• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis strategi pemasaran dan bauran - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis strategi pemasaran dan bauran - Repository UMA"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Analisis Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Stroberi di Desa Tongkoh Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area. Ibu Adelina Lubis, SE, MSi, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berharga bagi peneliti dalam menyelesaikan disertasi ini.

Miftahuddin, MBA selaku Pembimbing I yang juga banyak memberikan bimbingan dan masukan berharga kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini. Muhammad Yamin Siregar, MM, selaku Sekretaris yang juga telah memberikan banyak bimbingan dan sumbangan berharga kepada para peneliti dalam penyelesaian skripsi ini. Para dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area yang telah membantu penulis dalam memberikan ilmu dan sarana prasarana dalam proses pembelajaran yang dilakukan di Universitas Medan Area.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area, bagi masyarakat luas, agama, bangsa dan negara.

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kabupaten Karo merupakan salah satu sentra produksi stroberi utama di Sumatera Utara. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik sehingga memutuskan untuk memberi judul penelitian “Analisis Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Stroberi Terhadap Volume Penjualan Stroberi di Wilayah Karo”. Apakah strategi pemasaran (segmentasi pasar, positioning pasar, strategi penargetan dan timing) berpengaruh secara parsial terhadap volume penjualan stroberi di Kabupaten Karo?

Apakah bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) berpengaruh secara parsial terhadap volume penjualan stroberi di Kabupaten Karo? 3 Apakah strategi pemasaran (segmentasi pasar, positioning pasar, strategi penargetan dan timing) dan bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) berpengaruh secara simultan terhadap volume penjualan stroberi di Kabupaten Karo? Untuk menganalisis apakah strategi pemasaran (segmentasi pasar, positioning pasar, strategi penargetan dan timing) berpengaruh secara parsial terhadap volume penjualan stroberi di Kabupaten Karo.

Untuk menganalisis apakah jaringan pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) berpengaruh secara parsial terhadap volume penjualan stroberi di wilayah Karo.

Tabel  I.I.  Perkembangan  Luas  Panen,  Rata  –  Rata  Hasil  dan  Produksi  Stroberi di Indonesia Tahun 2008 - 2013,
Tabel I.I. Perkembangan Luas Panen, Rata – Rata Hasil dan Produksi Stroberi di Indonesia Tahun 2008 - 2013,

Uraian Teoritis

  • Pengertian Volume Penjualan
  • Strategi Pemasaran
  • Bauran Pemasaran
  • Pengertian Produk
  • Tingkatan Produk
  • Klasifikasi Produk
  • Atribut Produk
  • Pengertian Harga
  • Jenis Penetapan Harga
  • Tujuan Penetapan Harga
    • Bauran Promosi
  • Pengertian Bauran Promosi
  • Sifat masing-masing Sarana Promosi
  • Periklanan
  • Hubungan Masyarakat
  • Penjualan Personal
  • Promosi Penjualan
  • Pemasaran Langsung
  • Komunikasi Pemasaran yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial
  • Pengertian Distribusi

Menurut Kotler dkk. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, dibeli, digunakan, dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Kotler et al., bauran promosi adalah kombinasi spesifik dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan alat pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Menurut Kotler dkk. Periklanan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar dengan sponsor tertentu.

Menurut Kotler dkk, personal sales adalah suatu presentasi pribadi yang dilakukan oleh seorang tenaga penjual suatu perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membina hubungan dengan pelanggan. Menurut Kotler et al., promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk dan jasa. Menurut Kotler et al., pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individu yang ditargetkan secara hati-hati untuk mencapai tanggapan segera dan mencapai hubungan pelanggan yang langgeng.

Menurut Kotler et al., pengguna saluran harus memastikan bahwa suatu kegiatan distribusi barang berjalan lancar (efektif dan efisien).

