Di SMP Negeri 24 Gresik masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh guru agama Islam ketika menerapkan kurikulum mandiri pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII di SMP Negeri 24 Gresik. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 24 Gresik, beliau mengatakan bahwa penerapan kurikulum mandiri ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya.
Fokus Penelitian
Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi guru PAI dalam penerapan kurikulum mandiri pembelajaran PAI di Kelas VII SMP Negeri 24 Gresik. Sehingga peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “Analisis Masalah “Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Kurikulum Mandiri Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VII SMP Negeri 24 Gresik”. mengatasi permasalahan di SMP Negeri 24 Gresik?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan berupa pengetahuan dan wawasan khususnya dalam bidang pendidikan terkait kurikulum mandiri. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan sebagai pengalaman dan pengetahuan mengenai permasalahan guru dalam penerapan kurikulum mandiri di sekolah menengah pertama.
Definisi Istilah
Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu proses interaksi antara guru dan siswa untuk mempelajari ajaran Islam. Dari beberapa istilah diatas yang dimaksudkan penulis dalam judul “Analisis Permasalahan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penerapan Kurikulum Mandiri Pendidikan Keagamaan”.
Sistematika Penulisan
18 Meisin, “Permasalahan Guru dalam Penerapan Kurikulum Belajar Mandiri pada Siswa Kelas I dan IV SDN 17 Rejang Lebong” (Skripsi, IAIN Curup, 2022). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum belajar mandiri pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2022/2023.
Kajian Teori
Secara umum pelaksanaan pembelajaran mandiri menurut kurikulum didasarkan pada struktur kurikulum yang terdiri dari intrakurikulum dan proyek penguatan profil peserta didik Pancasila. Sementara itu, penerapan kurikulum mandiri memperkuat penilaian formatif untuk membentuk pembelajaran sesuai tingkat prestasi siswa.
51 Shinta Sri Pillawaty, Nurul Firdaus, “Permasalahan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penerapan Kurikulum Mandiri,” Jurnal Prosiding Ilmu Pendidikan Uinida Gontor, No. 52Hilda Putr Seviarica, Tri Yaumil Falikah, “Permasalahan Guru dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta,” Seminar Nasional Pengenalan Kawasan Persekolahan UAD. 53Ika Novianti, Degi Alrinda, “Pengembangan Modul Ajar Implementasi Kurikulum Mandiri,” Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, No. 54 Enjeli hehakaya, delvyn pollatu, dkk, “Permasalahan Guru dalam Implementasi . kurikulum mandiri,” 404. 55 Shinta Sri Pilawaty, Nurul Firdaus, “Masalah Guru Pendidikan Agama Islam di. penerapan kurikulum mandiri,” jurnal prosedur ilmu pendidikan Unida Gontor, volume 1, 386.
Kajian Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan Islam mencakup dua aspek utama, yaitu terwujudnya kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat. 59 Hermawan, Najmi Faza, Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Perilaku Keagamaan Siswa (Sukabumi: CV Haura Utama, 2020), 11. 60 Mardan Umar, Feiby Ismail, Konsep Dasar Pendidikan Agama Islam Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (Banyumas: CV Pena Persada , 2020), 3.
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Staf TU SMP Negeri 24 Gresik sebagai informan untuk membantu melengkapi data berupa dokumen seperti identitas SMP Negeri 24 Gresik, data guru dan siswa, struktur organisasi SMP Negeri 24 Gresik, sarana dan prasarana. dari SDN 24 Gresik.
Teknik Pengumpulan Data
Solusi yang diterapkan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi permasalahan di SMP Negeri 24 Gresik. Fokus Penelitian 1: Bagaimana Penerapan Kurikulum Mandiri pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Negeri 24 Gresik. Dokumen terkait data permasalahan guru pada pendidikan agama Islam di SMP Negeri 24 Gresik.
