BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan suatu hasil kreativitas dapat berupa gagasan, ide, dan pemikiran seorang pengarang yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang indah, menarik, serta mengandung nilai estetika. Karya sastra menjadi sarana menyampaikan pesan pengarang kepada pembaca. Salah satu karya sastra berupa puisi, drama, cerpen dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, karya sastra juga memberikan pengetahuan tentang berbagai hal yang mungkin saja belum diketahui pembaca. Pesan-pesan di dalam karya sastra disampaikan pengarang dengan sangat jelas. Terlepas dari hal tersebut, sebuah karya sastra hendaknya memiliki nilai kegunaan dan mempunyai nilai manfaat di dalamnya. Nilai kegunaan dan nilai manfaat ini akan dinikmati oleh pembaca sebagai penikmat karya sastra. Artinya, dengan adanya nilai kegunaan dan nilai manfaat dari sebuah karya sastra mampu membentuk pola pikir dan perilaku bagi pembaca ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, karya sastra tidak hanya menjadi sebuah hiburan yang menyenangkan tetapi karya sastra mempunyai nilai kegunaan.
Kegunaan ini dapat terlihat dari karya sastra yang mampu membuat pembaca memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik. Baik yang dimaksud yaitu berkaitan dengan nilai moral, nilai sosial, dan nilai agama yang mampu memberi dampak positif bagi para penikmat karya sastra. Sebagai pencerminan kehidupan tidak berarti karya sastra itu merupakan gambaran tentang kehidupan, tetapi merupakan pendapat pengarang tentang keseluruhan kehidupan (Noor, 2009: 13).
Salah satu bentuk karya sastra adalah cerpen. Cerpen merupakan cerita pendek yang mengisahkan konflik para pelaku melalui alur tunggal. Di dalam cerpen terkandung berbagai unsur pembangun yang disebut unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Yang pertama unsur intrinsik meliputi tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh, alur, dan gaya bahasa dan unsur ekstrinsik antara lain nilai sosial. Cerita pendek (cerpen) ternyata dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Di antaranya dapat menghibur dengan cara menyajikan keindahan, memberikan makna terhadap kehidupan (kematian, kesengsaraan maupun kegembiraan), atau memberikan pelepasan ke dunia imajinasi (Budianta dkk, 2006: 19).
Dalam kehidupan masyarakat terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman oleh anggotanya. Nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat disebut dengan nilai sosial. Dalam menilai sesuatu yang dianggap baik atau apa yang dianggap buruk itu melalui proses menimbang. Nilai sosial juga memiliki peran penting di dalam kehidupan yaitu untuk mengatur pola kehidupan masyarakat agar dapat terciptanya pola perilaku yang sebanding, tidak merugikan, dan tidak menimbulkan ketidakadilan. Apabila nilai sosial dapat digunakan dengan baik, maka akan tercipta masyarakat yang tertib dan teratur. Nilai sosial itu dapat ditemukan dalam karya sastra, seperti halnya dalam kumpulan cerpen, dapat berupa sikap hidup, nilai-nilai hubungan antar masyarakat, hubungan antarmanusia, hubungan peristiwa atarbatin seseorang, keadaan status sosial anggota masyarakat dan kebutuhan manusia.
Nilai sosial merupakan nilai-nilai luhur yang berisi nilai berperilaku dari manusia di dalam kehidupan sehari-hari dengan diukur melalui kebaikan dan keburukannya melalui norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat (Zuriah, 2008:
17). Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa dalam teks sastra nilai sosial banyak ditemukan dan lebih dominan dibandingkan dengan nilai yang lain. Dengan adanya hal tersebut, peneliti menemukan nilai sosial dalam kumpulan Cerpen Orang-orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas. Kumpulan cerpen tersebut merupakan kumpulan cerpen yang memuat banyak nilai sosial. Nilai sosial yang peneliti temukan dalam kumpulan cerpen ini berbeda dengan nilai sosial pada teks sastra lainnya. Dalam kumpulan cerpen Orang-orang Pinggiran peneliti menemukan ciri nilai sosial pada kumpulan cerpen.