Penelitian Terdahulu

Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Semen Holcim di 2. Bauran Pemasaran Pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan Semen Holcim di. Analisis pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan dan laba penjualan pada CV. Pemasaran Strategi pemasaran secara simultan mempengaruhi volume penjualan dan laba penjualan pada CV. Pemasaran Strategi Pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap Volume Penjualan dan Laba Penjualan pada CV. 2012) Pengaruh strategi pemasaran terhadap perbaikan.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Sampel 1. Sampel

Variabel dan Defenisi Operasional

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dibidik oleh perusahaan. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang digunakan perusahaan sebagai cara untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Uji Normalitas
  • Heteroskedastisitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Uji Serempak (Uji F - Statistik)
  • Uji Parsial (Uji t Statistik)

Uji asumsi klasik merupakan syarat statistik yang harus dipenuhi dalam analisis regresi linier berganda berdasarkan Ordinary Least Squares (OLS). Pada prinsipnya model regresi linier yang dibangun tidak boleh menyimpang dari asumsi BLUE (Best, Linear, Unbiased dan Estimator). Terdapat empat uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi.

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan varians antara residu observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi. Jika varians dari residual satu observasi ke observasi lainnya konstan maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Multikolinearitas adalah adanya hubungan linier (korelasi) yang sempurna atau pasti antara beberapa atau seluruh variabel yang dijelaskan oleh model regresi.

Ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari toleransi dan VIF (Variance Inflation Factor). Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan melihat pola hubungan antara residu dan variabel independen. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah pengaruh variabel-variabel yang dipilih itu nyata atau tidak terhadap variabel yang diteliti.

Pengujian tersebut didasarkan pada analisis regresi linier berganda yang meliputi: Uji Kesesuaian Model (Test of Goodness of Fit). Koefisien ini menunjukkan persentase variasi seluruh variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas (variabel penjelas). Koefisien ini merupakan ukuran sejauh mana variabel independen dapat mengubah variabel dependen dalam suatu hubungan (Supriana, 2013).

Nilai koefisien determinasi (R2) berkisar antara 0 < R2 < 1, dimana kriteria pengujiannya adalah semakin tinggi R2 (mendekati 1) berarti model yang dikembangkan mampu menjelaskan keberagaman variabel terikat, begitu pula sebaliknya. . Uji t merupakan uji secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dengannya kita dapat mengetahui apakah variabel independen benar-benar berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen atau tidak.

Hasil Penelitian

  • Deskipsi Daerah Penelitian .1 Keadaan Fisik dan Geografi
    • Keadaan Penduduk
    • Penggunaan Tanah
    • Sarana dan Prasana
  • Karakteristik Petani Sampel
    • Umur Petani
    • Jenis Kelamin Petani Sampel di Desa Tongkoh
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Koefisien Determinasi (R2)
  • Uji t ( Uji Parsial)

Selain menjadi petani, masyarakat Desa Tongkoh juga berprofesi sebagai pedagang, PNS, guru, perajin dan lain-lain. Desa Tongkoh memiliki luas 1.245,5 ha yang sebagian besar digunakan untuk pemukiman, pertanian/perkebunan dan sekolah. Luas Lahan yang Digunakan di Desa Tongkoh Tahun 2015 No. Jenis penggunaan lahan Luas (ha) Persentase.

Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Tongkoh dapat dikatakan baik sehingga dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Untuk itu pada penelitian ini juga dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov yang hasil pengujiannya ditunjukkan pada Tabel 4.8 di bawah ini. Membuat persamaan regresi berganda dapat dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka pada koefisien Beta tidak terstandar seperti pada Tabel 4.11 di bawah ini.

Dari Tabel 4.12 di atas, dengan memperhatikan angka-angka pada kolom Beta koefisien unstandardized, maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut. Volume penjualan bernilai Rp per unit jika nilai kedua variabel independen yaitu strategi pemasaran dan bauran pemasaran sama dengan nol. Hal ini menggambarkan bahwa jika strategi pemasaran ditingkatkan sebesar 1% maka akan menyebabkan peningkatan nilai volume penjualan sebesar Rp dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.

Hal ini menunjukkan bahwa 94,4% volume penjualan dipengaruhi oleh variasi dua variabel independen yang digunakan yaitu strategi pemasaran dan bauran pemasaran. Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa uji simultan ini memberikan nilai F sebesar 33,478 dengan tingkat signifikan F sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen yaitu Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran secara simultan mempengaruhi Volume Penjualan secara signifikan.

Berdasarkan nilai signifikansi t yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa hal ini berarti strategi pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai strategi pemasaran maka semakin besar pula volume penjualan stroberi di daerah penelitian dan sebaliknya.

