• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sumur Resapan untuk Pengendalian Banjir pada Kawasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Sumur Resapan untuk Pengendalian Banjir pada Kawasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

25

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Hidrologi 4.1.1 Data Curah Hujan

Data curah hujan yang dilgunakan dalam pelnelliltilan ilnil dilpelrolelh daril Stasilun Meltelorologil Kellas IlIlIl Kota Samarinda dengan data curah hujan kala ulang 10 tahun daril 2013-2022. Data curah hujan dapat dillilhat pada Tabell 4.1.

Tabel 4.1 Data Curah Hujan Tahunan Maksimum

No Tahun Curah Hujan (mm)

1 2013 366,32

2 2014 319,48

3 2015 207,02

4 2016 249,28

5 2017 357,95

6 2018 296

7 2019 401,3

8 2020 274,4

9 2021 369

10 2022 469

Rata - Rata 279,29

(Sumbelr: Stasiun Meteorologi Kelas IlIlIl Kota Samarinda) 4.1.2 Analisa Frekuensi Curah Hujan

Jelnils dilstrilbusil selbaran curah hujan diltelntukan delngan melnganalilsils data curah hujan maksimum yang dilpelrolelh dengan analisis frekuensi. Oleh karena itu, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah curah hujan periode ulang tertentu. Berikut adalah data curah hujan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2022 Stasiun Meteorologi Kelas IlIlIl Kota Samarinda.

Tabel 4.2 Data Curah Hujan Maksimum Tahun 2013 - 2022

No Tahun Curah Hujan (mm) Data Diurutkan

1 2013 366,32 376,50

2 2014 319,48 366,28

3 2015 207,02 357,95

(2)

No Tahun Curah Hujan (mm) Data Diurutkan

4 2016 249,28 319,48

5 2017 357,95 278,36

6 2018 296 235,28

7 2019 401,3 225,02

8 2020 274,4 225,02

9 2021 369 207,02

10 2022 469 202,02

Rata - Rata 2792,93

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

Selbellum melnelntukan meltodel dilstrilbusil yang akan digunakan dalam perhitungan ilnil, perlu dilakukan perhitungan analisa telrlelbilh dahulu terhadap data yang tellah dilpelrolelh daril Stasilun Meltelorologil Kelas IlIlIl Kota Samarinda.

Pelrhiltungan dilstrilbusil telrselbut selbagail belrilkut:

Tabel 4.3 Pelrhiltungan Dilstrilbusil No Tahun Curah

Hujan

(Xi) mm ( Xi – X ) ( Xi – X )² ( Xi – X )³ ( Xi – X )⁴ 1 2013 366,32 35,35 1249,27 44155,41 1560673,10 2 2014 319,48 -11,50 132,14 -1518,89 17459,66 3 2015 207,02 -123,96 15364,84 -1904548,99 236078370,45 4 2016 249,28 -81,70 6674,07 -545238,40 44543250,74 5 2017 357,95 26,98 727,65 19628,38 529475,43 6 2018 296 -34,98 1223,25 -42783,19 1496342,09 7 2019 401,3 70,33 4945,61 347799,72 24459015,00 8 2020 274,4 -56,58 3200,73 -181081,34 10244676,53

9 2021 369 38,03 1445,90 54980,37 2090628,62

10 2022 469 138,03 19050,90 2629500,56 362936814,62 Jumlah ∑ 3309,75 54014,36 420893,63 683956706,25 Rata-rata ( X ) 330,98

Parameter-parameter statistik yang dilmillilkil data diatas adalah:

1. Curah hujan rata-rata (X):

𝑋 =𝑙 𝑙 = , = 330,980 2. Standar Delvilasil (S):

𝑆 = 𝑙 (( 𝑙) ) = ( ,) = 73,490

(3)

3. Koelfilsileln Varilasil (Cv):

𝐶𝑣 = = ,

, = 0,222 4. Koelfilsileln Kelmelncelngan (Cs):

𝐶𝑠 = ( 𝑙 )(( 𝑙 )) = ( )( ),

, = 0,147 5. Koelfilsileln Keltajaman (Ck):

𝐶𝑘 = 𝑙 ( 𝑙 )

( )( )( ) = ,

( )( )( ) , = 1,241

Berdasarkan hasill perhitungan parameter statistik dilatas, dildapat harga koelfilsileln kelmelncelngan (Cs) = 0,147 dan koelfilsileln keltajaman (Ck) = 1,241.

Maka persamaan distribusi yang dipilih sebagai perbandingan adalah:

1. Dilstrilbusil Gumbell karelna melmillilkil harga Cs dan Ck yang flelksilbell.

2. Distribusi Log Pearson Type IlIlIl karena memiliki harga Cs yang berada pada kisaran nilai 0.

3. Dilstrilbusil Gumbell karelna melmillilkil harga Cs  1,1396 dan Ck  5,4002.

4. Dilstrilbusil Log Pelrson Typel IlIlIl karelna nillail Cs belrada dilantara 0 s/d 0,9 (0

< Cs < 0,9).

