• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT.BANK SUMUT KCP ASIA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT.BANK SUMUT KCP ASIA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

PT. Bank SUMUT KCP Asia sebagai salah satu bank yang berfungsi sebagai penghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pinjaman atau disebut pinjaman, serta turut berpartisipasi secara wajar dalam peningkatan perekonomian sektor riil di Indonesia. Sebagai bentuk masukan dan kepedulian PT Bank SUMUT KCP Asia untuk menyediakan dan memastikan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang melakukan kegiatan usaha produktif dan umum serta mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan sektor untuk pengentasan kemiskinan dan mengurangi dan memperluas kesempatan kerja. Total penjaminan kredit usaha rakyat dan total kredit macet di PT Bank SUMUT KCP Asia periode 2019-2021.

BANK SUMUT ASIA, sebagai berikut : “Bagaimana prosedur pemberian kredit usaha (KUR) pada PT. Bank SUMUT ASIA. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah menentukan prosedur pemberian kredit usaha ( KUR) pada PT.BANK SUMUT ASIA. Menurut Hamonangan Siallaggan (2019) “bank adalah lembaga perantara keuangan yang biasanya didirikan dengan wewenang menerima setoran tunai, meminjamkan uang dan menerbitkan surat utang atau biasa disebut bank notes” .

Kredit

  • Pengertian Kredit
  • Jenis-jenis Kredit
  • Unsur-unsur Kredit
  • Tujuan dan Fungsi Kredit

Kredit yang diberikan oleh bank dapat diartikan sebagai pemberian uang atau surat tagihan yang dipersamakan dengannya, berdasarkan suatu perjanjian atau perjanjian pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah bunga, kompensasi atau pembagian keuntungan. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah kredit dalam rangka co-financing atau kredit dalam proses penyelamatan. Kemudian jika salah dalam menganalisa maka kredit yang disalurkan sebenarnya tidak layak untuk dicapai sehingga akan sulit untuk ditagih.

Jika kredit yang disalurkan kelebihan beban, maka langkah yang dilakukan bank adalah berusaha menyelamatkan kredit tersebut dengan berbagai cara, tergantung kondisi nasabah atau penyebab kredit macet tersebut. Kredit ini merupakan pinjaman yang pembayaran pokok dan bunganya dilakukan secara teratur sesuai jadwal waktu yang telah disepakati antara bank dan debitur, dengan nilai tetap selama jangka waktu kredit. Pinjaman yang diberikan untuk keperluan pembiayaan modal kerja usaha, misalnya untuk pembelian barang dagangan.

Pinjaman yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha, seperti kredit untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin dan penyiapan infrastruktur lainnya. Pemberi pinjaman percaya bahwa pinjaman yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa benar-benar akan dilunasi pada waktu tertentu. Perjanjian kredit didefinisikan dalam perjanjian kredit, yang dianggap baik oleh bank maupun nasabah.

Setiap kredit yang diberikan harus memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu tersebut termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati. Bagi pemerintah, semakin banyak kredit yang diberikan oleh sektor perbankan akan semakin baik, karena semakin banyak kredit berarti semakin meningkat pembangunan di berbagai sektor.

Kredit Usaha Rakyat

Pengertian Kredit Usaha Rakyat

Sasaran KUR adalah UMKM yang membutuhkan pembiayaan dan telah dinyatakan layak oleh lembaga pembiayaan, namun belum memiliki agunan yang cukup sesuai dengan ketentuan persyaratan pembiayaan. Tujuan pelaksanaan program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan kegiatan ekonomi di sektor riil sehubungan dengan pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.

Peranan Kredit Usaha Rakyat

Prinsip-prinsip Perkreditan

Dengan memberikan kredit, bank harus memiliki keyakinan bahwa kredit yang diberikan dan bunganya dapat ditagih. Riwayat calon debitur membahas latar belakang usaha dan pengalaman usaha yang akan memberikan gambaran kepada bank tentang prospek pencapaian usaha di masa yang akan datang. Hubungan calon debitur dengan bank lain, apakah calon debitur pernah wanprestasi pada suatu bank.

Hubungan antara calon peminjam dengan bank pemberi pinjaman, apakah calon peminjam pernah meminjam, apakah calon peminjam adalah nasabah lama atau baru. Reputasi calon debitur di dunia usaha juga menjadi karakter calon debitur, jika debitur mentaati aturan yang ada di dunia usaha. Kapasitas adalah penilaian calon debitur mengenai kemampuan calon debitur untuk mengembalikan pinjamannya dari usaha yang dilakukannya atau kegiatan usahanya yang akan dibiayai dari pinjaman bank.

Value retention, yaitu jaminan kredit yang diterbitkan debitur harus memiliki standar harga tertentu (harga pasar). Transferable, yaitu jaminan kredit yang diajukan oleh debitur harus dapat dipindahtangankan dengan mudah baik secara fisik maupun secara hukum. Hal ini penting mengingat jika suatu pinjaman dibiayai tanpa prospek, tidak hanya bank yang dirugikan, tetapi juga nasabah.

Adalah ukuran bagaimana pelanggan membayar kembali kredit yang diambil atau dari sumber mana uang untuk pembayaran kredit berasal. Profitabilitas diukur dari periode ke periode, apakah tetap sama atau meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang diperoleh.

Prosedur Pemberian Kredit

Apakah untuk meningkatkan pendapatan penjualan atau menambah kapasitas produksi atau mendirikan pabrik baru (ekspansi) dan keperluan lainnya. Dalam hal ini, aplikasi menentukan jumlah kredit yang akan diperoleh dan jangka waktu kredit. Dijelaskan secara rinci bagaimana nasabah dapat mengembalikan kreditnya, baik dari hasil penjualan maupun cara lainnya.

