dari teori diatas terlihat bahwa tujuan dari metode penelitian diatas adalah untuk mengetahui sebab akibat antara variabel x dan y, antara variabel persepsi siswa tentang pengetahuan terhadap minat siswa dan keputusan menabung. bank syariah.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi & Waktu Penelitian
- Populasi & Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data
- Teknik Analisis Data
Pada Tabel 4.4 di bawah ini terdapat 8 pernyataan yang mengukur variabel yang disurvei yaitu persepsi mahasiswa terhadap bank syariah terhadap minat mahasiswa menabung di perbankan syariah. Adapun pernyataan pertama yaitu saya menabung di bank syariah karena tidak mempunyai bunga, sebanyak 27 responden (27%) mengambil keputusan sangat kuat. Pernyataan keempat Saya menabung di bank syariah karena bank syariah adalah bank syariah, sebanyak 27 responden (27%) memilih sangat setuju, 29 responden (29%) setuju, 19 responden (19%) memilih netral, 14 responden ( 14%) memutuskan tidak setuju dan 11 responden (11%) memutuskan tidak setuju.
Pernyataan keempat saya memutuskan menabung di bank syariah karena ingin menjauhkan diri dari Riba (Bunga Bank), sebanyak 32 responden (32%) memilih sangat setuju, 29 responden (29%) setuju, 19 responden (19%) memilih netral, 9 responden (9%) memilih tidak setuju, dan 11 responden (11%) memilih tidak setuju. Maka hipotesis penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan persepsi mahasiswa terhadap bank syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah diterima. Hubungan antara pengajaran mata kuliah ekonomi syariah dengan minat mahasiswa menabung di bank syariah Vol 1, no.
Menabung di bank syariah pada kalangan siswa SMA di kota Medan (Studi kasus: Siswa Madrasah Negeri Aliyah). Saya memutuskan untuk menabung di bank syariah karena ingin menghindari riba (bunga bank).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar merupakan salah satu fakultas di Universitas Muhammadiyah Makassar yang didirikan oleh Bapak DRS. Sejak saat itu, Fakultas Ekonomi resmi memulai kegiatan akademiknya dengan total mahasiswa awal hanya 11 orang. Hamma Muhidin sebagai Dekan Fakultas Ekonomi periode ketiga dengan masa jabatan sampai dengan tahun 1992 dimana kepemimpinannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi tidak banyak mengalami perkembangan karena aktivitasnya yang aktif di organisasi luar kampus dimana salah satu beliau aktif sebagai direktur bagian keuangan di BPD.
Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi periode ke-5 dan ke-6 dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2004 dimana beliau menjabat Dekan selama 2 periode. Pada masa kepemimpinannya beliau mengubah nama Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar sehingga meningkatkan peringkat akreditasi program studi Manajemen dan IESP dari C menjadi B. Unismuh Makassar Berbasis Syariah. Dan saat ini jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar semakin meningkat setiap tahunnya.
Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis yang terkemuka, unggul, terpercaya dan mandiri dalam mengembangkan, menguasai dan merasakan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di bidang ilmu ekonomi dan kajian pembangunan, manajemen, akuntansi, ekonomi syariah dan perpajakan. Berdasarkan jumlah dosen/pengajar fakultas ekonomi dan administrasi bisnis pada tahun 2019, maka dapat disimpulkan bahwa total kelima departemen tersebut di atas adalah 97 orang dosen.
Hasil Penelitian
Mayoritas responden yang menggunakan perbankan syariah adalah responden perempuan sebanyak 56 orang (56%), sedangkan responden laki-laki sebanyak 44 orang (44%). Pelajar pengguna bank syariah mayoritas sudah menjadi nasabah 2-3 tahun sebanyak 70 orang (70%), sedangkan pada pelajar dibawah 1 tahun sebanyak 23 orang sebanyak 5 orang (5%). sedangkan responden berumur diatas 5 tahun hanya berjumlah 2 orang (2%). Dalil yang kedua adalah bank syariah selama ini mempunyai citra yang baik; sebanyak 21 responden (21%) memilih sangat setuju, 46 responden (46%) memilih setuju, 13 responden (13%) memilih netral, 13 responden (13%) kurang setuju, dan 7 responden (7%) tidak setuju. .