4.1.3 Perhitungan Distribusi 1. Dilstrilbusil ElJ Gumbell

Pelrhiltungan Dilstrilbusil ElJ Gumbell dilhiltung delngan melnggunakan pelrsamaan pada Tabell 4.4 belrilkut:

Tabel 4.4 Pelrhiltungan Dilstrilbusil Gumbell No Tahun

Curah Hujan

(Xi) mm ( Xi - X ) ( Xi - X )² ( Xi - X )³ ( Xi - X )⁴ 1 2013 366,32 35,35 1249,27 44155,41 1560673,10 2 2014 319,48 -11,50 132,14 -1518,89 17459,66 3 2015 207,02 -123,96 15364,84 -1904548,99 236078370,45 4 2016 249,28 -81,70 6674,07 -545238,40 44543250,74 5 2017 357,95 26,98 727,65 19628,38 529475,43 6 2018 296 -34,98 1223,25 -42783,19 1496342,09 7 2019 401,3 70,33 4945,61 347799,72 24459015,00 8 2020 274,4 -56,58 3200,73 -181081,34 10244676,53

9 2021 369 38,03 1445,90 54980,37 2090628,62

10 2022 469 138,03 19050,90 2629500,56 362936814,62 Jumlah ∑ 3309,75 54014,36 420893,63 683956706,25

(4)

No Tahun Curah Hujan (Xi) mm

( Xi - X ) ( Xi - X )² ( Xi - X )³ ( Xi - X )⁴

Rata-rata ( X ) 330,98

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

X = 330,98 Yn = 0,4952

N = 10 Sn = 0,9496

Yt = 2 tahun = 0,36651 5 tahun = 1,49994 10 tahun = 2,25037 20 tahun = 2,9702 50 tahun = 3,90194 Standar Delvilasil:

𝑆 = 𝑙 (( 𝑙) ) = ( ,) = 73,49 Nilai Faktor Frekuensi (K):

𝐾 =𝑌 − 𝑌 𝑆 1. Nilai Faktor Frekuensi 2 tahun:

𝐾2 = = , ,

, = -0,154973 2. Nilai Faktor Frekuensi 5 tahun:

𝐾5 = = , ,

, = 0,9784573 3. Nilai Faktor Frekuensi 10 tahun:

𝐾10 = = , ,

, = 1,7288873 4. Nilai Faktor Frekuensi 20 tahun:

𝐾20 = = , ,

, = 2,4487173 5. Nilai Faktor Frekuensi 50 tahun:

𝐾50 = = , ,

, = 3,3804573 Periode ulang T tahun:

𝑋 = 𝑋 + 𝐾 × 𝑆

(5)

1. Periode ulang 2 tahun:

𝑋 = 330,98 + (−0,154973 × 73,49) = 319,5864171 2. Periode ulang 5 tahun:

𝑋 = 330,98 + (0,9784573 × 73,49) = 402,8795326 3. Periode ulang 10 tahun:

𝑋 = 330,98 + (1,7288873 × 73,49) = 458,0268754 4. Periode ulang 20 tahun:

𝑋 = 330,98 + (2,4487173 × 73,49) = 510,3254958 5. Periode ulang 50 tahun:

𝑋 = 330,98 + (3,3804573 × 73,49) = 579,3968856

Maka besarnya curah hujan rencana pada periode ulang T tahun dengan metode Distribusi EJ Gumbel dapat disimpulkan pada Tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T Tahun delngan Meltodel Dilstrilbusil ElJ Gumbell

No

Pelrilodel Ulang

(Tahun) X S Sn Yn Y X

1 2 330,975 73,49 0,9496 0,4952 -0,15497273 319,586 2 5 330,975 73,49 0,9496 0,4952 0,97845727 402,880 3 10 330,975 73,49 0,9496 0,4952 1,72888727 458,027 4 20 330,975 73,49 0,9496 0,4952 2,44871727 510,925 5 50 330,975 73,49 0,9496 0,4952 3,38045727 579,397 (Sumbelr: Pelrhiltungan)

2. Dilstrilbusil Log Pelrson Typel IlIlIl

Dilstrilbusil Log Pearson Type IlIlIl dilhiltung dengan menggunakan persamaan pada Tabell 4.6 selbagail belrilkut:

Tabel 4.6 Perhitungan Distribusi Log Pearson Type IlIlIl No Tahun

Curah Hujan (Xil) mm

Curah Hujan (Log

Xil)

(Log Xil -

Log)² (Log Xil -

Log)³ (Log Xil - Log)⁴

1 2013 366,32 2,5639 1,1135 1,1751 1,2400

2 2014 319,48 2,5044 0,9917 0,9875 0,9834

3 2015 207,02 2,3160 0,6519 0,5263 0,4250

4 2016 249,28 2,3967 0,7887 0,7004 0,6220

5 2017 357,95 2,5538 1,0925 1,1418 1,1935

(6)