Tujuannya untuk mengetahui apakah berkas yang diserahkan sudah lengkap sesuai kebutuhan dan sudah benar. Ini adalah pertanyaan calon peminjam yang berhubungan langsung dengan calon peminjam untuk memastikan bahwa file-file tersebut sesuai dan lengkap sesuai keinginan bank. Ini adalah kegiatan perbaikan file jika mungkin ada kekurangan setelah kerja lapangan di lapangan.

Analisis permohonan kredit adalah menganalisis semua faktor risiko yang terkait dengan permohonan kredit dan menilai sejauh mana kewajaran/layak untuk dibiayai, sah secara hukum dan sesuai dengan praktik perbankan yang baik. Demikian pula untuk kredit yang ditolak harus dikirimkan surat penolakan sesuai dengan alasannya masing-masing. Adalah pembayaran atau penarikan uang dari rekening sebagai realisasi kredit dan dapat diambil sesuai dengan syarat dan tujuan kredit yaitu sekaligus dan bertahap.

Dokumen dan Catatan Akuntansi Dalam Sistem Pemberian Kredit Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit antara lain

Catatan akuntansi adalah semua catatan yang berhubungan dengan semua transaksi akuntansi yang terjadi seperti jurnal, buku besar, buku besar pembantu dan laporan keuangan. Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengurangan piutang dari transaksi penghapusan yang tidak dapat ditagih lagi.

Dokumen yang digunakan dalam Penagihan Kredit

Apabila pembayaran suatu utang dari pelanggan terlambat beberapa hari, tetapi pembayarannya belum juga dilakukan, maka perusahaan dapat mengirimkan surat penarikan atau teguran kepada pelanggan yang belum melunasi utangnya yang belum jatuh tempo. Jika hutang tidak dibayar setelah beberapa hari setelah surat dikirim, surat lain dapat dikirim dengan teguran yang lebih keras. Jika setelah mengirimkan surat teguran ternyata rekening belum lunas, maka bagian kredit dapat menghubungi nasabah dan secara pribadi memintanya untuk segera melakukan pembayaran.

Jika dari hasil diskusi terlihat bahwa pelanggan memiliki alasan yang dapat diterima, maka perusahaan dapat memberikan perpanjangan untuk jangka waktu tertentu. Apabila ternyata nasabah tidak mau membayar kewajibannya, perusahaan dapat menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.

Teknik Penyelesaian Kredit Bermasalah

Untuk mengatasi kredit macet diperlukan dana talangan agar bank tidak mengalami kerugian akibat kredit macet atau kredit macet. Dalam hal ini debitur diberikan keringanan mengenai jangka waktu pinjaman, misalnya perpanjangan jangka waktu pinjaman dari enam bulan menjadi satu tahun sehingga debitur memiliki waktu yang lebih lama untuk melunasinya. Dalam hal ini, jangka waktu cicilan pinjaman diperpanjang, mis. dari 36 kali menjadi 48 kali, dalam hal ini tentunya jumlah angsuran berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah angsuran.

Pencabutan agunan merupakan pilihan terakhir jika nasabah benar-benar tidak memiliki etika yang baik atau tidak mampu lagi membayar seluruh utangnya.

Penelitian Terdahulu

Cabang Bank Nagari Siteba menggunakan metode 7P Analysis yaitu Personality, Party, Purpose, Prospect, Protection dan Profitability. Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab kredit macet di PT. Indomitra Mandiri khusus: bahwa bank telah melakukan survey sebelum memberikan kredit kepada debitur (Karakter).

Sedangkan bank telah melakukan studi kelayakan terhadap calon debitur, baik dari segi sarana maupun tanpa memandang latar belakang pendidikan (kemampuan) calon debitur. SISTEM DAN TATA CARA PENYALURAN KREDIT USAHA DARI RAKYAT KE UMKM OLEH PT BANK MANDIRI (PERSERO) CABANG TBK. Yang saya rujuk dalam penelitian ini adalah dari jurnal Fauzany dan Haryono (2021) yang berjudul Analisis Pemberian Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di PT.

Bank BRI Syariah Kantor Cabang Citarum Bandung, penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis pemberian Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta di lapangan. Selain itu, penelitian dilakukan melalui sistem wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini perusahaan afiliasi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah peneliti ini mengkaji tentang pemberian dana sedangkan penulis menuliskan tata cara pemberian kredit usaha rakyat.

Jenis dan Sumber Data

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah pengumpulan data dan informasi dari buku, jurnal, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan obyek penelitian yang akan dijadikan acuan untuk menimbang apa yang ada di lapangan. Dokumen yang harus dikumpulkan adalah formulir pengajuan pinjaman, perjanjian kredit, riwayat singkat perusahaan, struktur organisasi dan job description di PT. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti atau pengumpul data mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh.

Teknik Analisis Data

Oleh karena itu perlu ditanyakan dan dijawab langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan terkait perkreditan, khususnya karyawan pemasaran dan analisis kredit di PT Bank SUMUT KCP Asia. Analisis data dilakukan dengan mempelajari seluruh kegiatan di PT. Bank Sumut KCP ASIA, namun dalam hal ini mengenai tata cara pemberian pinjaman untuk usaha rakyat. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, agar peneliti dapat lebih mudah memahami kondisi yang terjadi dan menentukan langkah selanjutnya yang akan dilakukan.

Penyajian dalam bentuk naratif Pada tahap ini data yang relevan disusun sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari modal sendiri, kredit usaha rakyat (KUR), teknologi, lama usaha dan lokasi usaha terhadap pendapatan usaha pada

Modal pada perbankan hanya berfungsi untuk menyerap resiko yang ditimbulkan dari kerugian yang disebabkan oleh pemberian kredit kepada lembaga atau organisasi komersial diluar dari bank