Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan kasih sayang yang tak terhingga. Alhamdulillahirobbil'alamin, berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Aplikasi Grabfood untuk Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Warung Makan di Kota Mataram)”.
BAB III ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN APLIKASI GRABFOOG DALAM MENINGKATKAN
Rumusan dan Batasan Masalah 1. Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
Untuk mencapai fokus dan tujuan yang diharapkan, peneliti membatasi permasalahan yang dibahas mengenai strategi pemasaran dengan menggunakan aplikasi Grabfood hanya untuk menyoroti bagaimana strategi pemasaran dengan menggunakan GrabFood yang dilakukan oleh warung makan di Kota Mataram hanya dapat meningkatkan volume penjualan. Apakah Strategi Pemasaran Menggunakan Aplikasi Grabfood Meningkatkan Volume Penjualan Bagi Pengusaha Dapur Di Kota Mataram?
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
1) Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan khususnya pengetahuan tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan dan pendapatan. 2) Bagi pengusaha, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mendukung peningkatan volume penjualan dan pengembangan usaha.
Kajian Pustaka
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian sebelumnya belum meneliti penerapan dalam proses pemasaran sebagai media promosi penjualan, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan disini adalah penelitian tentang penerapan sebagai media promosi dalam proses pemasaran produk untuk mendapatkan peningkatan volume penjualan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama melakukan penelitian tentang peningkatan volume penjualan dengan melihat perbandingan volume penjualan dan kinerja keuangan sebelum dan sesudah menerapkan strategi pemasaran.
Kerangka Teori
- Definisi Strategi Pemasaran a. Pengertian Strategi
- Definisi GrabFood
- Definisi Volume Penjualan
Volume penjualan adalah penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan, jumlah unit fisik atau jumlah uang yang ingin dicapai. Ada beberapa indikator volume penjualan yang dikutip oleh Philip Kotler dari Basu Swastha, yaitu:.
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Sumber dan Jenis Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Kesahihan Data
Hal yang mendasari pemilihan pendekatan kualitatif adalah bahwa dalam penelitian ini merupakan tujuan dari penelitian kualitatif itu sendiri, yaitu metode penelitian kualitatif memiliki tujuan utama mengumpulkan data deskriptif yang menggambarkan objek penelitian secara detail dan mendalam dengan tujuan untuk mengembangkan konsep atau memahami suatu gejala. kota Mataram. Sumber data sebagaimana dikemukakan Suharsimi adalah subjek darimana data itu diperoleh, jadi sumber data yang dirujuk penelitian ini adalah subjek (informan) dari mana peneliti memperoleh data tersebut. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian sebagai sumber utama informasi yang dicari.
Adapun data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan berupa wawancara dan observasi dengan pedagang di kota Mataram yang menggunakan aplikasi Grabfood sebagai media promosi. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak diperoleh langsung dari subjek uji. Teknik pengumpulan data merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah penelitian, bahkan menjadi keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data.
Untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang data yang telah dikumpulkan, peneliti harus melakukan analisis data. Uji validitas data adalah derajat kecepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat diperoleh peneliti. Research Extension, merupakan bukti menggali lebih dalam data dari lapangan jika data yang diperlukan masih belum ada.
Sistematika Pembahasan
Oleh karena itu peneliti selalu berusaha memperbanyak referensi yang diperoleh agar dapat dipertanggungjawabkan secara cerdas dan ilmiah. Bab III berisi tentang pembahasan, pada bab ini peneliti membahas tentang analisis strategi pemasaran yang digunakan Grabfood untuk meningkatkan volume penjualan. Ini terdiri dari kesimpulan dan saran serta hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang strategi pemasaran yang digunakan Grabfood untuk meningkatkan volume penjualan.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Niat masyarakat Mataram dalam menjalankan ibadahnya sejalan dengan visi kota Mataram untuk mewujudkan kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. Sebagian besar masyarakat kota Mataram menggunakan bahasa Sasak dalam kesehariannya, selain bahasa Indonesia, Bali, Samawa dan Bima.