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

Parameter statilstilk daril Dilstrilbusil Log Pearson Type IlIlIl daril data Tabell 4.6 adalah:

1. Nilai Rata-rata (Melan):

𝐿𝑜𝑔𝑋 = 𝑋

(𝑛 − 1)=25,0862

10 − 1 = 1,51 2. Standar Delvilasil:

𝑆𝐿𝑜𝑔𝑋 = (𝐿𝑜𝑔𝑋𝑖 − 𝐿𝑜𝑔𝑋) (𝑛 − 1)

,

= 10,0999 9

,

= 1,06 3. Koelfilsileln Varilasil:

𝐶𝑣 =𝑆𝐿𝑜𝑔𝑋

𝐿𝑜𝑔𝑋 =1,059344473

1,50861706 = 0,70 4. Koelfilsileln Kelmelncelngan:

𝐶𝑠 = 𝑛 (𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑖 − 𝐿𝑜𝑔 𝑋)

(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)𝑆𝐿𝑜𝑔𝑋 = 10 𝑥 10,2964

9 𝑥 8 𝑥 (1,059344473) = 1,20 5. Koelfilsileln Keltajaman:

𝐶𝑘 = 𝑛 (𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑖 − 𝐿𝑜𝑔 𝑋)

(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3)𝑆𝑙𝑜𝑔𝑋 = 10 𝑥 (10,5884)

9 𝑥 8 𝑥 7 (1,059344473) = 1,66 Maka besarnya curah hujan rencana pada periode ulang T tahun dengan metode Distribusi Log Pearson Type IlIlIl dapat disimpulkan pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

No Tahun

Curah Hujan (Xil) mm

Curah Hujan (Log

Xil)

(Log Xil -

Log)² (Log Xil -

Log)³ (Log Xil - Log)⁴

6 2018 296 2,4713 0,9267 0,8922 0,8589

7 2019 401,3 2,6035 1,1987 1,3124 1,4369

8 2020 274,4 2,4384 0,8645 0,8038 0,7473

9 2021 369 2,5670 1,1202 1,1857 1,2549

10 2022 469 2,6712 1,3515 1,5712 1,8266

Jumlah Log 25,0862 10,0999 10,2964 10,5884

Rata - rata (Log x) 1,5086

(7)

Tabel 4.7 Tinggi Curah Hujan Metode Log Pearson Type IlIlIl No Pelrilodel

Ulang (Tahun)

X S k Log X X

1 2 1,51 1,06 -0,165 1,33 21,589

2 5 1,51 1,06 0,757 2,31 204,663

3 10 1,51 1,06 1,340 2,93 847,436

4 20 1,51 1,06 2,044 3,67 4718,004

5 50 1,51 1,06 2,544 4,20 15995,284

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

4.1.4 Uji Kecocokan Chi-Square

Untuk melnelntukan kecocokan dilstrilbusil frekuensi daril sampell data telrhadap fungsil dilstrilbusil pelluang yang dilpelrkilrakan dapat melnggambarkan atau melwakillil dilstrilbusil frelkuelnsil telrselbut dilpelrlakukan pelngujilan parameltelr.

Belrilkut prosedur ujil chi-kuadrat dilstilrbusil Gumbell dan Log Pearson Type IlIlIl: 1. Urutkan data pengamatan mulail daril besar ke kecil atau selbalilknya.

2. Hiltung jumlah kellas (K) K = 1 + 3,33 log n = 1 + 3,33 log 10 = 4,33 ≈ 5

3. Hiltung Delrajat Kelbelbasan (Dk) Dk = K – (P+1)

= 5 – (2+1) = 2

Dilmana:

Dk = derajat kebebasan K = jumlah kellas

R = banyaknya keterikatan

4. Melncaril harga X2Cr dilihat dari derajat kebebasan (Dk) dan signifikansi (X) 5. Hiltung nillail yang dilharapkan (ElF)

ElF = = = 2 Dilmana:

ElF = nilai yang diharapkan n = jumlah data

(8)

K = jumlah kellas 6. Hiltung X2Cr

X2Cr = ( ) = ( )

7. Bandingkan X2Cr hasill tabell dengan X2Cr hasil hiltungan Syarat : X2Cr hiltungan < X2Cr Tabell

8. Hiltung Koelfilsileln Asilmeltril (Cs)

𝐶𝑠 = 𝑛. (𝑋𝑖 − 𝑋) (𝑛 − 1)(𝑛 − 2)𝑆 = 10. (469 − 330,98)

(10 − 1)(10 − 2)1,059 = 307472,08 9. Hiltung Koelfilsileln Varilasil (Cv)

𝐶𝑣 =𝑠

𝑥= 1,059

330,98= 0,00319 10. Hiltung Koelfilsileln Kurtosis (Ck)

𝐶𝑘 = 𝑛 . (𝑋𝑖 − 𝑋) (𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3)𝑆 = 10 . (469 − 330,98)

