• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis sistem pengendalian internal atas - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis sistem pengendalian internal atas - IBS Repository"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Analisis Sistem Pengendalian Intern Jasa Angkutan Armada Trailer Terhadap Penerimaan Kredit dan Kas dari Piutang (Studi Kasus Pada PT. Harapan Mandiri Sejahtera). Tesis berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Jasa Angkutan Armada Trailer Sewa Atas Kredit dan Penerimaan Kas dari Piutang Studi Kasus Pada PT. Bagaimana Prosedur Penyewaan Jasa Angkutan Armada Trailer Atas Kredit dan Penerimaan Kas dari Piutang Usaha pada PT.

Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal pada prosedur penyewaan jasa angkutan armada trailer secara kredit dan penerimaan kas dari piutang pada PT. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis membatasi permasalahan dengan membahas tentang tata cara penyewaan jasa angkutan armada trailer secara kredit dan pendapatan tunai dari piutang penjualan. Untuk mengetahui tata cara penyewaan jasa angkutan armada trailer secara kredit dan penerimaan kas dari piutang pada PT.

Untuk mengetahui dan melihat sejauh mana sistem pengendalian intern telah diterapkan pada tata cara penyewaan jasa pengangkutan armada trailer dengan penagihan kredit dan tunai dari piutang usaha pada PT. Berkontribusi pada penelitian akuntansi terkait sistem pengendalian internal atas penyewaan jasa angkutan armada trailer kredit dan penagihan kas dari piutang usaha.

Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran.....................................................................
Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran.....................................................................

PENDAHULUAN

  • Perumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Secara umum skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab.

LANDASAN TEORITIS

Sistem Pengendalian Internal

  • Definisi Sistem
  • Definisi dan Tujuan Pengendalian Internal
  • Keterbatasan Pengendalian Internal
  • Konsep Dasar Penjualan Kredit dan Kas

Prosedur Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas dari

  • Prosedur Penjualan kredit
  • Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang Usaha

Sistem Pengendalian Internal atas Penjualan Kredit

  • Sistem Pengendalian Internal
  • Pengendalian Siklus Pendapatan

Rerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang sudah tersedia dan tinggal diambil dan dianalisis (Restu Kartiko Widi, 2010) dalam buku Pokok-pokok Metodologi Penelitian. Misalnya data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap operator, kasir trailer, pengemudi trailer, bagian administrasi dan keuangan.

Data sekunder adalah data yang ingin dianalisis oleh peneliti dan sudah tersedia serta dikumpulkan oleh orang lain atau peneliti lain. Harapan Mandiri Sejahtera, Buku Sistem Akuntansi, Buku Sistem Informasi Akuntansi, Buku Audit Internal dan Buku Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia. Misalnya saja dalam bentuk buku, jurnal, internet serta dengan melakukan penelitian terhadap dokumen perusahaan dan laporan yang berkaitan dengan penelitian, seperti sejarah singkat perusahaan, tata cara penyewaan jasa armada trailer secara kredit dan penerimaan kas dari piutang penjualan.

Merupakan bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden, komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan ekspresi responden merupakan pola media pelengkap kata-kata verbal. Misalnya penulis melakukan tanya jawab langsung kepada operator, kasir trailer, pengemudi trailer, bagian administrasi dan keuangan untuk memberikan informasi mengenai pengendalian internal atas jasa penyewaan armada trailer secara kredit dan penerimaan kas dari piutang usaha. Misalnya saja penulis menyaksikan secara langsung kegiatan prosedur kerja para staf jasa penyewaan armada trailer di bidang kredit dan penerimaan kas dari piutang usaha.

Metode Analisis Data

Membuat invoice invoice (foto copy invoice ada tiga yang terdiri dari invoice invoice warna putih, pink dan kuning) berdasarkan SPB yang diperiksa oleh petugas keuangan. HMS membawa salinan faktur berwarna merah muda dan kuning yang dicap oleh non-pemegang merek dan pelanggan. Salinan white invoice berfungsi sebagai surat pemberitahuan dari pelanggan bahwa pelanggan telah melunasi kewajibannya kepada PT.

DPTT Giro, copy kwitansi white billing dan bukti penyetoran kwitansi giro ke rekening PT Giro. Sedangkan BTT atau salinan bill of lading berwarna merah muda dikirimkan ke pelanggan melalui kurir billing PT. HMS. D). DPTT Kas, salinan white bill invoice dan uang tunai hasil pelunasan piutang nasabah diserahkan kepada komisaris setiap hari kerja.

Bill of lading ini dibuat berdasarkan salinan putih SPB yang ditandatangani oleh pengemudi PT. Pencatatan piutang didasarkan pada tagihan penagihan beserta BTT pelanggan dan RPT periode yang lalu. Dan membuat tanda terima pada copy SPB putih pengemudi yang bersangkutan yang diverifikasi oleh Pejabat Administrasi 1 dan Pejabat Keuangan.