Analisis Data
Sedangkan untuk kondensasi data, dalam hal ini peneliti menulis rangkuman berdasarkan hasil pengumpulan data mengenai penerapan kurikulum mandiri, permasalahan guru di SMP Negeri 24 Gresik dan solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan di SMP Negeri 24 Gresik. Sekolah Menengah Pertama. Penyajian data biasanya dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, matriks dan sejenisnya.Dalam hal ini Miles dan Huberman menjelaskan bahwa “yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif”. Setelah selesai melakukan proses pengumpulan data dan kondensasi data, penulis pada tahap ini menyajikan data hasil wawancara dengan guru pendidikan agama islam, pendamping kurikulum dan kepala sekolah mengenai permasalahan guru agama islam di SMP Negeri 24 Gresik dan solusinya. ditawarkan oleh guru pendidikan agama islam terhadap permasalahan di sekolah menengah pertama negeri. Misalnya data permasalahan guru pendidikan agama Islam pada kurikulum mandiri kelas VII SMP Negeri 24 Gresik diperoleh dari observasi, maka data tersebut diperiksa dengan wawancara dan diperkuat dengan melakukan dokumentasi.
Keabsahan Data
Triangulasi teknis artinya peneliti memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. 79 Untuk menguji kredibilitas data permasalahan guru PAI SMP Negeri 24 Gresik, penulis melakukan wawancara kepada direktur, kepala kurikulum, guru PAI yang mengajar kelas VII. Setelah melakukan wawancara, peneliti terjun ke lapangan melakukan observasi untuk membandingkan atau mengkaji data mengenai permasalahan guru PAI di SMP Negeri 24 Gresik. Terakhir, peneliti melakukan dokumentasi terhadap keakuratan data. yang telah diperoleh.
Tahap – Tahap Penelitian
- Sejarah berdirinya SMP Negeri 24 Gresik
- Visi dan Misi SMP Negeri 24 Gresik
- Letak Geografis
- Sarana dan Prasarana SMP Negeri 24 Gresik
- Data Guru SMP Negeri 24 Gresik
- Data Peserta didik SMP Negeri 24 Gresik
- Struktur Organisasi SMP Negeri 24 Gresik
Mengelola surat izin kampus seperti permohonan izin penelitian yang diajukan ke SMP Negeri 24 Gresik. Kegiatan persiapan dari kampus seperti permohonan izin penelitian diajukan ke SMP Negeri 24 Gresik. Statens Ungdomsskole 24 Gresik merupakan sekolah negeri yang mempunyai struktur organisasi di lingkungan sekolah.
Penyajian Data dan Analisis
Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan P5 terdapat tiga tema yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tema pertama adalah demokrasi dengan subtema pemilihan OSIS, tema kedua adalah keberlanjutan dengan subtema pengolahan sampah dan produksi sampah, tema ketiga adalah kewirausahaan dengan subtema sumber daya laut dan perlu diketahui dalam pelaksanaannya harus melibatkan masyarakat. Proyek pertama selesai setelah UTS, proyek kedua selesai pada awal semester genap dan proyek ketiga selesai setelah semester genap. Pak Suparto juga menekankan saat mengajarkan materi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia dan juga menambah apresiasi dengan menyampaikan...materi yang telah dipelajari, tuturnya. Berdasarkan hasil wawancara diatas yang juga didukung dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti kelas VII maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penutup bertema Andalusia kota peradaban islam di sebelah barat yaitu bapak. Suparto menunjuk salah satunya. siswa maju ke depan untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari, kemudian beliau juga menjelaskan rencana pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan di akhir pembelajaran beliau menutup dengan berdoa bersama. 101.