(10 − 1)(10 − 2)(10 − 3)1,059 = 5724712,95

Maka selanjutnya dapat ditentukan meltodel distribusi yang akan digunakan dengan melakukan pelrhiltungan uji kecocokan Chi-Square pada metode distribusi Log Pearson Type IlIlIl dan meltodel dilstrilbusil ElJ Gumbell, perhitungan tersebut sebagai berikut:

1. Ujil Kelcocokan Chil Squarel Meltodel Dilstrilbusil Log Pearson Type IlIlIl a. Menghitung Data Curah Hujan Maksimum

Tabel 4.8 Data Curah Hujan Maksimum

No Tahun Curah Hujan (Xi) mm

( Log Xi ) ( Log Xi - Log X )² ( Log Xi - Log X )³ ( Log Xi - Log X )⁴

1 2013 366,32 2,5639 1,1135 1,1751 1,2400

2 2014 319,48 2,5044 0,9917 0,9875 0,9834

(9)

No Tahun

Curah Hujan

(Xi) mm ( Log Xi ) ( Log Xi - Log X )² ( Log Xi - Log X )³ ( Log Xi - Log X )⁴

3 2015 207,02 2,3160 0,6519 0,5263 0,4250

4 2016 249,28 2,3967 0,7887 0,7004 0,6220

5 2017 357,95 2,5538 1,0925 1,1418 1,1935

6 2018 296 2,4713 0,9267 0,8922 0,8589

7 2019 401,3 2,6035 1,1987 1,3124 1,4369

8 2020 274,4 2,4384 0,8645 0,8038 0,7473

9 2021 369 2,5670 1,1202 1,1857 1,2549

10 2022 469 2,6712 1,3515 1,5712 1,8266

Jumlah Log 25,0862 10,0999 10,2964 10,5884

Rata-rata ( X ) 1,5086

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

b. Menentukan batas kellas untuk dilstrilbusil Log Pearson Typel IlIlIl

∆𝑋 =(𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑖 𝑚𝑎𝑥 − 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑖 𝑚𝑖𝑛)

𝐾 − 1 =(2,6712 − 2,3160)

5 − 1 = −0,945 𝑋𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑋𝑚𝑖𝑛 −1

2 ∆𝑋

= 2,3160 − 0,5 𝑥 (−0,945) = 2,780

Tabel 4.9 Batas Kellas Dilstrilbusil Log Pearson Type IlIlIl

Nillail Batas Tilap Kellas ElF OF (ElF-OF)^2 (ElF-OF)^2/ElF

2,780 - 2,869 2 0 0 0

2,869 - 2,915 2 4 3 2

2,915 - 2,951 2 4 4 2

2,951 - 2,988 2 1 0 0,5

2,988 - 3,042 2 0 4 2

Jumlah ∑ 10 9 6,5

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

Bandingkan X2Cr hasill tabell dengan X2Cr hasill hiltungan X2Cr = 5,991

X2Cr = 6,5

Berdasarkan perhitungan uji kecocokan distribusi Chi-Square, maka didapat hasil perhitungan distribusi bahwa metode distribusi Log Pelrson Typel IlIlIl tidak dapat diltelrilma dilkarelnakan X2Cr hasill = 6,5 > X2Cr tabell = 5,991.

2. Ujil Kelcocokan Chil Squarel Meltodel Dilstrilbusil ElJ Gumbell a. Urutkan data pengamatan dari kecil ke besar atau selbalilknya.

(10)

Tabel 4.10 Urutan data curah hujan dari kecil ke besar atau selbalilknya.

No Tahun

Curah Hujan (Xi)

mm

( Xi - X ) ( Xi - X )² ( Xi - X )³ ( Xi - X )⁴ 1 2022 469 138,03 19050,90 2629500,56 362936814,62 2 2019 401,3 70,33 4945,61 347799,72 24459015,00 3 2021 369 38,03 1445,90 54980,37 2090628,62 4 2013 366,32 35,35 1249,27 44155,41 1560673,10 5 2017 357,95 26,98 727,65 19628,38 529475,43 6 2014 319,48 -11,50 132,14 -1518,89 17459,66 7 2018 296 -34,98 1223,25 -42783,19 1496342,09 8 2020 274,4 -56,58 3200,73 -181081,34 10244676,53 9 2016 249,28 -81,70 6674,07 -545238,40 44543250,74 10 2015 207,02 -123,96 15364,84 -1904548,99 236078370,45 Jumlah ∑ 3309,75 54014,36 420893,63 683956706,25

Rata-rata ( X ) 330,98

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

b. Melnelntukan batas kellas untuk dilstrilbusil Gumbell

∆𝑋 =(𝑋𝑖 𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑖 𝑚𝑖𝑛)

𝐾 − 1 =(366,32 − 202,02)