Pembuatan invoice penagihan oleh pegawai administrasi 3 berdasarkan SPB dan RHS yang telah diperiksa oleh pegawai administrasi 1 dan pegawai keuangan. Mencatat transaksi piutang dalam RPT oleh pegawai keuangan berdasarkan tagihan tagihan beserta BTT dari pelanggan dan RPT periode sebelumnya. Kemudian petugas keuangan melakukan pengurangan secara manual dari RPT terakhir dan mencatat transfer tersebut dalam DPTT dan memisahkannya ke dalam arsip baru untuk salinan faktur kuning yang dibayarkan pelanggan.

Apabila nasabah melunasi kewajibannya dalam bentuk bilyet giro maka nasabah mengirimkan bilyet giro dan copy white invoice dari PT. Kemudian petugas keuangan melakukan penarikan secara manual dari RPT terbaru dan mencatatkannya pada giro DPTT dan memisahkannya dalam arsip baru untuk salinan faktur kuning yang dibayarkan pelanggan. Jika pelanggan membayar kewajibannya secara tunai: pelanggan membawa salinan putih tagihan yang ingin dibayar pelanggan kepada petugas keuangan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

  • Sejarah Singkat Perusahaan
  • Struktur Organisasi Perusahaan

HMS menjalankan operasionalnya dengan mencari pesanan dari pelanggan untuk pengiriman material dan pengisian tanah, karena PT. HMS telah berkembang pesat sebagaimana dibuktikan dengan bertambahnya armada trailer dan alat berat perusahaan serta lebih dari 500 pelanggan. Setiap sore hari kerja, komisaris menerima setoran tunai hasil pelunasan debitur dari bagian keuangan dan komisaris menyetorkan uang tunai tersebut ke rekening giro perusahaan di bank atau disimpan di brankas.

Verifikasi data pengeluaran kas terkait pengeluaran pada kelompok perusahaan, pembayaran gaji karyawan, tunjangan makan karyawan, pembayaran pajak, dll. beserta bukti pengeluaran kas dari bagian keuangan. Berfungsi sebagai fungsi kredit yang menentukan pelanggan mana yang dapat menyewa secara kredit dan menentukan harga sewa. Pantau armada trailer masuk dan keluar melalui GPS dan telepon dengan departemen operasi dan operator.

Bertanggung jawab menerima pesanan sewa armada dari pelanggan baru melalui telepon atau bertemu langsung dengan pelanggan baru (pelanggan baru tidak boleh menyewa secara kredit). Pantau lokasi armada trailer baik melalui GPS maupun telepon dengan pengemudi yang sesuai dan catat posisi pengemudi dan armada trailer pada dokumen Acara Penarik “Self Loader” dan “Low-Bed” Antar Kota (dapat dilihat di Lampiran E). Wajib mengetahui rute yang ditempuh armada trailer berdasarkan jarak dan peralatan yang diangkut, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan dan penentuan armada trailer.

Bertugas mencatat posisi armada trailer, dimana letaknya (untuk luar kota) pada dokumen Acara Penarik Trailer Luar Kota. Setelah melakukan perhitungan dengan supir, kasir melaporkan hasil perhitungan berupa pengeluaran dan penerimaan pembayaran hutang dari supir setiap dua hari sekali kepada bagian keuangan. Bertugas memeriksa kesesuaian harga sewa yang dilakukan operator pada Rekapitulasi Trailer dengan Daftar Harga Sewa Trailer PT.

Tugasnya hanya menerima pesanan sewa armada trailer dari pelanggan yang sudah ada (baik pelanggan perusahaan pemegang merek maupun non pemegang merek). Menentukan harga sewa rute lama berdasarkan arsip DI per pelanggan pemegang merek dan berdasarkan LBRT masa lalu untuk pelanggan non pemegang merek. Pantau keberadaan armada trailer baik menggunakan GPS maupun melalui telepon dengan pengemudi terkait dan catat posisi pengemudi dan armada trailer.

Prosedur Persewaan Jasa Angkutan Transportasi Armada Trailer

  • Prosedur Persewaan Jasa Angkutan Transportasi
  • Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang Usaha
  • Contoh Kasus Transaksi Persewaan Jasa
    • PT. KOBEXINDO TRACTORS (Kategori A)
    • Bpk. Abeng (Kategori B1)

Pelanggan kemudian membubuhkan stempel perusahaannya pada salinan invoice berwarna merah muda dan kuning tersebut, menandakan PT telah mengambil alih invoice tersebut. Petugas keuangan dengan bantuan petugas administrasi 1 dan kasir menghubungi nasabah yang telah menerima tagihan penagihan untuk menanyakan kapan nasabah dapat membayar kewajibannya dan memasukkan tanggal perjanjian pembayaran klaim nasabah dalam RPT. HMS datang ke tempat usaha pelanggan untuk mengambil invoice giro dan copy invoice billing berwarna putih serta menyerahkan pelanggan BTT kepada pemilik merek atau copy invoice billing berwarna pink yang dicap oleh pelanggan bukan pemilik merek.

Abeng pada tanggal 21 Desember 2010 untuk pelaksanaan pelunasan dan copy faktur kuning pelunasan tersebut dicap oleh Bpk.

Referensi

Dokumen terkait