Pernyataan ketiga kinerja bank syariah sudah sesuai dengan prinsip agama, sebanyak 11 responden (11%) memilih sangat setuju, 39 responden (39%) memilih setuju, 21 responden (21%) memilih netral, 22 responden (22%) memilih tidak setuju, dan 7 responden (7%) memilih tidak setuju. Pernyataan kelima, saya menabung di bank syariah karena adanya diskusi mengenai bank syariah di lingkungan kampus saya, sebanyak 22 responden (22%) memilih sangat setuju, 38 responden (38%) setuju, 20 responden (20%) ) memilih netral, 9 responden (9%) memilih tidak setuju, dan 11 responden (11%) memilih tidak setuju. Pernyataan kedelapan, Saya menabung di bank syariah karena produk tabungannya lebih bagus dibandingkan bank konvensional, sebanyak 21 responden (21%) memilih sangat setuju, 37 responden (37%) setuju, 26 responden (26%) memilih netral . , 10 responden (10%) memilih tidak setuju, dan 6 responden (6%) memilih tidak setuju.
Pernyataan kelima adalah: Saya senang dengan produk yang ditawarkan bank syariah di kampus saya, sebanyak 21 responden (21%) memilih sangat setuju, 37 responden (37%) memilih setuju, 25 responden (25%) memilih netral, 10 responden (10%) memilih. Pernyataan kedelapan adalah: Saya mengikuti perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun: tidak kurang dari 15 responden (15%) memilih sangat setuju, 21 responden (21%) memilih setuju, 33 responden (33%) memilih netral, 16 responden (16%) memilih tidak setuju, dan 15 responden (15%) memilih tidak setuju.
Pembahasan
Dari penelitian ini ditemukan bahwa persepsi mahasiswa mempunyai pengaruh positif terhadap niat menabung di perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan Roni Andespa (2017) menguji keyakinan dan sikap masyarakat Sumatera Barat yang berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank syariah. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh persepsi mahasiswa terhadap bank syariah terhadap niat menabung di perbankan syariah, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa terhadap bank syariah terhadap minat menabung di perbankan. .Islam.
Perbankan syariah hendaknya lebih banyak melakukan sosialisasi tentang pentingnya meningkatkan pengetahuan nasabah tentang perbankan syariah dengan memberikan lebih banyak informasi tentang perbankan syariah. Pengaruh produk perbankan syariah terhadap minat menabung dengan persepsi masyarakat sebagai variabel moderasi di Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk perbankan syariah banyak ditemukan di lembaga keuangan mikro khususnya di wilayah Kota Pati.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara materi ekonomi syariah, intensitas belajar dengan pemahaman mahasiswa terhadap minat menabung di bank syariah. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah muslim dan non muslim untuk menjadi nasabah bank syariah.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung pada Bank BNI Syariah Kota Semarang. Analisis Minat Masyarakat Menabung di Bank Muamalat Kota Kisaran Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol, 1No.1, Desember 2012. Kuantitatif Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa semakin banyak masyarakat yang mempersepsikan bunga bank sebagai salah satu kategori riba dan BNI Syariah terus meningkatkan kualitas layanan sehingga bunga simpanan semakin meningkat.
Vol 11, No 1 Januari-Juni 2014 (Evaluasi Kinerja Dosen Perbankan Syariah STAIN Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 Menurut Persepsi Mahasiswa). Dari ketiga variabel yang diteliti pengaruhnya terhadap niat menabung pada perbankan syariah di Kota Medan, terlihat bahwa faktor keimanan merupakan faktor yang dominan sebagai faktor motivasi menabung, diikuti oleh variabel reputasi bank. Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara tingkat pengetahuan tentang ilmu ekonomi terhadap niat menabung.