5 − 1 = 51,396 𝑋𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑋𝑚𝑖𝑛 −1

2 ∆𝑋

= 207,02 − 0,5 𝑥 51,396 = 181,322

Tabel 4.11 Batas kellas El.J Gumbell

Nillail Batas Tilap Kellas ElF OF (ElF-OF)^2 (ElF-OF)^2/ElF

181,322 - 232,718 2 2 0 0

232,718 - 284,114 2 1 1 0,5

284,114 - 335,51 2 0 4 2

335,51 - 386,906 2 2 0 0

386,906 - 438,302 2 4 4 2

Jumlah ∑ 10 9 4,5

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

Bandingkan X2Cr hasill tabel dengan X2Cr hasil hitungan X2Cr = 5,991

X2Cr = 4,5

Hiltung koelfilsileln Skelwnelss (Cs):

(11)

Cs = ( )( )

= ,

( )( ) ,

= 0,147

Ck = = ( )( ) ( )

= ,

( )( )( ) ,

= 1,241

Berdasarkan perhitungan uji kecocokan distribusi Chi-Square, maka didapat hasil perhitungan dilstrilbusil bahwa meltodel dilstrilbusil ElJ Gumbell dapat diltelrilma dan dapat digunakan pada perhitungan berikutnya dikarenakan X2Cr hasill = 4,5 <

X2Cr tabell = 5,991.

4.1.5 Waktu Konsentrasi

Data yang akan digunakan untuk melnelntukan waktu konsentrasi adalah data yang dilpelrolelh belrdasarkan hasill daril survelil lokasil pelnelliltilan berupa data panjang lintasan air dari titik terjauh sampai yang ditinjau (L) dan kemiringan rata-rata daerah lintasan air (S).

Data:

L = 160 m = 0,16 km S =

=

= 0,04375 m/m Dilmana:

H = tinggi muka air Dilhiltung:

Tc = ,

,

= 0,87 𝑥 0,16 1000 𝑥 0,04375

,

= 0,130 jam Dilmana:

Tc = waktu konsentrasi (jam)

(12)

L = panjang lintasan air dari titik terjauh sampai yang ditinjau (km) S = kemiringan rata-rata daelrah lintasan air

4.1.6 Intensitas Curah Hujan

Untuk melnelntukan intensitas hujan digunakan rumus Mononobe yaitu:

1. Periode Ulang 2 Tahun R24 = 319,586 mm Tc = 0,130 jam Dilhiltung:

𝐼 =𝑅 24

24 𝑡𝑐

/

= ,

, /

= 13,316(184,615)2/3 = 431,740 mm/jam 2. Periode Ulang 5 Tahun

R24 = 402,880 mm tc = 0,130 jam Dilhiltung:

𝐼 =𝑅 24

24 𝑡𝑐

/

= ,

, /

= 16,786(184,615)2/3 = 544,263 mm/jam 3. Periode Ulang 10 Tahun

R24 = 458,027 mm tc = 0,130 jam Dilhiltung:

𝐼 =𝑅 24

24 𝑡𝑐

/

= ,

, /

= 19,084(184,615)2/3

= 618,769 mm/jam

(13)

4. Periode Ulang 20 Tahun R24 = 510,925 mm tc = 0,130 jam Dilhiltung:

𝐼 =𝑅 24

24 𝑡𝑐

/

= ,

, /

= 21,288(184,615)2/3

= 690,226 mm/jam 5. Periode Ulang 50 Tahun

R24 = 579,397 mm tc = 0,130 jam Dilhiltung:

𝐼 =𝑅 24

24 𝑡𝑐

/

= ,

,

/

= 24,141(184,615)2/3

= 782,726 mm/jam 4.1.7 Koefisien Tampung

Daerah yang memiliki cekungan untuk menampung air hujan relatif lebih seldilkilt air hujan daripada daerah yang tidak memiliki cekungan sama sekali.

Perhitungan yang digunakan dalam melnelntukan koelfilsileln tampung adalah sebagai berikut:

td = .

(melnilt) Cs =

Dilmana:

Cs = koelfilsileln tampungan Tc = waktu konsentrasi

Td = conduiltilmel sampail keltelmpat pelngukuran (jam) L = panjang saluran (m)

(14)

V = kecepatan aliran (mm/delt) Data:

L = 160 m V = 1,5 mm/delt Tc = 195,993 jam Dilhiltung:

td = .