Strategi Pemasaran Menggunakan Aplikasi Grabfood dalam Meningkatkan Volume Penjualan
- Peningkatan signifikant
- Peningkatan Non-Signifikant
Sebelum menggunakan aplikasi hanya terjual 50 porsi per hari dan setelah menggunakan aplikasi saya bisa menghabiskan 100 porsi per hari. Setelah saya bergabung dengan aplikasi GrabFood, ada perbedaan hasil penjualan yang saya dapatkan dibandingkan sebelum saya menggunakan aplikasi Grabfood. Sebelumnya saya mendapatkan 70 porsi per hari dan setelah menggunakan aplikasi ini saya bisa menjual 152 porsi per hari.
Sebelum menggunakan aplikasi ini, hanya 80 porsi yang terjual, bahkan terkadang, namun setelah menggunakan aplikasi ini, terjual hingga 150 porsi per hari. Sebelumnya hanya terjual 37 porsi per hari dan setelah menggunakan aplikasi ini penjualan saya meningkat menjadi minimal 100 porsi per hari. Sebelum menggunakan aplikasi ini saya bisa menjual 40 porsi per hari dan setelah menggunakan aplikasi ini penjualan saya meningkat menjadi 43 porsi per hari.
Sebelum menggunakan aplikasi Grabfood, barang saya terjual maksimal 50 porsi per hari dan setelah menggunakan aplikasi ini terkadang 51 porsi per hari. Dulu, sebelum menggunakan aplikasi, saya bisa menjual 20 porsi sehari dan terkadang lebih dari 30. Pendapatan dari penjualan produk menu sebelum menggunakan aplikasi Grabfood dan setelah menggunakan aplikasi Grabfood (dalam.per hari).
Faktor Pendukung dan Penghambat dalam penjualan menggunakan Grabfood Grabfood
- Faktor pendukung
- Faktor Penghambat
Faktor penghambat yang saya rasakan adalah kurangnya karyawan yang saya miliki, terkadang kami tidak dapat membuat menu makanan yang dipesan tepat waktu karena pesanan dari Grabfood yang saya terima terlalu banyak sehingga membuat konsumen menunggu lama, apalagi pelanggan yang datang langsung ke gerai makanan kami. Kendala lainnya juga adanya aplikasi yang mirip dengan aplikasi Grabfood, disana banyak pesaing kita dengan menu yang sama dan menu lain yang lebih diminati pelanggan 85. Sepertinya masih banyak pengguna aplikasi Grabfood yang belum mengetahui menu makanan saya dan juga karena ada aplikasi yang mirip dengan aplikasi ini yang mungkin lebih banyak lagi.
Menurut saya salah satu faktor penghambat saya untuk mendapatkan penjualan lebih banyak melalui aplikasi grabfood adalah karena sudah banyak produk yang seperti itu di grabfood, mungkin karena produknya sama, sehingga konsumen lebih banyak pilihan dan tidak memilih menu saya, jadi meskipun saya taruh di aplikasi, penjualan saya tetap seperti itu. Salah satu kendala saya dalam menggunakan aplikasi ini kak adalah banyaknya menu yang ada di aplikasi ini sangat banyak dan bervariasi, serta keinginan orang yang berbeda-beda. Kendala dalam menggunakan aplikasi ini adalah banyak saingan kita bu. Bukan hanya saya saja yang menggunakan aplikasi ini, sudah banyak yang mendaftar di aplikasi ini dan juga dengan menu yang berbeda-beda.
Andai saja saya menggunakan aplikasi ini mas, mungkin para pengguna aplikasi ini akan memilih lapak dan menu yang kami miliki dan tentunya keuntungan dan volume penjualan saya akan lebih tinggi lagi. Strategi pemasaran dengan menggunakan aplikasi Grabfood ini sebenarnya dinilai efektif dalam proses launching menu makanan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha kuliner yang sangat menggemarinya. Strategi pemasaran dengan menggunakan aplikasi Grabfood dinilai efektif, karena pengusaha kuliner atau pemilik toko yang membutuhkan SDM sebagai pengantaran makanan (delivery) namun memiliki anggaran terbatas, aplikasi ini bisa menjadi solusi.
Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Aplikasi Grabfood dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Media sosial memungkinkan pelanggan atau calon pelanggan untuk berkomunikasi langsung mengenai produk yang dijual secara online dengan rekannya yang lain, sehingga produk tersebut semakin dikenal oleh banyak orang. Data lain berasal dari hasil survey bahwa sebagian besar pemilik usaha kecil, baik itu produk kuliner, barang dan sebagainya, mengintegrasikan media sosial sebagai lapaknya dalam promosi produk maupun dalam pelaksanaan transaksi. Yang terpenting adalah bagaimana cara menggunakan media sosial dalam bisnis, pilihlah media sosial yang digunakan sesuai dengan tujuan bisnis.
Kunci keberhasilan implementasi penuh media sosial adalah partisipasi sebagai kebutuhan bisnis dalam realisasi strategi pemasaran yang membutuhkan aturan, rutin. Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho meneliti dampak media sosial facebook terhadap peningkatan penjualan bisnis online, penelitian ini menemukan bahwa media sosial facebook berdampak pada peningkatan penjualan bisnis online. Keputusan bisnis menggunakan media sosial dapat meningkatkan volume penjualan hingga lebih dari 100% jika dilakukan secara konsisten dan diperbarui setiap hari.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah media sosial berpotensi meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan, sehingga harus digunakan secara optimal dan konsisten, terutama bagi para pelaku bisnis yang tidak memiliki tempat untuk bertransaksi secara langsung. Banyaknya manfaat penggunaan media sosial dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi motivasi yang kuat bagi para pengusaha untuk terus menggunakan media sosial yang ada untuk mengembangkan usahanya, meningkatkan penjualan produk, berinteraksi dengan konsumen dan mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas. Dengan kata lain, setelah bergabung dengan grabfood, peningkatan volume penjualan meningkat dengan persentase yang cukup tinggi.
Faktor Pendukung dan Penghambat dalam penjualan menggunakan Grabfood
- Faktor pendukung
- Faktor Penghambat
Dengan jaringan internet yang lancar seperti sekarang, jumlah transaksi jual beli online terus meningkat, seperti jual beli online di aplikasi grabfod ini. Gaya hidup smartphone ini identik dengan gaya hidup masyarakat saat ini atau dikenal juga dengan generasi milenial. Dilihat lebih jauh, gaya hidup smartphone ini cukup erat kaitannya dengan jual beli online. di mana orang-orang di zaman sekarang ini, hanya dengan sebuah smartphone, dapat dengan mudah berbelanja, meski hanya di dalam kamar.
Cuaca juga berperan dalam proses transaksi online seperti jual beli via grabfood. Misalnya saat hujan, calon pelanggan enggan keluar saat butuh makanan, solusinya pesan makanan secara online. Begitu juga saat cuaca panas, pelanggan juga kerap enggan keluar rumah, lebih memilih berbelanja via grab food.
Kemudian adanya aplikasi yang mirip dengan aplikasi Grabfood juga akan mempengaruhi tingkat penjualan, karena semakin banyak aplikasi yang sejenis maka tingkat persaingan akan semakin besar. Misalnya saat hujan, calon pelanggan enggan keluar, saat membutuhkan makanan, solusinya adalah memesan makanan secara online. Begitu pula saat cuaca panas, pelanggan juga kerap enggan keluar rumah, lebih memilih berbelanja melalui grabfood.
Saran
Muhammad Aji Nugroho, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Merger dan Akuisisi, (Disertasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010. Sulhan dalam Finta Widya Oktora, “Pengaruh Manajemen Laba dan Kinerja Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go Public Yang Melakukan Sun2) Kebijakan Pada Sun2 et al08.tora, “Pengaruh Manajemen Laba Dan Kinerja Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Publik Yang Melakukan Kebijakan Penawaran Umum (IOP) tahun 2008".