Pada kumpulan cerpen yang berjudul Orang-orang Pinggiran karya Lea Pamungkas memuat sepuluh judul yaitu: (a) Mbok Nah 60 Tahun cerpen ini mengisahkan tentang mbok nah yang berjualan jamu keliling desa dan mempunyai suami yang bernama marno dan juga seorang gadis bernama meri. (b) Warung Pinggir Jalan cerpen ini mengisahkan seorang ibu dan anaknya bernama idah yang memiliki warung di pinggiran jalan dekat proyek pembuatan waduk. (c) Anak Kami Si Pelaku cerpen ini mengisahkan tentang seorang anak bernama jaka dan kedua orang tuanya yang pada intinya si jaka terkena sebuah masalah. (d) Lelaki Tua dan Kaca Pembesar cerpen ini bercerita mengenai satu keluarga yang dimana ayah dari satu keluarga itu selalu bekerja keras dan sangat sibuk. (e) Di Ujung Jalan Petak Sawah Mengering cerpen ini bercerita tentang penjual mi bakso yang memiliki anak bernama Yadi dan Yati. (f) 21 Cahaya Anggur Merah pada cerpen ini menceritakan tentang keluarga yang bernama Shivan herish dan anaknya bernama syamra. (g) Setengah Hari Hidup Dita pada cerpen ini menceritakan tentang anak yang bernama Dita yang rajin dan bertanggung jawab. (h) Halte Nomer 6 cerpen ini mengisahkan tentang sepasang sahabat yang merantau dari kota kelahirannya. (i) Angin Perbukitan Kapur cerpen ini
mengisahkan tentang kejadian yang di alami Sumarni yang tinggal di desa terpencil perbukitan kapur sebagai pemasok telur ayam. (j) Anjing yang Meleleh di Ingatan Sotera cerpen ini mengisahkan tentang seorang anak yang bernama sotera, dia tinggal di desa bersama keluarganya.
Penelitian tentang nilai sosial itu sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti terdahulu yang pertama, oleh Ika Agustina (2017) dari Universitas Widya Dharma Klaten dengan judul “Nilai-Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerpen Pencakar Langit Karya Nh. Dini”. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan unsur intrinsik yang terkandung dalam kumpulan cerpen Pencakar Langit karya Nh. Dini yang disimpulkan bahwa terdapat tema, tokoh, alur, latar, amanat; (2) Mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam kumpulan cerpen Pencakar Langit karya Nh. Dini, yaitu (a) nilai sosial gotong royong, (b) nilai sosial keramahtahaman, (c) nilai sosial toleransi dan kemanusiaan, (d) nilai sosial kesopanan (etika sosial), (e) nilai sosial citra kasih, (f) nilai patologi sosial.
Kedua oleh Febri Ramadani (2018) dari Universitas Lampung dengan judul“
Nilai-Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerpen Berhala Karya Danarto dan Rancangan Pembelajaran Sastra Di SMA”. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa Nilai sosial yang terdapat pada kutipan dalam kumpulan cerpen ini mencakup semua jenis nilai sosial berupa nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian. Dan Bedasarkan pembelajaran tentang nilai-nilai sosial sesuai dengan KD 3.8 Mengidentifikasi nilai- nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu di atas, membuktikan bahwa analisis nilai-nilai sosial sangat menarik untuk diteliti. Nilai sosial tersebut juga ditemukan dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas.
Nilai sosial itu muncul dari permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Nilai sosial yang menonjol dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas yaitu adanya nilai sosial tolong menolong, nilai sosial kerjasama, nilai sosial kasih sayang, nilai sosial kepedulian, dan nilai sosial bekerja keras.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“ Analisis Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerpen Orang-Orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas: Sebuah Kajian Sosiologi Sastra.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan di atas, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis nilai sosial dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas.
D. Manfaat penelitian
Pada dasarnya penelitian ini diharapkan akan dapat berhasil dengan baik, yaitu untuk mencapai tujuan penelitian secara optimal, menghasilkan laporan yang sistematis dan dapat bermanfaat secara umum. Adapun manfaat yang diambil dan penelitian ini sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan penulis maupun menjadi sumber referensi pembaca tentang ilmu sastra yaitu analisis nilai sosial yang digunakan untuk mengkaji karya sastra. Penelitian ini diharapakan dapat memberi bantuan terhadap ilmu sastra khususnya analisis nilai sosial dalam kumpulan cerpen.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya objek penelitian sastra yaitu kajian sosiologi sastra dalam analisis nilai sosial dalam kumpulan cerpen.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan analisis nilai sosial yang ada dalam kumpulan cerpen. Hal tersebut merupakan untuk mengetahui nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen orang-orang pinggiran karya Lea Pamungkas. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembaca dalam menganalisis nilai sosial dalam kumpulan cerpen menggunakan kajian sosiologi sastra.