, = 4 jam Cs = . ,

. ,

= , = 0,061

4.1.8 Banjir Rencana

Rumus metode rasional dalam satuan meltrilk adalah sebagai berikut:

Q = 0,278 x C x Il x A Dilmana:

Q = debit banjir maksimum (m3/delt) C = koelfilsileln pengaliran

Il = ilntelnsiltas hujan relrata sellama waktu tilba banjilr (mm/jam) A = luas daelrah pengaliran (km2)

Dilhiltung:

1. Q Rancang 2 Tahun A = 8,68 Ha = 0,868 km2 C = 0,50

Il = 431,74 mm/jam

Q = 0,278 x 0,50 x 431,74 x 0,868 = 52,090 m3/delt

2. Q Rancang 5 Tahun A = 8,68 Ha = 0,868 km2 C = 0,50

Il = 544,263 mm/jam

Q = 0,278 x 0,50 x 544,263 x 0,868

(15)

= 65,666 m3/delt 3. Q Rancang 10 Tahun

A = 8,68 Ha = 0,868 km2 C = 0,50

Il = 618,763 mm/jam

Q = 0,278 x 0,50 x 618,763 x 0,868

= 74,655 m3/delt 4. Q Rancang 20 Tahun

A = 8,68 Ha = 0,868 km2 C = 0,50

Il = 690,226 mm/jam

Q = 0,278 x 0,50 x 690,226 x 0,868

= 83,277 m3/delt 5. Q Rancang 50 Tahun

A = 8,68 Ha = 0,868 km2 C = 0,50

Il = 94,437 mm/jam

Q = 0,278 x 0,50 x 431,74 x 0,868

= 52,090 m3/delt

Tabel 4.12 Debit Rancangan Kala Ulang (Tahun) Pelrilodel T

(Tahun) Rmax (mm) Il (mm/jam) C A (Km)

Qranc (m/deltilk)

2 319,5864 431,740 0,50 0,868 52,0903

5 402,8795 544,264 0,50 0,868 65,6665

10 458,0269 618,764 0,50 0,868 74,6551

20 510,9255 690,226 0,50 0,868 83,2772

50 579,3969 782,727 0,50 0,868 94,4375

(Sumbelr: Pelrhiltungan) 4.1.9 Debit Rencana

Pelrhiltungan debit relncana pelluang telrjadilnya Q ≥ Qt, selbagail berikut:

P(Q ≥ Qt ) = x 100%

Dilmana:

P = peluang

T = periode ulang tahun

(16)

Qt = debit relncana dengan periode ulang

Kelmudilan dillakukan pelrhiltungan terhadap elksilstilng saluran selkundelr dengan menggunakan pelrsamaan sebagai berikut:

1. Luas Penampang A = b x h

2. Keliling Basah Saluran (P) P = b + 2.h

3. Jaril-jaril Hildrolilk (R) R =

4. Kecepatan Rata-rata Aliran Sungai (V) 𝑉 =1

𝑛(𝑅) (𝑆) 5. Melncaril Delbilt Rencana (QElks)

QElks = A x V

Diketahui bentuk penampang saluran, kemudahan dilhiltung:

Gambar 4.1 Belntuk Pelnampang Saluran (Sumbelr: Kondilsil Elksilstilng)

1. Luas Penampang A = 1,55 x 2,1

= 3,255 m

2. Keliling Basah Saluran (P) P = 1,55 + 2.2,1

= 5,75 m

3. Jaril-jaril Hildrolilk (R) R = ,

,

= 0,566 m

(17)

4. Kecepatan Rata-rata Aliran Sungai (V) 𝑉 = 1

0,018(0,566) (0,00556) = 2,834 m/delt

5. Melncaril Delbilt Rencana (QElks) QElks = 3,255 x 2,834

= 9,224 m/delt

Tabel 4.13 Kondisi eksisting saluran pada kala ulang (Tahunan)

Pelrilodel T (Tahun) Q kap Q (m/deltilk) Q kap - Q ranc Kondilsil

2 9,224 52,0903 -38,1055 Tildak Aman

5 9,224 65,6665 -50,4409 Tildak Aman

10 9,224 74,6551 -58,6080 Tildak Aman

20 9,224 83,2772 -66,4421 Tildak Aman

50 9,224 94,4375 -76,5824 Tildak Aman

(Sumbelr: Pelrhiltungan)

Daril Tabell 4.13 Kondilsil elksilstilng saluran pada kala ulang (Tahunan) dilkeltahuil bahwa kondilsil elksilstilng pada saluran drailnasel kawasan Pelrumahan Grilya Muktil Seljahtelra pada RT.6, 7 dan 8 tidak dapat menampung debit banjir yang telah direncanakan melalui perhitungan debit rencana. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan perhitungan kebutuhan sumur resapan pada kawasan Perumahan Griya Mukti Seljahtelra guna melrelduksil delbilt banjir rencana yang tidak dapat diltampung olelh elksilstilng saluran drailnasel.

4.2 Perhitungan Sumur Resapan Air Hujan

Perhitungan sumur resapan air hujan sesuai dengan SNI No.03-2453-2002 telrbagil atas:

4.2.1 Volume andil banjir

Volumel andill banjilr adalah volumel ailr hujan yang jatuh kel bildang tadah, yang akan dillilmpaskan kel sumur relsapan air hujan. Pada kawasan ilnil dilkeltahuil luasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera pada RT.6, 7, dan 8 itu adalah 8,68 Ha.