Tabel  4.1.  Keadaan  Penduduk  Desa  Tongkoh  Menurut  Kelompok  Jenis  Kelamin Tahun 2015
Tabel 4.1. Keadaan Penduduk Desa Tongkoh Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun 2015

Pembahasan

  • Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Stroberi di Daerah Penelitian
  • Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Stroberi di Daerah Penelitian

Berdasarkan nilai signifikansi t yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa hal ini berarti jaringan pemasaran secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap distribusi volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai jaringan pemasaran maka semakin besar pula volume penjualan stroberi di daerah penelitian dan sebaliknya. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, petani juga sering menggunakan strategi pemasaran untuk menunjang volume penjualan stroberi.

Berdasarkan sampel, stroberi merupakan buah yang memerlukan perawatan dan penanganan khusus sehingga diperlukan strategi pemasaran untuk menjalin penjualan. Dengan menjual stroberi dengan cara dipetik di lahan sendiri, konsumen dapat memilih stroberi yang disukainya. Terkadang konsumen juga tidak menyadari berat buah stroberi yang dipetik sehingga meningkatkan volume penjualan stroberi. Hal ini dilakukan karena pada saat normal hanya sedikit konsumen stroberi yang melakukan pembelian, namun pada saat hari libur (Sabtu dan Minggu) dan hari libur (laporan nasional dan anak-anak) biasanya petani stroberi menjualnya dengan harga di atas harga pasar biasanya.

Hal ini dilakukan karena konsumen stroberi lebih sibuk pada hari libur dan petani stroberi memiliki volume penjualan yang lebih tinggi. Petani stroberi biasanya memberikan lebih banyak lahannya kepada konsumen yang memetik sendiri dibandingkan menjualnya ke perusahaan. Analisis pengaruh jaringan pemasaran terhadap volume penjualan buah strawberry di daerah penelitian Stroberi di daerah penelitian.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai bauran pemasaran maka semakin besar pula volume penjualan buah stroberi di wilayah penelitian dan sejenisnya. Berdasarkan hasil wawancara terhadap sampel, petani stroberi sering menggunakan bauran pemasaran saat berjualan. Petani stroberi biasanya mendapat keuntungan lebih jika menjual stroberinya di dekat objek wisata vihara dibandingkan jika menjual stroberinya jauh dari objek wisata.

Petani stroberi biasanya memiliki agen untuk menjual stroberinya ke pasar sekitar atau ke perusahaan. Agen stroberi yang ada di daerah penelitian adalah para pengumpul yang biasanya datang ke tempat pencarian satu kali sehari dan seterusnya, karena pengumpul biasanya langsung mendatangi pedagang grosir yang ada di pasar sekitar.

Kesimpulan

Saran

  • Identitas Petani
  • Penjualan
  • Strategi Pemasaran Jawablah Pertanyaan ini yang sesuai menurut Anda

Faisal Suddin, Andi, 2013, Pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan produk ayam broiler di kota Makassar. Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan” dengan menetapkan alumni dan mahasiswa Universitas Bina Nusantara sebagai objek penelitian. Surya Nurmansyah, Alfian, 2013, Pengaruh bauran pemasaran terhadap peningkatan penjualan semen Holcim pada Toko Pt.

Strategi pemasaran Jawablah pertanyaan ini menurut pendapat Anda Jawablah pertanyaan ini menurut pendapat Anda Dengan menggabungkan pasar yang berbeda menjadi pasar tunggal, Anda dapat meningkatkan volume penjualan stroberi. Dengan menentukan waktu yang tepat untuk memasarkan produk, Anda dapat meningkatkan volume penjualan strawberry.

Apakah keberadaan agen yang berperan mendistribusikan produk Anda dapat mempengaruhi volume penjualan Anda?

Gambar

Gambar IV.1  Uji Normalitas Histogram
Tabel  I.I.  Perkembangan  Luas  Panen,  Rata  –  Rata  Hasil  dan  Produksi  Stroberi di Indonesia Tahun 2008 - 2013,
Tabel II. I Tinjauan Penelitian Terdahulu  Nama dan
Gambar I. Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Before their retirement, the authors were both researchers in the Agricultural Research Council’s Plant Protection Research division, spending large parts of their careers on research