Problematika Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Gresik
Jadi pada awal pembelajaran kurikulum mandiri guru masih terbawa dengan model pembelajaran kurikulum sebelumnya, sehingga dalam pelaksanaannya di kelas guru mengajar secara campuran antara kurikulum 2013 dan kurikulum 2013. kurikulum mandiri.105. Perencanaan pembelajaran pada kurikulum mandiri ini berupa modul ajar yang berisi tentang hasil belajar (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP). Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kendala lain yang dihadapi guru pada saat menerapkan kurikulum mandiri adalah guru kesulitan dalam membuat modul pengajaran atau menyusun rencana pembelajaran, yaitu pada saat menganalisis hasil pembelajaran kemudian menyusun alur pembelajaran. tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Solusi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi problematika dalam menerapkan Kurikulum Merdeka
“Bagi guru, solusinya adalah pihak sekolah memfasilitasinya dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan mandiri yang dilakukan pihak sekolah, tidak lain hanyalah meningkatkan kesadaran akan kurikulum mandiri.” 109. Upaya yang anda lakukan terkait dengan kurangnya pemahaman terhadap konsep Kurikulum Merdeka dengan cara mencari banyak informasi dan belajar untuk lebih memahami konsep Kurikulum Merdeka. Pembelajaran tersebut dengan cara mengikuti pelatihan, sosialisasi, misalnya saya mengikuti pelatihan praktik pembelajaran diferensiasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sedayu dimana guru pendidikan agama Islam menjadi anggota dan pengamat. Dalam mengatasi berbagai kesulitan atau kendala pada kurikulum mandiri, salah satunya terkait kesulitan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, salah satu solusinya adalah dengan mengikuti MGMP, seperti yang disampaikan oleh Bapak. Makrus Ngalisap selaku kepala kurikulum yang di dalamnya dikemukakan.
Pembahasan Temuan
Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam kurikulum merdeka di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Gresik
Diakhir pemaparan mengenai permasalahan kurangnya pemahaman guru PAI terhadap konsep kurikulum mandiri di SMP Negeri 24 Gresik, peneliti kembali menekankan bahwa hal tersebut berdasarkan pada kombinasi dan hasil penelitian yang ada. , antara lain, Berdasarkan data temuan peneliti di lapangan, terdapat permasalahan lain yang dialami oleh guru pendidikan agama Islam di Statens Ungdomsskole 24 Gresik, salah satunya adalah terkait kesulitan dalam membuat modul pengajaran.Modul yang dimaksud di sini bukanlah modul seperti misal: bahan atau alat pembelajaran, tetapi sebagai rencana pembelajaran kurikulum mandiri. . Berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai “Permasalahan guru pendidikan agama Islam dalam penerapan kurikulum mandiri dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas VII SMP Negeri 24 Gresik, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut.
Saran
Bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Gresik
Bagi Guru PAI Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Gresik
Penerapan Kurikulum Mandiri pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Negeri 24 Gresik. Permasalahan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Implementasi... Pendidikan Agama Islam c. Solusi yang digunakan guru untuk mengatasi permasalahan matematika dalam kurikulum mandiri. Reduksi Data c) Penyajian Data d) Penarikan Kurikulum Mandiri Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Negeri 24 Gresik. Masalah pada Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 24 Gresik? apa yang dilakukan guru pendidikan agama islam untuk mengatasi permasalahan di SMP Negeri 24.
Pedoman Observasi
Pedoman wawancara
Pedoman Dokumentasi
Bacalah Q.S An Nisa': 59 dan Q.S An Nahl 64 menurut kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum membaca al syamsiyah dan al qomariyah. Penjelasan isi Q.S An nisa' 59 dan Q.S an nahl 64 tentang kedudukan hadits dalam Al-Qur'an, agar mereka dapat menunjukkan perilaku antusias dalam mengamalkan Al-Qur'an dan Hadits. Menjelaskan tata cara melafalkan syukur, sahwi dan bacaan serta syukur sebagai sikap ketaatan terhadap aturan Allah SWT.
Identitas Modul
Sarana dan Prasarana
Model pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Pertanyaan Pemantik
Persiapan pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -2
Asesmen
Refleksi Peserta Didik dan Guru
Lembar Kerja Siswa
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Ulama terkenal dalam bidang bahasa Arab antara lain Ibnu Mālik, penulis Alfiyyah, Abu ‘Ali al-Syiblī, Ibnu Sayyidīn, Ibnu al-Ḥājj, Ibnu Khurūf, Abu al-Ḥasan ibn Usfūr dan Abu Ḥayyān al-Garnatī. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik yaitu al-Hasan bin Nāfî yang dikenal dengan nama Ziryāb (789-857 M). Sarjana geografi terkenal termasuk Abu 'Ubayd Abdullāh bin 'Abd al-'Azīz al-Bahri dan Abu Hāmid Muhammad al-Mazīni.
Glosarium
Perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak lepas dari peran Ibnu Khaldūn M.) yang dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni atau historiografi.
Daftar Pustaka
Data diri