Namun debit air yang akan ditampung pada sumur resapan ini hanya selbagilan daripada delbilt yang telah direncanakan dan Selbagilan debit air lainnya akan dilalilrkan melalui saluran drailnasel yang ada, jilka selcara proselntasel adalah 40%

daril delbilt kelselluruhan. Dilhiltung:

Data:

(18)

Ctadah = 0,15 (tanah belrat, datar 2%)

Atadah = 8,68 Ha/20 lubang sumur = 0,434 Ha = 4340 m2

R = 0,110 m2/delt Dilhiltung:

Vab = 0,855 x Ctadah x Atadah x R Vab = 0,855 x 0,15 x 4340 x 0,110

= 61,226 m3 Dilmana:

Vab = volumel andill banjilr yang akan diltampung sumur relsapan (m3) Ctadah = koelfilsileln lilmpasan daril bildang tadah (tanpa satuan)

Atadah = luas bidang tadah (m2)

R = tinggi hujan harian rata-rata (m2/haril) 4.2.2 Volume air hujan yang meresap

Perhitungan sumur resapan ilnil merupakan pelrhiltungan pelnelntuan kelcocokan dilmelnsil sumur resapan yang dilasumsilkan delngan kebutuhan yang diperlukan pada kawasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera. Dilmelnsil yang dilasumsilkan dan akan dilgunakan pada pelrelncanaan sumur resapan ilnil adalah H (kedalaman) = 1,5 dan D (dilameltelr) = 1 m. Dilkeltahuil kondilsil tanah pada kawasan Perumahan Griya Mukti Seljahtelra adalah tanah gambut yang dimana tanah telrselbut melrupakan tanah delngan koelfilsileln pelrmelabliltas yang relndah atau sulilt dan melmelrlukan waktu yang cukup lama untuk meresapkan air kedalam tanah. Maka dari itu, dapat dilambill bahwa koelfilsileln tanah daelrah telrselbut adalah 1x10-3 = 0,001 cm/delt.

1. Dilcoba dilmelnsil sumur H (kedalaman) = 1,5 m, D (dilameltelr) = 1 m.

Data:

K = 1x10-3 = 0,001 m/delt

Atotal = luas dinding sumur = 2π.r.t = 2 x 3,14 x 0,5 x 1,5 = 4,71 m2 luas alas sumur = π.r2 = 3,14 x 0,52 = 0,785 m2 = luas dinding + luas alas = 4,71 + 0,785

= 5,495 m2

Dilhiltung volume air hujan yang meresap:

tel = 0,9 x R0,92/60

(19)

tel = 0,9 x 0,1100,92 / 60 = 0,00196 jam 𝑉 = 𝑡

24 𝑥 𝐴 𝑥 𝐾 𝑉 =0,00196

24 𝑥 5,495 𝑥 0,001 = 0,00000044 m3

Dilmana:

Vrsp = volume air hujan yang melrelsap (m3) tel = durasil hujan elfelktilf (jam)

Atotal = luas dinding sumur + luas alas sumur (m2)

K = koelfilsileln permeabilitas tanah (m/haril)(untuk dinding sumur yang keldap, nillail kv = kh. Untuk dinding yang tidak kedap, dilambill nilai krata-rata)

4.2.3 Volume Penampungan (storasi) Air Hujan Vstorasil = Vab – Vrsp

= 61,226 – 0,00000044

= 61,225 m3

Pada pelrhiltungan volume pelnampungan air hujan dildapat volumel pelnampungan sebesar 61,225 m3.

4.3 Penentuan Sumur Resapan Air Hujan 4.3.1 Dimensi Sumur Resapan

Pelnelntuan dilmelnsil sumur resapan air hujan dapat menggunakan pelrsamaan seldelrhana selbagail belrilkut:

Vrsp = Vab

Vrsp = 61,226 m3 tel/24 x Atotal = Vab

tel/24 x Atotal = 61,226 m3 Atotal = Vab / (tel/24 x K)

Atotal = 61,226 / (0,00196/24 x 0,001)

= 749706122,44 m2

(20)

Bentuk pelnampang darilpada sumur resapan ilnil akan dilrelncanakan delngan menggunakan pelnampang berbentuk lingkaran atau tabung. Maka digunakan persamaan lingkaran atau tabung, yaitu:

L =  x r2

L = 3,14 x 0,52 (luas alas lingkaran) = 0,785 m2

L = 2 x r x t

L = 2 x 3,14 x 0,5 x 1,5 (luas selimut lingkaran) = 4,71 m2

Dilmana:

r = jari-jari tabung

t = tinggi tabung/kedalaman tabung

 = 22/7 atau 3,14

Untuk sumur resapan dengan bentuk penampang lingkaran maka:

Atotal = L (luas alas lingkaran) + L (luas selimut lingkaran) x H

= 0,785 + 4,71x 1,5

= 7,85 m2 Dilmana:

H = kedalaman sumur

4.3.2 Penentuan Jumlah Sumur Resapan Air Hujan Didahului delngan melnghiltung Htotal (SNIl No.03-2453-2002):

Ah = 1/4 x D2

= ¼ x 3,14 x 12

= 0,785 m2 Htotal =

Htotal = ,

,

= 77,993 m n =

𝑙

n = ,

,

= 51,995 ≈ 52 buah

(21)

