PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Wahyudi ditemukan bahwa persahabatan merupakan suatu hal yang perlu atau wajib. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kakak Nurul Aqsa ditemukan bahwa silaturahmi merupakan wadah atau wadah bagi para santri. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Wahyudi ditemukan bahwa silaturahmi atau menjalin silaturahmi adalah hal yang mutlak wajib dilakukan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Wahyudi ditemukan bahwa bagian tersulit dalam persahabatan adalah saling memahami. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan adik Nurul Aqsa ditemukan silaturahmi yang meliputi saling bertukar pendapat. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Wahyudi ditemukan bahwa persahabatan merupakan suatu hal yang perlu atau wajib.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Wahyudi ditemukan bahwa silaturahmi atau silaturahmi itu mutlak wajib. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan adik Nurul Aqsa ditemukan silaturahmi yang meliputi saling bertukar pendapat.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
- Perilaku Asertif
- Penetrasi Sosial
- Relasi Pertemanan
Tinjauan Konseptual
Judul penelitian ini adalah Analisis Hubungan Persahabatan Melalui Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adb dan Dakwah IAIN Parepare. Menurut Sri Purwanto, ketegasan adalah kemampuan berkomunikasi secara jujur dan menunjukkan ekspresi sesuai dengan perasaan, pikiran, dan kebutuhan kita. Kanfer dan Goldstein juga mengatakan bahwa orang yang asertif berarti mampu mengendalikan diri, bebas dan nyaman, mampu menyikapi hal-hal yang disukainya secara wajar, serta mampu mengungkapkan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang yang sangat berarti dalam hidupnya. 34 Perilaku asertif juga diartikan sebagai gaya alami. yang tidak lain adalah sikap yang lugas, jujur, dan penuh hormat ketika berinteraksi dengan orang lain. 35 Dapat disimpulkan bahwa ketegasan merupakan kemampuan komunikasi yang jujur dan mampu menyikapi sesuatu dengan menunjukkan emosi. , pikiran dan perasaan.
Perilaku asertif yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah perilaku asertif yang terdapat pada mahasiswa IAIN Parepare khususnya mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses memperoleh ilmu atau belajar dan terdaftar mengikuti pendidikan pada salah satu jenis perguruan tinggi yang terdiri atas akademik, politeknik, perguruan tinggi, institut, dan universitas. Mahasiswa yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Parepare khususnya Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
Artinya jika kita berteman dengan orang lain maka kita juga akan terpengaruh untuk menjadi orang yang baik. Sebaliknya jika kita berteman dengan orang jahat maka kita juga akan terpengaruh menjadi orang jahat.36 Hubungan persahabatan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam diri pembelajar. dunia.37 Inilah ciri khas remaja yang terus mencari jati dirinya. Hubungan silaturahmi yang dimaksudkan penulis dalam penelitian ini adalah hubungan silaturahmi yang terjalin di kalangan mahasiswa IAIN Parepare, khususnya dikalangan mahasiswa fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
Kerangka Pikir
Kemudian ada konsep lain yang berkaitan erat dengan kedua konsep tersebut, yaitu teknik, yaitu suatu cara khusus untuk menyelesaikan permasalahan tertentu yang timbul pada saat pelaksanaan prosedur.39 Berdasarkan permasalahan tersebut, kami mengklasifikasikan penelitian ini sebagai penelitian deskriptif kualitatif, yang mana artinya penelitian berusaha mendeskripsikan, menuliskan, menganalisis dan menafsirkan apa yang diteliti melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi.40. Sebelum menguraikan masing-masing teknik secara rinci, perlu ditekankan di sini bahwa hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan mengapa setiap teknik tersebut digunakan, informasi apa yang diperoleh dan fokus masalah pada bagian mana yang diperlukan oleh teknik wawancara. membutuhkan teknik observasi untuk mempraktikkan keduanya. Selain itu dapat mengetahui frekuensi, sebaran suatu gejala atau frekuensi hubungan tertentu antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dalam masyarakat.
Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data yang digunakan
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diselidiki.45 Data primer diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, observasi, atau laporan dalam dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti.46 Sumber data primer adalah data otentik atau data yang berasal dari sumber.47 Informan dalam hal ini adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi buku, laporan, majalah, literatur, situs internet dan informasi dari berbagai instansi terkait.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi memerlukan ingatan terhadap apa yang telah dilakukan sebelumnya, namun manusia mempunyai sifat pelupa, untuk mengatasinya diperlukan catatan atau alat elektronik, lebih sering menggunakan pengamat dan memusatkan perhatian pada data yang relevan.48 Observasi yang akan dilakukan penulis adalah dari perhatian ke perilaku, keteguhan hati mahasiswa dalam menjalin hubungan silaturahmi khususnya antar mahasiswa fakultas ushuluddin, adab dan daveh IAIN Parepare. Merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada responden 49 Untuk memahami sesuatu, penulis harus memahami bahasa yang digunakan oleh partisipan atau masyarakat tempat penelitian dilakukan. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dapat dilakukan secara tatap muka maupun melalui telepon.
Oleh karena itu, tujuan wawancara adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang akurat dari orang-orang yang benar-benar melakukan pekerjaan tersebut atau dari orang-orang yang mempunyai informasi yang dapat dipercaya dengan rincian penting. Metode ini merupakan suatu cara mengumpulkan data yang memberikan catatan-catatan penting berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang telah tersedia dalam bentuk dokumen dokumenter yang berfungsi sebagai data pendukung dan pelengkap terhadap data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam.50 Dokumentasi adalah catatan peristiwa masa lalu.
Metode dokumentasi digunakan untuk meneliti dokumen-dokumen (arsip) yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Alasan digunakannya metode dokumentasi ini adalah untuk memperoleh data gambaran umum mahasiswa fakultas ushuluddin, adab dan dakwah IAIN Parepare.
Teknik Analisis Data
Menganalisis data berarti mendeskripsikan data atau menjelaskan data sehingga dapat ditarik pemahaman dan kesimpulan atas dasar data tersebut. 51 Analisis data adalah proses mendeskripsikan dan menyiapkan transkrip wawancara dan bahan lain yang telah dikumpulkan. Artinya peneliti dapat menyempurnakan pemahamannya terhadap data kemudian menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang ditemukan atau dicapai di lapangan.52 Analisis data nantinya akan menarik kesimpulan yang spesifik atau menyimpang dari kebenaran umum tentang suatu fenomena dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut. pada suatu peristiwa atau data yang menunjukkan hal yang sama dengan fenomena yang dimaksud 53 Kegiatan analisis terdiri dari tiga rangkaian kegiatan yang berlangsung secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi 54 Analisis data bertujuan agar peneliti dapat menyajikan informasi yang jelas tentang data yang diperoleh melalui penelitian. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menguraikannya dalam satuan-satuan, mensintesisnya, menyusunnya dalam pola, memilih apa yang penting untuk dipelajari, dan menarik kesimpulan.
Analisis berarti mengelola data, mengorganisasikan data, memecahnya menjadi unit-unit yang lebih kecil, mencari pola dan tema umum. 52Sudarwan Danim, Melakukan Penelitian Kualitatif: Pendekatan Metodologi, Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan dan Humaniora (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), hal. Reduksi data dapat diartikan sebagai proses memilih, memusatkan perhatian, dan menyederhanakan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data “kasar” yang muncul dari catatan lapangan tertulis.
Pilihan penulis tentang cara mengkodekan data, mana yang harus dibuang, pola mana yang merangkum sejumlah bagian yang tersebar, narasi yang berkembang, semuanya merupakan pilihan analitis. Penyajian data merupakan kumpulan informasi terstruktur yang memberikan kesempatan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Penyajian yang paling sering digunakan dalam data kualitatif pada masa lalu adalah teks naratif.
Verifikasi bisa sesingkat pemikiran kedua yang terlintas di benak analis saat menulis, tinjauan catatan lapangan. Tiga alur utama dalam analisis data adalah hal-hal yang terjadi sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data secara paralel untuk membangun gambaran keseluruhan yang disebut analisis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Relasi Pertemanan Melalui Perilaku Asertif pada Mahasiswa Fakultas
Dampak Relasi Pertemanan pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin,
PENUTUP
Saran
Sebab, silaturahmi yang dilakukan dalam bentuk positif juga akan membawa dampak positif. Menjadi Penelitian Kualitatif: Pendekatan Metodologis, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan, dan Humaniora.