• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis spasial persebaran kasus demam berdarah dengue di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis spasial persebaran kasus demam berdarah dengue di"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SUKOHARJO

MAULINA TRI HANDAYANI-25000118140330 2022-SKRIPSI

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tinggi di Jawa Tengah. Pada tahun 2020 tercatat ada 185 kasus (IR = 20,38 per 100.000) dan meningkat menjadi 222 kasus pada tahun 2021 (IR = 24,35 per 100.000).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara spasial dan temporal kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain analytic case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kecamatan Grogol.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden yang dipilih dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis uji chi square, simple linear regression dan analisis pola spasial. Hasil analisis univariat yakni house index berisiko 36,9%, container index berisiko 31%, breteau index berisiko 1,2% dan angka bebas jentik berisiko 36,9%. Hasil analisis bivariat melalui uji chi square menunjukkan ada hubungan antara house index dengan kasus DBD (p-value =0,000), ada hubungan antara container index dengan kasus DBD (p- value = 0,000), tidak ada hubungan antara breteau index dengan kasus DBD (p-value = 0,314), dan ada hubungan antara angka bebas jentik dengan kasus DBD (p-value = 0,000).

Uji simple linear regression menunjukkan korelasi lemah antara curah hujan dengan kasus DBD (r = -0,045). Pola spasial kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo adalah pola berkelompok (clustered) dengan kepadatan kasus tertinggi terletak di Kecamatan Grogol. Dapat disimpulkan bahwa persebaran kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo dipengaruhi oleh nilai house index, container index, dan angka bebas jentik dengan pola sebaran kasus yaitu berkelompok.

Kata kunci : DBD, indeks entomologi, spasial, Sukoharjo

Referensi

Dokumen terkait

1) Hubungan spasial yang signifikan terjadi pada wilayah dengan curah hujan tinggi dan kasus DBD tinggi yaitu terdapat pada Kecamatan Sumbersari,

Kejadian kasus DBD yang digunakan dalam penelitian ini adalah kejadian kasus DBD di setiap kecamatan di Kabupaten Lumajang pada Tahun 2014-2016 yang kemudian dianalisis dengan

Hasil uji korelasi antara ketinggian tempat dengan indeks jentik menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan untuk House Index dan Container Index dengan arah

Tujuan penelitian adalah menentukan strategi pengendalian vektor spesifik berdasarkan distribusi spasial/ pemetaan kasus DBD dengan sistem informasi geografi (SIG), Index

udara dengan kasus DBD di kota Sukabumi di tahun 2010-2015, tetapi tidak ada hubungan yang signifi ­ kan antara faktor iklim (curah hujan, dan kelembaban) dengan tingkat kejadian

Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain sebelumnya yang menemukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian DBD dimana penduduk yang

Pada Lampiran 1 dapat dilihat bahwa keragaman penderita penyakit DBD di Kota Bogor sangat tinggi, artinya jumlah penderita penyakit DBD di suatu kelurahan

Statistik deskriptif merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui gambaran kasus demam berdarah dengue (DBD ) pada masing – masing kelurahan di Kecamatan