Dilmana:

n = jumlah sumur resapan air hujan (buah) Htotal = kedalaman total sumur resapan air hujan (m)

Hrelncana = kedalaman yang direncanakan (1,5 m) < kedalaman air tanah (3 m)(m) Ah = luas alas penampang lingkaran (m2)

4.4 Pembahasan

Daril pelrhiltungan analisa yang tellah dillakukan dilatas, dildapat hasill pelrhiltungan delbilt rancangan. Hasill pelrhiltungan telrselbut dapat diljabarkan selbagail belrilkut:

1. Pada perhitungan debit banjir rancangan, besarnya debit yang harus dibuang dalam beberapa kala ulang tahun melalui keluaran (outlet) adalah:

a. Kala ulang 2 tahun sebesar 52,090 m/deltilk b. Kala ulang 5 tahun sebesar 65,666 m/deltilk c. Kala ulang 10 tahun sebesar 74,655 m/deltilk d. Kala ulang 20 tahun sebesar 83,277 m/deltilk e. Kala ulang 50 tahun sebesar 94,437 m/deltilk

Pelnelliltilan ilnil menggunakan data selkundelr berupa studi literatur dari instansi terkait berupa data curah hujan tahun 2013 sampai dengan tahun 2022, peta banjir genangan Grilya Mukti Sejahtera dan data pengukuran eksisting saluran drailnasel. Pelrmasalahan yang telrjadil pada pelnelliltil adalah kondilsil saluran drailnasel yang kecil dan perhitungan debit rencana kondilsil elksilstilng saluran drailnasel saat ilnil tildak dapat melnampung delbilt banjilr yang dilrelncanakan, selhilngga diperlukan pelrelncanaan sumur resapan untuk Perumahan Grilya Mukti Sejahtera RT.6, 7 dan 8, yang berfungsi sebagai meldila tambahan untuk menampung debit banjilr rencana belrlelbilh yang tildak dapat ditampung oleh saluran drailnasel saat ini.

Berdasarkan meltodel pelrhiltungan yang digunakan dalam perhitungan pelnelliltilan ilnil yaitu SNI 03-2453-2002 tentang tata cara telknils perencanaan sumur resapan. Hal ilnil melmbuat meltodel SNIl lebih elfilsileln daril selgil kuantiltas dan ukuran. Kelmudilan didapatkan jumlah dan dilmelnsil sumur drailnasel pada tapak dengan luas 8,68 ha dan luas bangunan total 408,2 m2. Sumur resapan yang dibutuhkan untuk mengatasi banjir berbentuk bulat dengan kedalaman 1,5 m dan diameter 1 m, terdapat 52 buah sumur resapan, sehingga volume penampang banjir adalah 61,226 m3 dan jumlah ailr hujan yang telrilnfilltrasil adalah

(22)

0,00000044 m3. Pada perhitungan debit rencana, dapat dilkeltahuil bahwa kondilsil elksilstilng saluran drailnasel saat ini tidak dapat menampung semua debit rencana yang dihitung. Oleh karena itu, sumur resapan dirancang untuk melnampung selbagilan lilmpasan yang direncanakan yang tidak dapat ditampung oleh kondilsil elksilstilng saluran drailnasel saat ilnil.

Seltellah melnelntukan dilmelnsil sumur resapan delngan menggunakan sumur resapan yang dihitung berdasarkan SNI 03-2453-2002, maka dapat dirancang sumur resapan seperti pada Gambar 4.2 Data sumur resapan. Debit rencana yang tidak dapat telrtampung olelh kondilsil elksilstilng saluran drailnasel tersebut dilalilrkan melalui pipa saluran, seltellah iltu delbilt rencana yang belrlelbilhan diltampung dan diserap oleh sumur resapan.

Gambar 4.2 Detail Sumur Resapan Direncanakan (Sumbelr: Perhitungan Perencanaan Sumur Resapan)

Gambar 4.3 Titik Penempatan Sumur Resapan (Sumbelr: Perencanaan Penempatan Sumur Resapan

(23)

Dapat dilihat pada Gambar 4.3 perencanaan penempatan sumur resapan berjumlah 52 buah pada Kawasan Pelrumahan Grilya Muktil Seljahtelra RT. 6, 7 dan 8. Penempatan sumur resapan ilnil dilselsuailkan delngan kondilsil pelrmukilman dilmana sumur relsapan ilnil diltelmpatkan seltilap drailnasel, jarak antar bangunan sumur resapan yaitu 5 m.

Referensi

Dokumen terkait

- Mediation language used - Self-regulation, - Scaffolding - Zone of proximal development - Micro genesis - Private and inner speech - Activity theory The critical analysis on

INTRODUCTION The increasing concern on combating deforestation and achieving conservation and sustainability has become a global trend recently.1 The initiative led to a fun- damental